I WANNA BACK HOME Chapter.1


^_^ Dengan senyuman termanis, Beyb kembali untuk yang ke-dua kalinya dengan membawakan fic SasuSaku. Terinspirasi dari lagu Edward Maya Ft Violet Light yang berjudul Back Home. Dijamin gak akan ngecewain readers lagi karna ke-Onengan Beyb yang terdahulu.

Dan sekali lagi arigatou banget buat readers yang udah mo bacha fic beyb yang 'B.O.Y' en masih sempet mo review… beyb ampe terharu en mo nangis nihh huhu *readers : lebay lu beb*,

Kalian baik banget deh, kritikannya langsung masuk ke otaknya beyb, en beyb jadi lebih bisa untuk mencari tentang apa kesalahannya beyb.

.chut muachhhh machiiii Eahh :p

Okeee… Selamat membaca yak…


Disclimer © Masashi Kishimoto

I Wanna Back Home © Beyb Haraka Present

Pairing : SasuSaku

Genre : Romance/Hurt/Comfort


Summary : Hamil,Mengidamkan sesuatu yang tidak wajar, bukankah itu hal biasa ? Tapi ketidak wajaran itu membuat Sasuke muak pada Sakura.

I Wanna Back Home


I wanna make you happy, this is my desire
I wanna make you feel like fire
I want you night and day
Every day of my life
I wanna make you happy, this is my desire
You're the one who takes me higher
I want you night and day
Every day of my life

Feeling inside so close to you
In your eyes I felt so good
Realize I'm loving you
I need you just a little bit inside
Try to fly just a little bit tonight
I need you just a little bit inside
Love is hard to find

Alunan music electric house bergaya eropa yang dibawakan oleh Edward Maya Ft Violet Light berjudul Back Home terus menggema disepanjang tengah malam ruangan kantor lelaki tampan bernama lengkap Uchiha Sasuke.

Cool , Handsome , Smart dan Kaya Raya.

Menjadi identitas resmi yang tak boleh diubah oleh siapapun.

Sasuke , begitu biasa ia disapa, merupakan putra bungsu dari keluarga Uchiha, anak kedua dari pasangan Uchiha Mikoto dan Uchiha Fugaku , Uchiha Fugaku merupakan orang yang sangat terkenal seantero Konoha Machi , kedudukannya sebagai President Directure diperusahaan besar keluarga bernama Uchiha Corp. membuatnya menjadi orang tertinggi yang sangat disegani oleh penduduk Jepang.

Tak terkecuali Sasuke, putra bungsunya yang sudah ia angkat menjadi seorang wakil Directure di perusahaan tersebut.

Karna ketampanan dan kecerdasannya, Sasuke menjadi incaran banyak gadis – gadis cantik yang ada di Konoha, bahkan mungkin putri – putri dari para pengusaha yang menjadi teman bisnis ayahnya. Namun sayang sekali, nasib pahit harus ditelan mentah – mentah oleh para gadis yang ingin sekali mengincar sang pemilik mata Onyx dengan tatapan memabukkan tersebut, mereka tidak akan punya kesempatan lagi untuk mendapatkan cinta dari sang bungsu Uchiha, karna kini pria emo bergaya rambut seperti Chickenboot itu telah resmi menjadi suami dari wanita cantik bernama Sakura Haruno, wanita yang sudah dijodohkan dengannya sejak mereka masih kecil.

Usia pernikahan Sasuke dan Sakura sudah menginjak hampir 1 th, mereka hidup dengan bahagia sekali karna saling mencintai, apalagi Sakura sekarang sudah hamil 6 bulan, sungguh lengkap sudah kebahagiaan yang mereka genggam saat ini.

Namun akhir – akhir ini ada yang berubah dengan sikap Sasuke terhadap istrinya, ia sering pulang larut malam dengan alasan lembur dikantor, bahkan tak mempedulikan keluhan sang istri yang sedang berjuang mati – matian untuk menjaga dan merawat benih yang sudah ia tanamkan didalam rahim wanitanya. Entah angin apa yang sudah membuat Sasuke berubah hingga sekejam ini pada Sakura, ia menjadi sangat dingin dan juga kasar pada wanita yang sudah menemani kehidupannya selama hampir 1 th.

