Title : Super Junior Mansion!

Part : 1

Author : titan18

Cast Pair : REN or Choi Minki & Kim Kibum

Other cast : all member Super Junior oppadeul,Victoria FX, etc

Genre: Romantic, Brothership, Fantasy – Rate : Teen !

All cast belong to them Management ! i just owned the story ^^

WARNING : Cerita ini mengandung fantasy yang tinggi, pada dasarnya mereka semua saling menyayangi selaku saudara. Khusus Ren dan Kibum YAOI.

-Don't Like Don't Read-

Ren mengutuk kedua orang tuanya yang mengirimnya ke sekolah yang menurutnya sangat aneh ini—ELF Internasional High School.

Ren memang pernah mendengar di berita yang ditampilkan di TV bahwa ELF High School memang merupakan sekolah khusus untuk siswa-siswa terpilih yang kaya raya, tapi kenapa dia yang orangtuanya bahkan hanya pegawai kantoran biasa mau menyekolahkannya di tempat semahal ini.

Memang dia tak pelu khawatir mengenai biayanya karena menurut orangtuanya sendiri, dia mendapatkan beasiswa khusus sampai tamat nanti. Tapi Ren tahu dirinya bukan termasuk anak-anak dengan IQ luar biasa yang pantas menerima beasiswa langka itu. Tak ada yang istimewa dari dirinya kecuali fakta bahwa namja bernama lengkap Choi Minki itu mempunyai wajah yang melebihi cantiknya seorang yeoja.

Ren awalnya heran kenapa sebuah sekolah terkenal itu bisa berada di pedalaman Korea seperti ini, harus melewati hutan yang luas dan hanya terdapat jalan berbatu yang hanya bisa dilewati oleh satu mobil.

Saat melewati gerbang utama sekolah yang tinggi dan dipenuhi oleh pagar beton yang menunjang membuat halaman sekolah tak mungkin bisa dilihat oleh orang yang berada di luar sekolah itu sendiri,.

Berbeda dengan tampilan luar yang angker, justru didalam lingkungan sekolah itu sendiri sangat indah hingga Ren harus mencubit pipinya sendiri meyakinkan dirinya bahwa dia masih berada di suatu tempat di negara Korea Selatan dan bukan di sebuah tempat bernama SURGA.

"Ahjussi, bukankah bangunan asrama tadi sudah kita lewati?" tanya Ren heran pada Sopir yang membawanya ini, tadi saat melewati beberapa gedung mewah yang Ren tahu merupakan Sekolah.

Dipeta denah yang didapatkannya memang berisi denah keseluruhan tempat mewah ini, dan bangunan yang diberi keterangan asrama sudah dilewatinya tadi.

"Maaf Tuan muda, tapi tempat yang akan tuan muda tempati sebentar lagi kita akan tiba" ucap sang supir.

Pemandangan sebuah Istana besar lengkap dengan Danau yang indah dapat terlihat jelas oleh Ren kini, ternyata setelah jembatan besar tadi mereka tiba disebuah tempat yang sering Ren lihat dulu di buku dongeng miliknya saat kecil.

"Silahkan tuan muda" ujar sang Ahjussi mempersilahkan Ren keluar dari mobil mewah itu,

'Wah... tempat apa ini' batinnya kagum

"Welcome to SJ Mansion Dongsaeng" sebuah suara menyapa gendang telinga Ren saat dia membuka Pintu masuk Bangunan mewah itu.

Matanya kini memandang ke arah kumpulan namja yang berada di ruangan itu, sambil tersenyum kikuk Ren menarik Koper besarnya.

Brakk~ Ren hampir melompat saat pintu besar tadi tiba-tiba tertutup.

'Apa yang harus kulakukan?' batin Ren bingung

"Duduklah bersama kami Dongsaeng" ujar suara dari seorang namja dengan senyum malaikatnya yang Ren tahu tadi juga berkata selamat datang padanya.

