Nee, minna-san! Saya kembali,, gomen bila cerita ini masih jelek :) dan sepertinya ini pendek..
Maaf bila ada alur atau judul yang sama dengan para senior-senior (_ _)7
Naruto © Masashi Kishimoto
Kuroshitsuji © Yana Toboso
Warning : OOC, TYPO, Gaje, Bahasa nonformal dan formal kecampur, Dan lain-lainnya!
Happy reading!
Don't like? Don't read!
Tokoh baru :
Rina Durless, berambut panjang dan bergelombang berwarna merah mirip dengan Madam Red, begitu pun dengan mata Rina. sama dengan Madam. tingginya, hampir sama dengan Elizabeth. atau lebih tepatnya sama dengan Ciel :P umur di bawah Ciel :D
I LOVE YOU SENSEI :)
.
.
.
.
Terlihat, Seorang laki-laki yang imut nan lucu sedang terduduk manis di sebuah bangku taman, ia menoleh kekanan dan kekiri. Seolah sedang mencari sesuatu. Di raut wajahnya itu, terlihat juga ia sedang jengkel. Tanda ia tak menemukan sesuatu yang ia tunggu itu. Ia Melirik jam tangannya,
" Cih, dia telat!" Gumam nya jengkel. dan tak lama kemudian Ia mendengar ada yang memanggil Namanya.
" CIEL!" Teriak Orang lain yang memubuatnya . Ciel Phantomhive. itu menoleh pada orang yang memanggilnya itu.
" Kau telat Naruto!" Kata Ciel marah, orang yang memanggilnya tadi. Naruto Namikaze. Hanya menyengir.
" Hehehe,,, Gomen! Aku tadi bangun kesiangan Ciel.." Jawab Naruto menyesal. Ciel hanya mendengus. ' Kau selalu telat, dank au selalu meminta maaf!' Batin Ciel. Naruto tetap memandang Ciel dengan H2C!
" Hahh,,, baiklah, kau kumaafkan! Sebaiknya kita segera pergi!" Kata Ciel to the point lalu beranjak dari duduknya itu dan mulai berjalan keluar taman. Naruto hanya mengikuti Ciel dari belakang. Dan sepertinya Naruto lebih memilih diam dibanding membuat suasana hati Ciel semakin buruk, yang dikarnakan ia telat tadi.
" Hahh,,," Hela nafas Naruto Yang sedikit jenuh pada sikap Ciel, tapi toh,, dia tetap menjadi teman Ciel 3 tahun lamanya..
" cepatlah Na- Ittai!" Ringis Ciel ketika menabrak seseorang dan Ciel terjatuh ketanah. Naruto spontan menolong Ciel.
" Kau taka pa-apa Ciel?!" Kata Naruto sembari membantu Ciel bangun. Ciel hanya menurut ketikaku tolong.
" Argh! Go-gomen! Aku telah membuatmu jatuh!" Suara yang begitu merdu ( author : Hoekkk!) dari seseorang yang telah menabrak Ciel tadi. Ciel menatap dapa orang yang telah menabraknya itu, dan seketika wajah Ciel menjadi merah padam. ' Tampan' Batin Ciel.
" Ahh,, iya,, tak papa.." Kata Ciel sedikit gugup. Naruto menaikan satu alisnya ketika melihat tingkah berbeda temannya ini.
" Baiklah, kami sedang buru-buru! Bye!" Kata Laki-laki yang telah menabrak Ciel itu, dia berlari ke seorang temannya. Naruto melirik ke2 pemuda itu. lalu melirik Ciel.
" Kau, suka laki-laki itu Ciel?" Tanya Naruto mencoba menebak. Ciel tersentak dan menatap Naruto tajam, tapi tak lama kemudian tatapan itu menjadi redup.
" Kau ini! Kami saja baru ketemu! Tertabrak juga, dan lagian, sepertinya lebih tua dia…" Kata Ciel, lalu berjalan dengan pelan di samping Naruto, Naruto hanya diam dan terus melangkah. Seketika, dia berhenti lagi.
