Disclaimer: Siapa ya? *digetok om Himaruya*

Rating: T

Warning: OOCness (terutama Vash), AU, Gaje, de el el. Silakan pembaca menilai sendiri.


"Yeah! Beri tepuk sebelah tangan yang meriah untuk acara spektakuler kali ini, Duel-antar-negara! Saya Antonio Carriedo, pembawa acara ganteng yang akan membawakan acara yang dibawakan pembawa acara keren yang membawakan acara yang dibawakan oleh saya!" katanya panjang-lebar plus belibet kayak Pak RT pidato di kebun binatang.

"Acara yang disponsori oleh I*domie, S*rimi, dan S*permi ini adalah acara yang menampilkan dua negara yang akan bertanding, memperlihatkan kelebihan dan kehebatan yang ada di negara masing-masing! Dan dua negara yang akan bertarung ini adalah, United Kingdom dan United States of America!" kata Antonio heboh di depan kamera. Penonton memberi applause entah karena kasihan atau apa.

"Dan di sini telah tersedia lima juri yang akan menilai negara-negara tersebut! Dari kiri, ada Roderich Edelstein, juri acara kontes musik dangdut se-RW yang paling spektakuler..."

Roderich, juri yang disebut itu melotot ke arah Antonio. Tapi dia juga berdiri dan membungkuk ke arah penonton yang bertepuk tangan dengan riangnya. Setelah itu Roderich duduk kembali.

"Lalu di sampingnya ada Francis Bonnefoy, yang terkenal sebagai kritikus masak di acara kondangan!" Penonton ngasih applause sementara Francis berdiri, dadah-dadahan ala Miss universe sambil nyium mawar. Mawarnya layu seketika.

"Dan di sini ada Kiku Honda, seniman berbakat yang juga merangkap sebagai ketua RW," Kiku membungkuk hormat selagi penonton masih bertepuk tangan.

"Feliciano Vargas, juara bertahan lomba makan pasta rasa kerupuk di acara tujuhbelasan Nesia," Feliciano melambaikan tangan dan kaki ke arah penonton yang masih juga tepuk tangan.

"Dan yang di ujung, paling akhir, adalah Gilbert Beilschmidt, juri spektakuler yang jadi juri acara lomba balap karung beras sampai juri acara Miss Allien!"

Gilbert berdiri, membungkuk, dadah-dadahan, jumpalitan, nari balet, tapi gak disertai applause karena penonton udah capek tepuk tangan dan hanya bisa tepuk jari tengah saja.

"WTF," umpat Gilbert.

"Dan sekarang, inilah dia sang kontestan, personifikasi dari negara UK... Arthur Kirkland!" Antonio lagi-lagi ngomong (sok) heboh sampe ludahnya muncrat kena Roderich.

Penonton ngasih applause pake kaki. Antonio mendekati Arthur yang muncul dari sisi kiri diiringi lagu God Save The Queen.

"Ok, Arthur! Gimana rasanya tampil di acara spektakuler yang dibawa oleh saya?" tanya Antonio sok kenal sok dekat.

"Biasa aja, selama ini gue udah sering tampil di kontes-kontes di fic buatan author lain"

SFX petir pun muncul entah dari mana, wajah Antonio yang (sok) kaget di-zoom tiga kali dengan lebay-nya.

"Ja... jadi gitu, ehm..." Antonio berusaha nggak keliatan syok. "Bagaimana persiapanmu untuk melawan Amerika?"

"Gue udah siapin sepasukan bersenjata lengkap dengan musket, meriam, dll"

"Err.. Arthur, ini bukan perang KO, tapi ini kontes, kontes, k. o. n. t. e. s, KONTES!" Antonio membentak Arthur sambil memuncratkan ludahnya dengan lebay.

"Iya, iya, ah! Sewot banget sih lu!" Arthur ngacungin jari tengah bekas ngupil. "Persiapan gue... sederhana aja, nggak ribet-ribet amat," kata Arthur yang sebenernya gak mersiapin apa-apa.

"Sederhana gimana?"

"Ya itu, anu... sederhana, gitu deh. Gak seru kan kalau gue ceritain?"

Antonio balik ke tengah panggung. "Yah, begitulah komentar Arthur Kirkland. Sekarang, mari kita sambit kontestan lainnya, Alfred F. Jones!"