Dengan langkah gugup Ren menduduki dirinya di satu-satunya sofa single yang tersisa, saat ini beberapa namja duduk mengelilinya.

"Annyeonghaseyo~ Choi Minki imnida" ujar Ren sopan berdiri dan melakukan bow sebentar dan kemudian duduk lagi

"Hyungdeul, jika Sooman Samchon tak mengatakan bahwa saudara baru kita adalah seorang Namja mungkin aku sudah mengiranya yeoja tadi" ucapan seorang namja manis membuat Ren segera menatapnya lekat

'Lagi-lagi wajahku dikira yeoja' batin Ren murung

"Eunhyuk jangan membuat dongsaeng baru kita menjadi murung seperti itu" tegur seorang namja dengan pengucapan korea yang aneh

"Ren-ah" dipanggil dengan nama panggilannya seperti itu membuat Ren kaget karena sepertinya dia tak memberitahu nama kecilnya sebelumnya.

"Kami tahu semua tentangmu bocah, jadi jangan menatap kami penuh tanda tanya seperti itu" kali ini seorang Namja cantik dengan kucing berbulu putih dipangkuannya yang berbicara

BLANK—Ren merasa kepalanya berputar sesaat, seluruh tubuhnya bergetar. Ke sembilan namja yang berada di ruangan itu sontak berdiri tegang mengelilingi namja tercantik itu,

"Arghhhh..." hanya teriakan kesakitan yang keluar dari bibir mungil Ren, bola mata hitamnya berubah warna menjadi keemasan.

"Celaka, Chullie pakai mindgate milikmu dan panggil Kibum dan lainnya sekarang" seorang namja yang dipanggil Chullie tadi segera mengaktivkan mindgate miliknya dan menghubungi seseorang yang dipanggil Kibum tadi.

"Kibum-ah, kembali ke Mansion sekarang"

"Ada apa Hyung?"

"Cepatlah babo,suruh yang lainnya juga"

Tak sampai sedetik, 4 namja tiba-tiba berada di tengah-tengah ruangan tersebut.

"Ada apa ini Teuki ?" tanya seorang namja dengan postur gemuk pada yang lainnya

Belum sempat mereka menjawab pertanyaan tadi, Ren akhirnya tersadar seketika dan memandang ketiga belas namja yang mengurungnya.

"Eh? Kau sudah kembali normal lagi?" tanya namja yang dipanggil Chullie tadi

Merasa tatapan penuh heran dari kumpulan namja tampan dan cantik dihadapannya membuat Ren bingung dan salah tingkah,

'Memangnya ada apa denganku?' batinnya heran

"Park Jungsoo imnida, kau bisa memanggilku Leeteuk Hyung. Aku yang tertua disini" namja itu memberikan senyum malaikatnya, Ren mengenalnya sebagai namja yang bersikap welcome sekali padanya tadi.

"Kim Heechul dan ini Heebum" ucap Heechul dan menunjukan kucing berbulu putih lebat miliknya.

Ren menatap penuh minat kearah Kucing itu, tanpa sadar ketiga belas namja itu tebelalak ketika kucing Heebum milik Heechul meloncat dan duduk di pangkuan Ren dan tidur dengan damainya.

'Bagaimana mungkin?' batin Heechul Shock, kucing persia miliknya tak pernah bisa menyentuh orang lain kecuali dirinya dan Kibum.

"Eh Heechul hyung? Kucingmu?" ucap Ren tak enak hati, bagaimanapun kucing yang tertidur dipangkuannya itu milik namja yang bertampang judes itu.

"Biarkan saja Chullie, Ah yah kenalkan aku Tan Hangeng. Hankyung adalah nama koreaku, aku berasal dari China" ucap seorang namja lembut yang berdiri di sebelah Heechul.

"Hankyung gege" kata Ren dengan senang hati, dia cukup tahu panggilan kakak untuk orang china.