Sakurapun hanya bisa pasrah, ia terlalu takut untuk bertanya, tentu saja karna tatapan tajam dari mata Onyx yang sangat memabukkan dan mematikan itu.

Kenapa Sakura tak dapat marah dan protes pada Sasuke, kenapa ia selalu saja tunduk saat berada didepannya, Sasuke yang cool dan berkharisma selalu membuat tubuhnya melemas, tatapan tajam itu membuatnya takut dan sulit untuk berucap. Dia suamimu kan Haruno ? lantas kenapa ia lebih terlihat seperti penjahat !

Sasuke sangat romantic, dia sangat mencintai Sakura, dia memang sangat Overprotective, tapi itu semua memang ia lakukan hanya semata – mata karna cinta, cinta yang terlewat besar pada Sakura, hingga ia tak akan mengizinkan lelaki manapun untuk menyentuh ataupun hanya sekedar mendekati istrinya. Miliknya adalah miliknya, egois memang. Tapi itulah Uchiha. Selalu ingin menang sendiri dan tak pernah peduli dengan perasaan orang lain.

Tapi malam ini, tepat malam ke 25, dimana selama 25 hari itu keegoisannya sudah melukai dan mencabik – cabik hati Sakura, sikap dingin dan terkesan tak peduli terhadap sang istri yang tiba – tiba muncul tanpa sebab membuat Sakura meragukan cintanya, meragukan kesetiaaanya, dan meragukan janji – janji manisnya. Sasuke sudah tak seromantis 25 hari yang lalu, dia sudah berubah, menjadi seorang suami yang sangat pemarah dan kasar.


********** I Wanna Back Home **********


" Sudah hampir jam 12 malam, kenapa Sasuke-kun masih belum pulang juga, apa dia harus lembur lagi ?"

Itulah keluh kesah Sakura setiap malam, ia hanya mampu untuk duduk dan menunduk didepan meja makan sembari memandangi makanan yang sudah lama mendingin. Sudah 25 hari ia seperti itu, dengan kondisi tubuh yang sedang berbadan dua.

Tapi Sakura tak pernah peduli meskipun tubuhnya semakin kurus, karna menunggui suami sampai tiba dirumah merupakan sudah kewajiban dari seorang istri, ia ingin menjadi istri yang baik bagi Sasuke, ia tak mau mengecewakan suaminya, ia tak ingin Sasuke marah karna tak mendapatkannya diruang makan untuk menungguinya pulang.

Meskipun makanan yang sudah ia masak dengan susah payah untuk Sasuke tak tersentuh dan akhirnya terbuang sia – sia, wanita cantik berusia 23 th itu tetap sabar menunggu dengan harap. Ia yakin Sasuke hanya sedang sibuk dan kelelahan karna tugas – tugas yang menumpuk di kantor, makanya ia berubah, Sakura terus meyakinkan hatinya jika Sasuke sangat mencintainya, tidak mungkin Sasuke mengingkari janji – janji yang sudah ia ikrarkan dengan penuh hikmat pada Sakura saat mereka menikah beberapa bulan yang lalu. Sakura tahu jika Sasuke tak akan pernah ingkar janji, Suaminya itu adalah tipe Orang yang terkenal sangat menepati ucapan yang sudah terlontar dari mulutnya.

Tapi tetap, Sasuke masih saja terlihat acuh, seperti malam ini di kantor Uchiha Corp. Ia masih saja terlihat bergelut dengan proposal – proposal yang harus dipelajari dan ditanda tangani untuk meeting yang akan dilaksanakan besok bersama para karyawannya. Ia seolah pura – pura lupa akan kebiasaan istrinya yang selalu sabar menungguinya setiap malam hingga ia pulang.

