AUTHOR: ImuoAUffnIndo
Ispirasi dari : Sword Art Online
Mempersembahkan :
LEGEND NINJA ONLINE
Epilog
Tokyo, 10 Oktober 2027
Sasuke Prov…
Di sebuah labolaturium sebuah perusahaan pengembang robot android terbesar saat itu, Uciha Corp adalah nama perusahaan tersebut. Pemilik perusahaan tersebut bernama Uciha Sasuke. Seminggu lalu, tanggal 3 Oktober 2027 Uciha Corp menulis di situs web resminya dan mengatakan kalau perusahaan tersebut akan merilis sebuah Vidio Game Online dalam waktu dekat. Meskipun kinerja perusahaan tersebut akan semakin sibuk namun Sasuke tetap menyisihkan waktu sehari untuk mengunjungi sahabat lamanya semenjak SMP. Nama teman Sasuke adalah Namikaze Naruto, dan hari ini hari ulang tahunnya.
'DREEETT…'
Ponsel Sasuke bergetar, ia melihat nama yang tercantum di layarnya 'Namikaze Kushina'. Menekan tombol berwarna hijau dan mulai berbicara.
"Ha'i, moshi-moshi… Kushina-san," sapa Sasuke
'Sasuke-san, cepat ke sini. Acaranya hampir di mulai. Kalau Naruto bertemu denganmu di jalan rencana kita bisa gagal…' ucap Kushina.
"Aku mengerti, aku akan segera ke sana…" ucap Sasuke lalu mengakhiri panggilan.
Sasuke masuk ke dalam mobil dan melihat kotak besar yang ada di kursi belakang mobilnya. Sasuke memfokuskan penglihatannya pada sebuah kotak dan didalamnya terdapat robot android. 'Semoga saja Naruto senang dengan hadiahku,' batin Sasuke lalu melajukan mobilnya di jalan raya menuju rumah Naruto.
Skip Pleace…
Kediaman Namikaze pukul 17.00 waktu setempat
Sasuke masukan mobilnya ke dalam bagasi rumah mewah tersebut. Cepat-cepat menurunkan kotak yang ada di kursi belakang mobilnya dan membawanya ke ruang tempat acara di mulai.
"Selamat datang, Sasuke-san…" ucap Namikaze Minato.
"Selamat Malam, Minato-san…" ucap Sasuke.
"Arigato sudah mau repot-repot datang kemari dan membawa hadiah umtuk anakku," ucap Minato.
"Ini sama sekali tidak merepotkan, lagipula Naruto banyak membatuku menyempurnakan video game yang kami buat dengan software buatan perusahaannya. Aku sangat berterima kasih…" ucap Sasuke.
"Minato, mobil Naruto sudah terlihat…" ucap Kushina.
"Sudah waktunya, matikan semua lampu!" pinta Minato sambil mematikan semua lampu ruangan
Naruto Prov…
'Krriieeetttt..."
"Tadaima… Em? Kenapa semua lampunya dimatikan… Otou-san, Oka-san…" panggil Naruto. Naruto memasuki ruang tamu dan tiba-tiba lampu ruangan tersebut menyala.
"Okainasai, Naruto!" ucap Kushina dan Minato bersama.
"Selamat ulang tahun ke 33, Naruto!" seru Kushina dan Minato.
Naruto tidak bisa menyembunyikan senyumannya, ia sangat senang melihat orang tuanya merayakan ulang tahunnya.
"Tou-san dan Oka-san masih saja melakukan acara ini…" ucap Naruto sambil menahan air matanya.
"Memangnya selain dengan kami, dengan siapa lagi kau akan merayakan ulang tahun?" tanya Kushina.
Yah, semua yang dikatakan ibunya benar. Memangnya dengan siapa lagi yang bisa merayakan ulang tahun. Istrinya yang bernama Hinata meninggal setelah melahirkan anak mereka yang pertama 13 tahun yang lalu, Namikaze Boruto. Boruto sendiri meninggal saat acara kelulusan SD, seharusnya hari itu Naruto cepat-cepat menjemput Boruto. Sayangnya nyawa anaknya tidak selamat setelah di tabrak oleh pengendara mobil yang mabuk.
Saksi mata kejadian mengatakan kalau Boruto mencoba menyelamatkan temannya yang sedang menyebrang dengan cara mendorongnya hingga membentur tiang lalu lintas. Teman Boruto selamat, namun anaknya tidak. Sekarang sudah 1 tahun setelah kecelakaan tersebut, Naruto mencoba menerima kenyataan kalau anak dan istrinya sudah tidak ada.
"Nah, ayo kita mulai acara tiup lilinnya…" ucap Kushina lalu meletakan sebuah kue coklat yang di atasnya krim vanilla dengan lilin angka 33.
