Fanfic ichiruki pertamaku, dan karena aku masih author baru, mohon bimbingannya ya… ^^ RnR …^^

Desclaimer : Kubo Tite

Pairing : IchiRuki

Warning : OOC, AU, don't like don't read

Chapet 1

Kelas Baru, Teman Baru, Kenangan Lama

Selasa pagi, di SMA karakura, perempuan berambut hitam sebahu bermata violet, terlihat kebingungan di depan pintu gerbang sekolah. Sepertinya dia anak baru.

Teng…Teng…Teng…

"Aduh…bu misato pasti akan marah kalau aku tidak mengumpulkan tugas hari ini" kata lelaki berambut orange, berlari tergesa-gesa sambil mengobrak-abrik isi tasnya. Kelihatannya sibuk. Mata musim gugurnya terbawa bisingnya anak-anak lain yang juga sibuk dengan kesibukkannya masing-masing. Berbeda dengan Rukia, siswa baru SMA karakura yang sedari tadi hanya clingak-clinguk tidak tahu apa-apa.

BRUKKK!

"Gomen nasai," buru-buru Rukia meminta maaf pada Ichigo, lelaki berambut orange yang tak sengaja telah ditabraknya di depan perpustakaan SMA karakura. Rukia yang menundukkan badannya diperhatikan oleh Ichigo yang tadinya mengoreksi isi tasnya kini malah memperhatikan Rukia yang masih clingak-clinguk.

"Anak baru ya?" tanya Ichigo hati-hati.

"Benar. Aku Rukia kuchiki douzo yoroshiku" balas perempuan itu dengan senyum indah pada Ichigo.

"Ichigo kurosaki. Douzo yoroshiku"kata Ichigo yang juga menundukkan badannya.

"Maaf ya, tadi aku tidak sengaja" kata Rukia yang mulai akrab dengan Ichigo. Tinggi badan Rukia yang sangat kontras sekali dengan Ichigo, membuatnya harus mendongak setiap kali ingin menatap wajah Ichigo.

"Oh tak apa." suara sepatu anak-anak sudah terdengar saat mereka melintasi koridor menuju ruang kelas Ichigo dan tidak jauh dari situ adalah ruang guru. "Oh ya, aku duluan ya…!" kata Ichigo yang teringat akan PRnya yang belum dikerjakannya.

"Eh tunggu!," Ichigo menengok. "ruang guru sebelah mana ya?" tanya Rukia lagi. Dari tadi Rukia memang ingin bertanya tentang hal itu. Tapi, seiring langkahnya berjalan, ia malah hanya mengikuti langkah Ichigo yang juga tak memberi tahunya letak kantor guru.

"Sebelah sana" kata Ichigo menunjuk ke arah belakang Rukia.

"Terima kasih ya… !" teriak Rukia saat Ichigo akan masuk kelas. Ia ragu-ragu ucapan terimakasihnya tadi sampai ke telinga Ichigo.

"Permisi…!"sapa Rukia sampai di kantor guru.

"Oh… kamu Rukia kuchiki ya?" tanya bu misato, wali kelas Ichigo. Rukia mengangguk. "Mari ibu antar kamu ke kelasmu, ibu juga ada jam mengajar di sana." ajak bu misato yang memang sudah siap masuk kelas saat itu. Rukia menurut.

"Pagi anak-anak…!" sapa ibu misato. Tampangnya pedas. Rukia mengikutinya dari belakang. Rasanya, ia mengenal arah ke ruangan ini. Yah, benar ini adalah ruang kelas yang dimasuki Ichigo kurosaki, teman baru yang ditemuinya karena tidak sengaja menabraknya. Benar saja, saat masuk kelas, Rukia melihat sesosok lelaki yang ditemuinya tadi pagi sedang sibuk menulis di bukunya. Sementara Rukia memperhatikan Ichigo yang duduk sendirian, bu misato sudah bicara banyak di depan kelas. Teman-teman yang lain juga ikut memperhatikan Rukia dan bu misato.

"Rukia, sekarang silahkan perkenalkan dirimu" ucap bu misatao pada Rukia yang membuat Rukia kaget.

"Oh, iya bu" ucapnya pada bu misato lalu memandang teman-teman barunya.

"Hai teman-teman, selamat pagi!" sapa Rukia memulai perkenalannya yang langsung dijawab oleh penghuni kelas.

"Em…namaku Rukia kuchiki. Aku pindahan dari Seireitei. Dozo yoroshiku!" ucap Rukia sopan. Ichigo yang mendengar kata 'Rukia kuchiki' langsung tersontak melihat murid pindahan itu. Benar, itu perempuan yang menabraknya tadi pagi.

"oke Rukia, kamu bisa duduk di sana. Di samping Ichigo." Kata bu misato yang menunjukkan bangku hampir paling belakang yang di tempati oleh Ichigo. Rukiapun berjalan mendekati bangku Ichigo.