Penonton bertepuk tangan dan kaki. Alfred muncul dari sisi kanan diiringi lagu Star Spangled Banner. Antonio loncat-loncat ke arah Alfred.

"Halo!" sapa Alfred ramah ke arah penon... bukan, tepatnya ke arah kamera.

"Hai Alfred, gimana kabar pasar jengkol di Amerika sekarang?" tanya Antonio ala Jaka Sembung.

"Keuntungannya semakin meningkat setelah jengkol jadi isi burger terbaru di M**onals, hahahaha!" jawab Alfred sambil ketawa kayak penjahat di D*tektif C**an.

"Gimana persiapan kamu dalam mengikuti kontes ini?"

"Sebenernya kalau M**onals ikutan jadi sponsor, mungkin gue bisa menang. Tapi karena enggak, gue cuma ngarep do'a restu dari enyak-babe aja,"

"Oke, pemirsa!" Antonio balik ke tengah panggung. "Sekarang kita jelasin aturan main di kontes ini. Masing-masing negara harus mempertunjukkan salah satu hal yang tertulis di gulungan kertas yang akan dikocok. Misalnya, kalau yang tertulis "film", kalian harus menunjukkan film andalan negara masing-masing, okeh?"

Arthur dan Alfred mengangguk serempak.

"Lalu setiap juri akan menilai dengan angka lebih dari 0 kurang dari 11 atau dalam bahasa matematikanya {x|0x11}!" kata Antonio membuat stress bagi siapa yang akan menghadapi ulangan matematika.

"Angka penilaian ditulis di kertas penilaian yang nantinya akan di-scan ke komputer. Bagi penonton baik yang ada di studio maupun atau di WC Umum, kalian juga bisa mengirimkan vote lewat sms ke nomor saya yang tertera di tali sepatu saya atau untuk para pembaca juga bisa mengirimkan vote untuk mendukung Inggris atau Amerika melalui review. Tinggal tulis aja pilih Inggris/Amerika, gampang kan? Segampang memetik tomat dari kebun tetangga bukan?" kata Antonio sesat.

"Baiklah, oke, kita mulai babak pertama!" Antonio (sok) heboh lagi, dan penonton bertepuk tangan. BGM memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Stars, soundtrack sebuah film horor di Ethiopia.

"Babak pertama ini, hmm..." Antonio mengocok botol berisi gulungan kertas yang diambil dari rumah Bu Lurah waktu Pemilihan Ketua RW.

Sebuah gulungan kertas koran meluncur keluar. Antonio membacanya.

"Belakangan ini banyak sekali kasus anak-anak yang melakukan kejahatan, karena tidak dibina secara baik dan benar oleh kakek-neneknya. Salah asuh adalah poin utama dari kasus ini. Banyak sekali kesalahan yang dilakukan oleh orangtua, misalnya menyuruh anak belajar ketika waktunya bermain PS, menyuruh anak bermain PS ketika waktu belajar (gak bakal), membelikan handphone mahal yang author gak punya kepada anak berumur di bawah 12 tahun, membiarkan anak main di luar tanpa pengawasaan Satpol PP, dan yang lebih penting lagi, membiarkan anak kecil menonton anime R-18 lengkap dengan Yaoi ++. Entah kenapa kejadian ini begitu fenomenal, bahkan ada sebuah negara yang menayangkan anime remaja dan dewasa dalam tayangan anak. Seharusnya anak-anak diberi tontonan yang lebih wajar dan sesuai dengan umur mereka,"

Sebagian besar penonton tertidur di kursi masing-masing karena berita gak jelas yang panjang itu.

"Jadi... di babak pertama kali ini, US dan UK harus menampilkan tayangan anak yang sesuai untuk anak-anak di bawah usia sekolah! Tentu saja yang berasal dari negara kalian. Kami beri waktu 5 menit untuk mempersiapkannya" kata Antonio seenaknya mutusin.

'Tayangan anak? WTF? Emangnya di negara gue ada yang kayak gituan?' pikir Arthur sambil membongkar 1 dus berisi DVD bajakan.

'Superhero masuk tayangan anak gak ya? Tapi kalau buat prasekolah sih... gak pantes kayaknya,' pikir Alfred sambil makan 10 mangkok mi sponsor.

