My Valentine
Cast: Park Jinyoung, Im Jaebum
Genre: Romance
Summary: 'Let's make a plan. 10 years from tonight, we'll tell our children the story of how i propossed to you'—jaebum. B×B, JJ/BNior. Judul dan isi gak nyambung.
This story is MINE!
Happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.
Jinyoung mengerucutkan bibirnya, saat ia mendapatkan pesan dari jaebum ¡ªnamjachingunya¡ª yang lagi-lagi membatalkan kencan mereka untuk kesekian kalinya dengan alasan yang sama, Meeting.
"Aaaaa Jaebum hyung jelekk! Selalu saja membatalkan janji. Aku benci padamu!" Jinyoung sangat kesal dengan kekasihnya itu, ia mengerti jaebum adalah seorang direktur yang sibuk, tapi tak bisakah ia meluangkan waktu untuknya? Huh, sungguh ia kesal sekali.
BNior
"Aku pulang" Jaebum mengerutkan dahinya, ia melihat jam ditangannya. '20.27 , kemana jinyoung?'
"Jinyoungie?" Panggilnya. Jaebum melangkahkan kakinya kearah kamarnya dan jinyoung. Ia melihat sebuah gundukan ditempat tidur yang ia yakini itu jinyoung. Ia berjalan mendekati jinyoung, dan duduk ditepi ranjang, ia tahu jinyoung tengah kesal padanya, karna ia membatalkan kencan yang ia janjikan hari ini.
"Jinyoungie?" Tak ada tanggapan dari jinyoung, jaebum tahu jinyoung tidak tidur. "Jinyoungie? Hey chagi aku tahu kau tidak tidur" ujar jaebum. Jinyoung semakin menaikan selimut yang dipakainya hingga menutupi kepalanya.
"Jinyoungie?" Jinyoung yang kesal karna namanya terus dipanggil akhirnya membalikkan tubuhnya. "Mwoya?" Jaebum hanya tersenyum, melihat wajah kesal jinyoung yang menurutnya menggemaskan saat ini.
"Ish" jinyoung ingin membalikan badannya kembali tapi segera ditahan oleh jaebum.
"Apa lag¡ª hmpp¡ª" jaebum segera membungkam jinyoung dengan bibirnya, jaebum melumat pelan bibir jinyoung dan kemudian melepaskan tautan bibir mereka. Ia menarik tubuh jinyoung kedalam dekapannya.
"Mianhae, aku membatalkan kencan kita lagi hari ini. Maafkan aku chagi, aku janji tidak akan mengulangnya lagi" jinyoung mempoutkan bibirnya.
"Kau selalu berkata seperti itu hyungie, tapi kau tetap saja membatalkannya lagi" jaebum hanya terkekeh pelan dan mengeratkan pelukannya.
"Ne, aku janji ini yang terakhir. Nah sebagai gantinya bagaimana kita kencan besok hm? Kau mau?"
"Nanti kau membatalkannya lagi, aku tidak mau"
"Tidak, kali ini aku serius. Kau mau kan?" Jinyoung mengangguk pelan
Kriukk
Jinyoung mengerutkan keningnya dan menatap jaebum yang sudah tersenyum malu. "Ne, hyungie apa kau belum makan malam?" Tanya jinyoung.
"Hehehe, belum. Bahkan makan siang pun aku belum" dan setelah itu jaebum mendapatkan omelan dan nasihat jinyoung.
'Bersiap-siaplah chagi, besok kau akan menerima kejutan spesial dariku'
"Eungh, jinyoung meleguh pelan saat merasakan seseorang terus menciumi pipi dan bibirnya. Ia membuka matanya perlahan, dan ia melihat jaebum yang sudah bangun dan memberikan senyum manisnya.
"Morning chagi" Jinyoung mendudukkan dirinya, dan melihat jam yang berada dimeja nakas disampingnya.
'07.14'
"Eung, hyungie kau tidak kekantor?"
"Ani, bukankah hari ini kita akan berkencan hm? Dan lagi pula ini hari sabtu"
"Eh? Jinjja?" Bingung jinyoung.
"Ne, Sudah cepat bangun dan segera mandi. Tidak perlu membuat sarapan, kita akan sarapan diluar okay?" Ujar jaebum.
"Ne hyung" Jinyoung mengangguk pelan dan segera bangkit.
"Aku tunggu diluar, berdandanlah yang cantik" goda jaebum.
"Yaa aku laki-laki hyungie" teriak jinyoung dari dalam kamar mandi.
~
"Hyungie, tidak biasanya kau menyuruhku untuk tidak membuat sarapan, ada apa?" Tanya jinyoung pada jaebum yang tengah bersiap-siap untuk kencan mereka.
"Hm, wae? Bukankah itu termasuk kencan hm?" Bukannya menjawab jaebum berbalik tanya pada jinyoung.
