.
.
Hyukjae berdiri bersandar dengan bosan disebuah dinding beralaskan batu bata. Matanya bergerak-gerak gelisah mencari seseorang yang sudah satu jam ini ia tunggu. Tak dihiraukan tatapan penasaran dan bisik-bisik tidak jelas orang-orang yang lalu lalang di hadapannya. Tampangnya yang asing dan seragam sekolahnya yang berbedalah yang -menurutnya- membuat ia ditatap sedemikian rupa.
Hyukjae yang notabenya adalah murid sekolah Shappire High School memang bukannya tanpa sengaja berdiri didepan pagar sekolah SM High School. Ia sedang menunggu seseorang. Kalau orang itu tidak cukup penting untuk ia tunggu , ia tidak mungkin mau repot-repot berdiri hingga hampir lumutan begini.
'Lee Donghae sialan!' umpatnya dalam hati mengingat nama orang yang ditunggu tak kunjung terlihat batang hidungnya.
"Hai, manis~"
Panggilan seseorang mengintrupsi acara mengumpatnya. Hyukjae menengok kesumber suara. Ia sedikit menghela napas kecewa -antara kesal karena bukan Donghae lah yang muncul dan terlebih lagi dihadapannya berdiri 3 namja asing dengan tampang menyebalkan. - membuatnya sangat menyesal telah menunggu terlalu lama disini.
Hyukjae tidak menanggapi panggilan tersebut ia tetap mengedarkan pandangannya kesekitar gerbang sekolah.
"Wah sepertinya kau bukan murid sini. Ada yang bisa oppa bantu?"
Hueeekk. Rasanya Hyukjae ingin memnuntahkan makan siangnya disini. Suara pria dihadapannya membuatnya merinding sungguh. Dan apa itu Oppa? Hell NO! dikira Hyukjae perempuan apa? Apa orang ini buta? sudah jelas-jelas Hyukjae memakai celana. Dasar Namja Pabbo!
"Tidak perlu." Hyukjae yang masih tau sopan santun menjawab pertanyaan si namja.
'Donghae sialan! cepatlah datang!'
"Kalau begitu ayo oppa antar pulang." merasa di hiraukan, namja bodoh -yang sepertinya boss dari ketiga pria ini- menyambar tangan Hyukjae lalu menariknya kasar.
"YA! Lepaskan tanganku!" Hyukjae yang sudah emosi membentak pria dihadapannya sambil menahan tangannya yang ditarik.
'Sialan!'
Hyukjae mengumpat kesal melihat 2 pria yang tadi diam saja ikut memegangi pundaknya. Kenapa ia jadi seperti korban penculikan begini?!
"PARK JANG SUK! LEPASKAN TANGANMU BODOH!" bentakan seseorang mengintrupsi acara tarik menarik yang melibatkan Hyukjae. Hyukjae menengok seseorang yang berdiri tak jauh dari hadapannya -orang yang tadi berteriak dengan kencang.
'Huh, kemana saja kau, bodoh?!' Hyukjae sedikit lega karena orang yang ditunggunya sudah tiba dan 3 orang tadi secara serempak melepaskan pegangannya pada tangan dan pundaknya. Hyukjae memegang pergelangan tangannya yang sedikit memerah.
"I..itu Lee Donghae." tiga orang dihadapannya langsung memasang tampang pucat melihat raut marah Donghae yang menatap dari kejauhan dengan tajam.
Dengan mata berkilat marah Donghae mengahampiri 4 orang yang tak jauh didepannya.
"La..lari!" ucap salah satu dari 3 namja tersebut, seketika itu mereka berlari pontang panting menghindari amukan Donghae.
Tapi sayang boss mereka yang telmi berhasil ditahan Donghae -yang sudah berdiri dikerumunan tersebut. 2 orang lainnya sudah lari entah kemana.
"Mau lari kemana kau Park Jang Suk?!"