" Selesai ! "

Dan gumaman puasnya mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan yang ia geluti barusan. Lantas ia segera beranjak, mengemas berkas – berkas dan paper work untuk ditata dan disimpan didalam map yang nantinya akan ia gunakan untuk bahan meeting besok pagi.

Setelah semuanya rapih, Sasukepun segera mengambil tas jinjing beserta Jas hitamnya untuk selanjutnya bergegas pergi meninggalkan kantor dan pulang ke rumah yang sudah sangat ia rindukan.

Saat Sasuke akan masuk ke dalam mobil Lamborghini LP560-4 E-Gear Spyder di halaman kantor miliknya, tak sengaja tiba – tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

" Hoy Temeee…"

" Astaga !" Sasukepun terkesiap sembari mengelus dada bidangnya dengan kesal.

Dan ternyata yang datang adalah, Uzumaki Naruto. Sahabat karib Sasuke.

" Kauuuu ! Dobe anak setan" umpat Sasuke dengan tatapan horror pada Naruto saat ia membalikkan badannya menghadap pria tampan berkulit tan tersebut.

"Ehhhhh… biasa saja donk!, tidak perlu emosi seperti itu Teme" ucap Naruto sambil nyengir.

"Kau membuatku jantungan bodoh" gumam Sasuke kesal.

"Gomen ne Teme, aku hanya becanda hehehe…" pinta Naruto sambil bercengengesan ria.

"Hn!" angguk Sasuke dengan terpaksa.

"Oh ya, kenapa kau baru akan mau pulang, aku saja sudah menutup restoranku sejak 1 jam yang lalu, tapi sekarang aku malah melihatmu baru keluar dari kantor, ckckck suami macam apa kau ini Teme – teme" decah Naruto pada Sasuke sembari menggelengkan kepalanya, pemilik Uzumaki Restaurant yang lokasinya berada tak jauh dari kantor Sasuke itu sangat heran akan kelakuan Sasuke, kelakuan yang tak mencerminkan sebagai seorang suami yang baik dan setia, apalagi pada istrinya yang sedang hamil 6 bulan. Harusnya saat ini Sasuke sudah berada dirumah dan menemani Sakura tidur, tapi apa yang pria tampan itu lakukan. Ia malah baru akan mau pulang ke rumahnya ditengah malam seperti ini.

"Aku sangat sibuk Dobe" ungkap Sasuke dengan nada malas.

"Sibuk ? Apa pekerjaan kantor lebih penting buatmu daripada Sakura–chan yang pasti sudah lama menunggumu dirumah ?" Tanya Naruto.

"Akhir – akhir ini aku memang sangat sibuk Dobe, ayah memberiku banyak sekali proyek" jawab Sasuke membela diri sembari menunjukkan tampang lesunya.

"Tapi Sakura-chan kan sedang hamil, kenapa kau tega sekali menelantarkan istrimu sendirian dirumah ?, iya kalau aku masih ada ibu yang mau menjaga Hinata-chan, tapi istrimu ?" jelas Naruto dengan gaya yang sok marah.

"Kau tidak akan pernah mengerti Dobe" gumam Sasuke sambil menghela nafas berat.

"Apa maksudmu ? cepat ceritakan padaku, apa kalian berdua sedang ada masalah ?" desak Naruto.

"Apa itu penting ?" Tanya Sasuke malas, ia memang sedang tidak mood untuk membahas masalah mengenai istrinya, entah kenapa setiap mendengar nama Sakura ia menjadi sangat muak dan kesal. Tapi apa salahnya cerita pada Naruto, siapa tahu dengan ia bercerita kepada sahabat duriannya itu, maka segala beban fikiran yang ia tanggung sendiri bisa lebih sedikit berkurang.

"Ayolah Teme, kau tak perlu gengsi padaku, status kita sama sekarang, siapa tahu aku bisa membantumu mengatasi semuanya" bujuk Naruto.

