[!] Hati-hati, typo bertebaran dimana-mana
Chapter 1
Hari ini sangatlah melelahkan, dan semua inipun belum berakhir. Jika bukan karena aku yang harus mencukupi kebutuhan adik-adikku, mungkin aku tidak akan pernah menjadi salah satu anggota dari boyband yang bernama exo. Awalnya aku hanya iseng-iseng saja mengikuti audisi, tapi nampaknya sooman ahjussi tertarik dengan suaraku, entahlah apa yang membuatku dapat berdiri dipanggung yang super megah ini. Mungkin tuhan memang mentakdirkan aku berada disini.
"D.o kyungsoo, jangan melamun, lihat para fansmu daritadi kebingungan melihat tingkahmu yang terus saja melamun. Tersenyumlah sedikit kita ini sedang berada di panggung smtown." Bisik kai tepat di telingaku.
Akhirnya ku sunggingkan sebuah senyuman yang menurutku biasa saja, tapi para fansku berteriak dengan kencang hehe kurasa senyumanku cukup ampuh. Ini adalah lagu penutupan dan kami sedang mengitari panggung untuk menyapa para fans.
"Apa yang kau fikirkan ? apa jangan-jangan kau memikirkanku eum ?" shit! Lagi-lagi kai berbisik tepat di depan telingaku dan terus saja menggodaku.
"Untuk apa aku memikirkanmu ? pabo" akupun langsung meninggalkannya dan pergi ke sisi panggung yang lain, agar dapat menghindarinya.
"Kyungsoo oppa, terimalah pemberianku ini oppa" ucap seorang penggemar yang berada disisi panggung.
Akupun menerima sebuah boneka kucing yang terlihat sangat lucu.
"Gomawo, ini akan ku simpan" ujarku sambil tersenyum senang.
Dan diapun berteriak-teriak dengan temannya karena aku mau menerima gift darinya.
Sementara anak sm yang lain bernyanyi untuk mengakhiri smtown kali ini, aku terus berlarian kesana kemari menebar senyum kegembiraan.
Sreeet
Tiba-tiba sebuah lengan yang cukup kuat mendekap tubuhku. Dan para fanspun berteriak "wow, it's kaisoo moment!" Baiklah, aku hanya dapat tersenyum demi memberi fanservice kepada para kaisoo shipper. Ya, hanya fanservice… tapi entah kenapa tubuhnya terasa nyaman dan juga hangat. Eh? Apa yang ku fikirkan?
"Apakah tubuhku begitu nyaman ? hangat bukan ?" lagi-lagi dia membaca fikiranku dan terus saja menggodaku. Kenapa laki-laki ini begitu memusingkan haaaah!
"Ya! Kim jongin, aku juga ingin memeluk kyungsoo hyung!" si maknae sehunpun datang dan mempoutkan bibirnya.
"Tidak boleh, dia milikku. Kau peluk saja luhanmu itu" dengan cepat kai menolaknya dan semakin erat mendekap tubuhku. Apa katanya ? aku ini miliknya ? aku ini milik eommaku hey !
"Aku maunya kyungsoo hyung kai!" balas sehun.
"Sudahlah kai, kan hanya sekali" jawabku menengahkan mereka berdua. Dan kaipun melepaskan pelukannya.
"Yeeey! Kyungsoo hyung, kau tahu kenapa aku senang memelukmu ?" tanya sehun sambil memeluk tubuhku.
"Tidak, memang karena apa ?" tanyaku dan ku lihat, kai masih menatap kami dan mendengarkan obrolan kami.
"Karena kau seperti kucing, lembut, kecil, hangat, dan enak untuk dipeluk" jawabnya sambil tersenyum puas.
"Mwo ? kau menyamakanku dengan kucing ? dengan boneka ini ? astaga" kataku tak percaya sambil menunjukkan boneka kucing yang baru saja kudapatkan dari para fans.
"Darimana hyung dapatkan boneka itu ?" tanyanya penasaran.
"Dari fansku hehe" jawabku seadanya.
"Haha coba hyung lihat, matanya belo, sama sepertimu kyungsoo hyung" tawa sehun.
"Apanya yang mirip ? aku ini manusia, sementara kucing itu hewan sehun -_-" ujarku malas.
