Warning : typo(s), Yaoi, DON'T LIKE DON'T READ, ok?
"Ya, Youngwoong-ah. Ayo cepat bangun,"
"Ehm? Jae Hyung? Ani, 5 menit lagi. Aku masih ngantuk,"
"Huh, terserah. Aku tidak mau tau kalau kau terlambat dan di hukum oleh soensaengnim lagi,"
"Ne ne Hyung, aku bangun,"
-MY OTHER SIDE—
"Hoahmmm," seorang namja cantik tengah duduk di meja makan dan masih menguap. Pasalnya, dia kemarin malam lembur karena menyelesaikan tugas-tugasnya yang menumpuk.
"Sudah, jangan menguap terus. Cepat habiskan sarapanmu atau kita akan terlambat," kata seorang namja cantik lagi yang sedang duduk di hadapan namja tadi.
"Ya, Jaejoong Hyung. Kau jahat. Kalau kau kemarin mau meminjamkan tugasmu pasti aku tidak akan tidur selarut itu,"
"Tidak akan. Dengar Youngwoong-ah, kita itu sudah kelas 2 SMA. Sudah seharusnya kau belajar mandiri,"
"Ne ne Hyung," kata Youngwoong malas.
Kim Jaejoong dan Kim Youngwoong adalah saudara yang kembar identik. Wajah mereka sangat mirip satu sama lain, bahkan sekilas akan sangat susah dibedakan. Namun, walaupun demikian sifat mereka sangat berbeda satu sama lain. Jaejoong, sang kakak yang lahir beberapa menit sebelum Youngwoong mempunyai sifat yang dingin dan cuek, namun sebenarnya dia sangat pandai, rajin, dan mandiri. Sedangkan Youngwoong memiliki sifat yang periang, namun manja dan sedikit malas. Hanya orang-orang terdekat mereka yang bisa membedakan mereka.
SHINKI HIGH SCHOOL
"Pagi Youngwoong-ah, Jaejoong-ah," sapa teman mereka saat saudara kembar itu masuk ke dalam kelasnya.
"Pagi," jawab Jaejoong singkat sambil menuju ke bangkunya.
"Pagi, Key," balas Youngwoong sambil tersenyum dan kemudian menghampiri orang bernama Key tadi. Melihat itu, teman-teman mereka pun berbisik-bisik.
"Hei, kau lihat Kim bersaudara itu?"
"Ne, mereka benar-benar berbeda,"
"Ya itu benar, padahal mereka sama-sama cantik dan manis. Sayang sekali kelakuan sang kakak seperti itu. Kalau begitu aku yakin, mana mau ada orang yang mau menjadi kekasihnya,"
Begitulah bisik-bisik yang terdengar di kelas tersebut dan diacuhkan oleh Jaejoong, dia sudah terbiasa mendapat perkataan seperti itu. Jaejoong dan Youngwoong memang merupakan idola sekolah tersebut. Bagaimana tidak jika wajah mereka saja sama-sama tampan dan cantik di saat bersamaan. Bibir merah cherry, mata bulat yang lebar, dan juga kulit putih alami mereka. Banyak namja maupun yeoja yang mendekati mereka, namun karena sikap Jaejoong yang terkesan dingin tersebut, semuanya kemudian menjadi mendekati Youngwoong yang terlihat ceria.
SKIP TIME
Tanpa terasa pelajaran hari itu sudah berakhir. Murid-murid Shinki High School terlihat membereskan peralatannya dan segera pulang menuju rumah masing-masing. Begitupun dengan Jaejoong dan Youngwoong. Saat mereka mau keluar kelas, tiba-tiba saja ada sebuah suara yang memanggil mereka.
"Jaejoong-ah, Youngwoong-ah,"
"Yunho Hyung?" kata Youngwoong.
"Kalian mau pulang?"
"Ne," kali ini giliran Jaejoong yang menjawab.
"Mau pulang bersamaku? Kebetulan aku sedang tidak ada kegiatan klub. Aku akan mengantar kalian,"
"Tidak, ter-,"
"Jinja? Wah, terima kasih Yunho Hyung," sahut Youngwoong memutus ucapan Jaejoong. Sementara Yunho hanya tersenyum melihat tingkah dua bersaudara itu.
Jung Yunho, murid kelas 3 Shinki High School. Seorang yang tampan, atletis, rajin, dan pandai. Dengan semua kelebihan yang dimilikinya tidak heran dia menjadi pangeran sekolah yang dikagumi oleh seluruh yeoja di sekolah tersebut. Yunho dan adiknya, Jung Changmin memang cukup dekat dengan Jaejoong dan Youngwoong. Hal itu karena kedua orangtua mereka memang cukup dekat sehingga dari kecil mereka sudah mengenal satu sama lain. Yunho pun sangat paham sifat kedua saudara kembar yang berbeda sifat itu.
AT YUNHO'S CAR
"Hyung, tumben tidak bersama Yoochun Hyung dan Junsu?" tanya Youngwoong yang duduk di sebelah Yunho yang sedang menyetir. Sedangkan Jaejoong sedang duduk di belakang.
"Ani, mereka pasti sekarang sedang sibuk berpacaran," jawab Yunho.
"Haha, kasian sekali kau, Hyung. Selalu saja ditinggal mereka berpacaran," ejek Youngwoong.
"Dasar kau ini. Oh ya, kalian lapar tidak? Bagaimana kalau kita makan siang dulu?"
"Wa, boleh Hyung. Lagipula Umma sedang pergi ke Paris selama sebulan untuk mengurusi perusahaan mereka. Jadi tidak ada yang menyiapkan makanan untukku," kata Youngwoong.
"Jinja? Bukankah Hyungmu itu pandai memasak?" tanya Yunho.
"Aku bosan makan masakan Jae Hyung," sahut Youngwoong.
"Apa kau bilang? Kalau begitu, nanti malam kau masak sendiri. Aku tidak mau menyiapkan makanan untukmu," sahut Jaejoong ketus.
"Huaa, ampun, Jae Hyung. Masakanmu enak. Aku pasti akan memakannya,"
Begitulah, akhirnya mobil Yunho pun dipenuhi dengan rengekan Youngwoong yang sedang membujuk Hyungnya itu. Yunho yang melihat itu pun hanya tersenyum sambil melanjutkan menyetir menuju ke sebuah rumah makan untuk makan siang.
TBC or END?
Annyeong semua! ^^
Akhirnya saya belik dengan cerita aneh dan ga jelas lagi hahaha.. Ya, berhubung lagi ada ide, jadi saya tulis aja..
Ini baru prolog.. Jadi maaf klo masih pendek.. Cerita ini mungkin saya buat agak serius, tapi mungkin bisa berubah sewaktu-waktu tergantung ide yang ngelintas diotak saya.. hehehe...
Itu cerita mau END atau TBC tergantung dari readers sekalian.. Pliss review yak..^^
Kamsahamnida..^^ *bow*