"Aku kesal Dobe, aku muak, aku benci, Dia" ungkap Sasuke dengan kepala yang tertunduk dan tubuh yang berdiri tersandar disamping mobilnya.

"Maksudmu? Dia ?, dia itu siapa Teme" Tanya Naruto tak mengerti.

"Sudah 25 malam, Ya! Aku mengacuhkannya, aku selalu membuatnya menunggu,menangis dan sakit" imbuh Sasuke, masih dalam posisi yang sama.

"Jangan – jangan yang kau maksudkan itu… Sakura-chan, benarkah?" tebak Naruto dengan tatapan tak percaya pada Sasuke.

"Hn!" jawaban khas Sasuke saat ia menatap balik Naruto.

"K-kenapa Teme?"

"Apa pantas seorang istri Uchiha mengidamkan sesuatu yang tidak wajar saat ia mengandung benihku ? dia sudah membuatku cemburu Dobe, apalagi ia melakukan itu dengan pria yang sungguh sangat aku benci" jelas Sasuke tanpa peduli lagi dengan harga diri, ia sudah tak tahan menyimpan semua ini sendirian, ia butuh teman untuk mencurahkan seluruh beban yang ada difikirannya, Gengsi ? sudahlah, persetan dengan itu semua, Sasuke juga manusia, meski ia terkenal dengan image dan harga diri yang tinggi, tapi untuk kali ini, Sasuke sudah tak peduli lagi.

"Me-memangnya… apa yang dia idamkan Teme?" Tanya Naruto yang makin penasaran

"Dia mengidamkan Akasuna No Sasori, sepupu yang paling ku benci dimuka bumi ini" malas sekali rasanya Sasuke menyebutkan nama itu.

"APA ? KAU SERIUS TEME" triak Naruto tak percaya.

"…"

"Lalu ? Teme, ayo cepat jelaskan lagi padaku, memang apa yang istrimu lakukan dengannya ? jangan gengsi Teme, aku janji tak akan menceritakannya pada siapapun, ungkapkanlah semuanya padaku" bujuk Naruto sembari mengguncang – guncangkan bahu Sasuke.

"Cih, Iya – iya . lepaskan dulu tanganmu baka" bentak Sasuke dengan kesal sambil menepis tangan Naruto.

"Gomen ne Teme"

"Dia memeluk,mencium,mencubit,dan menyuapi si pria baby face itu didepan mataku, bahkan 1 minggu istriku tidur dirumah pria lain dengan alasan mengidam, hah… sungguh tak masuk akal bukan ? coba jika kau berada diposisiku Dobe, apa yang akan kau lakukan pada istrimu ?" ungkap Sasuke dengan tatapan nanar pada sahabatnya.

"Apa kau tak bisa memakluminya ? diakan sedang hamil anak pertamamu" tutur Naruto.

"Apa kau bilang, maklum ? Cih, aku sudah mencoba mengerti dan memakluminya, tapi… dia sudah sangat kelewatan, dia belum bisa untuk dewasa, dia… tidak pernah mengerti perasaanku, jadi… ini balasan yang pantas untuk istri durhaka seperti Haruno" jelas Sasuke dengan tatapan kosong kearah langit.

"Tapi kau keterlaluan Teme, harusnya kau lebih mengerti-"

"Itu karna kau tak berada di posisiku Dobe, coba kau jadi aku, istri yang sangat kau cintai mengidamkan pria lain, bermesraan dengan pria lain didepan matamu sendiri bahkan sampai menginap segala dirumahnya, coba kau fikir dengan otakmu !" sahut Sasuke dengan nada yang meninggi, mata Onyxnya sudah membulat besar dan otot – ototnya sudah menegang karna saking marahnya. Kesal. Benci. Muak. Hanya itu yang sekarang ada di dalam hatinya.

"Teme !" dan hanya itu yang dapat Naruto gumamkan, ia sudah sangat tercekat dengan perkataan Sasuke, Ya! Tak dapat dipungkiri lagi jika ia membenarkan kata – kata sahabat karibnya barusan, coba saja ia berada diposisi Sasuke, mungkin ia akan melakukan hal yang sama dengan apa yang Sasuke lakukan terhadap istrinya.