" Argh! Ciel aku hampir lupa! Kau bawa HP tidak?" Tanya Naruto serentak ketika ingat sesuatu. Ciel menatap Naruto sekilas. Lalu menggeleng.
" Yahh.. yakin kau tak bawa? Aku mau ngajak, saudaraku nih!" Kata Naruto semabari menggaruk bagian belakang kepalanya.
" Memang? soudaramu kemari ya?" Tanya Ciel, masih tetap berjalan dengan santai meninggalkan Naruto yang berhenti itu, Naruto yang melihat Ciel yang menjauh itu, secara spontan Naruto mengikutinya,
" Hey, tungguin dongk! Iya, adikku baru dateng dari indo! Ck, dia itu merepotkan!" Kata Naruto yang sudah mau menyaingi Shikamaru.
" Gayamu itu, sudah mau menyaingi Shikamaru heh?" Kata Ciel sedikit sinis. Naruto hanya bisa memajukan bibirnya itu.
" Ugh! Kau sadis Ciel!" Sergah Naruto sebal. ' Ni orang kok, sadis banget! Kalo aja, kamu gk temenku! Udah deh! Siap aku pukulin!' Batin Naruto kesal.
" Hn, tinggal kau telpon lewat telpon umumkan, bisa." Jawab Ciel singkat. Naruto membeku ditempat karna jawaban Ciel yanga sangat-sangat-sangat singkat dan jelas itu.
" Argh! Kau ini yah! Saking-" Kata Naruto terputus karna teriakan seseorang.
"Ciel-Kun, Naruto-kun!" Teriak Seseorang, Ciel yang merasa dipanggipun menengok, dan Ciel hanya mendengus saat meliha seseorang yang memanggilnya tadi itu.
" Ekh, itu… Elizabeth kan? Orang yang menyatakan cintanya padamu tapi kau tolak?" Kata Naruto, Ciel hanya diam dan menatap orang yang sudah dekat dengan tempat mereka.
" Ne,, Ciel-kun, Naruto-kun. Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Elizabeth baik, sepertinya Elizabeth tak pernah mempermasalahkan masalah, penolakan cintanya. Yahh,, itulah tipekal dari Elizabeth.
" Kami? Err,, kami ingin membeli sebuah buku, kau sendiri?" Tanya sekaligus jawab Naruto. Ciel hanya diam sedari tadi. Tak memperdulikan Elizabeth dan tetap diam,
" Aku, sedang mengantarkan kakakku, Edward jalan-jalan!" Jawab Elizabeth riang. Naruto melirik kakak Elizabeth. Edward tersenyum pada Naruto. Naruto pun, juga ikut tersenyum dan menunduk.
" Kakakmu, sepertinya orang yang baik ya? " Kata Naruto. Elizabeth cemberut dan berkata dengan nada sebal.
" Ikh! Kakakku itu Protektif! Kalo aku ada apa-apa pasti Kakakku itu dengan seenaknya ikut-ikut! Ehh,, iya! Hampir lupa! Apa kalian berdua tau? Besok aka nada 2 guru pengganti kita?" Kata Elizabrth sembari mencondong,kan tubuhnya biar bisa berbisik pada Ciel dan Naruto.
" Ekh? Siapa? Setauku, Iruka-sensei dan Kakashi-sensei sedang berbulan madu hanya 2 minggu. Masak harus ada guru pengganti sih?" Kata Naruto yang sedikit tak rela, karna Iruka-sensei adalah orang yang sangat dekat dengan Naruto. Ciel hanya mengangguk mengiya,kan kata-kata Naruto tadi.
" Err,, katanya sih, bulan madu mereka di perpanjang menjadi 3 ato 2 bulan.." Kata Elizabeth yang sedikit ragu. Ciel yang mendengar itu melebarkan matanya tak percaya. Narutopun juga.
