Assalamu'alaikum... Hyuuga Reika balik lagi, nih! Kali ini, saya bikin fic yang multichap! Sebagian ide saya sendiri, sebagian lagi dari orang lain (author ga kreatif) Tumben tumbennya lho, saya bisa bikin cerita yang Cuma 1 chapter langsung selesai. Padahal fic saya yang lainnya (ini fic ke3 padahal) panjang banget (paling banyak 3 chapter! Tapi, masih in-progress =P)!
(Minato sama Naruto tiba tiba dateng)
Minato : "Hai Author! Lagi bikin fic, ya?"
Author : "Iya"
Minato : "Boleh baca?"
Author : "Silahkan. Main character nya kalian berdua lho!"
M&N : "Bener?!"
Author : "Baca aja..."
Naruto : "Nah, para readers... Ayo, baca sama sama!"
STORIES
Author : Hyuuga Reika
Main Characters : Namikaze Minato and Uzumaki Naruto
Genre : Family/Tragedy (?)/ Humor
Word Count (only the story) : 1998 words
Warning : In this fic, all characters are Moslem
Story 1 : Sandal
Suatu hari, Naruto dan Minato akan pergi jalan jalan ke balik bukit
Di puncak bukit...
Minato : "Yaahhh......"
Naruto : "Kenapa, pih?"
Minato : "Lihat kaki papih"
Naruto : (Melihat ke kaki Minato) "Emangnya kaki papih kenapa?"
Minato : "Lihat baik baik!"
Naruto : "Ga kenapa kenapa kok. Luka ngga, tergores juga nggak..."
Minato : "Bukan itu!"
Naruto : "Trus, apa dong?"
Minato : "Masa kamu ga tau, sih?"
Naruto : "Kalo Naru tau, Naru ga mungkin bingung..."
Minato : "Iya juga..."
Naruto : "Nah... Kalo gitu, kaki papih kenapa?"
Minato : "Sandal papih..."
Naruto : "Sendal?"
Minato : "Iya..."
Naruto : (Melihat sendal yang dipakai Minato) "Oh... Sendalnya beda warna?" – kok ninja pake sendal, sih? Bukannya sepatu sendal? –
Minato : "Iya. Liat, yang kanan biru, yang kiri merah..." – kalo warnanya biru sama merah, berarti Minato pake sendal jepit swallow –
Naruto : "Trus, papih maunya apa?"
Minato : "Naru balik ke rumah ambil sendal yang warnanya sama, ya..."
Naruto : "Emoh! Enak aja! Papih aja sendiri"
Minato : "Ayolah... Ambilkan, ya..."
Naruto : "Nggak! Dari sini ke rumah kan jauh! Turun bukit abis itu naik lagi... Kan capek!"
Minato : "Naru kan masih muda... Masih kuat. Kalo papih nanti malah encok di tengah jalan..."
Naruto : "Apaan?! Masih umur 30 tahunan juga!"
Minato : "Umur segitu kan, udah rentan..."
Naruto : "Rentan apaan?"
Minato : "Ya, rentan penyakit"
Naruto : "Penyakit apa?"
Minato : "Penyakit nyuruh nyuruh anak"
Naruto : "Itu sih, bukan penyakit!"
Minato : "Ayolah, Naru.... Ntar, papih beliin balon deh..."
Naruto : "Nggak!"
Minato : "Es krim?"
Naruto : "Nggak!"
Minato : "Ramen?"
Naruto : "Mau!! Tapi, beneran ga?"
Minato : "Suer!"
Naruto : "Ya udah. Papih tunggu di sini, Naru balik ke rumah dulu..."
Minato : "Iya, papih tunggu... Jangan lama lama ya, soalnya hawanya panas nih!"
Naruto : "Iya, tenang aja!"
Minato : "Tapi, kok firasat papih ga enak ya?"
Naruto : "Papih ga bisa masak sih... Makanya firasatnya ga enak. Kalo mau enak, pake Royko!"
Minato : "Heh???"