"Sudah cukup Dobe, aku mau pulang dulu" dan Sasukepun segera masuk kedalam Lamborghini LP560-4 E-Gear Spyder kesayangannya.

"Eh, Teme tunggu sebentar… !" cegah Naruto yang baru tersadar dari lamunannya. Ia ketuk – ketuk pintu mobil super mewah itu dengan terus menyebutkan nama panggilan khasnya kepada Sasuke, tapi percuma saja, karna Sasuke sudah tak menghiraukannya sama sekali.

"Teme…" Naruto sempat mengejar mobil Sasuke, tapi percuma saja, pria Uchiha itu sudah melajukan mobilnya dengan sangat kencang menuju rumahnya. Alhasil Narutopun hanya bisa menghela nafas berat dan memutuskan untuk pulang juga ke rumahnya. Ia ingat jika istri tercintanya pasti juga sedang menunggunya disana.


*** I Wanna Back Home ***


Sementara itu dirumah Sasuke tepatnya di Uchiha Mantion, Sakura terus berusaha bertahan agar tidak mengantuk, ia harus tetap terjaga sampai suami yang sangat ia cintai itu pulang ke rumah.

Meskipun mata Emeraldnya terus mengerjap – ngerjap menahan kantuk yang berat, namun wanita berusia 23 th yang berprofesi sebagai seorang dokter itu tetap teguh menunggu dan menunggu hingga akhirnya…

" Tadaima…!" suara baritone yang lantang milik sang pangeran Uchiha segera mengejutkan Sakura, akan tetapi sebersit rasa legapun turut menyertai keterkejutannya.

Lantas wanita cantik yang memiliki rambut indah berwarna pink sepinggang itupun segera berdiri dan menyambut sang suami yang sedang berjalan menghampirinya.

"Okaerinasai Sasuke-kun!" Sambut Sakura dengan senyuman lembut sembari menatap Sasuke.

Itulah tanda betapa besarnya cinta Sakura terhadap Sasuke, meski ia tahu bagaimana perlakuan suaminya selama 25 hari berturut – turut itu sungguh tak bisa dibilang manis namun terkesan kasar karna sebab yang tak ia ketahui, tapi dengan kesabarannya dan kekuatannya, Sakura terus berjuang menghadapi Sasuke dengan senyuman, meski tak dapat dibohongi lagi jika hati kecilnya meronta kesakitan, tapi Sakura Haruno, bukan tapi sekarang namanya sudah berganti menjadi Sakura Uchiha adalah wanita yang sangat kuat dan tegar.

Cintanya pada Sasuke tak akan pernah tergoyahkan oleh apapun.

"Hn!" gumam Sasuke dengan tatapan malas pada Sakura,ia lemparkan tas jinjingnya kearah sofa yang terdapat disamping meja makan, sembari berusaha untuk melonggarkan dasi merah yang sedari tadi melingkari kerah kemeja putih yang ia kenakan dengan tangan kanannya.

Entah mengapa ia sangat muak melihat wajah sok kuat itu, ia malah semakin tak suka dan benci kala melihat wajah Sakura yang kembali mengingatkannya kepada kejadian sebulan yang lalu, dimana istri tercintanya itu mencium,mencubit dan memeluk Sasori. Sepupunya yang pernah sempat menaruh hati pada istrinya sebelum Sasuke menikah dengan Sakura.

"E' aku… aku sudah lama menunggu Sasuke-kun pulang dari kantor, pasti Sasuke-kun lapar kan ? Aku sudah menyiapkan makan malam untuk Sasu-"

"Siapa yang suruh kau menungguku?" potong Sasuke dengan tatapan mematikannya.

" …" dan seketika itu Sakurapun hanya mampu tertunduk dan kembali menyerah seperti hari – hari biasanya.