" A-apa?! Selama itu! argh! Tidak seru!" Rengek Naruto tak suka. Ciel juga hanya mendengus kesal. 'Sensei apa ini?! Mementingkan urusan pribadi dibanding muridnya ini!' Batin Ciel kesal.
" Tapi, Lizzy apa guru kali ini tidak seperti Bakoro, kan?" Tanya Ciel yang sedikit merinding saat membicarakan Bakoro-Sensei. Naruto tertawa melihat gelegat ngeri temannya ini.
" Err… katanya sih, enggak. Malah denger-denger mereka cowok keren ciel! Mereka dari London. Mereka juga, kembar katanya.." Jawab Elizabeth. Naruto dan Ciel bertatapan, dan hanya menghela nafas.
" Hhahh,,, laki-laki ya.. " Gumam Naruto dan Ciel bersamaan. Elizabeth menaikan satu alisnya.
" Kalian aneh, ad-" Kata-kata Elizabrth terputus karna panggilan dari kakaknya.
" Elizabeth! Ayo kita pulang!" Teriak Edward. Elizabeth menatap kakaknya. Dan menjawab.
" Baik! Ah, Naruto-kun, Ciel-kun aku pulang dulu ya?! Bye-bye!" Kata Elizabeth sembari berlari menuju kakaknya itu. Ciel dan Naruto hanya melambaikan tangan mereka. Lalu Ciel angkat bicara.
" Ne,, jadi besok ada Sensei baru? Laki-laki?" Kata Ciel sedikit risih, Naruto menatapnya dengan tatapan aneh.
"Sudah lah, Ciel.. kita pergi saja ke toko buku! Ayo!" Kata Naruto sembari menyeret Ciel pergi dari taman itu.
Setelah mereka berjalan beberapa lama, akhirnya mereka sampai di tempat yang sedari tadi mereka ingin datangi. Ketika mereka masuk, suara dentingan lonceng menyambut mereka dengan ramah. Karyawan-karyawan di sana,pun juga menyambut dengan ramah. Ciel dan Naruto hanya tersenyum saat di persilahkan masuk.
" Nee, Ciel yakin kau akan membeli novel Ilana Tan lagi? Hampir semua bukunya kau punya lho!" Kata Naruto saat melihat Ciel yang sudah mendapatkan Novel yang dia inginkan. " Dan coba lihat? Sampulnya pink!" Lanjut Naruto.
" Kau tau? Ini buku terbaru yaitu, Sunshine Becomes You, sepertinya ceritanya bagus! Kuharap angst seperti Autumn in paris!" Kata Ciel bersemangat. Naruto lagi-lagi menggeleng.
" Hahh,, dasar! Sudahlah! Ayo aku juga udah dapet! Aku milih Breaking down!" Kata Naruto. Lalu mereka membayar buku-buku itu, tapi terhenti karna seseorang menabrak bahu Naruto.
" Argh! Gomen!" Kata Naruto sembari meringis kesakitan. Orang yang menabraknya, menolong Naruto.
" Gomen," Katanya singkat dan dingin. Naruto menatap orang itu ' Lho? Bukannya orang ini tadi, teman yang menabrak Ciel ya?' Batin Naruto sembari bengong.
" Hey? Kau taka pa-apa?" Tanya Sasuke, Naruto segera menggeleng-geleng,kan kepalanya.
" A-ah iya, a-aku pergi dulu.. maaf tadi telah menabrak anda!" Kata Naruto Sedikit gugup. Naruto langsung berlari menuju ke Kasir, dan menemukan Ciel. Mereka langsung membayar dan pergi. Saat mereka berjalan, Naruto menceritakan tentang tabrakan tadi.
" APA?! Kenapa kau tak memanggilku?!" Teriak Ciel marah, Naruto menutup telinganya rapat-rapat.
" Ugh, itu, kan tak sengaja Ciel." Jelas Naruto menyesal. Ciel tetap marah. " Kau tertarik pada laki-laki yang menabrakmu ya?" Lanjut Naruto. Ciel melebarkan matanya dan menunduk.