"Kim Yesung" ucap namja tampan dengan wajah baby face itu,

"Kim Kangin" lanjut namja dengan postur badan besar itu

"Shin Donghee kau cukup memanggilku Shindong" satu-satunya namja berbadan gemuk itu memberikan senyumnya pada Ren

"Shindong Hyung" ucap Ren ramah

"Next, Lee Sungmin imnida" namja bermata foxy dengan Aegyonya mengenalkan diri

"Sungmin Hyung kau mirip kelinci Hihihi" tawa Ren polos, yang lainpun mau tak mau setuju dengan pemikiran namja mungil itu. Sungmin pasrah ditatap jahil oleh Hyung dan dongsaengnya.

"Lee Eunhyuk imnida, kau bisa memanggilku Hyukkie. Nama itu terdengar lebih manis menurutku, benarkan Hae-ah?" ucap Eunhyuk narsis, namja dengan wajah manisnya itu menatap Lee Donghae sahabat karibnya meminta dukungan dan dibalas dengan anggukan setuju.

Ren hanya menatap Eunhyuk dengan senyum diwajahnya, dia sudah tak segugup tadi lagi.

"Choi Siwon imnida" kali ini namja tinggi dengan lesung pipi diwajah tampannya yang berbicara.

"Lee Donghae, best friend forever Hyukkie" ucap Donghae menampilkan senyum penuh kharismanya dan mendapatkan pelukan hangat oleh Eunhyuk

"Kim Ryewook imnida" seorang namja manis yang tadi menyembunyikan dirinya dipunggung Yesung menatap Ren malu.

"Dia memang sedikit pemalu Ren-ah" ujar Leeteuk menjelaskan

Ren hanya menatap Ryewook polos dan penuh minat,

"Senang mengenalmu Ryewookie Hyung"

Sekarang sisa dua namja yang belum Ren kenal, salah satunya menatap datar ke arah Ren dan satunya lagi sibuk memainkan PS ditangannya.

Tiba-tiba Ren menurunkan Heebum dari pangkuannya dan berdiri melangkah kearah Kibum yang berdiri dipaling belakang,

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya ren sambil mengerjapkan matanya imut, Kibum memandang datar namja cantik yang berdiri dihadapanya. Sementara yang lainnya minus namja yang memainkan PS tadi menatap keduanya penuh tanya.

"Tidak" balas Kibum datar

Ren menatap Kibum dengan penuh minat, sejak tadi jantungnya terus berdetak menatap namja tampan itu. Ren sendiri juga tak mengerti ada apa dengannya, dia yakin sekali dirinya baru pertama kali bertemu dengan Kibum langsung—tapi badannya merespon kehadiran Kibum didekatnya. Didalam hatinya Ren merasa sangat merindukan sosok ini, Sangat merindukannya.

Dengan sedikit berjinjit menyamai wajahnya dengan wajah Kibum, Ren mencium Kibum tiba-tiba.

CHU~

"Ehhhhhhhh..." teriak seluruh namja diruangan itu kaget, bahkan pemuda yang sibuk dengan PS nya tadi pun menatap heran dan segera melotot menatap peristiwa langka dihadapannya.

"Aku merindukanmu, Bummie" ucap Ren pelan dan menjauhkan wajahnya dari wajah tampan Kibum.

"Kau mengenalku?" tanya Kibum setelah lepas dari keterjutannya

"Eum ... Tidak" ujar Ren santai dan membalikan tubuhnya dan duduk di sofanya tadi.

"Ren-ah, kau mengenali Kibum?" tanya Heechul dan mendudukan dirinya sejajar dengan Ren yang sedang duduk, perkataan Heechul menyadarkan Leeteuk dan Dongsaeng lainnya. Mereka kini memandang Ren penuh tanda tanya,

"Siapa itu Kibum?" balas Ren polos,

JDERR~

Ketiga belas namja itu bagai ditimpa batu besar, terutama Kibum. Dia seorang Namja dan baru saja dicium oleh Namja mungil itu dan bahkan namja mungil itu dengan jelas mengatakan Merindukannya dan itu didengar oleh mereka semua.

