"Jackson!" Baekhyun menghela nafasnya lelah. Sudah 1 jam ia menyuapi Jackson yang tidak kunjung selesai sarapannya. Jackson sedari tadi berlari kesana kemari hingga banyak nasi berceceran di lantai. Tidak jarang nasi itu terinjak dirinya atau Jackson sehingga menimbulkan lengket di lantai.
"Ugh, sayang, apa ini? Kenapa lantainya sangat lengket?" Suara itu berasal dari ruang televisi di sebelah dapur. Ah, lantai itu juga tidak luput dari nasi yang terinjak Jackson.
"Itu nasi. Apa kau tidak bisa melihatnya?!" Bahkan Chanyeol tidak luput dari omelan Baekhyun. Baekhyun kesal pagi ini karena pekerjaannya bahkan belum selesai.
"Sayang, ada apa?" Chanyeol menghampiri suami mungilnya yang terduduk di kursi makan dengan piring makan Jackson di hadapannya. Ia di hadiahi wajah cemburutㅡyang omong-omong sangat lucuㅡsuaminya itu.
"Aku lelah. Jackson tidak bisa makan dengan diam dan aku belum membereskan hal lain. Piring menumpuk di wastafel dan aku bahkan belum mencuci baju kemarin. Juga lantai kotor bekas nasi terinjak."
"Hei, sayang, dengar aku. Jackson masih kecil, kau harus sabar mengurusnya. Bukankah selama tiga tahun ini kau sudah mengurusnya dengan sabar, hm? Ini hanya masalah kecil, oke? Aku akan menegurnya. Dan untuk masalah rumah, aku akan membantumu membereskannya. Bukankah hari ini aku libur kerja?"
Chanyeol mengelus pelan kepala suami mungilnya itu. Menenangkan Baekhyun dari amarah yang tadi meledak-ledak. Saat dirasa suami mungilnya itu sudah tenang, ia memanggil Jackson dan menaruhnya di pangkuannya.
"Jackson, apa yang kamu lakukan pada appamu? Lihat, appamu jadi sedih karena kamu tidak mau menuruti perkataan appa. Kalo appa menangis bagaimana?" Chanyeol mengatakan itu sembari memberi kode kedipan mata untuk Baekhyun agar laki-laki itu pura-pura sedih. Baekhyun pun mengerti segera memajukan bibirnya dan memasang wajah sedih di depan Jackson.
"Jack tidak ingin appa menangis. Apa yang harus Jack lakukan, Daddy?" Jackson menatap appanya lalu mengalihkan pandangannya kepada Chanyeol. Ia bertanya dengan polos, kadang Chanyeol tidak tahan untuk mencubit pipi anak laki-lakinya itu.
"Jack harus menuruti perkataan ppa agar appa tidak sedih lagi. Dengan begitu, appa akan semakin menyayangi Jack. Mengerti sayang? Ayo, sekarang minta maaf pada appa." Jack mengangguk kemudian ia pindah menuju pangkuan Baekhyun dan memeluk leher Baekhyun erat.
"Appa, maafkan Jack. Jack tidak akan nakal lagi. Jack akan mendengarkan semua perkataan appa. Appa tidak boleh menangis lagi, oke?" Baekhyun tidak bisa tidak tersenyum. Ia tersenyum sangat lebar dan membalas pelukan Jackson dengan erat. Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Chanyeol.
"Jack sayang appa!"
"Hei, apa Jack tidak sayang pada daddy?" Chanyeol pura-pura sedih saat Jackson melihat ke arahnya.
"Jack juga sayang daddy!"
Ah, ini adalah keseharian keluarga Park. Sangat indah bukan? Ya, tentu saja.
