Disclaimer: Fanfic ini terinspirasi dari Manga dengan judul yang sama. Namun sudah diusahakan berbeda cerita dan terdapat keoriginality dari Author. Characters belong to Animonsta
Warning: mungkin OOC, mungkin typo, mungkin bahasa amburadul, mungkin ada fail EYD, mungkin gaje, Diperkirakan akan ada Shounen-ai ke Yaoi (mungkin...#banyakamatmungkinnya!)Bagi yang tidak merasa nyaman dengan Shounen-ai saya sarankan jangan lanjut baca. Jangan sampai nanti kita mulai berdebat, oke? :)
Ah..sou! All character disini Teen!Chara berumur 15 tahun.
Karena saya tidak tega mengcouple2-kan anak SD^^"
Have a nice reading~
" ...bicara..."
'...batin...'
~Unexpected Love~
i3u
Bagaimana perasaanmu ketika pada tahun ajaran pertamamu di SMA, kamu sudah mendapatkan sepicik pengakuan perasaan curahan hati dari seseorang alias "surat cinta"? Kalau saya jadi kalian 'I scream to hell' . Yaah..mungkin kalian kira hanya aku yang bereaksi seperti itu. Namun, sepertinya orang yang akan kuceritakan saat ini juga menggunakan reaksi yang sama.
"UWAAAAAA!"
'see? I told you'
Baiklah, siapa yang teriak tadi? Mana dikelas, ramai lagi.
Dialah seorang pemuda bernama Taufan. Nggak, bukan bencana alam taufan alias tornado atau alias angin puting beliung. Namanya memang Taufan. Pemuda yang diawal tahun ini sudah dikenal sebagai orang yang periang dan murah senyum, juga 'sedikit' jahil.
'Ja, Jangan-Jangan ini yang namanya Surat Cinta?!'
Kepada Taufan-sama,
Selama ini aku selalu mengagumimu dari jauh
Ada yang ingin kukatakan padamu
Kutunggu di belakang gedung olahraga seusai pulang sekolah
Kumohon Datanglah.
'Huwa! Selama menjadi pelajar dari sd sampai duduk di bangku sma, Ini pertama kalinya aku menerima Surat Cinta! Senangnya!'
"Wah, wah..Kenapa Taufan?"tanya salah satu sahabatnya Gopal.
"Baru tadi terlambat masuk kelas, eh..sekarang malah teriak di kelas"ujar Api
"Ahaha..maaf,maaf"
"Hei, apa itu surat cinta di lacimu Fan?! Ciee..ciee!"seru Api
"Ha-Hah?! Bu-Bukanlah! Apaan sih!"jawab Taufan yang sekarang ini sudah memerah layaknya kepiting yang habis direbus. Aduh..jadi lapar..#jreeb
'Mudah amat ditebak' batin mereka berdua
"Heeh..beneran gak tuh surat cintanya? Jangan terlalu besar harapan deh Fan!"
"Betul tuh! Betul! Mana tau dia gak cantik!"kikik Api.
"Ahaha...sembarangan aja.."
Bukannya aku besar harapan. Hanya saja aku sudah sangat senang mendapat surat cinta! Apa dia juga sama-sama kelas 1? Atau dia senior kelas?! Aku sangat penasaran dengan orang ini! Aah..kayaknya aku memang besar harapan.
Lalu, tiba-tiba ia menyadari ada yang memerhatikannya sedari-tadi dari kejauhan.
'Lagi-lagi?'
"Ah...Maaf Halilintar. Apa kami terlalu ribut tadi?"
"...Nggak kok" lalu ia memalingkan tubuhnya dan pergi.
i3u
(Sepulang sekolah)
Taufan POV
Entah kenapa aku selalu kepikiran. Sejak kami satu kelas, mata kami selalu bertemu. Aku memang mengenalnya sejak MOS karena kami satu grup. Ia orangnya sangat dingin. Jelas sih, ia tidak suka jika aku terlalu ribut tapi ia tidak pernah marah sekalipun. Kalau dipikir-dipikir, mungkin sejak itulah mata kami seperti selalu tidak pernah lepas dari satu sama lain. Padahal kami sangat jarang berbicara.
Aku sama sekali gak mengerti orang yang jarang menunjukkan ekspresi di wajah mereka. Tapi ia tidak marah kan tadi?
'Ngomong-ngomong...Kayaknya sudah 2 jam deh aku nunggu disini...'
Disuratnya sama sekali tidak disebutkan tanggalnya..apa dia ikut ekskul ya?
"Kau masih disini"
"Eh? Halilintar?!" Dia masih disini?
"Kau masih menunggu orang yang mengirimu surat itu?"
"Heh? A-ah.. ? Kenapa kamu bisa tau?"
"Aku melihatnya"
"Heh?"
"Aku melihat mereka memasukan surat itu ke lacimu"
"HAH?"
"Itu tipuan. Sekarang mereka sedang didepan gerbang sekolah sambil taruhan berapa lama kau sednag menuggu"
"APAAAA?! Sialan! Mereka mengerjaiku rupanya! AWAS SAJA NANTI MEREKA BESOK! AKAN KUHUKUM ATAS KEJAHATAN MEREKA!"
#NGIIIIIING#
*Haah...Haah*
Uurgh..Kalau dipikir-pikir memang sudah mencurigakan dari awal! Huuu...Sekarang ini aku gak bisa apa-apa kecuali menahan malu! Halilintar pasti ketawa dengan kekonyolanku ini!
"Hei...Boleh kusimpan surat cinta ini?" kata Halilintar sambil memegang surat itu.
"Heh? Ah..boleh. Tapi buat apa kau menyimpan surat yang mereka buat?"
"Kepada Taufan-sama.."
"Lagian gak ada yang menarik dari surat itu"
"Selama ini aku selalu mengagumimu dari jauh.."
"Eehm...Hali,kun? Jangan-jangan kau datang kesini untuk memberitahu aku ya?"
"Ada yang ingin kukatakan padamu.."
"Makasih ya! Maaf sudah merepotkan! Sebaiknya kita pulang sekarang"
"Tunggu"
"Hm?"
.
.
.
.
.
"Aku menyukaimu...dan kali ini bukan tipuan"
Yo! Mirezz desu! Kali ini dengan fanfic baru nyohoho :D
by the way I'm into HaliTau lately lol :D
Mohon maaf di fanfic sebelumnya ending ceritanya menggantung. Yaah..Mau gimana lagi...
Saya gak pandai bikin lemon...(Saya gak sanggup!/)
Saya cuma bisa bikin Air limun hangat untuk sakit tenggorokan! :v
Apa gaya ceritanya gaje ya? Mohon maaf, saya sebenarnya gak pandai nulis cerita (makanya jarang upload fic) ;v;
Anyway, Ini mau dilanjutin atau kagak? :3 plannya bikin one-shot aja siiih #digolok
Please leave a Review~