" Diam! Ugh, ayo segera pulang!" Kata Ciel mengalihkan pembicaraan. Naruto hanya mengangkat bahunya.
" Baiklah, ayo.." Kata Naruto. Mereka berjalan bersama, mereka melewati taman yang sempat mereka datangi tadi, dan mereka berpisah disana, karna memang jalan rumah mereka berlawanan.
" Baiklah! Aku pulang, Bye Ciel!" Kata Naruto sembari berlari kecil. Ciel memandang kepergian Naruto.
" Aku, memang menyukai Laki-laki itu, tapi.. ARGH! Tidak mungkin kan dia gay?! Argh!" Kata Ciel frustasi. " Sudahlah! Aku pulang saja!" Kata Ciel dan buru-buru Ciel lari untuk pulang.
Ciel Pov.
Aku, berjalan pulang. Pulang kerumah yang sepi. Hanya aku dan bibiku,- Madam Red, sebut saja begitu. Saat aku sampai di depan rumah, ku buka pintu yang lumayan mewah itu.
" Ciel-kun, kau sudah pulang?" Tanya Madam Red dari dapur. Aku melirik ruang dapur dan menjawab,
" Ya" Jawabku singkat. Lalu pergi ke kamarku. Tapi dihahadang oleh sesuatu.
" Ne.. Nii-Nii! Masih ingat aku tidak?!" Kata Seseorang yang tiba-tiba menerjangku. Ketika diterjang aku hanya bisa diam. Dan merintih, tubuhku yang terbentur lantai sangatlah sakit.
" Argh! Siapa sih kau ini?!" Teriakku marah. Tapi, sesosok orang yang menindihku ini hanya menunjukan senyumannya. Sepertinya, aku kenal dengan senyuman ini. Tunggu,, mata, merah itu, rambut itu.
" Rina?!" Teriakku memanggil namanya. Yang kupanggil hanya tersenyum polos dan berdiri dari tubuhku. Dia, Haruka Rina. Saudara jauhku. Yahh,, lebih tepatnya saudara angkat. Karna dia diadopsi oleh Madam Red.
" Yap, masih inget yaa~" Kata Rina riang, dia memelukku erat. Yahh, memang seperti ini sikap Rina, polos, manis dan baik. Umurnya hampir mirip denganku. Aku berumur 17 tahun, dan Rina 15 tahun.
" Tentu saja, kenapa tidak? Kau kan, anak manis Rina!" Kataku manis., aku setidaknya harus bersikap manis didepan Rina, karna Rina sangatlah polos dan manis.
" Hehehe, ehh,, Nii-Nii tau gak? Mulai senin besok aku satu sekolah dengan Nii-Nii!" Kata Rina manis. Aku yang mendengar kata-kata 'Nii-Nii' hanya tersenyum kecil. Sudah lama aku tak mendengar sebutan itu, setidaknya saat anak ini harus dirawat di rumah sakit, karna penyakit jantungnya itu.
" Benarkah?" Kataku sedikit berpura-pura tak percaya. Aku bersekolah di sekolah Gakuen School. Dan sekarang Rina, juga akan satu sekolah denganku? Walau, berbeda kelas? Hahh,, aku harus menjaga Rina.
" Iya! Sudah lama aku tak sekolah karna harus dirawat dirumah sakit.. " Kata Rina sembari berdiri dan menjulurkan tangan padaku. Kuterima tangan itu dan ikut berdiri. Aku menatap wajah sendu Rina, memang, penyakit yang di idapnya, sangatlah parah. Penyakit Jantung, sudah 3 tahun ini ia melawan penyakit itu.
" Yah, baiklah. Besok, kita berangkat bersama oke?" Kataku, sembari mengelus rambut Rina. Rina tersenyum senang, dan mengangguk.
" Ne,, Nii-Nii ayo, kita makan." Ajak Rina sembari menarik bajuku. Aku tersenyum dan mengikuti Rina yang menarikku, padahal aku, belum mandi dan mengganti bajuku.
