Versi Bahasa Indonesia dari For The Sake of That Soul Fragment. Ide FF ini dari dua doujin dimana Naoya itu om/wali/sepupu/pengurus Minato sejak ortunya gak ada. Dan menurut Author itu headcanon yang sangat unyu jadi Author pengen bikin FF berdasar itu. Di FF ini juga ada seikit perubahan dalam cerita canon, jadi tolong bertahan dengan saya :'D


Naoya Toudou, yang sekarang sudah berusia 29 tahun, bangun di suatu Minggu pagi, dan seperti biasanya, menyiapkan sarapan untuk dua orang. Ketika dia akan memanggil keponakannya, dia baru ingat kalau keponakannya sudah tidak tinggal bersamanya lagi.

Sudah sebulan sejak Minato keluar dari apartemen Naoya. Sudah sebulan sejak Minato tahu kalau Naoya sebenarnya bukan ayahnya tapi pamannya. Dibilang begitu juga, sebenarnya Naoya tak punya hubungan darah apa-apa dengan Minato.

10 tahun lalu, kembaran Naoya, Kazuya, menikah dengan janda beranak satu , dan anak itu adalah Minato. Sayangnya, di hari yang sama ketika Minato sudah bisa menerima Kazuya sebagai ayahnya , ibunya dan Kazuya meninggal. Karena syok berat, dan dasarnya mereka memang kembar, Minato pun mengira Naoya adalah Kazuya, dan karena Naoya sendiri juga syok berat karena ditinggal mati belahan dirinya, berpura-pura sebagai kembarannya Kazuya Arisato selama 10 tahun ini. Tapi di tahun pertamanya di SMA, Minato tahu bahwa Naoya sebenarnya bukan Kazuya. Merasa bersalah karena sudah membuat Naoya berpura-pura sebagai Kazuya selama bertahun-tahun ini, Minato pun pindah ke sekolah berasrama supaya Naoya tak perlu mengurusnya lagi.

Naoya sudah menjelaskan pada Minato kalau memang benar dia berbohong soal identitasnya, tetapi rasa sayangnya pada Minato asli, dan Minato sama sekali bukan beban baginya . Tetap saja Minato bersikeras kalau remaja seusianya harus mulai mandiri. Terkalahkan, Naoya pun melepas Minato pergi, walau dengan tidak rela.

Biar begitu, dia sebenarnya masih khawatir dengan Minato. Anak itu kenapa tidak mengunjunginya setiap akhir pekan ? Mikage-cho dan Iwatodai itu kan tidak sejauh itu. Kalau dia ada waktu untuk ditelpon seharian seharusnya dia tidak sesibuk itu sampai tidak bisa datang ke sini, kan ?

Omong-omong soal panggilan telpon, Kei pun menelponnya saat itu juga. Bagus. Kalau Kei memanggilnya dengan nomor ini berarti ada hubungannya dengan masalah supernatural, terutama Persona. Yah, daripada tidak melakukan apa-apa. Semoga saja menghajar beberapa monster bisa mengalihkannya dari rasa rindunya.


Di kantor Nanjo, Naoya melihat Kei yang memang sudah menunggunya sedari tadi , dengan laporan-laporan di atas mejanya.

"Kalau kau memanggilku dengan nomor ini, pasti berhubungan dengan apapun yang berbau supranatural, atau lebih tepatnya, Persona. "

Pria berkacamata pun mengangguk .

"Tepat sekali . Apa kau tahu sekolah yang bernama Akademi Gekkoukan ? "

Nama tersebut sangat familiar bagi Naoya. Itu kan, sekolahnya Minato saat ini !

"A... Apa yang salah dengan akademi itu ?"

"Coba baca dokumen-dokumen ini, ini akan memberikanmu penjelasan dasar tentang kasus ini ."

Naoya pun membaca dokumen-dokumen tersebut. Shadow... Tartarus... Dark Hour... Kirijo Group !?

