Warning : Pasti ada typo meski udah di cek berkali-kali!, abal, gaje, semerawut, dari judulnya aja aneh. DON'T LIKE DON'T READ! OOC, AU. NO FLAME!

Pairing : SasuSaku

Friendship, general

Rate : T

Cerita ini terinspirasi dari sikap si Ayank yang cool abizzz…. Hahaii :D *kapan lg muji2 pacar sndri… wkwkwk:P

Summary : , . ? ! = happy : ))

Disclaimer : ANTON OKTORA? Hah? Nama si Ayank tuh?*buagh bigh duarr* -dilemparin bom Molotov ama Kakang Masashi- gomen kang *bungkukin badan* yapp… semua tokoh yang ada dicerita ini hak milik kakang MASASHI KISHIMOTO but semua ide cerita ini adalah murni buah pikiran dari Chanidtha Oktora… : ))

", . ? ! = happy : ))"

Chapter 1 : Dia^^

Sakura's Pov

Aku Sakura Haruno murid kelas 2 SMA di sebuah sekolah swasta di kota Konoha, Amaikagakuen itulah nama sekolahku. Aku hanya gadis biasa. Aku sedang bingung dengan apa yang hatiku rasakan sekarang, sejak hari itu, setiap hari aku merasa semua nafasku sesak! Entahlah karena apa? Aku sendiri lelah dengan semua yang terjadi padaku belakangan ini, aku merasa jantungku sakit sekali seolah-olah ada yang menancapkan beribu-ribu pedang disana, hingga sakit itu sangat terasa. Aku akan bercerita tentang aku dan dia, dia itu siapa? Dia itu orang yang membuat nafasku sesak saat dia ada didekatku, dia yang membuat mataku tak bisa berkedip saat mataku menangkap bayangnya, sungguh… ini perasaan yang tak pernah ku rasakan sebelumnya, ini perasaan yang tak bisa aku kendalikan, ini perasaan yang tak bisa aku tunda, aku akan memulai cerita ini dari pertemuan pertamaku dengan DIA.

Flashback

"Saku-chan, mau pulang bareng?" Ajak Ino, sahabatku sejak TK, yahh… hari ini aku tak membawa kendaraan ke sekolah.

"Hum… aku ingin naik bus saja hari ini, maaf ya." Jawabku halus menolak ajakannya, yah.. hari ini aku ingin naik bus.

"Saku…" Sepertinya sahabatku ini sedikit kecewa dengan tolakanku tadi, terlihat di wajahnya yang cemberut.

"Aku baik-baik saja Ino, jangan khawatir." Jawabku menenangkan hatinya, aku tau dia pasti mengkhawatirkan keadaanku.

"Baiklah, hati-hati ya… aku duluan… da sayang…haha." Akhirnya senyum itu merekah lagi di wajahnya.

"Da… cinta…" Jawabku sambil tertawa pula.

Mobil Ino melaju kencang didepanku, entah kenapa hari ini aku malas untuk pulang kerumah, aku ingin pergi kesuatu tempat yang bisa tenangkan hatiku, aku sedang terkena syndrome malas pulang… hehe… apa ada penyakit seperti itu? Haha… mungkin saja ada, inilah gejalanya, sama seperti yang kurasakan sekarang.

Aku berdiri di sebuah halte bus yang tak jauh dari sekolahku, mungkin aku harus bersabar menunggu bus datang.

Tiba-tiba dadaku terasa sesak, terasa berat untuk bernafas, ada apa denganku Kami-sama? Kenapa perasaanku begini? Mataku tidak bisa berpaling dari makhluk itu, makhluk yang biasa disebut 'laki-laki' yang kini berdiri diseberang jalan tepat sehadapan dengan tempatku duduk sekarang, laki-laki berambut emo dengan gaya seperti pantat ayam, entah itu memang mode jaman sekarang atau hanya gaya khasnya, dia berdiri santai bersandar pada tiang penunjuk arah jalan.

Kami-sama… dia menoleh padaku, Kami-sama… mata itu seolah menyedotku masuk kedunia yang tak ku kenali, dunia yang penuh bunga bermekaran dimana-mana… Kami…apa yang terjadi padaku? Kenapa aku menikmati tatapan tajam itu, dia benar-benar membuat hatiku tak karuan, ingin aku palingkan wajahku agar tali yang mengikat pikiranku dan dia terlepas, tapi aku tidak bisa, benar-benar sulit, semakin aku mencoba melepas pandanganku, semakin aku sulit terlepas dari pandangannya. Shitt! Kenapa aku jadi begini? Siapa saja tolong lepaskan tali yang terikat ini, tolong…. Jika tidak segera mungkin jantungku akan meledak! Kami-sama… dia tersenyum padaku, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus membalas senyuman itu? Kami… hentikan semua ini!

Brrmm…

Sebuah bus tepat berhenti didepanku, aku merasa lega karena ikatan itu telah terlepas, dengan bercucuran keringat aku berdiri, masuk kedalam bus, celingukan mencari kursi kosong untuk duduk, hingga aku menemukan tempat kosong segera mungkin aku duduk disana.

Huuahh… teriak ku dalam hati atas apa yang terjadi hari ini. Jantungku masih terasa deg-degan, aku mencoba mengatur nafasku seperti semula, mengelus keningku dengan tissue yang biasa aku bawa kemana-mana, tubuhku mulai normal kembali, nafasku pun tak terengah-engah lagi sudah seperti sedia kala.