Naruto : "Ya udah, Naru pergi dulu ya! Inget, jangan kemana mana. Naru kan ga punya Byakugan yang bisa buat nyari orang!"
Minato : "Terserah apa kata Naru, deh..."
Naruto lalu balik ke rumah demi mengambilkan sendal yang benar untuk Minato
Sambil menunggu, Minato duduk di bawah pohon rindang di pinggir jalan
Lalu, Nara Yoshino lewat di depan Minato
Yoshino : "Assalamu'alaikum. Met siang, Yondaime-sama..."
Minato : "Wa'alaikumsalam. Met siang juga, Yoshino-san..."
Yoshino : "Lagi ngapain di sini?"
Minato : "Lagi nungguin Naru"
Yoshino : "Emang, Naruto kemana?"
Minato : "Di rumah"
Yoshino : "Oh..."
Minato : "Ngomong ngomong... Yoshino-san sedang apa di sini? Tumben"
Yoshino : "Saya mau pergi ke pasar yang ada di balik bukit ini... Kalau begitu, saya permisi dulu. Assalamu'alaikum"
Minato : "Wa'alaikumsalam. Hati hati di jalan..."
Minato kembali sendirian
Seperempat jam kemudian...
Minato : "Buset dah, si Naru! Ngambil sendal doang lama banget! Kayak ngambilnya di Hongkong aja!"
Setengah jam kemudian...
Minato : "Ya ALLAH! Lama banget si Naru! Cuma turun bukit doang trus naek lagi!" – segitu CUMA?! –
Satu jam kemudian...
Minato : "Ya elah! Udah jam 12 siang! Panas banget lagi! Ngapain aja sih, si Naru?"
Satu hari kemudian...
(Minato : "Reika! Lo lebay banget sih! Masa, ngambil sendal aja sampe sehari?!"
Author : "Kali aja si Naru jatuh guling guling dari bukit..."
Minato : "Anak gue....!!!"
Author : "Nggak kok... Si Naru lagi dalam perjalanan ke sini kok"
Minato : "Kok tadi lo bilang si Naru jatuh guling guling dari bukit?"
Author : "Si Naru kan ceroboh. Mungkin aja waktu lagi di tanjakan, dia jatuh. Karena jatuhnya di tanjakan, dia jatuhnya guling guling deh. Mungkin begitu..."
Minato : "Lo jahat banget!"
Author : "Iya iya... Jadi, lo nunggu si Naru Cuma sejam lebih dikit doang kok..."
Minato : "Sejam dibilang 'doang'??!! Lo gila ya?! Capek nunggunya tau!'
Author : "Lha lo sendiri, jarak dari sini ke rumah lo tuh jauh banget! Mana lo sekarang di bukit. Kan capek, turun naek bukit..."
Minato : "Baru bukit, bukan gunung..."
Author : "Sialan lo!"
Minato : "Lo sendiri juga! Lama banget tau, nunggu si Naru!"
Author : "Iya iya... Naru aku munculin, deh..."
Minato : "Kapan?"
Author : "Ntar")
Minato : "Gila! Di sini terik matahari kerasa banget! Pindah ah..."
Tapi tiba tiba terjadi adu mulut antara kedua batin Minato yang berbeda sifat (Kalo yang dikartun itu, yang baik bentuknya kayak malaikat ada di bahu sebelah kanan, yang jahat bentuknya kayak setan ada di bahu sebelah kiri)
Dunia batin Minato
Minato Baik (MB) : "Minato, kamu jangan begitu... Tadi kan, Naru udah bilang kalo kamu ga boleh kemana mana..."
Minato Jahat (MJ) : "Udahlah, kamu pindah aja... Di sini kan, panas banget. Kamu mau, kulit kamu tambah item?"
MB : "Tapi, kan kan udah janji sama Naru..."
MJ : "Pindah juga ga jauh jauh amat, kok"
MB : "Tapi, nanti Naru nyariin"
MJ : "Kan ga jauh!"
