Desclaimer : Tadi udah nelpon akang Masashi, tapi gak diangkat. Yaudah deh Naruto masih jadi hak milik akang Masashi Kishimoto
Genre : Humor/Parody
Warning : OOC, Typo (s), AU
.
.
Akatsuki Koukosei No Nichijou
.
.
Part 1 Deaf/pendengaran terganggu
Deidara dan Tobi sedang duduk santai di bangku taman belakang sekolah. Terlihat wajah Tobi yang sedang serius membaca buku. Kemarin Tobi terkena bola tepat di kepalanya sehingga dia membolos pelajaran hari ini. Deidara mengikutsertakan dirinya karena dia juga bosan mengikuti pelajaran sensei yang rambutnya persis Durian panuan, Kakashi-sensei.
"Sul," Deidara memanggil Tobi dengan sebutan Bisul, karena kalau disambung jadi Tobisul. Namun Tobi diam saja.
"Bisul~" Panggil Deidara sekali lagi. Tapi Tobi tetap keukuh dengan bukunya.
"TOBI KAMPRET!" Teriak Deidara tepat di kuping Tobi. Tobi pun menoleh kearah Deidara.
"Gak usah pake teriak kenapa sih? Dei pikir Tobi budek hah? Apa? Gingsul? Aku gak punya gigi gingsul beibh~ perlu bukti? Bentar aku buka topeng dulu."
"BANGKE! AKU GAK BILANG GITU SEMPAK!"
"Hah? Bapak kepala sekolah maksud kamu? Mana, mana? Mampus! Cepetan lari~~!" Tobi sudah siap untuk lari. Tapi dicegat oleh sosok betubuh kekar bernama Jiraiya.
"Apa-yang-kalian-lakukan-disini, HAH? KALIAN PIKIR INI SEKOLAH NENEK MOYANG KALIAN YANG BIKIN? SEENAKNYA SAJA KALIAN MEMBOLOS PELAJARAN TANPA IZIN! AKAN KUBERI KALIAN HUKUMAN! AYO IKUT KE RUANGAN SAYA!" Teriak Jiraiya kepada dua murid yang tak tau diri tersebut.
"Pak, gimana kalau kita bernegoisasi disini?" Usul Deidara. Mendadak Jiraiya mengubah raut wajahnya.
"Apa maksudmu?"
"Kebetulan saya membawa majalah Nabilah JeKeTekportieg edisi Bikini pak. Kalau bapak membebaskan kami, saya akan memberikan majalah ini. Gimana? Deal?" Jiraiya tampak menimang-nimang tawaran Deidara. Setelah 10 menit menunggu akhirnya Jiraiya pun mengambil keputusan.
"TIDAK BISA! MAU DITARUH DIMANA MUKA SAYA KALAU KALIAN BERNEGOISASI SEPERTI INI HAH?"
'BANGKE! AKU KIRA NI KAKEK BAU TANAH MAU DENGAN MAJALAH INI!' Teriak Deidara dalam hati.
"Pak, kalau bapak tak membebaskan kami berdua… saya akan memberitahukan Tsunade-sensei bahwa bapaklah yang mencuri pakaian dalamnya sewaktu darmawisata musim panas kemarin." Terang Tobi. Spontan wajah Jiraiya berubah jadi ungu.
"B-bbaik, baiklah, kubebaskan kalian berdua. tapi please! Jangan kasih tau Tsunade ya." Mohon Jiraiya. Kedua bocah licik itu mengangguk. Jiraiya pun pergi meninggalkan 2 bocah sial itu.
"Hayuk kita pulang Dei…"
"Eh, tunggu dulu… gimana kamu tau kalau Kakek Mesum itu mau memberikan kita hukuman? Bukannya kau budek?" Tanya Deidara heran. Tobi tertawa terpingkal pingkal.
"BEHAHAHAHAHAK! Maafkan aku kawan… aku hanya sedang berakting jadi bolot. Seperti buku yang sedang kubaca ini." Tobi menunjukkan sebuah buku yang berjudul "Ayo Menjadi Bolot". Seketika tubuh Deidara mendidih dengan sempurna. Tobi yang merasakan aura negative dari tubuh Deidara langsung pucat.
"Dei…"
"AKAN KUBUNUH KAU IKAN SARDEN!"
"Huaaaa… maafkan aku!" Tobi berlari sekencang kencangnya. Disusul oleh Deidara yang wajahnya telah berubah menjadi iblis.
~Akatsuki koukosei no nichijou~
Part 2 Makan Malam/Dinner
Itachi dan Kisame sedang berjalan menuju rumah. Itachi yang biasanya memasak untuk makan malam menanyakan apa yang Kisame inginkan untuk menu makan malam ini.
"Kau ingin makan apa meme-chan?" Tanya Itachi.
"Umm.. Hamburger." Jawab Kisame sekedar.
"Aish, makanan itu sangat susah untuk dimasak. Yang lain saja ya."
"Hn."
"jadi kau ingin makan apa?" Tanya Itachi lagi.
"Hamburger."
BUAGH
Satu benjolan sukses menampakkan rupanya di kepala Kisame.
"AKU KAN SUDAH BILANG BAHWA MASAKAN ITU SUSAH! KALAU KAU INGIN MAKAN HAMBURGER MASAK SAJA SENDIRI!" Teriak Itachi murka. Kisame memandang ngeri sang patner, lalu mengangguk.
"Baiklah, malam ini aku akan memasak."
Sesampai dirumah, Kisame pun mulai berkutat dengan tugas barunya yaitu memasak. 10 menit kemudian, tercium bau sedap dari arah dapur. Kisame pun meletakkan Hamburger yang sudah jadi di atas meja makan.
'Pasti rasanya tidak enak, rotinya pun sedikit gosong… hahaha..'
GRAUK
'NANI? KENAPA RASANYA ENAK SEKALI! TAU BEGINI AKU SUDAH MENYURUHNYA MEMASAK DARI DULU!' Jerit Itachi dalam hati. Kisame yang melihat ekspresi Itachi tersenyum simpul.
"Enak?" Tanya Kisame.
"Ramen…"
"Eh.."
"BUATKAN AKU RAMEN!" Teriak Itachi.
"NANDAYOU? Aish, aku lelah! Aku ingin tidur!" Kisame melempar celemek tepat diwajah Itachi.
"POKOKNYA BUATKAN!"
"Astaga.. apa yang dia pikirkan?" Gumam Kisame sambil membuat Ramen. 15 menit kemudian Ramen porsi jumbo pun terhidang di atas meja.
'Enak…' Batin Itachi sambil menghabiskan kuah Ramen yang tersisa.
"AKU INGIN NASI KARE!"
"WUAPAAHH?!"
Sudah 5 jenis makanan yang Kisame buatkan untuk Itachi. Perut mungil Itachi sudah memblendung sempurna. Sebentar lagi pasti mbeletus tuh perut.
"Kenapa-kau-bisa-MASAK SEENAK INI?!"
BUAGH
"ARIGATOU GOZAIMASSU!" Teriak Kisame sebelum tubuhnya terlempar kearah pintu.
JDUAK
"Ittaii…"
"Itu hukuman buatmu karena masakanmu enak sekali!" Itachi pun melenggang masuk kedalam kamar meninggalkan Kisame yang sekarat di tempat.
~Akatsuki koukosei no nichijou~
-To Be Continued -
Akhirnya publish juga salah satu cerita gajeh eikeh :3 /
RnR jika berkenan~
-Miyako Hanabuchi-
