Saya ini newbie..
Saya mencoba membuat pairing Naruto dan Diabolik Lovers
Naruto punya Masashi Kishimoto
Diabolik Lovers punya Seiko Nagatsu
Cerita abal abalnya punya saya
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Don't Like Don't Read
Hyuuga Hinata, seorang gadis cantik bermata lavender dan berambut indigo sedang dalam perjalanan menuju rumah sahabat lamanya, Komori Yui.
Hinata dan Yui sudah lama terpisah, karena sang ayah Hyuuga Hiashi yang sorang polisi di pindah tugaskan di Hokkaido.
Setelah sampai Hinata langsung membuka pintu taxi. Hinata tidak sabar, betapa sangat dia merindukan sahabatnya itu.
"Sumimasen.. Yui Chan" Hinata menggedor rumah minimalis cat berwarna putih.
Lama Hinata berdiri di depan rumah tersebut, tetapi tidak ada yang membukakan pintu.
"Maaf.. Anda mencari siapa?." suara baritone mengejutkan Hinata.
Hinata segara berbalik..
"Ohayou.. OjiSan" Sapa Hinata kemudian berbungkuk dan tersenyum manis.
"Ohayou Hinata Chan" balas Tuan Komori. "Pasti kamu mencari Yui kan?" tanyanya.
"Iya." Kata Hinata semangat. "Oji San baru pulang?" tanya Hinata.
"Iya Hinata, karena Oji San akan di pindah tugaskan." Jelasnya.
Ayah Yui adalah seorang Pendeta Gereja, sedangkan ibu Yui sudah lama meninggal.
Yui dan Hinata sama-sama tidak mempunyai seorang ibu, maka dari itu mereka berdua saling melengkapi.
"Pindah? Kemana? Apa Yui akan ikut?" tanya Hinata kecewa.
"Tidak Hinata, Oji San sudah menitipkannya di tempat teman Oji San. Apa kau mengunjunginya?" tanya lelaki paruh baya tersebut.
"Iya aku mau." Jawabnya semangat.
Tuan Komori memberikan alamat tempat tinggal Yui sekarang kepada Hinata.
"Baiklah Oji San, aku harus pergi." Kata Hinata tersenyum.
"Baiklah.. Hati-hati.."
Hinata mengangguk, kemudian pergi.
.
.
Sesampainya ke tempat tujuan, Hinata berdiri di depan pagar rumah. Rumah itu sangat mewah seperti istana di negeri dongeng..
"Apa aku salah alamat?" gumamnya.
Hinata masuk ke perkarangan rumah tersebut, halamannya luas dan juga ada taman bunganya. Sesampainya di depan pintu utama, Hinata hanya memandang pintu besar yang sangat mewah.
"Sangat mewah." Gumamnya sekali lagi.
Dengan segera Hinata menggedor rumah mewah tersebut..
"Sumimasen.." panggilnya.
Tiba-tiba pintu tersebut terbuka sendiri, Hinata bergidik. Dia ragu, apa benar sahabatnya tinggal di rumah ini?
Dengan langkah ragu Hinata masuk..
"Sumimasen.." panggilnya lirih.
Tiba-tiba seorang gadis cantik turun dari tangga.
"Hinata Chan.." panggil gadis cantik tersebut. Gadis bermata merah seperti berlian dan berambut pirang sebahu.
"Yui Chan.." Hinata langsung menghampiri sang sahabat. Memeluknya erat..
"Hinata Chan,, apa yang kau lakukan disini?" tanya gadis cantik itu.
"Aku rindu padamu. Apa kau tak merindukanku?" kata Hinata kecewa dengan pertanyaan Yui.
"B-bukan begitu.. Tapi.."
"Siapa disana Bitch Chan?" suara baritone mengejutkan mereka berdua.
Yui dan Hinata segera mengalihkan pandangannya ke arah lelaki yang memakai topi seperti Michael Jakson, mempunyai mata berwarna Hijau. Rambutnya berwarna merah kecoklatan.
"Siapa itu Bitch Chan?" tanyanya sekali lagi.
"A-ano.. I-ini sahabat lamaku. Hyuuga Hinata." Kata Yui gugup.
Hinata hanya diam, dia memikirkan. Kenapa lelaki ini memanggil sahabatnya dengan sebutan Bitch? Bukankah artinya adalah... Hinata menggeleng tidak jelas.
"Kamu kenapa Hinata?" tanya Yui cemas.
"Aku tidak apa Yui.." Hinata tersenyum manis.
Laito nama lelaki itu terpesona akan senyuman manis Hinata.
"Bitch Chan, suruh temanmu masuk." Katanya dingin kemudian pergi dari sana, untuk mengalihkan detak jantungnya saat melihat senyuman manis Hinata.
"Dia siapa?" tanya Hinata.
"Laito.. Sakamaki Laito. Salah satu dari enam bersaudara di sini." Jelas Yui. "Ayo Hinata, kekamar ku. Sebelum mereka semua melihatmu.".
"Kenapa?" tanya Hinata penasaran.
"Akan aku ceritakan.." Yui menarik Hinata.
Mereka berdua tidak sadar kalau ada yang memperhatikan mereka.
.
.