MB : "Kalo misalkan jauh, gimana?"
MJ : "Tinggal dicari apa susahnya, sih? Naru kan udah 12 tahun!"
MB : "Kalo dia nggak sanggup nyari gimana?"
MJ : "Dia kan masih muda. Enerjik lagi! Pasti sanggup!"
MB : "Kalo misalnya nggak ketemu gimana? Dia kan, ga punya Byakugan"
MJ : "Lo dari tadi nanya mulu! Bosen tau! Udah Minato, kamu cari tempat teduh lainnya aja!"
MB : "Jangan! Kasian Naru. Baru nyampe, udah disuruh nyari"
MJ : "Ah..!! Pokoknya cari tempat teduh!"
MB : "Tetap di sini!"
MJ : "Pergi!"
MB : "Jangan!'
MJ : "Pergi!"
MB : "Jangan!'
MJ : "Pergi!"
MB : "Jangan!'
Minato : "Ah...!!! Berisik! Kalian suit aja untuk menentukan siapa yang menang!"
MJ : "Ya udah. Ayo, suit!"
MB : "Oke! Siapa takut!"
MJ : "Lo yang takut!"
MB : "Enak aja! Elo!"
MJ : "Elo!"
MB : "Elo!"
MJ : "Elo!"
MB : "Elo!"
Minato : "Eh...!!! Kalo gini, kapan seleseinya?!"
MJ : "Ya udah... Jankenpon!"
MB&MJ : (Kertas)
MB : "Sama. Ayo ulang!"
MB&MJ : "Jankenpon!" (Batu)
MJ : "Kok sama lagi sih!"
MB : "Ulang!"
MB&MJ : "Jankenpon!" (Gunting)
MJ : "Ulang!"
MB&MJ : "Jankenpon!" (Gunting)
MJ : "Kok sama melulu sih! Lo ngikutin gue ya!"
MB: "Enak aja! Nggak sudi gue, ngikutin elo!"
MJ : "Bohong! Buktinya, dari tadi lo ngeluarin bentuk yang sama kayak gue"
MB : "Lo nya aja yang GR. Bukannya elo yang ngikutin gue!"
MJ : "Lo yang ngikutin!"
MB : "Elo!"
MJ : "Elo!"
MB : "Elo!"
MJ : "Elo!"
MB : "Gue!"
MJ : "Bukan! Gue!"
MB : "Gue!"
MJ : "Gue! Itu adalah keputusan final!"
MB : "Oke, jadi elo yang ngikutin gue. Lo sendiri yang barusan bilang"
MJ : "Sial! Gue terjebak!"
MB : "Gue yang menang! Karena gue yang menang, berarti Minato harus tetap berada di tempat ini"
MJ : "Emangnya ada keputusan kalo misalnya elo yang menang, Minato bakal nurutin kata kata elo?"
MB : "Eh?"
MJ : "Minato, lo bakal ikut saran gue kan?"
Minato : "Tentu aja!"
MB : "Tunggu! Jadi, sejak awal kamu memang berniat untuk pergi cari tempat lain, ya?"
Minato : "Ya iyalah! Secara, di sini tuh panas banget! Hampir kayak di Sunagakure tau!" – kayaknya masih jauh lebih panas di Sunagakure, deh –
MB : "Kalo gitu, kenapa gue sama MJ mesti berantem segala?"
Minato : "Baik dan jahat itu diciptakan agar mereka bisa berantem. Iya kan?"
MJ : "Ya! Tak ada gunanya kalo Baik dan Jahat itu berteman"
Minato&MJ : "Bye bye MB..."
MB : "Sialan lo berdua! Gue pergi aja!"
MJ : "Silakan aja! Ga ada yang ngelarang kok"
MB : (Pergi atau lebih tepatnya menghilang sambil cemberut)
MJ : "Minato, gue juga pergi dulu ya..." (Pergi)
Real world
Minato : (Berdiri) "Ya udah... Ke sana aja ah! Lebih adem" (Pindah tempat)
Padahal...
