Oke ini adalah cerita parody yang entah lucu atau enggak yang pastinya gak jelas. Dibuat hanya untuk menghibur bukan menghina. Selamat membaca.
Detektif Konan Edo-tensei
Pada suatu hari, ada seorang anak SMU bernama Sikelinci Kodok. Ia mengecil karena obat, kemudian ia mengubah namanya menjadi Konan Edo-tensei. Pada saat Linguini menjelaskannya, senyum Ego pun menghilang. 100 tahun berlalu, aku dan kakakku menemukan seorang avatar baru yang memiliki Night Fury, dan kisahnya dimulai dari sini
*awalnya aja udah gak jelas*
Suatu saat pada awal masuk sekolah, seorang anak masuk ke sekolah Fairy Tail. Anak itu adalah Sikelinci Kodok. Ia tinggal di Jln. Shinobi no. 5, Beika. Saat perjalanannya ke sekolah ia bertemu tetangga sekaligus sahabat dekatnya, Harry Pottret dan Run Maubeli yang bersekolah di sekolah yang sama.
Pada hari Sabtu, mereka ber-3 jalan-jalan ke Dufan dan tanpa disangka ternyata ada Aang dan teman-temannya. Saat Sikelinci dan teman-temannya memainkan wahana petak umpet, terdapat dua orang gila memakai pakaian pink. Karena merasa ada yang ganjil, Sikelinci Kodok mengikuti mereka sampai keluar Dufan.
Sikelinci Kodok mendengar seluruh rahasia pink mereka. Tapi, sayangnya Sikelinci ketahuan dan ia diberi obat yang dapat membunuhnya. Untungnya, pada saat mereka pergi, Sikelinci tidak mati melainkan mengecil menjadi seukuran anak SD. Karena panik ia pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, ia tidak dapat membuka pagar rumah yang jauh lebih tinggi dari dirinya sekarang. Untungnya disana ada kenalannya, yaitu Prof. Angkasa Angsa. Pada saat Sikelinci mengatakan bahwa ia adalah orang yang tinggal di rumah itu, Prof. Angkasa tidak mempercayainya karena yang dilihatnya hanyalah seorang anak kecil. Kemudian Sikelinci menyakinkan Prof. Angkasa bahwa ia adalah dirinya dengan kemampuan deduksinya.
Setelah itu, Prof. Angkasa yakin bahwa anak itu adalah Sikelinci Kodok yang mengecil. Lalu mereka masuk rumah dan mencari tahu bagaimana hal ini bisa terjadi. Tak lama kemudian, teman-teman Sikelinci datang. Run Maubeli dan juga Harry Pottret masuk dan menemui Prof. Angkasa dan juga Sikelinci yang mengecil.
Prof. Angkasa berkata bahwa Sikelinci harus merahasiakan hal ini. Sikelinci kemudian memakai kacamata hitam milik ayahnya yang ada di laci. Saat Run menanyakan namanya, ia menjawab Konan Edo-tensei. Prof. Angkasa menjelaskan kepada Run dan Harry kalau anak itu adalah keponakan jauhnya yang dititipkan padanya. Lalu meminta Run menjaga Konan, itu juga agar Sikelinci dapat menyelidiki organisasi pink itu dengan mudah sehubung ayah Run merupakan detektif swasta.
Sesampainya di rumah Run, Sikelinci bertemu ayahnya Run, Detektif Kedorong Maubeli, yang sedang menonton tv. Run mengenalkan Konan kepada ayahnya. Saat ingin tidur, Konan bertanya tentang hubungan Sikelinci dengan Run. Run hanya menjawab bahwa mereka hanya teman satu kelas dan ia adalah detektif yang hebat.
Besoknya, Konan masuk sekolahnya dulu sewaktu masih SD. Lalu ia berteman dengan Grup Detektif Cilik yaitu, Mayumi, Mitzukio, dan Gentong. Beberapa bulan kemudian datang seorang anak perempuan yang sekelas dengan mereka. Ternyata anak tersebut juga merupakan korban dari obat 'itu' yang selamat sama seperti Sikelinci, dia juga pernah bekerja dibawah organisasi itu. Nama samaran anak itu adalah Aih Hawairaba.
Nama-nama cerita yang terlibat
- Detective Conan
- Avatar: The Legend of Aang
- Harry Potter
- How to Train Your Dragon
- Ratatouille
- Fairy Tail
- Naruto
Sekali lagi, ini merupakan sebuah parody oneshot yang pendek banget. Ini merupakan sebuah karya yang dulu pernah ditulis sebelum UN, jadinya ceritanya abstrak. Terima kasih yang udah menyempatkan diri untuk membaca.
AeUrichima123 signing out...
