Tittle : doremifasolasido [도레미파솔라시도]
Rated : T
Warn : this YAOI Boyxboy BL :3 typo(s) kalimat tidaks sesuai EYD absurd se absurd authornya.
Pair : kaihun

Ini bisa dibilang re-make K-Movie yg judulnya sama 'DoReMiFaSolLaSiDo' tapi ada sedikit yang aku ubah. Ada yang pernah nntn ? Duh di situ sih jang geun seuk cakep bingit cimit2 :3 /?

.
.

Hiruk pikuk pengunjung membuat sehun kewalahan apalagi dengan anak-anak yang selalu 'menghajar'nya dengan pedang-pedangan. Memang nasib sih sebagai badut naga di tempat taman bermain.

"Kostum sialan. Tak pernah kusangka akan sepanas ini" umpats sehun membuka kepala kostumnya lalu mengipas2 dirinya dengan tangan. Wajah sehun di banjari dengan peluh keringat begitu banyak. Memang benar-benar panas rupanya.

" hei anak muda kembali bekerja jangan malas-malasan"

Sehun yang mendengar teguran dari bosnya tersebut langsung beranjak memakai kostum sialan tersebut tidak lupa umpatan 'sialan' untuk sang bos tercintanya dan kostum naga sialan itu.

"Uwah umma badut"
"Dragon dragon"
"Jangan dia jahat"

Anak-anak kembali mengerumuni sehun yang berkedok sebagai naga hijau. Ada yang berfoto dengannya , mengajak bersalaman bahkan ada yang menusuknya dengan pedang mainan. Anak kecil sih.

"Hei lihat ada badut bodoh hahaha" entah sejak kapan segerombolan anak muda tersebut ada di sekitar sehun. Sehun hanya bisa diam memendam emosinya.

'Sialan. Tak boleh ada yang mengataiku bodoh.'

Srak.

Pandangan sehun tiba2 gelap.

"Huwaaaa kenapa gelap mata ku mataku" panik sehun ketika semua yang dilihatnya menjadi gelap. Karna panik dia terjatuh. Dan suara tawa menggema di telinganya.

"Sialan siapa yang membalikan kepala kostumnya, yak yak" sehun lalu berjalan sempoyongan mengumpat pada siapa saja yang tadi membalikan kepala kostumnya menjadi ke belakang.

'Sialan!'

Akhirnya. Sehun mendapatkan jam istirahatnya. Masih menggunakan kostum dan memegang kepala kostumnya di tangan. Berjalan ke arah ruang ganti untuk mengganti kostumnya.

Tanpa sengaja sehun melihat segerombolan anak muda yang mengusilinya tadi sedang duduk sambil makan.

'Akan kubalas sialan2 itu'

Sehun memakai kepala kostumnya lagi lalu mencabut kasar ekor kostum naga tersebut.
Berjalan cepat kearah mereka yang bingung melihata ada badut yang berjalan kearah mereka.

" hei lihat itu badut bodoh tadi hahahaha" ucap namja berkulit tan tertawa bersama teman2nya

"Siapa yang kau bilang bodoh hah ?! Dasar kurang ajar! Tidak ada yang boleh mengatai ku bodoh !" Teriak sehun marah lalu mencekik namja berkulit tan itu dengan ekor yang tadi di cabutnya.

"Yak yak apa yang kaulakukan?!" Panik teman-teman si namja kulit tan itu mencoba menjauhkan sehun dari namja kulit tan yang sudah terlihat kesakitan.

Splash.

Sehun menumpahkan segalas air di kepala namja tan itu.

Dan sehun berteriak marah ketika dirinya di tarik oleh bossnya untuk pergi.