"Ma..maaf kan aku Donghae-ssi." Jangsuk berkata takut, ia mencoba melepaskan genggaman tangan Donghae yang mencengkram kuat tanganya.
"Untuk apa kau minta maaf pada ku, hah?! Kau seharusnya minta maaf kepala Hyukjae, bodoh?!" Donghae berteriak garang, ia lalu menarik tangan Jangsuk kehadapan Hyukjae yang masih memegang tangannya yang memerah.
"Maafkan aku Hyukjae-ssi. Maafkan aku." Jangsuk berkata seraya membungkukan badannya 90 derajat terus menerus seraya memegang dan menggoyang-goyangkan tangan Hyukjae -bermaksud memohon.
"YA! Siapa yang menyuruhmu memegang tangannya?! CEPAT LEPASKAN!" buru-buru Jangsuk melepaskan tangannya. Ia langsung lari terbirit-birit sebelum Donghae sempat memberinya bogem mentah.
"Dasar tidak berguna!"
PLETAKK!
"YA! Kenapa kau memukulku, Hyukkie?" Donghae berucap kesal seraya mengusap kepalanya yang dijitak Hyukjae.
"Kemana saja kau, PABBO?! Kau membuat istrimu hampir diculik namja -namja bodoh tadi, BODOH!"
.
.
.
.
Hidden Marriage
.
.
.
byTsuioku Lee
.
.
HaeHyuk
.
.
.
HaeHyuk belong to each other
.
.
Typos / AU / OOC / OC / BL / lil bit Humor / and find by your self
.
.
Dont like? Dont read!
.
.
Enjoy your self~
.
.
Lee Donghae dan Lee Hyukjae dua namja bermarga sama ini memiliki ikatan yang tidak hanya dibilang sahabat. Sebab mereka telah mengikat diri dalam ikatan suci bernama pernikahan.
Mungkin banyak yang tidak percaya dengan hubungan mereka. Pertama karena mereka berdua adalah namja dan umur mereka masih sangat muda. 17 tahun.
Maka dari itu untuk menghindari resiko dan akibat yang diterima, namja berbeda umur 6 bulan ini mereka merahasiakan pernikahan muda mereka.
Tidak banyak yang tahu tentang hubungan mereka, hanya keluarga kedua belah pihak saja. Teman-teman di sekolah mereka pun tak ada yang mengetahui hubungan tidak masuk akal ini. Pasangan suami istri ini benar-benar menyembunyikan hubungan pernikahan mereka.
Ini juga merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi Donghae dan Hyukjae. Mereka boleh menikah asal dengan beberapa syarat, salah satunya tidak ada yang boleh mengetahui pernikahan mereka. Itulah yang dikatakan Heechul dan Leeteuk Eomma -Eomma Donghae dan Hyukjae. Alasannya karena faktor lingkungan juga sekolah mereka yang tidak mengijinkan murid-murid mereka menikah di usia muda.
Syarat lainnya adalah Donghae dan Hyukjae tidak boleh tinggal bersama sebelum mereka lulus SMA. Ini merupakan syarat terberat untuk mereka -Donghae lebih tepatnya. Tapi dengan segala keterpaksaan, akhirnya mereka menyetujui syarat ini. Tentu saja alasannya agar Hyukjae masih tetap 'virgin' diusianya yang masih 17 tahun. Menurut Heechul membiarkan Donghae dan Hyukjae tinggal satu rumah sama saja memberi umpan ikan hidup ke kandang hiu. Si ikan kecil -Hyukjae- akan benar-benar habis di 'makan' si hiu rakus -Donghae. Heechul eomma dan Leeteuk eomma sangat tidak setuju jika si manis Eunhyuk mereka harus 'jebol' ditangan Donghae jika tidak dipisahkan. Walaupun Donghae sudah berjanji untuk tidak menyentuh Hyukjae sebelum lulus, para eomma tetap tidak setuju. Donghae itu susah menahan hasrat jika menyangkut soal Eunhyuk -nama panggilan Hyukjae. Itulah yang dikatakan Heechul eomma tentang anaknya.