"Awalnya Kirijo Group bagian dari Nanjo Group, tapi kami tak tahu mengapa mereka memisahkan diri dari kami . Ternyata inilah sebabnya... Kami menerima dokumen-dokumen ini dari seorang peneliti yang dulu berpartisipasi dalam percobaan itu , dan juga dulunya merupakan anggota Nanjo Group. Aku tak tahu mengapa ia baru mengirimkan dokumen-dokumen ini sekarang, tapi kita tak bisa membiarkan kasus ini begitu saja. Dan aku butuh bantuanmu. "

"Kau takkan memintaku mengarahkan keponakanku untuk memata-matai penerus Kirijo, kan ? Karena kalau itu yang akan kau minta, aku menolak. Tapi aku juga tak ada niatan untuk angkat tangan dari kasus ini. Aku akan... "

Kata-kata Naoya berikutnya tidak terdengar dengan jelas, sementara Kei pun menghela nafas.

"Yah, kalau itu kau, kau pasti bisa melakukannya. Baiklah, aku akan mempersiapkan persiapannya. "

"Makasih, Kei. Serahkan saja padaku, aku akan melakukan ini dengan baik."


Seminggu kemudian.

Minato lelah luar biasa setelah menyapu beberapa Shadow di Tartarus semalam, dan dia sebenarnya terlalu lelah untuk tetap terjaga di jam pertama. Tapi jam pertama hari itu adalah mata pelajaran kesukaannya, musik. Karenanya dengan terpaksa Minato pun menyeret kakinya ke ruang musik.

Tapi memang dasar Junpei, Minato yang jelas-jelas terlihat mengantuk tetap saja diajak mengobrol olehnya.

"Eh, Minato ! Ingat kan , mulai hari ini guru musik kita ganti ? Katanya gahol loh! "

Minato pun menberikan tatapan maut ke Junpei. Yang benar saja, semengantuk ini diajak bicara. Junpei pun langsung meminta maaf dan memberikan sekaleng kopi kepada Minato.

Guru musik baru pun masuk ke dalam ruang musik, dan menuliskan kanji namanya.

"Salam kenal dan selamat pagi semuanya, saya rasa kalian semua sudah tahu guru musik sebelumnya dipindahkan ke sekolah lain, karenanya mulai sekarang saya adalah guru musik kalian semua yang baru. Nama saya Yuya Narumi, dan saya harap kita semua bisa berteman baik ! "

CRROOOOOT!

Minato pun menyemburkan kopi yang sedang diminumnya ke sebelah kiri, dan naasnya yang duduk di sebelah kirinya adalah Junpei (ada yang bisa jawab kenapa nindas Junpei asik banget ? ) , dan memasang ekspresi cengo. Rambut hitam keunguan itu... Anting itu... Suara itu... Wajah itu... Tak salah lagi, itu kan pamannya, Naoya Toudou ! Kenapa dia ada di sini, mengajar di Gekkoukan !? Minato kan masuk Gekkoukan untuk menghindari Naoya ! Dan kenapa juga ia harus memperkenalkan diri dengan nama itu ? Kalau cuma untuk mengejar Minato, Naoya tak butuh nama palsu, kan ?


Oke, segitu aja dulu ! Maaf kalau pendek . Jujur, autor sebenarnya belum begitu dapat ide buat plot dan baru kepikiran adegan berantemnya doang /dziggh Makanya, kalau ada yang mau jadi co-author, silakan DM saya !

AN: Iya, perubahan canonnya Kazuya matinya bukan pas Naoya masih kecil, tapi pas udah gede. Dan marganya ? Kadang di Jepang, kalau keluarga si cewek gak punya anak cowok lagi, atau status sosial keluarga si cewek lebih tinggi, maka cowoknya yang ganti marga. Jarang sih, tapi itu terjadi.(Jarang kepalamu, kau membuat ini jadi sering Drace! /ngek)

Doujin-doujin yang jadi inspirasi fic ini ? Pixiv dengan pic ID 42553127 dan Zerochan dengan pic ID 1768758.

Daaaaaan itu semuanya untuk chapter ini ~ jangan lupa review , atau gak gaada update! *disiram bensin*