"Kau memang mirip kucing" tiba-tiba suara kai tambah membuatku jengkel. Dan aku hanya terdiam tak menanggapi dengan sepatah katapun.
Akhirnya, smtownpun berakhir, dan kami member exo-k sedang berada di dalam mobil van menuju dorm.
"Aaa neomu kyeopta! Boneka ini lucu sekali kyungsoo, mirip sekali denganmu" heboh baekhyun begitu melihat boneka yang terus-terusan kupeluk.
"Hehe ini dari fansku, nampaknya ia senang sekali ketika aku bilang akan menyimpannya" jawabku sekenanya.
"Lucu sekali, sama sepertimu" baekhyunpu mencubit kedua pipiku.
"Baekkie, kasihan kyungsoo. Lihat, pipinya sampai merah" ujar chanyeol dengan tatapan cemburu. Eh ? cemburu ? mungkin hanya perasaanku saja.
"Iya iya hehe mian kyungsoo" akupun hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan.
Tak lama kemudian, suasana menjadi sepi, semua member sudah terlelap didalam mobil ini. Hanya aku saja yang masih terjaga. Ku pandangi seluruh wajah member exo ini. Kurasa aku bahagia karena takdirku harus bertemu dengan mereka. Bahkan mereka sudah kuanggap seperti keluargaku sendiri. Dan tatapanku berhenti ketika melihat wajah kai yang terlelap disebelahku. Dan secara tiba-tiba tangannya memeluk tubuhku, dan sontak kepalaku berada pada dadanya yang bidang. Ia terlalu kuat, dan aku tak bisa bergerak. Baiklah, biarkan seperti ini sampai ia terbangun, biarkan seperti ini zzzz. Dan akhirnyapun aku tertidur di dalam dekapannya yang menghangatkan tubuhku.
"Hyung, ayo bangun, atau akan kucium" sebuah suara membangunkanku dari tidur yang cukup nyenyak setelah menjalani smtown kemarin.
"Eh? Sejak kapan aku ada di kamar ?" tanyaku bingung.
"Semalam kau tertidur pulas, jadi ku gotong ke ranjangmu." Jawab kai santai.
"Jam berapa sekarang ?" tanyaku lagi.
"Jam 8 pagi" kai mengeringkan rambutnya, nampaknya ia habis mandi.
"Mwo ? apa hari ini tidak ada jadwal ?"
"Ani. Tapi kata manager, kita akan pergi piknik" jawabnya sambil menatapku.
"Piknik ? woah, asik! Kita akan piknik dimana kai ?" tanyaku tak hentinya.
"Hyungku yang satu ini cerewet sekali seperti yeoja saja. Kita akan piknik di dekat hutan" kaipun menatapku datar.
"Oh… dekat hutan…"
Hening.
"MWO ? kok kita piknik dekat hutan ? kita akan piknik atau berkemah sih ?" tanyaku dengan ekspresi yang cukup terkejut.
"Entahlah, hyung tahukan, manager kita memang otaknya agak terganggu, jadi biarlah kita turuti saja apa maunya" jawab kai.
"Nah, hyung ayo sekarang mandi. Atau ingin ku mandikan ?" lagi-lagi dia menggodaku.
"Ya! Berhenti menggodaku, lagi pula aku ini bukan anak bayi yang harus dimandikan kai" jawabku malas sambil berjalan menuju kamar mandi.
"Tapi kau baby untukku d.o kyungsoo" gumam kai.
Sehun's Pov
"Kyungsoo hyung, biar ku bantu bawakan bekal pikniknya" ujarku sambil membantunya.
"Ah, gomawo sehun-ah" iapun tersenyum manis.
Tetapi kurasa ada sebuah tatapan tak suka dari seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah si kim jongin. Aneh, kenapa dia seperti tidak suka sekali jika aku berdekatan dengan d.o hyung.
"Hyung, ini taruh dimana ?" tanyaku.
"Disitu saja sehun-ah" jawabnya sambil menunjuk tempat di atas sebuah tikar yang cukup besar.
"Semuanya, ayo kumpul dulu, kalian kesini bukan untuk bersenang-senang tahu, ayo kemari" ujar sang manager sambil duduk diatas tikar dan melahap sepotong buah semangka.