Hyukjae sendiri masih tinggal dirumahnya bersama Kangin appa dan Leeteuk eomma. Sedangkan Donghae tinggal sendiri disebuah apartemen sederhana yang ia sewa. Dia bilang ia ingin hidup mandiri sebelum hidup dengan Hyukjae nantinya. Hitung-hitung latihan menjadi suami yang pantas untuk Hyukjae. Bahkan Donghae sampai bekerja paruh waktu demi membiayai hidupnya sendiri. Uang yang diberikan Heechul untuknya ia tabung demi masa depannya dengan Hyukjae nantinya. Tapi Heechul yang tidak tega melihat anaknya banting tulang, bersikeras tetap membiayai sekolah Donghae yang harganya selangit. Donghae awalnya menolak dibiayai. Tapi krena SM High School merupakan sekolah elit yang berisi anak-anak dengan orang tua yang berpenghasilan lebih, Heechul bereikeras tidak ingin membuat Donghae kewalahan mencari uang. Cukup aneh mengingat Donghae yang merupakan putra bungsu pewaris Lee Corp harus membiayai sendiri hidupnya. Tapi memangng benar kata pepatah. Cinta memang bisa merubah seseorang.
Soal sekolah yang berbeda juga sama. Hanya saja syarat ini sebenarnya boleh saja dilanggar selama mereka bisa bersikap 'wajar'. Tapi Hyukjae lah yang bersikeras tidak ingin pindah kesekolah Donghae.
Perlu diketahui jika Hyukjae adalah tipe yang susah bergaul. Meski terlihar enerjik sebenarnya ia adalah orang yang pemalu. Lagi pula ia agak susah dekat dengan seseorang. Di sekolah meski banyak memliki teman, sahabat dekatnya hanya ada satu yaitu Lee Sungmin. Hyukjae tidak terlalu suka bergaul dengan orang-orang elit macam yang ada disekolah Donghae. Ia berpikir mereka yang ada disekolah Donghae hanya suka berteman dengan orang-orang sederajat mereka saja. Yang level dan kekayaannya setingkat atau lebih. Atau yang bisa dibilang pilih-pilih teman. Saat menungggu Donghae ia sering melihat tingkah arogan dan cara pandang mereka kepada orang yang tidak selevel dengan kalangannya. Hyukjae paling malas berdekatan dengan orang-orang seperti itu. Tapi Donghae nya bukanlah orang yang seperti itu. Ia sangat tahu bagaimana sifat suami tampannya.
Bagaimana dengan Donghae? Tentu saja kalo bisa ia akan pindah kesekolah Hyukjae. Tapi ia harus melangkahi mayat appanya dulu sebelum melakukan itu. Lee Hangeng tidak akan pernah membiarkan anaknya yang suatu hari akan menjadi pewaris Lee Corp bersekolah ditempat yang tidak ia pilih.
Memang kalau dibandingkan kekayaan Donghae ada diatas Hyukjae. Bukan berarti Hyukjae orang miskin. Appanya yang punya perusahaan -walau tidak sesukses appa Donghae- masih bisa membiayai anaknya sekolah ditempat yang sama dengann Donghae. Tapi Hyukjae memang tipe anak baik. Ia tidak ingin memberatkan orang tuannya yang sangat ia sayangi. Ia berpendapat menuntut ilmu bisa dimana saja yang penting bagaimana kau menerapkannya.
.
.
"Hyukkie, kumohon maafkanlah aku. Jangan jutek begitu."
".."
"Hyukkie chagi~"
".."