" Ehh… Rina! Biarkan Nii-chan mu itu berganti baju!" Kata Bibi An pada Rina.
" Argh! Owh iya! Nii-Nii kan, belum ganti baju! Sana ganti baju!" Kata Rina sembari mendorong tubuhku. Aku tersenyum melihat itu.
" Baiklah, tunggu Nii-Nii, oke!" Kataku sembari beranjak pergi ke kamarku. Rina mengangguk. Dan aku, pergi ke kamar. Aku masuk dan mulai melepas bajuku. Yahh, sangat mengejutkan anak itu kemari. Wajahnya, masih ceria seperti dulu. setelah aku selesai mandi dan langsung pergi ke meja makan, tempat dudukku pun, berdekatan dengan Rina, Rina terlihat sangat senang. Makan malam pun, berjalan dengan damai.
" Aku selesai, terima kasih atas makanannya." Kataku sembari berdiri dari dudukku. Rina menoleh padaku.
" Baiklah! Selamat malam Nii-Nii!" Kata Rina sembari tersenyum. aku hanya membalasnya dengan senyum juga. Dan menatap bibi An. Lalu pergi dari meja makan dan masuk ke kamar. Saat di kamar aku hanya mengeluarkan buku dan mulai mengerjakan soal PR. Setelah selesai, kulirik HPku. Dan mengangkat satu alisku ketika ada 50 pesan masuk.'Banyak sekali' Batinku. Dan kalian tau? Itu semua dari Naruto yang kurang kerjaan! Aku, membuka satu persatu SMS itu. dan… hampir isinya sama! Argh! Naruto! Kau kurang kerjaan apa?! Hanya berisikan :
Ciel! Besok ada ulangan Biology! Kau tau kan, aku gak bisa biology! TTOTT aku, contekii yaaaa~~~
Lalu, kujawab.
To : Naruto baka!
Kau kurang kerjaan Naruto! Iya aku tau! Aku akan mencontekimu besok!
Lalu, tak butuh lama Naruto sudah menjawabnya,
From : Naruto baka!
Sangkyu Ciel! –Hug Ciel- ehehehe :3
Dengan malas, kujawab.
To : Naruto baka!
Hn,
Lalu, tak ada jawaban lagi. Ohh,, it's Ok! Baiklah! Aku tidur! Lalu, ku matikan lampu kamar dan mulai tidur.
Normal Pov.
Sinar matahari yang menembus tirai kamar Ciel, dan membuat Ciel terbangun.
" Engh!" Erang Ciel. Lalu membuka matanya dan mengedip-ngedipkan sesekali. Dan melirik jam di meja dekat ranjangnya. " Gawat, aku harus mandi!" Kata Ciel dan mulai masuk kamar mandi. Setelah mandi Ciel bersiap-siap dan pergi ke ruang makan.
Saat diruang makan, Ciel bertemu dengan Rina dan Bibi An yang menyambutnya.
" Pagi Nii-Nii." Sapa Rina. Dan, Ciel hanya tersenyum dan duduk disamping Rina,
" Kau akan, berangkat bersamaku, kan?" Tanya Ciel. Dan dijawab dengan anggukan Rina. Lalu, setelah makan. Rina dan Ciel berpamitan pada Madam Red. Dan mereka berangkat bersama.
Mereka berhenti sejenak di taman kemarin,
" Ciel! Siapa perempuan itu?." Tanya Naruto pada Ciel.
" Dia, adik keponakan ku." Jawab Ciel. Lalu mereka jalan bersama, tak lupa dengan Rina.
" Nee, yoroshiku! Watashi wa Rina durless." Kata Rina sembari menundukan badannya dan tersenyum manis. Naruto tersenyum dan menjawab.
" Um! Yoroshiku juga! Aku, Namikaze Naruto!" Kata Naruto juga menunduk. Ciel memandang aneh.
" Sudah lah, ayo kita berangkat!" Ajak Ciel pada Rina dan Naruto. Mereka hanya mengangguk dan mulai berjalan mengikuti Ciel.