"Yah, kalau kita kesini bukan untuk bersenang-senang lalu untuk apa ? lagipula pemandangan disini sangat bagus, cocok untuk kita berfoto-foto dan bersenang-senang" kata baekhyun sambil duduk diatas tikar.
"Jadi, kalian ke sini untuk menuntaskan sebuah misi" kamipun langsung menatap serius ke arah manager setelah mendengar pernyataannya.
"Misi apa ?" tanya suho sang leader.
"Baiklah, aku akan membagi kalian menjadi berkelompok. Suho dengan kai, baekhyun dengan chanyeol, dan kau sehun dengan d.o"
"Mwo ? tapi aku ingin dengan d.o hyung" sontak kai memotong pembicaraan.
"Aku juga ingin dengan kyungsoo, daripada harus bersama dengan si namja item ini" ujar suho sambil menunjuk kai.
"Tidak bisa, keputusanku tak bisa di ganggu gugat" jawab manager kami.
"Jadi, apa misinya ?" tanya chanyeol yang akhirnya mengeluarkan suara.
"Temukan bendera berlambang exo di hutan ini" manager kamipun menunjuk hutan yang tepat berada di dekat tempat piknik kami ini.
"Apa kau gila ? Aku tidak mau" ucap kai tak terima.
"Jika tidak mau, kalian tidak akan tidur di kamar masing-masing tetapi di sofa, dan tidak ada jatah makan untuk kalian" kata manager dengan santainya.
"Aish.. dasar gila" keluh kai.
Aku tahu, kai pasti ingin bersama dengan kyungsoo hyung. Tapi kenapa ? bukankah mereka hanya fake couple ? atau jangan-jangan kai memang benar-benar menyimpan perasaan pada d.o hyung ? aneh…
End Sehun's Pov
"Hyung, apa kau pernah ke hutan ini sebelumnya ?" tanya sehun memecah keheningan ketika berjalan di hutan yang cukup misterius bersama kyungsoo.
"Ani, bahkan aku baru pertama kali ke tempat ini" jawabnya.
"Hyung…"
"Hm? Ada apa sehun-ah ?"
"Apa hyung memiliki perasaan lebih terhadap kai ?" tiba-tiba air muka kyungsoo berubah menjadi bingung.
"Maksudmu? Perasaan apa ? " tanya kyungsoo yang kebingungan.
"Cinta misalnya" jawab sehun.
"Haha kau ini ada-ada saja, tentu saja aku mencintainya… sebagai teman" jawab d.o ragu.
"Begitu rupanya… jadi, aku masih memiliki kesempatan…" gumam sehun pelan.
"mworago ? apa katamu tadi ?"
"Aaah, sudah lupakan"
"Bagaimana denganmu ? Apa kau juga memiliki perasaan lebih dengan luhan hyung ?"
"Aku hanya menganggapnya sebagai kakak, tak lebih"
"Tapi kurasa luhan sangat cocok dengamu. kalian seperti sepasang kekasih yang ada di dongeng-dongeng hehe"
"Bagaimana jika aku dengan mu hyung ? menurutmu kita akan seperti apa ?"
"Apa maksud pertanyaanmu ?"
Sreeet
Lengan sehun menarik tengkuk kyungsoo dan menariknya kedalam sebuah pelukan yang cukup hangat. Kyungsoopun membelalakkan matanya tak mengerti mengapa sehun secara tiba-tiba memeluknya.
"Sehun-ah, apa yang kau lakukan ? lepaskan" ujar kyungsoo sambil mendorong tubuh sehun dengan kedua tangannya. Tapi sehun menahannya.
"Biarkan seperti ini hyung, sebentar saja kumohon…" sehunpun menutup matanya dan merasakan kehangatan dari tubuh seorang namja bermata belo ini.
"Sehun-ah…" ujar kyungsoo lirih.
Tep
Kai yang sedang berjalan dan tak sengaja melihat kejadian itupun langsung menarik tangan kyungsoo agar menjauh dari sehun.
"Ikut aku kyungsoo hyung!" ujar kai.
Kyungsoo sama sekali tak ingin mengikutinya, tetapi lengannya ditarik secara paksa oleh kai. Dan mereka berjalan tanpa arah.
"Kai, kau ini kenapa sih ? lepaskan kai, apha!" bentak kyungsoo.
"Hyung, bisakah tak usah berdekatan dengan sehun lagi ?" mata kai menatap lurus ke arah kyungsoo.
