-= Serpentin's Consort =-

~ Sherry Dark Jewel Present ~

Disclaimer: mereka milih Kisimoto-sensei…

Author : Yuki

Rate : T

Pairing : Khu Khu Khu... #Ada deh.. ayo tebak.. #duakkk

Genre : Romance / Crime

Warning : OC, OOC, AU, Typo(s), Gak sesuai EYD, Alur maju mundur. Sho-ai.. Yaoi.. MaleXMale

Summary : Apa yang terjadi jika Iruka tak datang pada Naruto saat Mizuki ingin membunuh Naruto, tapi yang datang malah Sosok yang tak terduga... Khu Khu Khu...

.

Don't Like Don't Read

.

Prologue

.

OroNaru

Tubuh Naruto telah terluka disana sini, darah nya mulai membasai baju nya. Naruto sudah tak kuat lagi berdiri, ia hanya bisa mencicit kesakitan. Ini masih belum seberapa, ia pernah mengalami yang lebih buruk lagi.

"Mi-zuki-sen-sei ke-napa..?"

Mizuki tertawa gila ia mengambil gulungan yang Naruto curi dari gedung Hokage. Ia menginjak tangan kiri Naruto. Naruto mengertakkan giginya mencoba agar tak mengeluarkan suara kesakitannya.

"Kau ingin tau kenapa.. Ah.. sebelum kau mati aku akan memberikahumu sebuah kebenaran" Mizuki memandang rendah tubuh tak berdaya sang murid. Ia mulai tertawa lagi "12 tahun yang lalu, kau tahu monster rubah berekor sembilan yang telah disegel itu, bukan? Sejak saat itu, peraturan spesial diterapkan didesa ini" ucap Mizuki.

"Se-buah pe-ra-tura-n?" Naruto mengatakannya terbatah, ia masih kesakitan dengan kaki Mizuki yang tak beranjak dari atas tangannya. Ia baru mengetahui hal ini, tak pernah sekalipun ia mendengar tentang peraturan spesial.

"Namun, aturan itu tidak pernah diberitahukan kepadamu" jelas Mizuki lagi.

"Ke-napa?" Mizuki tertawa "Tolo-ng kata-kan atu-ran se-per-ti a-pa?" tanya Naruto.

"Aturannya ialah tidak seorangpun diizinkan berbicara tentang fakta bahwa kau jelmaan monster rubah berekor sembilan" ujar Mizuki.

"A-pa? A-pa mak-mak-sud-mu?" Mata naruto terbelalak lebar setelah mendengar fakta itu.

"Dengan kata lain kaulah monster rubah berekor sembilan yang telah membunuh orang tua Iruka dan menghancurkan desa" jelas Mizuki lagi. "Kau telah disegel oleh hokage ke empat dan..."

"Da-n?"

"Dan.. selama ini kau telah dibohongi oleh semua orang... tidakkah kau merasa aneh? Semua orang di desa membencimu.. Bahkan Iruka, IA JUGA MEMBENCIMU!" teriak Mizuki, lalu ia tertawa gila. Ia angkat kaki yang tadi menginjak tangan naruto.

"A-Ak-u..Si-alan"

"TIDAK AKAN ADA YANGA AKAN MENGASIHIMU!"

.

.

.

Sementara diruang Hokage.

"Ia tidak pernah merasakan cinta kasih orang tua. Dan dibenci oleh penduduk desa.. jadi untuk menarik perhatian. Iapun membuat masalah. Ia ingin diakui oleh orang lain.. Dia bertindak seperti itu.. Padahal dalam hatinya, ia benar-benar sakit" ucap Hocage ketiga menyesal.

"Mengapa belum ada yang menolong Naruto.." Ujar Sarutobi murka. Lalu seorang anbu bertopeng kucing menghadap kepada sang hokage ketiga.

"Hokage-sama.."

"Neko.."

"Lapor.. kami tidak bisa menolong Naruto Uzumaki.."

"Apa..Kenapa?" tanya Sarutobi semakin marah.

"Maaf.. ada kekai yang menghalangi kami masuk kedalam hutan.. dan sejak tadi kami masih berusaha membuka kekai itu"

"Kekai.. Sialan.. ayo kita kesana" Sarutobi dan Anbu itu pun Shunsin menuju Hutan.

.

.

.

"KAU ITU MONSTER.. KAU SEHARUSNYA MATI.."

"..."

"TAK ADA YANG MAU HIDUP DENGAN MONSTER SEPERTIMU.. JADI AKU AKAN MEMBUNUHMU..HAHAHAHA"

Mizuki tertawa kesetanan, ia mengambil Fuma Suriken yang ia bawa dipunggungnya. Naruto pasrah ia tak bisa apa-apa, ia masih terluka parah sekarang.

"SELAMAT TINGGAL MONSTERR..."

SRETTTTT

Sebelum Fuma Suriken Mizuki terlempar kepada Naruto, ada sebuah pedang yang terlebih dahulu memenggal kepala Mizuki.

Naruto tak percaya melihat tubuh Mizuki yang terpenggal. Ia semakin takut, apa akan ada orang lain lagi yang ingin membunuhnya.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki seseorang yang keluar dari balik pohon. Naruto bisa melihat jika lelaki itu tinggi , kulitnya pucat dan matanya seperti ular..

"Si-si-apa k-au?" tanya Naruto ketakutan saat laki-laki itu telah berdiri dihadapannya.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya, "Aku datang ingin menolongmu.."

"..."

"Ikutlah denganku.. ketempat orang orang terbuang seperti kita bisa diterima.."

Dengan ragu Naruto menerima uluran tangan itu, lalu laki-laki itu membantunya berdiri. "Ari-ga-tou.."

Laki laki itu tersenyum lalu meningalkan Naruto sebentar untuk mengambil pedangnya dan juga gulungan terlarang yang ada di tangan Mizuki. Setelah mengembalikan pedang kedalam mulutnya yang dipandang terkejut oleh Naruto, laki-laki itu lalu menyegel gulungan besar kedalam gulungan penyimpan kecil dan kembali ditelannya.

"A-an-o..itu" tunjuk naruto pada mulutnya.

Laki-laki itu terkikik "bisa dibilang aku juga monster.. ayo.." lalu laki laki itu menggendong Naruto, meletakkan kedua tangannya kebelakan punggung dan lutut Naruto. "Ayo kita pergi"

Setelah mereka pergi dari sana kekai pun terpecah.

Namun Hokage dan ninja-ninja yang ditugaskan mencari Naruto tidak menemukan apa-apa. Yang mereka temukan hanya tubuh Mizuki yang terpenggal..

'Naruto..' Batin Sarutobi.

.

.

.

TBC / END?

Yuki's Note :

Woowwwww... Yuki buat baru lagi dan ni bakal Sho-ai.. ashikkkk...

Terus menurut kalian gimana.. khukhukhu... aku ingin buat sesuatu yang baru... pairnya OroNaru... hahaha... sesuatu yang berbeda dan baru itu menantang..

Khu khu khu...

Yuki tunggu tanggapan kalian...

And adakah yang mau bantu Yuki cari judul yang tepat?