Aku duduk santai dikursi ini sambil mendengarkan Ipod kesayanganku.

'Hum… I like this song' Kata hatiku saat lagu yang sedang ku dengar adalah lagunya 'Alicia Keys – If I Aint Got You' lagu yang menurutku sangat bagus. Tiba-tiba waktu istirahatku terganggu, saat handphone-ku bergetar di kantung bajuku. Sebuah pesan telah masuk dihandphone-ku.

From : Ino ^^

Kyaaa… sayang… dimana kau? Aku didepan apartemen-mu… cepat pulang suamiku… haksszz haksszz =D XD

24/11/2010 14.50

Hahaha… dasar Ino, ada-ada saja idenya untuk membuatku tertawa. Ino, jika menyebut namanya aku jadi ingat saat pertama kali masuk TK Konoha, hari pertama aku bertemu dengan Ino.

Waktu itu, aku baru masuk kelas 0 di TK Konoha, aku takut sekali untuk bersekolah disitu, karena aku merasa tidak mempunyai teman yang ku kenal. Saat itu, aku sedang berdiri di depan kelas berwarna Pink seperti warna lembut rambutku, aku berdiri sendiri di sana, tanpa ada yang menemaniku, ingin sekali aku menangis saat itu. Tapi, tiba-tiba ada seorang murid perempuan yang menghampiriku sambil berkata,

"Rambutmu seperti warna es krim, kalau begitu, kau harus jadi temanku… ok."

Saat mendengar ucapan Ino saat itu, aku merasa tenang, Ino-lah teman pertamaku… dari kejadian itu juga persahabatan kami terus terjalin hingga sekarang. Sepertinya kami memang berjodoh untuk terus bersahabat, sayangnya untuk soal percintaan aku kalah beberapa langkah didepannya, karena sejak SMP kelas 2 Ino sudah punya pacar yang bernama Shikamaru Nara, cowok tercuek di Sayaka Junior high School tapi juga termasuk deretan cowok cakep di sekolah.

Tak ingin berlama-lama, aku segera membalas pesan singkat dari Ino,

To: Ino^^

Hahaha… tunggulah sayang, aku segera pulang. XD

24/10/2010 14.53

Tak lama kemudian bus yang aku tumpangi berhenti tepat di halte yang berada didekat apartemenku, dengan segera aku turun bersama beberapa orang lainnya yang juga ingin turun di halte ini.

Tiba-tiba…

Mataku mulai tertarik lagi pada pandangan yang ada di depanku, agak jauh dari tempatku berdiri sekarang tetapi entah kenapa? Aku merasa sosok itu begitu dekat. Kami-sama… perasaan yang muncul beberapa menit lalu muncul lagi sekarang, apa ini Kami-sama? Apa yang terjadi padaku? Mata onyx itu menarikku lebih dalam lagi dari waktu yang tadi, aku seolah berada ditempat yang tak berpenghuni, hanya ada sesosok laki-laki yang berdiri cuek didekatku, sesosok laki-laki yang menarikku dengan tatapan tajam yang dingin itu, apa yang terjadi padaku?

Perlahan pori-pori dahiku mulai membesar dan siap untuk menembakkan peluru keringat jagung yang kan membanjiri seluruh ruang wajahku, tubuhku mulai bergetar, jantungku mulai tak terkendali lagi, entah apa yang sebenarnya terjadi? Tapi ini benar-benar menyiksaku.

Tidak…

Aku salah, ini bukan menyiksaku, tapi membuatku berangan ke alam jauh yang tak ku ketahui, perasaan ini tak pernah kusadari akan hadir dalam gema hatiku, perasaan apa ini? Perasaan yang membuatku penasaran dengan sosok yang telah menarik hatiku jauh dari kenyataan.

Kami-sama…

Deg

Ah, benarkan apa yang kukatakan? Jantungku telah aktif untuk meledakkan semuanya… meledakkan apa yang sebenarnya ada dihatiku, Kami… lepaskan aku dari derita kenikmatan atas gema hati yang tertaut entah karena apa?

Aku memberanikan diri untuk melangkah kedepan, untuk segera masuk kedalam gerbang besar pintu masuk apartemenku, langkahku benar-benar berat sekali, seolah tertahan oleh biusan mata onyx yang indah itu.

'Siapa dia?'

Hatiku mulai berani membuka pertanyaan yang sedari tadi tertahan dalam kebisuan pikiran.

"Saku-chan… kok bengong disitu? Ayo masuk… kau ini lupa ya? Hari ini kau sudah janji untuk belajar bersamaku, ternyata instingku kuat, makanya aku kesini ." Ino yang tiba-tiba datang menyadarkanku.

Kami… untuk kedua kalinya kau selamatkan aku dari siksa kenikmatan ini, terima kasih.

"Hee.. baiklah." Jawabku sambil berjalan menuju nya, setelah agak jauh, aku menoleh lagi kebelakang untuk melihat sepasang mata onyx yang dari tadi menyedot perhatian duniaku, tapi sayang aku kurang beruntung, dia tak terlihat lagi. Sedikit kecewa, tapi ya sudahlah, semoga bisa bertemu lagi.

Hah?

Ada apa denganku? Kenapa aku yang berharap ketemu lagi dengan nya? Aneh…

-TBC-

.

Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *triak2 gajee* -gubrak- nabrak po'on jambu- T_T

Gimana?

Bagus or..?

:(

A/N: Mohon rifyunya ^^

Arigato^^