"Yeobo~"
Donghae sepanjang jalan tidak hentinnya memohon maaf kepada sang istri. Hyukjae sendiri hanya acuh saja menanggapi permohonan maaf sang suami. Ia benar-benar dalam keadaan mood terendah saat ini. Dan semua itu akibat ulah suaminya. Bayangkan saja, ia sudah menunggu selama satu jam lebih didepan sekolah Donghae dengan ditemani tatapan tidak suka orang-orang disekitarnya. Bukan saja fisiknya yang pegal tetapi hatinya pun tak kalah lelah. Belum lagi ia harus berhadapan dengan 3 namja asing yang sangat menyebalkan. Tak salah 'kan jika saat ini ia melancarkan aksi ngambeknya.
"Ayolah, Hyuk, tadi aku telat karena dikelas mendapat pelajaran tambahan mendadak. Aku tidak menghubungi mu karena batre ponselku habis. Aku tidak bermaksud membuatmu menunggu selama itu, Hyukkie~"
".."
"Hyukkie, katakanlah sesuatu. Oh ya! Apa kau tidak apa-apa? Apa yang dilakukan Jangsuk sialan itu padamu. Ugh lihat saja aku akan memberinya pelajaran nanti. Aku akan..
"Bisahkah kau diam? Kita ini masih dijalanan." Hyukjae akhirnya membuka mulutnya. Walau kata-kata pedas yang keluar dari bibir plumnya, Donghae tetap tidak bisa menahan senyum dibibirnya.
"Akhirnya kau bicara juga! Ah.. kau ingin aku memukulnya kan? baiklah besok akan ku beri dia pelajaran."
"Aku yang ingin memukulmu tahu!" setelah mengatakan itu Hyukjae berjalan lebih cepat mendahului Donghae. Tak dipedulikan suaminya yang menyamai langkah cepat Hyukjae.
"Hyukkie, kau masih marah ne?" ucap Donghae seraya menatap wajah manis istrinya dari samping.
".."
'GREP'
Seketika langkah keduanya terhenti akibat Donghae yang menahan laju Hyukjae dan langsung memeluknya.
"YA! lepaskan aku, ikan!" ucapan Hyukjae sama sekali tidak di gubris oleh Donghae, ia malah mengeratkan pelukan sepihaknya itu.
"Tidak akan sebelum kau berhenti mengacuhkan ku lalu memaafkanku." ucap Donghae seraya meresapi wangi strawberry yang menguar dari tubuh istrinya.
"Tapi jangan begini. Ini ditempat umum dan semua melihat kemari. Bagaimana kalau ada temanmu yang melihat?" Hyukjae dapat melihat semua pejalan disekitar mereka menatap mereka tidak suka. Ia hanya bisa bersembunyi dibalik dada bidang suaminya dan berharap tidak ada teman Donghae yang kebetulan lewat. Bukannya ia tak suka dipeluk Donghae. Tapi sutuasinya lah yang membuatnya berpikir dua kali untuk mau dipeluk. Tak dipungkiri pula kalu ia juga menikmati pelukan hangat suaminya ini.
"Kalau kau tidak ingin ketahuan, segera setujui kemauanku. Atau kau ingin begini sampai pagi, hmm?" Donghae berkata tepat di cuping Hyukjae membuat Hyukjae merinding seketika. Tidak lupa ia menghirup dalam wangi sampho Hyukjae yang membuatnya kecanduan.
"Jangan kekanakan seperti itu!"
"Kalau begitu aku akan memelukmu seperti ini sampai pagi. Tidak masalah buatku." Donghae berkata seraya mengeratkan pelukannya.
'Astaga kenapa penyakit childishnya harus kumat disaat seperti ini?"
Hyukjae berkata dalam hati.
.
.
.
tbc
.
.
a/n: holaa saya kembali dengan fict baru setelah lama hiatus dan terkena WB akut -_- Ini fict ber chapter perdanaku. So masih banyak kekurangan pastinya. Maka dari itu jangan sungkan memberi kritik dan sarannya n.n
Ok gak perlu banyak basa-basi. MIND TO REVIEW? :DD /gummy smile bareng Hyuk/