Yui dan Hinata sekarang sudah berada di sebuah kamar mewah.
"Hinata Chan kapan kau kembali?" tanya Yui.
"Kemarin.. Tousan menyuruhku tinggal disini." Kata Hinata senang.
"Bagaimana kabar Oji San, Hanabi, dan Neji Nii?" tanya Yui yang sangat merindukan mereka.
"Mereka semua baik.. Neji Nii berkuliah disini, makanya aku di perbolehkan kesini." Jelasnya.
"Wah... Aku sangat merindukan mereka.." kata Yui sambil merentangkan tangannya.
Hinata tersenyum melihat tingkah Yui.
"Yui Chan, apa yang mau kau ceritakan?" tanya Hinata penasaran.
Seakan tersadar, Yui mengalihkan pandangannya ke arah Hinata. "Hinata,, sebaiknya kau pergi dari sini. Aku takut terjadi apa-apa denganmu." Yui sangat mengkhawatirkan sahabatnya ini.
"Apa maksudmu? Yui,, kenapa kamu mengusir ku?" tanya Hinata kecewa.
"Maafkan aku,, tapi ini untuk kebaikanmu." Kata Yui meyakinkan.
Hinata benar-benar kecewa akan tindakan sahabatnya. Apa dia marah dengan Hinata? Apa dia membenci Hinata? Hinata menunduk. Tanpa terasa air mata Hinata jatuh.
Yui yang melihat itu, merasa bersalah. "Maafkan aku Hinata." Yui memeluk sahabatnya.
Tetapi kalau Hinata terus berada disini, bisa-bisa mereka juga akan menghisap darah Hinata. Yui tidak ingin itu terjadi, para Vampire itu bisa merasakan keberadaan manusia.
"Yui apa kau membenciku?" tanya Hinata lirih.
"Tidak Hinata, tidak sama sekali. Tapi ini untuk kebaikanmu." Kata Yui sekali lagi meyakinkan Hinata.
"Baiklah.. Apa aku boleh mengunjungimu?" tanya Hinata berusaha untuk mempercayai Yui.
"Aku yang akan menemuimu." Yui tersenyum ke arah Hinata.
Hinata membalas senyuman Yui, tetapi Hinata masih penasaran. Kenapa Yui tidak ingin di kunjungi? Ada apa sebenarnya?
"Ayo Hinata.. Ku antar sampai depan pintu." Yui menarik pergelangan Hinata.
.
.
Saat sampai di depan pintu utama, Yui segera membuka pintu depan. Tetapi sepertinya pintu itu terkunci, Yui takut akan terjadi sesuatu hal. Seperti dulu, saat dia ingin kabur.
"Kenapa Yui?" tanya Hinata heran.
"Terkunci Hinata.. Ini terkunci." Kata Yui cemas.
"Apa kau tak memegang kuncinya?" tanya Hinata yang mulai cemas.
Yui menggeleng.. "Ini pasti perbuatan mereka." Yui sudah bisa menebak.
"Chicinase,, kau mau kemana?" suara baritone mengejutkan mereka berdua.
Yui dan Hinata menoleh ke arah sumber suara tersebut, terlihatlah enam orang di dekat mereka. Semuanya lelaki, mempunyai taring dan satu lelaki yang menyeringai menyeramkan.
"Y-yui s-siapa m-mereka?" Hinata mulai cemas. Mereka semua menakutkan..
"Ayo Hinata kita lari.." Yui menarik pergelangan Hinata.
"K-kenapa k-kita l-lari?" tanya Hinata yang mulai curiga.
"Akan ku jelaskan." Yui terus mengajak Hinata berlari.
"Apa yang mau kau jelaskan? Yui Chan." Suara yang menakutkan memberhentikan langkah mereka.
"Jangan ganggu dia Kanato-Kun." Cegah Yui kepada lelaki yang memegang boneka Teddy Bear.
Hinata hanya diam, tetapi dia befikir. Bukankah lelaki ini salah satu dari enam orang tadi? Kenapa dia bisa ada sini?
"Hahahahaha.. Tidak,, aku hanya ingin dia menjadi koleksiku." Kanato ingin merebut Hinata dari Yui.
"Jangan..." Kata Yui sudah mulai cemas.
"Hentikan Kanato." Seorang lelaki berkaca mata memberhentikan tindakan Kanato.
Hinata tambah bingung, sejak kapan mereka semua berada disini?
"Kau mengganggu saja Reiji." Kata laki laki satunya, rambutnya berwarna merah sedang menyeringai.
"Diam Ayato!." Reiji membentak lelaki bernama Ayato.
Ayato terdiam, tetapi dia tetap menyeringai kepada Hinata dan Yui. Hinata yang melihat itu bergidik ngeri...
Apa yang akan terjadi dengan Hinata? Lalu,, apa tindakkan Yui untuk melindungi Hinata dari jerat para Vampire tersebut?
Tbc
_
Hahahaha dikit dulu ya...
Kalo banyak yang kasih respon baru aku lanjutin..
Aku lagi suka sama film Anime berjudul Diabolik Lovers..
Tetapi aku tetep bawa Hinata disini...
Udah ah...
Aku tunggu Review kalian cemua...
Terima Kasih... ^_^