"Cih! Cepat tidur sana" seru Sasuke sambil melewati istrinya yang masih tertunduk dengan mata yang berkaca – kaca. Tujuannya saat ini hanyalah kamar. Ya ! ingin sekali ia secepatnya tidur dan tak melihat wajah sedih istrinya yang menyebalkan.

"Tapi Sasuke-kun kau harus ma-"

"Buang saja makanan yang sudah dingin dan basi itu, aku tak membutuhkannya" tutur Sasuke dengan suara tinggi ketika ia tiba – tiba menghentikan langkahnya pada Sakura yang menatap punggungnya.

"Tapi…" dan seketika itu, robohlah sudah pertahanan Sakura. Airmatanya sudah tak dapat dibendung lagi, dan Sasukepun mendengar dengan jelas suara isakan itu, akan tetapi ia sudah muak dan bosan mendengarkannya.

"Bodoh!" umpat Sasuke sesaat, lalu melenggang pergi menuju kamarnya.

Sakura hanya mengelus dadanya yang semakin sakit dan sesak, ia tak tahu apa kesalahannya sampai Sasuke tega memperlakukannya seperti ini, Kami-sama tolong jelaskan apa kesalahannya, apa salah wanita cantik yang sedang berbadan dua itu ?

" mengerti sekarang, mungkin Sasuke-kun sudah mulai bosan padaku, secara semua ini hanya perjodohan, dia sudah tak mencintaiku lagi… itu hanya cinta sesaat, hks, hks, cinta mati padamu Sasuke-kun, aku akan terus bertahan bagaimanapun perlakuanmu padaku… aku yakin ini hanya cobaan sesaat yang Kami-sama berikan sebelum aku mendapatkan kebahagiaan dengan kelahiran Uchiha kecil" gumam Sakura menguatkan diri dan hatinya yang teramat rapuh. Ia yakin semua ini akan segera berakhir, ia harus bersikap dewasa, ia tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan, ia yakin jika suaminya masih sangat mencintainya.

Meski harapan itu tipis. Fikirnya.

"Sayang maafkan ibu ya… hari ini ibu hanya memberimu segelas susu" dengan peluh tangis yang membanjiri pipi mulusnya, Sakura meminum segelas susu untuk ibu hamil yang telah dingin dengan terpaksa. Ia elus perut buncitnya itu dengan lembut.

Minum susu dingin ? sudah biasa ia lakukan, meski rasanya sudah tak enak karna sudah dingin, Sakura tetap meminumnya karna terpaksa.

Tubuhnya yang ringkih dan semakin kurus itu terlihat begitu sangat lemah. Mungkin karna terus memikirkan sikap Sasuke dan pekerjaanya di Rumah Sakit, jadinya ia jarang mendapatkan asupan gizi yang pas selama 25 hari ini, bukannya Sakura tak memikirkan kondisi bayi yang ada di dalam kandungannya, ia hanya tak bisa untuk memikirkan kondisi bayinya saja, masih banyak masalah yang harus ia fikirkan, bukannya ia egois, tapi masalah itu terus menyerang otaknya dan memaksanya untuk terus memikirkannya.

Sungguh betapa kejamnya seorang Uchiha Sasuke itu, kemana hati kecilnya ?

Dan untuk sekarang, ia memang tak bisa disebut sebagai suami yang baik bagi Sakura, keegoisan dan gengsi yang tinggi sedang mengikatnya agar terus bersikap acuh dan sok tak peduli pada istrinya. Padahal hati kecilnya mengatakan jika ia sudah keterlaluan pada Sakura.


To Be Contenued…


Author Mo Bichara :

Yeeeeeeeeeeee….. gimana Chapter 1 , kurang seru yahhh…apa anda semua kurang puas ? apa masih penasaran dengan apa yang akan Sasu-kun lakukan pada Sakura ?, penasaran ?

Tunggu Chapter-Chapter selanjutnya yah…

Dan tolong Reviewnya

OCKEY ^_^

ARIGATOU GOZAIMASU MINNA…