Mereka berjalan tak butuh waktu 10 menit. Sudah sampai. di sekolah Gakuen School. Ciel dan Naruto sekelas yaitu 10F. sedangakn Rina, dia adik kelasnya yaitu 9G. yahh. Toh. Kelas mereka berdekatan.
" Rina, hati-hati dikelas oke?! Bila ada yang membullymu, bilang padaku okey?!" Kata Ciel saat mereka sampai di depan pintu kelas 8G. Rina mengangguk.
" Haik Nii-Nii!" Jawab Rina, Lalu Ciel pergi kekelasnya sendiri. Ciel dan Naruto berjalan bersama. Hingga tak tau bahwa mereka di ikuti 2 orang yang mungkin mereka kenal.
Ketika sampai di kelas Ciel dan Naruto, mereka duduk di bangku mereka yang memang sebangku. Ketika mereka duduk, tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi. Anak-anak kelas lainpun juga mulai masuk.
Dan, tiba-tiba pintu kelas itu terbuka dan menampilkan kepala sekolah. Yaitu Tsunade. Nenek Naruto.
" Yap! Diam anak-anak!" Bentak kasar Tsunade seperti biasanya. Anak-anak pun, diam. Tsunade tersenyum.
" Hari ini, kalian akan bebas-" Kata Tsunade yang terpotong karna suara sorakan murid-murid. Kecuali Ciel tentunya.
" ASYIIK!"
"HOREE!"
" HEBAT!"
Dan, masih banyak seruan lainnya. Dan secara tiba-tiba karna Tsunade yang sudah naik darah menggebrak meja.
BRAK! BRAK!
" Diam anak-anak!" Bentak Tsunade sekali lagi. Semua anak-anak langsung ketakutan.
" Haahh,, kalian memang akan bebas. Tapi, selama 1 bulan ini akan, mendapatkan pelatihan menejemen perusahaan dari keluarga Uchiha dan Michaelis. Mengerti?" Kata Tsunade, dan di jawab keluhan oleh murid-murid.
" Ugh, gak seru!" Kata Naruto lirih. Dan Ciel mendengarnya.
" Dia nenek mu, baka!" Kata Ciel sadis.
" Ugh~ tapi,, kenapa aku gak tau soal ini yaa?" Kata Naruto. Ciel yang ingin menjawab terpotong karna Tsunade.
" Bailah, silahkan Masuk!" Kata Tsunade. Lalu, keluarlah guru-guru baru itu.
Ciel pov.
Kudegar. Sensei-sensei itu masuk. Dan! Astaga! Kenapa? Kenapa sensei itu adalah! Orang yang kemarin aku tabrak!
" Kyaa! Keren!"
" Huwaa,, sensei!"
" Keren!"
Dan, berbagai teriakan aku dengar. Sedangkan aku masih kaget. Kulirik Naruto. Dia sama saja kaget.
" Lho kamu?!" Kata Orang yang kemarin kutabrak padaku. Aku hanya menatapnya tak percaya!
Bagaimana inii?! Aku gugup! ARGH!
TBC!
Anisa : aku kembali :DD oke minna! Baru pertama kali ini aku mebuat Naruto dan Kuroshitsuji! Err,, bgaimana? Aneh ya? Gomen T,T
Naruto : waah ! aku sama Ciel, Ciel salam kenal :3
Ciel : Hn.
Naruto : ugh, mirip Teme –a
Anisa : emangk :o
Naruto : teme mana?
Anisa : Dia pundung di sama-samain ama Sebastian! Begitu pun Sebastian :P
Sasuke : aku? Kembarannya? =="" –nunjuk Sebas-
Sebastian : saya? Dengannya? –Nunjuk Sasuke-
Anisa : Hahahaha! Gomen! Udah yuk penutupan!
Lizzy : surga YAOI! /
Ciel : Minna! ! Mohon Reviewsnya! :D Flame? Tak masalah! Buat kami itu motivasi …