"Memangnya kenapa ? lagipula aku dan sehun memang satu kelompok" jawab kyungsoo tenang.
"Tapi apa itu wajar jika sehun memelukmu huh ?"
Kyungsoo terdiam. Iapun memikirkan kembali maksud dari pelukan sehun, tapi ia memang tak mengerti. Bahkan kyungsoopun tak mengerti mengapa kai begitu marah kepadanya.
"Tatap mataku" tegas kai. Tetapi kyungsoo malah mengalihkan pandangannya kearah lain.
Oh sial, aku berani menatap apapun. Bahkan hantu sekalipun aku berani. Tapi kumohon, jangan mata itu. Batin kyungsoo.
"Kubilang tatap mataku hyung!" bentak kai.
Dengan terpaksa, kyungsoopun menatap kedua bola mata milik kai. Sorot matanya begitu tajam, sehingga kyungsoopun membisu tak berani berkata sepatah katapun.
"Apa kau menyukainya ?" tanya kai dengan tatapan yang sangat serius.
Tapi kyungsoo terlalu takut untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan kai. Lagipula lidahnya kelu bagaikan tak ada saraf untuk menggerakkannya.
"Jawab atau kucium !" ancam kai.
Lagi-lagi kyungsoo terdiam. Tak ada gunanya menjawab pertanyaan kai. Dan lagi pula mana mungkin kai akan menciumnya. Kai tak akan berani dan tak akan mau melakukan hal semacam itu kepada kyungsoo. Setidaknya itulah yang kyungsoo fikirkan saat ini.
"Baiklah kalau itu maumu"
Chup
Kai menempelkan bibirnya pada bibir kyungsoo. Kyungsoo masih tak menyadarinya dan masih sibuk dengan fikirannya sendiri. Perlahan, kai mulai melumat bibir atas milik kyungsoo. Menghisap dengan kuat dan mengemutnya dengan lembut.
"Emmppphhh…" desah kyungsoo ketika kai menggigiti bibirnya agar ia mau membuka mulutnya. Dan lidah kaipun segera menjelajahi apa yang ada di dalam mulut kyungsoo. Kyungsoopun memberontak dengan cara memukul-mukul dada kai, teteapi kai menahan tengkuknya dan terus melanjutkan aksinya.
"Kai! Kau gila eoh ?!" bentak kyungsoo ketika berhasil mendorong tubuh kai, dan tautan bibir merekapun terlepas.
"Kubilang jawab atau kucium ? tapi kau lebih memilih untuk kucium. Dengar, aku tak pernah bermain-main dengan ucapanku" jawab kai santai.
Kyungsoopun segera mengedarkan pandangannya ke segala arah. Dan dilihatnya sebuah sungai. Iapun menghampiri sungai itu untuk mencuci bibirnya. Baginya, first kiss itu seharusnya dengan wanita atau paling tidak dengan orang yang ia cintai, tetapi ia malah memberikan first kissnya untuk orang yang hanya ia anggap sebagai teman.
"Ya! kyungsoo hyung kau ingin pergi kemana ?" tanya kai sedikit berteriak.
"Mencuci bibirku yang sudah kau nodai" jawab kyungsoo ketus.
Kaipun mengikuti kyungsoo pergi ke sungai itu. Ia melihat, kyungsoo benr-benar mencuci bibirnya dengan air sungai itu. Tiba-tiba pandangan kai tertuju pada sebuah papan putih di tepi sungai tersebut. Papan itu bersinar terang sehingga membuat kai penasaran dengan papan tersebut. Dibacanya tulisan yang ada di papan itu.
"Dilarang meminum air sungai ini, atau kau akan lihat perubahan pada dirimu" Kai tak mengerti maksud dari tulisan tersebut, tetapi yang pasti dia harus memberitahu kyungsoo agar tak meminum air sungai tersebut.
"Kyungsoo hyung, ku harap kau tak meminum air sungai ini" ujar kai sambil membalikkan tubuh kearah tempat kyungsoo membersihkan bibirnya.
Tetapi tak ada kyungsoo disana.
"Miaw….miaw…" terdengar suara seekor kucing yang cukup mengagetkan kai.