"Tapi kau tadi mencium dan bahkan menyebutkan Bummie padanya" ujar Heechul bersabar memberi penjelasan sambil menunjuk kearah Kibum yang masih berdiri dengan wajah Stoicnya.

"Aku tak tau Hechullie Hyung, aku tidak mengenal siapa itu Kibum. Dan namja itu, aku juga tak tau siapa dia, tadi aku hanya bergerak spontan saja" jawab Ren dengan senyuman tanpa dosa andalannya

GUBRAK~ Shindong dan Kangin bahkan jatuh terduduk menahan tawa mereka, Eunhyuk, Donghae dan Namja dengan PSP ditangannya justru tertaw sekerasnya.

"Hei kau Ren-ah.. Namja yang barusan kau cium itu namanya Kim Kibum, dan kenalkan aku Cho Kyuhyun." Ucap namja dengan PSP tadi yang ternyata bernama Cho Kyuhyun

Tanpa memperdulikan Hyung dan Dongsaengnya, Kibum menaiki tangga dan memasuki sebuah kamar dan membanting pintunya keras,

BRAKKK!

'Uhh dia kenapa?' batin Ren polos

"Berhentilah tertawa Hyukki, Hae, kalian membuat Kibum marah" ucap Leeteuk penuh wibawa.

"Nah, Ren-ah sekarang jelaskan pada Hyung ne kenapa kau mencium Kibum tiba-tiba seperti itu tadi. Kau bahkan mengatakan dengan jelas 'Aku merindukanmu Bummie'" tanya Leeteuk lembut dan ikut mendudukan dirinya seperti Heechul

Hyungnya yang lain pun memandangnya penasaran, mereka juga ingin mendengar alasan sikap namja cantik itu.

"Aku tak tahu Leeteuk Hyung, aku tidak mengingat mengatakan apa yang kau bilang tadi. Aku hanya spontan saja menciumnya, tubuhku bergerak sendiri" jawab Ren bingung, toh begitu memang kenyataannya.

Saat mencium Kibum tadi Ren merasa ada bagian dihatinya terasa bahagia, tapi dia sama sekali tak mengingat memanggil namja tadi dengan panggilan 'Bummie' .

Mendengar jawaban itu yang lainnya saling berpandangan bingung,

"Apa yang dikatakan Ren tadi jujur Hyungdeul, Kyuhyun-ah." Perkataan pelan Ryewook membuat kesebelas namja tadi seketika percaya. Mereka tahu bagaimana kemampuan namja pemalu tadi dengan jelas,

Tak menunggu lama, Leeteuk segera membubarkan kumpulan namja-namja itu dan mengajak Ren menempati kamarnya yang berada di lantai dua tepat disamping kamar yang dimasuki Kibum tadi.

"Sekarang kau beristirahatlah Ren-ah. Jika tiba makan malam nanti, Hyung akan membangunkanmu" ucap Leeteuk lembut sembari meninggalkan kamar mewah itu.

Setelah kepergian Leeteuk, Ren mengamati kamar besar yang sekarang menjadi miliknya dan mengatur beberapa barang pribadinya dari dalam koper. Hingga merasa lelah, dan tanpa sadar tertidur.

..

..

Di sebuah Ruangan besar berwarna putih saat ini terapat 13 namja yang menempati kursi mereka masing-masing, jika dilihat rinci Ruangan itu memang sangat aneh. Sama sekali tak ada pintu maupun jendela. Putih polos hanya dengan 13 kursi didalamnya.

13 kursi itu membentuk pola 6 kursi yang saling berhadapan dengan kursi Leeteuk yang berada di pusat tengah.