Sehun bahkan masih kesal sampai sekarang. Bahkan dia tidak menangapi bisikan luhan (hyungnya) yang duduk disebelahnya. Tapi untungnya dia masih bisa fokus dengan apa yang di bicarakan ayahnya di depan yang sedang mengajarkan teknik judo. Oh dia tidak mau babak belur , tidak fokus di kelas judo ayahnya berarti sama saja dengan pulang dengan babak belur. Sehun hanya berdoa agar luhan selamat karna sedari tadi dia mengajak sehun berbicara dengan berbisik. Ayah mereka adalah pelatih judo , jadi mereka harus belajar judo juga. Tuntunan sang ayah.

"Luhan!"

Tuh kan sudah di bilang.

"Silahkan maju kedepan." Ucap tuan oh dengan nada dingin.

Wajah luhan memucat lalu menatap sehun minta tolong tapi sehun hanya mengedikan bahunya. Tuan oh itu tidak pilih kasih. Walaupun mereka anaknya tetapi mereka harus mematuhi aturan atau tidak akan bisa selamat dari bantingan sang ayah.

Brugh.

Luhan terlempar ke matras dan pingsan seketika. Sehun hanya berdoa semoga tidak ada tulang luhan yang patah.


"Eomma ! Lihat ini kelakuan suami eomma! Aww duh sakit" ringis luhan kesal mengadu kepada ibunya. Kesal sekali sampai memanggil appanya dengan sebutan 'suami' eomma

Sehun Melihatnya hanya duduk manis di ruang makan. Sambil memakan makan malamnya.

" entahlah aku bahkan tidak pernah ingat bahwa dia suamiku" ucap nyonya oh melirik luhan sekilas lalu melanjutkan makannya. Tuan oh sedang di luar dan tidak bersama mereka sekarang.

"Eomma menyebalkan!" Kesal luhan lalu meninggalkan sehun dan eommanya yang sedang makan. Luhan berjalan ke arah tangga yang menuju rooftop rumah mereka.

Sehun yang melihat gerak-gerik hyungnya tersebut merasa curiga lalu mengikuti luhan dari belakang.

Asap.

Sudah sehun duga. Hyungnya pasti akan merokok bila ke atap.

" luhan hyung ! Kan sudah ku bilang berhenti mengisap rokok ! Cepat turun akan ku adukan kau kepada eomma" gertak sehun me-wreslting luhan. Luhan terbatuk akibat sehun dan juga merasakan sakit efek bantingan ayahnya tadi.

" yak yak oh sehun ! Apa yang kau lakukan! Sakit bodoh !"
" kau yang bodoh cepat turun dan matikan rokokmu!"
"Tidak aku tidak mau"

Sehun merebut paksa rokok tersebut mematikannya lalu menyimpannya di kantong sebagai barang bukti.

Dari arah depan rooftop mereka ada sebuah keluarga yang memandang heran kearah mereka berdua.

Sehun yang merasa ditatap mengalihkan matanya lurus ke arah rooftop tetangga mereka.

Sehun terkejut sekaligus malu karna pertengkaran bodoh tadi dilihat oleh orang. Dengan cangung sehun menyapa mereka.

" a..anyeong kalian baru pindah ?" Tanya sehun cangung. Demi tuhan ini semua karna si luhan rusa bodoh itu.

" ne , kami baru pindah" jawab wanita paruh baya dari sebrang sana.

" ah kalau begitu bangapseumnida" jawab sehun lagi dengan senyum cangung.

Dia melirik ke arah luhan yang tersenyum bodoh kearah tetangga mereka. Sehun mengikuti arah pandang luhan dan gotcha ! Dia sedang memandangi anak tetangga baru mereka dengan senyum idiot.

Bletak

Sehun menjitak kepala luhan lalu me-wreslting lagi luhan dan menariknya turun kebawah. Sebelumnya luhan sempat mengedipkan matanya ke arah namja manis anak tetangga baru mereka itu , membuat si empunya merona karna mendapat wink gratis dari luhan.

Demi semua bubble tea di dunia ini sehun bersumpah akan mengadukan semuanya ke pada eomma dan appanya agar luhan di banting lagi.

-TBC-

Kyaaa kalo dibilang chap 1 pendek , mungkin ini prolognya :3 sip jan lupa review yaakkk mumumumu:*