"Inikan baju kyungsoo hyung, kenapa ada disini ? dan lagipula mana ada kucing semanis ini di hutan seperti ini" kaipun nampak kebingungan.
"Hey babo, kucing itu adalah temanmu" suara seorang namja terdengar ditelinga kai, tapi kai sama sekali tak melihatnya.
"Aku ada di atas sini bodoh"ucap namja tersebut.
Kaipun menoleh kearah atas, dan namja tersebut turun dengan menggunakan bulu-bulu yang menyatu dengan tubuhnya(sayap).
"Nugu ?" ucap kai kaget.
"Aku penjaga sungai ini, dan lihat, kasihan sekali temanmu yang manis ini" si namja tersebutpun mengangkat tubuh kucing manis itu dan mengelus bulu halusnya.
"A-apa maksudmu ? dia itu kucing, bukan kyungsoo hyungku" kai semakin tak mengerti.
"Dasar bodoh. Dia telah meminum air sungai ini, dan akhirnya dia berubah menjadi seekor kucing" jelas sang namja.
"Minho hyung ?" ucap kai begitu melihat wajah si namja.
"Yeah, ini aku, minho. Aku sebenarnya adalah seorang malaikat" ujar minho.
"Mukamu tak pantas menjadi seorang malaikat" celetuk kai.
"Memangnya kenapa ?" tanya minho.
"Mukamu mesum" jawab kai santai.
"Mukamu lebih mesum kai, bercerminlah" mihopun tak terima.
"Aish, sesama mesum jangan berisik!" ucap seorang namja disebelah minho.
"Mian baby taemin, hehehe" kata minho.
"Taemin hyung ?" ucap kai semakin tak percaya.
"Ya, akupun sama seperti minho, aku adalah malaikat. Dan mulai sekarang, kami akan menjaga temanmu" jelas taemin.
"Oh astaga ini sungguh memusingkan. Lalu bagaimana dengan kyungsoo hyung ? ia kan hanya tak sengaja meminum air sungai itu" ujar kai.
"Cium dia" jawab taemin.
"Mwo ? mana mungkin aku mencium seekor kucing" tolak kai.
"Cepat, atau kau mau temanmu akan menjadi kucing untuk selamanya ?" bentak minho.
Kaipun memangku kucing tersebut dan mencium kening kucing itu.
*Bow* #backsoundgagal
Kucing tersebut berubah menjadi seorang namja bermata belo yang berada dipangkuan kai. Ya, namja itu adalah kyungsoo. Kai menatap lurus kearah kyungsoo, sementara taemin sibuk menutupi mata minho agar tak melihat tubuh kyungsoo, karena tubuhnya polos tak berbalutkan sehelai benangpun.
"Ya! Apa yang kau lihat kai, dasar mesum!" Kyungsoopun segera bangkit, membalikkan tubuhnya dan segera memakai bajunya.
Muka kaipun memerah mengingat kejadian tadi dan memandangi kyungsoo yang sedang memakai bajunya.
"baiklah, kai, kyungsoo, kami harus pergi. Bye! Oh iya, jangan sampai kyungsoo berpelukan dengan siapapun. See you!"
*cling
Taemin dan minhopun sudah hilang sebelum kai sempat bertanya banyak.
"Aish… memangnya kenapa jika d.o hyung berpelukan" ujar kai sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri.
"Kai, ottohke ?" kyungsoo cukup bingung dengan apa yang barusan terjadi.
"Tenang saja hyung, jika terjadi sesuatu, aku akan ada di sampingmu" ucap kai menenangkan dan mengelus surai hitam rambut milik kyungsoo.
"Eh ? itu bendera apa ?" kaipun langsung menghampiri sebuah bendera yang terletak dekat dengan papan yang ia baca tadi.
"Kai! Itu bendera yang di suruh manager cari kan ? kita berhasil kai!" kyungsoo sangat senang dan segera menghampiri kai.
Aneh, rasanya saat aku membaca tulisan di papan ini, tidak ada bendera ini… Batin kai.
"Kita berhasil kai! Kau memang pintar" ucap kyungsoo girang.
Sontak kyungsoo memeluk tubuh kai karena merasa sangat senang. Dan merekapun lupa dengan apa yang baru saja minho dan taemin ucapkan.
"Jadi ini yang terjadi jika dia memeluk seorang namja"
TBC/End/Delete? hehe