"Ini aneh Hyung, Sooman Samchon hanya memberitahu kalau Ren mempunyai kemampuan khusus sama seperti kita. Tapi dia sama sekali tak menyebut jenis apa? Dan kenapa dia mencium Kibum tiba-tiba"

Ucapan Sungmin disambut anggukan oleh yang lainnya- minus Kibum yang malah memberikan death glare yang sama sekali tak mempan untuk namja kelinci itu,

"Berbeda dengan kita yang mengetahui kekuatan kita sedari kecil, menurut Sooman Samchon kekuatan namja cantik itu masih terkunci. Dan tugas kitalah untuk mencari tahu dan menyegelnya sebelum kekuatan itu menjadi berbahaya" jelas Leeteuk dengan senyuman malaikatnya

"Hyung, kau perhatikan saat warna bola matanya berubah tadi? Berbeda dengan kita yang menjadi merah darah, Ren berwarna keemasan." Ucap Eunhyuk khawatir

"Hankyung-ah, bagaimana dengan warna aura miliknya?" tanya Heechul pada namja china yang duduk dihadapannya itu

"Hal ini yang ingin kukatakan pada kalian sedari tadi, saat Ren tiba di mansion kita aku sempat berpikir Sooman Samchon salah orang karena aura yang dimilikinya sama seperti manusia biasa—tak berwarna. Tapi tiba-tiba auranya berwarna keemasan saat dia tak menyadarkan diri, dan saat tersadar auranya kembali normal seperti manusia biasa" ucap Hankyung serius

"Gold? Siapa sebenarnya bocah itu?" tanya Kangin heran. Mereka berdua belas mempunyai warna aura yang sama yaitu—Biru dan aura milik Leeteuk—putih.

Mereka bertiga belas sangat tahu bahwa hanya ada empat jenis Aura didunia ini, Biru dan Putih untuk manusia yang lahir dengan kekuatan khusus seperti mereka. Hitam untuk para manusia yang sudah mengikat perjanjian sesat dengan iblis, Merah untuk manusia biasa yang mempelajari kekuatan khusus secara berkala . Sedangkan manusia biasa tak memilik warna aura.

"Hemm.. Tapi aku ingin mengatakan ini asalkan Kibum jangan marah padaku" ucap Hankhyung ragu-ragu

"Jangan berbasa-basi Beijing fried rice, kenapa kau harus memikirkan Pangeran salju itu" balas Heechul sadis dan menatap Kibum yang cuek saja.

"Baiklah , saat mencium Kibum tadi warna aura bocah itu kembali menjadi keemasan"

"Kau yakin Hankyung-ah?" tanya Leeteuk

"Apa yang dikatakan Hankyung hyung memang benar" sela Ryewook. Salah satu kemampuan namja pemalu itu memang bisa mendeteksi Kebohongan dan kebenaran hanya dengan mendengar sedikit suara objek.

"Apa-apaan ini? kenapa jadi memusingkan seperti ini heh?" ucap Heechul lemas

"Dengarkan aku Dongsaengdeul, Sooman samchon mempercayakan keselamatannya ditangan kita. Sekarang kita hanya bisa secara perlahan mencari tahu jenis kekuatannya dan melindunginya sebisa kita" ujar Leeteuk bijak.

"Jangan sembarangan menggunakan kekuatan kalian kecuali disaat-saat tertentu, Ren masih belum mengerti tentang kekuatan kita dan kekuatan dirinya. Sekarang bubar"

Mendengar perintah sang Leader, kedua belas namja itu segera menghilang dalam sekejap.

TBC –

Otte? Ini ide tiba-tiba muncul loh.

SJ oppadeul lainnya memang normal, khusus untuk Kibum dan uri baby Ren saja yang agak menyimpang hubungan percintaannya.

Untuk Zhoumi dan Henry mian untuk sementara beluma ada di Chapter ini, mungkin masih dua atau tiga chap lagi ne ^^

Review please v^^v

Kalau banyak yang berminat titan bakal lanjutin FF ini kok~ tenang saja.

Pai-Pai *Aegyo bareng SuJu oppadeul