"Yak, waktu habis! Kami beri kesempatan untuk Arthur untuk menampilkannya!"

Diputarlah tayangan yang memperlihatkan 4 makhluk tak dikenal dengan tubuh berwarna-warni, ungu, hijau, kuning, dan merah. Tayangan itu menceritakan kegiatan-kegiatan makhluk tersebut di sebuah rumah di padang rumput. Terkadang mereka harus mengejar vacuum cleaner biru yang katanya 'nakal'. Ditayangkan oleh BBC. (nilai 100 buat yang bisa nebak itu tayangan apaan)

'Artwork, lumayanlah. Cerita, gue gak ngerti. Musik, kurang kayaknya,' Austria menorehkan angka 2 di kertas penilaian. Dasar pelit!

'Hmm, walaupun bodi karakternya kagak seksi sama sekali, tapi seenggaknya naked. Gue kasih nilai berapa ya?' pikir Francis.

Kiku menorehkan kertas diam-diam, author pun kagak bisa liat. Dasar pelit nih Kiku!

"Bagus, vee~" Feliciano langsung memberikan nilai 10.
Gilbert? "Minggir sana, author! Pengen liat aja! Gak awesome banget! Syuh syuh!" Gilbert pun berusaha menyembunyikan kertas nilai, seperti Kiku.

"Kakak, kakak pilih siapa?" tanya Lily yang ada di bangku penonton kepada Vash yang tidur di sebelahnya. "Kakak?"

Vash bangun dengan mata sayu dan wajah merah. "Ah... Lily, kau cantik seperti bunga lili. Tralala trilili..." Vash nyanyi-nyanyi gak jelas. Habis mabuk kayaknya.

"Kakak?" Lily mulai ketakutan akan tingkah kakaknya yang di luar dugaan itu. "Tralala... trilili... aku mau gulali~~"

Roderich melempar biola ke wajah Vash. Tepat sasaran! BRAK! PRAK! PRANGG! TUING TUING! - kira-kira beginilah SFX-nya.

"Jangan ribut woi!" bentak Ludwig yang bangkunya berjarak 5 meter dari bangku Vash.

Tak memperdulikan keributan itu, Antonio masih memandu acara. "Berikutnya, giliran Alfred!" katanya sambil main hulahop.

Alfred menggenggam VCD warna hitam yang mencurigakan, dan memutarnya. Muncullah tayangan monster-monster baik hati musuh Ultraman yang berbulu lebat dan berwarna yang mengajarkan kreativitas, lagu, setidaknya pokoknya begitu.

Para juri menorehkan angka di kertas masing-masing. Feliciano, tentu saja dia memberi angka 10 semudah memakan pasta 10 piring.

"Para penonton dan pembaca, silahkan vote US/UK. Hasilnya akan dikalkulasikan dengan penilaian juri. yang mendapat angka terbanyak, dia yang menang!"

Arthur tersenyum penuh kemenangan. Begitu pula dengan Alfred. Antonio joget-joget gak jelas. Para juri sedang asyik sendiri. Penonton sweatdrop. Author tertawa bahagia.

"Babak kedua... " Antonio mengocok botol sambil goyang dangdut. Kertas keluar, bertuliskan...

"Boyband?" Ya, boyband. Kelompok yang terdiri dari sekitar 4-5 orang bersuara merdu. Pokoknya keren deh!

"Aah, nyari boyband di negara gue mah gampang!" kata Alfred sombong.

"Di negara gue juga banyak, kali!" Arthur gak mau kalah.

"Apa lu nyolot, ntar gue cium lu!" teriak Alfred.

"Mesum!"

Francis mendengar kata 'mesum' langsung senyum-senyum gaje sambil megang mawar layu yang tadi.

"Baiklah pemirsa sekelurahan, kita lanjutkan babak kedua setelah pesan-pesan berikut ini," kata Antonio sambil ngacungin surat.

BERSAMBUNG


A/N: Maaf, chapter ini sangat gaje. Maklum karya pertama XD. Adegan USUK-nya juga kagak ada, lagi. Ntar deh saya tampilin di chap berikut. Oh iya, kata Antonio sang pembawa acara tadi, pembaca juga bisa vote US/UK di review. Juga bisa rikues apa yang bakal dipertandingkan di babak berikutnya XD. Silakan klik review *nodongin kapak punya Denmark*