"Ehm… kamu yang tadi pagi kan?" Tanya Rukia memastikan.

"Benar. Ayo duduk." Ichigo mempersilahkan perempuan pemilik mata violet itu duduk di sampingnya.

"Hai Rukia chan, aku Tatsuki arisawa" ucap perempuan yang kelihatannya tomboy duduk di samping kanan Rukia. Sedangkan Ichigo duduk di samping kiri Rukia.

"Aku Orihime inoue," suara di samping cewek tomboy itu, menambah lebar senyum Rukia.

"Hai orihime, hai Tatsuki" sapa Rukia pada keduanya.

"Tasuki, terimakasih ya" kata Ichigo yang melempar buku bercover coklat. Sepertinya milik Tatsuki. Rukia hanya memperhatikannya. Dia terlihat senang mendapat sambutan yang baik dari teman-teman barunya.

"Baiklah anak-anak, sekarang kumpulkan tugas kalian" kata bu misato yang membuat Rukia bingung. Diakan anak baru, apakah dia juga harus mengumpulkan tugas? " Rukia, kamu tidak perlu mengumpulkan tugas" tambah bu misato tegas yang melihat Rukia yang clingak-clinguk.

"Hem" ucap Rukia mantap. Sementara teman-teman Rukia yang lain mengumpul tugas, Rukia mengeluarkan laptopnya dari tas birunya. Karena ibu misato mengajar mereka menggunakan buku manual, maka Rukia yang biasanya menggunakan laptopnya sebagai sarana belajar di seireitei menutup kembali laptop yang baru akan dinyalakannya.

"Ehm…Ichigo, maukah kamu berbagi buku denganku? Aku belum punya buku itu" ucap Rukia pelan pada Ichigo yang langsung meletakkan buku matematikanya di atas meja, tepat di antaranya dan Rukia.

"Kojima! Mana bukumu?" Tanya bu misato yang melihat Keigo dan Kojima, teman barunya yang duduk di samping kiri Ichigo terlihat berbagi buku seperti halnya Ichigo dan Rukia.

"Sepertinya bu misato galak ya?" ucap Rukia sepelan mungkin takut terdengar oleh bu misato.

"Ya, begitu lah… Apalagi kalau kita sampai tidak mengumpulkan tugasnya. Uh… pokoknya, apapun yang dimintanya harus kita penuhi" kata Ichigo membuat Rukia semakin ngeri pada wali kelas barunya itu.

"Em… buku saya … buku saya ketinggalan bu…" sahut kojima hati-hati. Ternyata reaksi bu misato, yang dikiranya akan memarahinya dan berteriak malah hanya menasehatinya agar tidak teledor lagi. Mungkin untuk mendapat pemandangan bagus dari murid barunya, Rukia kuchiki, yang merasa sedikit lega tidak melihat wali kelasnya itu mengamuk.

Pelajaran matematika sudah berjalan selama seperempat jam, itu artinya, bu misato akan keluar kelas 10 menit lagi. Masih ada waktu untuk Rukia bertanya pada bu misato karena semua materi yang disampaikannya tadi tidak ada satupun yang menghampiri otaknya. Tapi, ternyata bu misato tidak memberi kesempatan muridnya untuk bertanya, sehingga Rukia menjadi lebih terlihat murung.

Sepuluh menit berjalan. Di sisa-sisa pelajar bu misato yang belum bisa dimengerti oleh Rukia, Rukia malah memperhatikan penghuni bangku sebelahnya yang terlihat sedang memperhatikan bu misato sambil mencatat. Dulu, di sekolah lamanya, Rukia sebenarnya anak pintar, tapi dia tidak suka mencatat. Jadi, kebiasaan itupun terbawa ke SMA karakura.

Matanya yang masih menempal di muka Ichigo, terus memperhatikan Ichigo sampai bu misato keluar kelas. Waktu istirahat tiba. Semua murid keluar kelas untuk membeli makanan.

"Rukia chan, mau ikut tidak?" tanya inoue pada Rukia ramah.

"Oh tidak terima kasih" balas Rukia yang melihat keakraban diantara tasuki, inoue, keigo, kojima dan Ichigo yang memang sangat akrab. Otaknya masih dipenuhi gambar Ichigo.

"Siapa Ichigo sebenarnya? Mengapa aku merasa tidak asing lagi dengannya?" tanya Rukia sendiri sembari menyalakan laptopnya.

"Ah…!" kata Rukia kaget serta teringat siapa yang sedari tadi dipikirkannya. Ichigo, pantas saja dia merasa sudah mengenal Ichigo sebelumnya. Ternyata, foto yang menjadi wallpaper laptop Rukia adalah foto dirinya bersama orang yang sedang dirindukannya.

Tobe continue…

Foto yang bersama Rukia itu siapa ya? Ayo tebak itu siapa? Oke, mau nebak atau tidak, yang penting review... ^^