Naruto meniup lilinnya dan tersenyum lebar pada kedua orang tuanya. "Arigato—Tebaayo…"
"Oh iya, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu Naruto…" ucap Minato.
Setelah mengatakan itu seseorang muncul dari ruang dapur, "Lama tidak bertemu Naruto…" ucap Sasuke.
"Sasuke! Aku sangat merindukanmu—Tebaayo…" ucap Naruto lalu memeluk Sasuke.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Sasuke saat pelukan mereka lepas.
"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja…" jawab Naruto.
"Nah, sekarang waktunya acara membuka hadiah… Silahkan di buka hadiah dari oka-san," ucap Kushina lalu menyondorkan kotak hadiah.
Naruto membuka kotaknya secara perlahan dan terlihat sebuah jaket tebal dari wol berwarna hitam. "Arigato oka-san… Ngomong-ngomong apa oka-san membuatnya sendiri?" tanya Naruto.
"Ha'i, semoga kau senang…" ucap Kushina.
"Selanjutnya hadiah tou-san," Minato menyerahkan kotak hadiah.
Setelah membuka kotaknya terlihat sebuah sepatu kantoran berwarna hitam, begitu melihat merek sepatu dari sol-nya. Naruto terkejut, sepatu yang dibeli ayahnya dari merek ternama. "Tou-san bukannya ini sangat mahal?" tanya Naruto.
"Tenang saja, aku tidak mempedulikan harganya tapi aku mencari yang kualitasnya bagus…" jawab Minato.
"Arigato… Tou-san…" Naruto memeluk ayahnya Minato. Sesaat kemudian memandang Sasuke.
"Selamat ulang tahun Naruto…" ucap Sasuke.
"Apa kau tidak membawa hadiah untukku, Sasuke?" tanya Naruto.
"Ada, di dalam kotak itu." Ucap Sasuke lalu menunjuk kotak di sudut ruangan.
"Ini ya… Kalau dilihat-lihat hadiah ini sangat besar," ucap Naruto sambil memerkirakan panjang kotaknya 150 cm. Mulai membuka bungkus dan plester, setelah isinya terlihat Naruto rasanya terkena serangan jantung.
"Apa-apaan itu? Ada seorang anak di dalam kotaknya…" Naruto terkejut lalu menjauhi kotak hadiahnya.
"Tenang saja, dia robot android buatanku. Tapi, dia punya penampilan seperti manusia. Dan beberapa program yang membuat sifatnya bisa berubah-ubah. Punya pemikiran dengan memikirakan perasaan orang lain tidak hanya logika. Karena itu, aku menyebutnya robot android generasi terbaru. Disebut android intelligence atau disingkat AI…" jelas Sasuke.
"Apa AI berpotensi membahayakan manusia?" tanya Minato.
"Tidak, AI sudah terikat dengan 3 hukum robot. Tapi, jika pemiliknya membuat sebuah perintah yang membuat orang lain terluka secara batin. AI akan menolak perintah tuannya," jawab Sasuke.
"Selain itu… Yang paling mengherankan, kenapa kau membuatnya mirip dengan Boruto, Sasuke?" tanya Naruto.
Semua orang yang ada di ruangan itu memperhatikan sosok AI tersebut secara seksama. Rambut warna kuning model daun, kulit tan, bentuk wajah bulat dan 2 garis horizontal di pipi kiri dan kanan. Mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih dan celana panjang warna hitam.
"Untuk membuatmu senang seperti dulu… Tapi, jika hal ini membuatmu takut dan tidak mengubah keadaanmu aku akan mengembalikannya ke Lab-ku…" jawab Sasuke.
Naruto memandang robot AI yang mirip dengan Boruto sebentar lalu meyakinkan hatinya. "Aku terima hadiah darimu, Sasuke!" ucap Naruto.
"Baiklah, kalau begitu aku hidupkan. Program AI diaktifkan! Mulai memperoses semua program… memulai kinerja Otomatis…" ucap Sasuke sambil mendekatkan sebuah gelang pengendali pada mulutnya. Mesin AI mulai memperoses perintah Sasuke dan mata robot itu mulai terbuka. Mata dan tubuhnya bergerak-gerak melihat orang-orang di sekitar.
"Master, Kombawa (selamat malam)…" ucap AI itu.
"Kombawa, tolong beritahu semua orang yang ada di sini siapa namamu…" pinta Sasuke.
"Namaku Uzumaki Boruto," jawab AI itu.
"Uzumaki? Bukan Namikaze?" tanya Naruto.
"Gomen-nasai, Master sudah memprogram namaku Uzumaki Boruto…" ucap Boruto.