Naruto : (Baru sampe di tempat janjian) "Hosh hosh.... Capek! Pih, sendalnya.... Lho? Mana papih? Kok ga ada?"
Naruto lalu mencari Minato
Sementara itu, Minato sedang duduk di bawah pohon rindang sekitar 15 meter dari tempat Naruto
Minato : "Lama banget sih, si Naru... Mending, tidur dulu. Ngantuk" (Lalu tertidur)
Balik ke Naruto yang lagi nyari papihnya
Naruto : "Pih! Papih! Papih di mana?"
Tiba tiba Nara Yoshino lewat lagi
Yoshino : "Assalamu'alaikum, Naru..."
Naruto : "Wa'alaikumsalam..... Tante, liat Touchan ga?"
Yoshino : "Nggak. Tapi tadi Minato-sama lagi nunggu kamu"
Naruto : "Tante tadi ketemu Touchan?"
Yoshino : "Ketemu"
Naruto : "Kapan?"
Yoshino : "Tadi. Sekitar 2 jam yang lalu. Emangnya kenapa? Minato-sama ngilang?"
Naruto : (Ngangguk) "Iya. Tadi Naru suruh jangan ke mana mana. Begitu Naru balik, Touchan udah ga ada..."
Yoshino : "Kata Minato-sama tadi, beliau lagi nunggu kamu yang lagi ada di rumah"
Naruto : "Iya. Tadi Touchan nyuruh Naru balik lagi ke rumah. Padahal dari sini ke rumah kan jauh!"
Yoshino : "Ya udah, kamu cari beliau aja. Tante permisi dulu. Assalamu'alaikum"
Naruto : "Wa'alaikumsalam"
Setelah Yoshino pergi, Naru kembali mencari Minato
Naruto : (Teriak) "Papih! Dimana kau???"
Tiba tiba, Sasuke dan Sakura lewat
Sakura : "Naruto! Lo ngapain teriak teriak?!"
Naruto : "Sakura-chan! Kamu ngapain jalan di sini sendirian?"
Sasuke : "Heh, gue ga dianggep ya?"
Naruto : "Oh... Ada si Teme ini juga rupanya"
Sakura : "Mata lo buta ya? Masa, Sasuke ganteng begini ga keliatan sih?" –Hoeekkkk (dichidori)–
Naruto : "Ganteng?? Hoeekkk" – Bagus Nar! (dichidori lagi)–
Sasuke : (ngomong dalam batin) "Sial, gue udah ga bisa make chidori lagi!"
Sakura : "Nar, emang lo sendiri lagi ngapain di sini sendirian?"
Naruto : "Tadi gue bareng sama Touchan gue, tapi gue disuruh balik ke rumah sama Touchan. Begitu nyampe di sini, Touchan udah ga ada..."
Sakura : "Kita bantuin cari. Boleh ga?"
Naruto : "Ya udah"
Sakura : "Sas, mau ga?"
Sasuke : "Terserah"
Mereka bertiga lalu mencari Minato
Seperempat jam kemudian
Sakura : "Nar, bokap lo ga ketemu ketemu!"
Sasuke : "Tau! Di mana sih, dia?"
Naruto : "Capek!"
Sakura : "Nar, mungkin dia udah balik ke rumah"
Naruto : "Masa sih?"
Sakura : "Mungkin aja"
Naruto : "Gimana dong?"
Sakura : "Terserah lo deh. Gue ma Sasuke pergi dulu. Bye bye!" (Pergi ninggalin Naru sambil narik tangan Sasuke)
Naruto : "Yaahh.... Gue ditinggal sendirian"
Ia lalu kembali mencari Minato
Tiba tiba lewat Lee
Lee : "Hai, Naruto!!!"
Naruto : (Lemes) "Hai..."
Lee : "Kenapa lo? Lemes banget... Ayo, mana semangat masa muda lo!!!"
Naruto : "Di rumah"
Lee : "Mau gue ambilin?"