"Eoh? Ne"
Jinyoung menatap keseluruh caf¨¦ yang ia datangi bersama jaebum. Sebuah Caf¨¦ kecil namun terasa nyaman, ia kembali menatap jaebum yang tengah serius dengan ponselnya.
"Hahh" jinyoung menatap sarapannya dengan tidak minat. 'Sedang kencanpun jaebum hyung masih saja sibuk' batin jinyoung. Jaebum tersenyum, ia menyimpan ponselnya dan menatap jinyoung yang hanya mengaduk-aduk makanannya.
"Waeyo? Makananya tidak enak?" Tanya jaebum. Jinyoung menggeleng pelan. "Sudah kenyang?" Tanya jaebum lagi.
"Ne" jawab jinyoung.
"Baiklah, kajja" ajak jaebum.
~
Saat ini mereka sedang berada ditaman bermain, jaebum memperhatikan senyum lebar jinyoung yang sedari tadi menghias wajah manisnya.
"Kau senang?" Jinyoung menolehkan kepalanya kearah jaebum yang tengah menatapnya. Ia mengangguk senang "Ne, hyungie" Jaebum mengusak rambut hitam jinyoung dengan lembut.
"Jinyoungie, kau mau kepantai?" Tanya jaebum saat mereka berdua beristirahat setelah lelah bermain, dengan ice cream ditangan jinyoung.
"Pantai? Ne, aku mau" jawab jinyoung dengan semangat. Jaebum tertawa melihat wajah jinyoung yang lucu dengan ice cream disekitar mulutnya.
"Kau ini, umurmu berapa tahun hm?" Tanya jaebum, tangannya ia ulurkan untuk membersihkan noda ice cream disekitar bibir jinyoung.
"Eh?"
"Cara makanmu itu seperti anak usia 5 tahun"
"Yak! Hyungie, umurku itu 25 tahun tahu!"
"Benarkah?" Goda jaebum, sedangkan jinyoung hanya mengerucutkan bibirnya. Melihat itu jaebum mengecup bibir jinyoung, hingga membuat wajah manis jinyoung bersemu.
"Sudah, habiskan ice creammu. Setelah itu kita pergi kepantai"
Jinyoung mengerucutkan bibirnya, ia kesal karna sudah 10 menit ia ditinggal jaebum sendirian dipantai ini. 'Sudah jam 17.37. Aish jaebum hyung, awas saja kalau ia kembali akan ku habisi' batin jinyoung.
Jinyoung mengambil jaket jaebum yang jaebum titipkan padanya.
"Eh?" Jinyoung mengambil sebuah kertas yang jatuh dari saku jaket jaebum dan membacanya.
'Ikuti, petunjuk dikertas ini'
Jinyoung mengikuti tanda panah yang ada di kertas itu. Dan ia kembali menemukan sebuah kertas dan setangkai bunga mawar.
'Aku harap jika aku teelahir kembali, aku ingin lahir dikota yang berbeda, mempunyai pekerjaan yang berbeda, dan jatuh cinta kepada orang yang sama'
Jinyoung tersemu saat membacanya, ia kembali mengikuti petunjuk itu, dan ia kembali mendapatkan setangkai bunga mawar dan sebuah buku diary.
'Dear diary,
Hari ini aku bertemu seseorang, ia telah mengambil hatiku, dan ia tidak mau mengembalikannya'
Jinyoung terkekeh pelan membacanya, ia kembali melanjutkan jalannya. Ia mendapatkan fotonya dan sebuah boneka berbentuk hati yang terdapat namanya dan jaebum, serta sebuah note diatas boneka itu.
'Mungkin tuhan sedang gembira saat ia menciptakanmu'
Dan akhirnya jinyoung terhenti, saat ia mendapatkan foto mereka disebuah layar yang besar. Dan setelah itu jaebum berada dibelakangnya, saat ia berbalik.
Jaebum mengeluarkan sebuah kotak dari dalam sakunya, dan menatap dalam jinyoung.
"Let's make a plan. 10 years from tonight, we'll tell our children the story of how i proposed to you. So, will you marry me?"
Jinyoung memeluk jaebum dengan erat. Ia menenggelamkan wajahnya dibahh tegap jaebum.
"Hiks ne, hiks hyungie" jaebum tersenyum ia melepas pelukan jinyoung dan menatap wajah manis jinyoung yang dibasahi oleh air mata. Ia memasangkan cincin kejari manis jinyoung, dan menarik jinyoung kedalam dekapannya.
"Saranghae Park Jinyoung"
"Nado, Nado saranghae Im Jaebum"
Jaebum tersenyum. "Oh iya jinyoungie, Happy Valentine"
.
.
End
Huaaaa, maafkan saya readers. Ffnya mengecewakan T.T
Ancur banget huhuhu...
Maaf karna banyaknya typo disini. Oh iya author mau bikin ff lagi tapi bingung castnya itu siapa. KeO, Namjin, Eunhae, Krisyeol, apa JJ couple lagi. Kalo bisa tolong kasih pendapatnya ya~
Review?