"Tidak masalah soal nama. Apa Boruto masih ingat siapa aku?" tanya Kushina.
"dia tidak ingat siapa kita, ingatannya baru ditulis ulang…" Oka-san uca Naruto.
"Kau salah Naruto. Aku sudah menanamkan ingatan tentang keluargamu, tapi hanya sebatas nama dan posisi kalian di keluarga. Nah, Boruto apa kau ingat siapa saja yang ada di ruangan ini dan posisinya?" tanya Sasuke.
"Tentu, Namikaze Kushina adalah Oba-san. Lalu Namikaze Minato adalah Oji-san. Lalu Namikaze Naruto adalah Otou-san…" jawab Boruto. Naruto langsung memeluknya dengan erat, ia menangis. Sugguh selama ini ia merindukan anaknya, berharap aka nada keajaiban datang. Sekarang ia sangat senang sebuah keajaiban ada di depannya. Naruto melepaskan pelukannya lalu terseyum pada Boruto. Melihat ayahnya senang Boruto ikut terseyum.
"Sekarang ada yang mau kue?" tanya Kushina
"Aku!" seru Boruto
"Boruto bisa makan makanan manusia?" tanya Kushina
"Bisa, aku dirogram bisa makan seperti kalian. Tapi, aku tidak pernah mencoba makanan lain selain tumbuh-tumbuhan…" jawab Boruto.
"Kalau begitu selamat mencoba. Ini kue tart istimewa buatan Oba-san!" seru Kushina sambil menyerahkan piring plasik kecil dengan sepotong kue di atasnya.
Boruto mengambil sendok lalu menyuapkan potongan kue ke mulutnya. "Enak… Dari semua makanan yang pernah kumakan ini terenak!" puji Boruto.
"Syukurlah… Kalau begitu kau boleh makan kue kering dan kue mangkuknya juga," ucap Kushina. Boruto langsung tersenyum bahagia, ia boleh mencicipi kue yang lain.
"Ingatlah, ada batasan dalam sehari berapa jumlah kalori yang boleh kau konsumsi. Jangan sampai melebihi batas," ucap Sasuke.
"Gomen-nasai, master…" ucap Boruto.
Skip Time…
Malam hari pukul 21.00 waktu setempat…
Di lantai dua kemar Boruto yang lama. Boruto memandangi langit malam yang kosong tanpa ada bintang dan bulan. Naruto yang melihat anaknya belum tidur lalu menghampirinya.
"Boruto, masih belum tidur?" tanya Naruto.
"Masih belum, Tou-san. Aku akan sulit tidur jika kapasitas energiku sangat tinggi. Aku harus menguranginya sedikit," jawab Boruto.
"Memangnya dengan energi sebayak itu Boruto bisa bagun berapa lama?" tanya Naruto.
"Kira-kira 5 hari kalau tidak dipakai berkerja. Kalau berkerja 3 hari mungkin," jawab Boruto.
"Cukup lama, banyak sekali kalori yang didapat dari makan kue. Selain itu, Boruto memangnya sudah berkerja?" tanya Naruto.
"Tujuan awal aku dibuat adalah untuk memeriksa kinerja setiap item, sistem, koneksi, dan tingkat kesulitan musuh di Game LNO. Dengan kata lain, aku berkerja pada Master." Jawab Boruto.
"LNO (Legend Ninja Online) itu game hasil kerja sama perusahaanku dan perusahaan Sasuke. Begitu ya… Pertama kali Sasuke mengaktifkan Boruto lebih dari 3 bulan yang lalu," ucap Naruto.
"Ha'i, begitu game itu selesai aku mencobanya dan memastikan semua yang ada di dalam game itu berjalan dengan semestinya. Karena game itu sudah mau dirilis pekerjaanku mulai kosong sekarang," ucap Boruto.
"Tapi, masih tetap mengawasi kinerjanya?" tanya Naruto.
"Ha'i, aku masih mengawasinya. Tapi, tenang saja aku akan membuat jadwal agar bisa mengatur waktu kerja dan waktu bersama kalian…" ucap Boruto.
"Baguslah kalau begitu… Ini sudah malam sebaiknya Boruto segera tidur," ucap Naruto.
"Ha'i… Oyasumi-nasai, Tou-san!" ucap Boruto sebelum tidur.
"Oyasumi, Boruto..." balas Naruto lalu menutup pintu kamar Boruto.
TO BE CONTINUE…
Cerita baru telah terbit, bagaimana kelanjutanya? Ikuti terus dengan menekan follow dan klik favorit juga ya! Jangan lupa tambahkan saran, kritik, komentar dan pertanyaan di kolom review!
Review Please…
