Bleach © Tite Kubo
heart of rain © locked pearl
.
.
.
Let's enjoy!
"Kalau aku hujan, apa aku bisa terhubung dengan hati seseorang? Seperti langit dan bumi yang terhubung tanpa pernah menyatu."
Itu. Kau pernah menyatakan itu, Kurosaki Ichigo. Reminisensimu terjebak pada hujan deras di tepi sungai. Tentang penyamaran kasatmata ankonsius. Kau berlaku layaknya pahlawan, tapi malah jadi sebaliknya. Imbasnya lebih banyak. Orang yang dicintai ayahmu sudah kembali ke langit.
Dan kau berandai sebagai hujan.
Hujan.
Kabar gembira untuk manusia.
Basisnya, hujan adalah nikmat alam. Dengan air dari langit yang lantas menyentuh tanah, telah menawarkan penyakit tanah bumi ini. Dengan itu, tumbuhlah berbagai macam pepohonan baik yang ada atau tidaknya buah. Untuk sebagian dikonsumsi manusia dan hewan.
Hujan, sumber kehidupan. Air. Air yang turun dari langit. Air yang dikirimkan dengan cinta kasih Tuhan Seluruh Alam.
Hujan. Langit. Bumi.
Walau kau bilang di dua terakhir tidak menyatu, tidak mengapa seperti itu. Hujan yang menghubungkan keduanya. Menyambung hati bumi dan hati langit. Hujan yang berkunjung akan diterima oleh laut dan tumbuh-tumbuhan. Bahkan substansinya menembus air-air di dalam raga ini. Diserap oleh cahaya matahari.
Kurosaki Ichigo. Kau orang yang memberi penuh harap pada yang kau lindungi. Seperti cahaya matahari penerang bumi. Tapi kalau kau tetap berandai hujan, tidak mengapa. Mereka sama-sama harapan hidup. Penghubung langit dan bumi. Sinar yang menyerap air untuk dikandung awan, lantas kembali lagi ke genangan. Bisa jadi pula penghubung antaramu dan shinigami ringkih itu, Kuchiki Rukia.
"Kalau aku hujan, apa aku bisa terhubung dengan hati seseorang? Seperti langit dan bumi yang terhubung tanpa pernah menyatu."
Tapi, hei, Kurosaki Ichigo! Sedepresi itukah dirimu sampai mendambakan hati melalui hujan?
Dari kerabat ayahmu di kehidupan sebelumnya, guru shinigami Kuchiki Rukia, eksistensi yang mirip denganmu, ia pernah berkata pada muridnya itu. Di tengah-tengah pepohonan, kicauan burung, sinar lembut matahari, dan langit biru muda berarak. "Ketika kau dan aku terhubung satu sama lain, sedikit hati terlahir. Yang dimaksud hubungan hati bukanlah di dalam tubuhmu. Tetapi ketika kau berpikir, ketika kau mengingat seseorang, maka hati itu akan terlahir."
Ichigo, kau tidak perlu kesepian. Yakinlah, hatimu terhubung dengannya. Karena, ibu dan anak memiliki hubungan batin kan?
Mendengar curahanmu, shinigami mungil badass itu tersenyum. Kau salah tentang sesuatu, Kurosaki Ichigo.
Dengan penuh harga diri, ia berkata, "Ketahuilah, Ichigo. Dahulunya itu, langit dan bumi pernah menyatu."
—"sama seperti bayi kala di dalam kandungan ibunya."
.
.
.
f i n.
