Disclaimer : Hunter x Hunter, togashi yoshihiro

Pairing : KilluaxOC

Category: tragedy, Hurt/Comfort.

Rated : T.

Warning : bisa ketularan gaje (?)

Hello minna-san. Seperti janjiku, aku akan memperbaiki setiap chapter yang gaje-gaje gitu deh jadi ini dia… mungkin hanya diperbaiki lagi kata-katanya biar minna enak bacanya + ga pusing pas baca ni fic. Nah, ini dia hasil editannya. Selamat menikamti. *ni kesalahan ko jadi cirihas sih?

.

.

.

Chapter 1 : anak baru

Dia ? menyebalkan…

Masih sama seperti hari-hari biasanya, bangun jam setengah 7, bersiap-siap untuk berangkat kesekolah, lalu tidak lupa untuk sarapan. Ah, pagi ini tidak mendukung. Kenapa? Karena hujan yang turun dengag derasnya. Namun, karena ini bukan hari libur dan sekolah juga tidak mungkin meliburkan muridnya hanya karena hujan. Dan kini, disinilah aku, didepan meja makan dengan pakaian seragam lengkap, ya walaupun aku tidak memakai tasku yang sengaja ku taruh dibawah, tepatnya disamping kursi yang kini kududuki.

"ana, kalau makanmu sudah selesai, cepatlah keluar! kakak tunngu di luar ya!" yang barusan memerintahku itu adalah keluargaku satu-satunya, karena ayah dan ibuku sudah lama pergi dan tak mungkin kembali.

Aku mengangguk pelan, sambil menghabiskan makananku.

Sepereti perintahnya tadi, setelah makanku selesai, aku harus bergegas keluar rumah yang pastinya berangkat kesekolah,apalagi?

Seperti biasa, kakak laki-lakiku yang bernama shalnark itu sudah bersiap mengantarku yang pastinya kesekolahku yaitu Hunter High School dengan penampilan rapih yang setiap hari ditampilkannya. Kakakku berpenampilan rapih bukan karena ingin mengantarkanku kesekolah saja, tapi setelah mengantarku ke sekolah, dia harus langsung pergi ke kantor tempatnya bekerja sebagai penerus keluarga kami.

Kurang lebih 15 menit perjalananku menuju kesekolah. Dan kini sampailah aku didepan sekolah, 'huh untung ga telat' fikirku dalam hati saat aku sampai dan melihat pintu gerbang masih terbuka dengan lebar, itu menandakan bahwa bel belum berbunyi karna kalo bel udah berbunyi, maka gerbang akan segera ditutup oleh satpam.

Aku turun dari mobil putih kesayangan kakakku itu setalah berpamitan dulu olehnya lalu berjalan menuju kelas. Tidak lama kemudian, bel pun berbunyi bersamaan dengan sampainya aku ditempat dudukku.

Pagi ini adalah pelajaran sejarah dengan seorang guru yang tidak pernah telat, karena setiap bel berbunyi, senseiku yang satu ini pasti sudah berada didepan pintu. Namun hari ini senseiku yang bernama kurapika membawa seorang anak laki-laki bersurai putih dengan wajah yang bertampang dingin.

"anak-anak kalian kedatangan teman baru, namanya killua, killua zoldyeck" katanya memperkenalkan anak bersurai putih disampingnya.

Setelah memperkenalkan murid baru itu, sensei kurapika menunjuk kearahku. Sebentar, kearahku? Apakah dia akan duduk denganku? Aku masih tetap memperhatiakan mereka berdua. Perlahan anak baru bernama killua itu berjalan kearahku, kurasa perkiraanku memang benar. Aku memang duduk sendiri sekarang. Aku mulai duduk sendiri sejak beberapa hari yang lalu, karena teman sebangkuku harus pindah keluar kota karena ayahnya dipindah tugaskan keluar kota.

"hei, namamu siapa?" suara yang berat dengan nada yang datar itu menyapaku saat sampai di samping kursi, ya disampingku tempatnya akan duduk.

"namaku dzeliana, panggil saja ana" kataku mencoba ramah dengan senyum yang kutunjukkan seikhlas mungkin.

Tanpa sepatah kata lagi, dia langung duduk disampingku tanpa membalas senyumku. Padahal aku sudah bersusah payah untuk menunjukkan padanya senyumku. 'Bukannya itu ga sopan? Tapi ga papalah, yang penting ni orang bahgia.' Fikirku.

~0.o~

To be continue…

Nah, kurasa segitu deh dieditnya, dikit banget sih, tapi gapapakan? Yang penting ga ngerusak mata pembaca saking ancurnya tadi, hoho.

Gimana? Chapter 1-nya bagus ga? Kependekan kah? Gaje kah? Ah, gomen ni author baru bikin fic jadi ajah. Yang penting bisa menghibur, hehe. Okeh, karena masih banyak kekurangan ataupun kesalahan dalam fic saya ini, jadi mohon REVIEW-NYA !

Ya, semoga dengan review-nya saya bisa menciptakan fic yang lebih bagus lagi.