Naruto : "Ga usah. Makasih... Baru pulang misi apa latihan lo yang gila itu?"
Lee : "Misi, tingkat C. Emang tim lo ga dapet misi?"
Naruto : "Hari ini lagi libur"
Lee : "Oh..."
Naruto : "Tunggu! Lo ngejalanin misi tingkat C sendirian?"
Lee : "Nggak kok. Bareng sama Neji. Tuh, dia"
Naruto : (menoleh) "Kebetulan! Nejiii.....!!!!"
Neji : "Apa?" (sigkat, jelas, dan padat)
Naruto : "Bantuin gue dong..."
Neji : "Ngapain?"
Naruto : "Nyari Touchan gue. Ya...."
Neji : "Ya udah. BYAKUGAN!" (mengaktifkan Byakugan nya)
Naruto : "Gimana?"
Neji : "Lagi tidur di bawah pohon sekitar 15 meter di arah Barat"
Naruto : "Haahhh???!!!! Dia ada di situ? Kok tadi ga ketemu?!"
Neji : "Lo nya aja yang nyarinya ga bener. Gue pergi dulu, ya. Assalamu'alaikum"
Naruto : (Udah nyamperin Minato)
Neji : "Ayo Lee"
Lee : "Ayo!"
Go to Minato dan Naruto
Naruto : "Papiiiihhhhh....!!!!!!! Banguuuunnnn......!!!!!"
Minato : (Langsung melek) "Apaan sih, Naru?"
Naruto : Papih gimana sih? Tadi kan Naru bilang, Papih jangan kemana mana...! Kok malah pergi sih?! Naru capek tau, nyarinya!!"
Minato : "Naru sendiri, ninggalin Papih lamaaaa..... banget! Papih kan capek nunggunya! Panas lagi!"
Naruto : "Kan jauh dari sini ke rumah! Abis itu, ke sini lagi! Kan jauuuuhhh! Capek pula! Gara gara papih ngilang, Naru jadinya minjem Byakugannya Neji"
Minato : "Iya iya... Papih yang salah... Sekarang, mana sendalnya?"
Naruto : "Percuma aja pih... Di rumah tuh, sendal punya papih adanya warna biru sama merah. Itu pun, Cuma sebelah. Ga ada pasangannya. Kalo sama aja setengah setengah kan ga lucu. Jadinya, ga Naru bawa, deh"
Minato : "WHAT??????????????!!!!!!!!!!!!!!!!GUE LAMA NUNGGU, MALAH INI HASILNYA!! Harusnya gue meratapi punya anak bego kayak dia, bukan ngeratapi sendal gue. Hiks hiks hiks...."
OWARI
Author : "Gimana, bagus ga?"
M&N : "Ancuuurrr...!!!" (kompak)
Author : "Kok ancur, sih?"
Naruto : "Lagian, genrenya kok tragedy sih?"
Minato : "Emangnya yang begituan bisa disebut tragedy?"
Author : "Menurut saya si iya"
Naruto : "Trus, emangnya lucu?"
Author : "Kan, humor berada di posisi ke3. Kalo ga lucu, sih...... Maafkan saya"
Minato : "Author! Sejak kapan gue jadi Tom & Jerry?"
Author : "Maksud?"
Minato : "Yang biasanya ada pertengkaran batin antara kepribadian yang jahat ma yang baik kan, biasanya Tom & Jerry..."
Author : "Biarlah"
Naruto : "Tapi, dari tadi Naru heran... Ini latar tempatnya di mana sih?"
Minato : "Iya ya.... Bukit di Konoha kan Cuma ada bukit batu" – gunung batu kali, mas! –
Author : "Dari pada ribet, AU ajalah!"
M&N : "Terserah lo deh!"
Author : "Ya udah, sekian dulu..... Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh"
M&N : "Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh"
Next story : Rumah Baru
Keluarga Inuzuka akan pindah rumah! Kiba diutus ke calon rumah barunya buat inspeksi. Apa yang akan terjadi??? AU & OOC!
