Love Share
PRESENT
LUHAN X XIUMIN
By : Oxile Hwang
Pairing : XiuHan and others
Genre : Romance little bit Humor
Disclaimer : ini remake dari comic dengan judul yang sama dari penulis Nan Shiiba
Warning : ooc, typo, au etc
A/N : disini aku bikin GS DAN YOI.
-Author POV-
KAAK KAAK
SRAAK SRAAK
"Hei Minseok"
"Kau benar-benar ingin tinggal disini?"
Dua orang remaja yang sepertinya murid sekolah menengah atas ini tengah berdiri didepan sebuah bangunan bergaya Eropa kuno yang berada sedikit jauh dari jalan raya. 2 buah koper besar berada rapi disamping kiri masing-masing.
Yeoja dengan ukuran tubuh lebih pendek, wajah bulat dengan mata kucing sewarna madu bernama Kim Minseok. 17 tahun dan masih dikelas 11, sedangkan namja yang berperawakkan tinggi dibelakang Minseok itu namanya Oh Sehun, umurnya 1 tahun diatas Minseok dan tentu dia sudah duduk dikelas 12.
"Memang agak tua sih, tapi rumah ini luas dan dekat dengan sekolah. Uang sewanya murah lagi." Kata Minseok dengan wajah berbinarnya yang seperti anak kecil. Walau kenyataannya wajahnya memang baby face.
Sehun hanya face clam. "Kupikir aku tidak usah lagi pulang pergi sekolah dengan perahu mulai semester 2. Lagipula rumah ini terlihat seperti Istana Versailles."
"Pergi periksa matamu!." Ketus Sehun begitu mendengar penuturan namja manis didepannya.
Minseok tidak peduli dengan nada bicara sang sahabat tampannya, dia masih asik dengan segala rasa antusiasnya terhadap bangunan yang jujur terlihat menyeramkan.
"Padahalkan, kau tidak usah mengikutiku. Kai akan lulus setengah tahun lagi kan?" Minseok menatap polos Sehun.
"Kau meremehkanku ya? Kau yang bahkan tidak bisa memasak nasi, kalau setiap hari harus memasak sendiri dalam tiga hari kau akan mati!" Sehun berkata dengan bangganya. Minseok mendengus
Mereka berasal dari pulau kecil yang jaraknya terpisah lebih dari 40 KM dari sini. Jadi, mereka membutuhkan waktu 2 jam untuk pulang pergi dengan perahu setiap hari. Begitulah, mereka anak pulau haha.
Suatu hari mereka menemukan kertas yang tertempel disebuah dinding.
"PENDAFTARAN SEWA RUMAH"
Tidak ada uang muka dan sewanya hanya 30.000 yen
Tersedia toilet dan bak mandi. Lumayan bukan? Dan, mereka memutuskan untuk tinggal disini.
'Rumah yang disebut sebagai rumah hantu, mulai hari ini adalah istanaku' pikir Minseok.
GREEK
"Selamat siang, mohon bantuannya. Kami Kim dan Oh."
Mereka baru saja memasuki rumah atau yang lebih tepatnya Villa. Dan baru sampai diruang tamu.
DEG
Pemandangan mengerikan macam apa ini? Sehun dan Minseok membeku melihatnya 'serangan disiang hari' batin Minseok.
Yah, ada 3 orang namja didepannya. Sedang melakukan sesuatu yang disebut Minseok dengan 'PENYERANGAN' you know what i mean?
2 orang namja tengah mengurung seorang namja mungil yang sedang 'ehem' memakai stoking hitam, hott panst tanpa atasan, juga renda maid dikepalanya yang bersurai merah. 2 dari namja namja itu, lebih tepatnya namja berkacamata sedang memegang kostum maid hitam yang terlihat manis. Dan namja dengan sebatang rokok dibibirnya mencoba memasangkan kemeja mini pada namja mungil.
"Hei kalian sedang apa? Lho Minseok!?" Sehun tiba-tiba panik melihat Minseok sudah mengangkat koper merah miliknya dan sudah siap untuk dilempar.
"JANGAN TERBURU-BURU!"
Tapi ...
BRAKKK
Terlambat—"
Kamar 202
"Tolong ma'afkan aku."
Minseok sedang tiarap saat ini. Didepannya ada 3 orang yang tadi, dan tentu saja disampingnya ada Sehun yang duduk bersila.
"Kupikir dia yeoja lemah yang sedang diserang oleh penjahat." Posisinya masih tiarap_- dan Minseok kau lupa bagaimana wajahmu?
"Aku adalah laki-laki yang terhormat." Kata namja mungil itu. Namanya Min Suga, kelas 2 SMA, Penghuni kamar nomor 103. "walau pundakku kecil." Tambahnya lagi.
"Wajar sih kalau mengira Suga yeoja. Tapi, kenapa aku juga disangka penjahat." Sahut namja berkacamata dengan datarnya.
"Hei apa maksudmu!."
Namanya Kim Seok Jin
kelas 2 SMA
penghuni kamar 102.
Dia sering dipanggil Jin oleh yang lain.
Dan terakhir
"Bagaimana kalau kau saja yang duduk dipangkuanku dengan memakai ini?" Kai merengkuh pingga Minseok dengan tangan kananya dan tangan kirinya memegang baju maid.
"Berarti pada dasarnya memang kau yang jahat kan?." Minseok melirik datar pada Jin yang sedang terpojok dengan sudut siku-siku didahinya.
"Padahal sudah susah payah aku mempercantik Suga untuk menyambut kalian."
Kim Kai.
25 tahun,
Pengelola villa atau rumah hantu.
"Yah, mulai sekarang kalian bertemanlah baik-baik" kata Kai dengan senyum menawan miliknya, dan anggukan dari Suga dan Jin.
Minseok dan Sehun menyambutnya dengan senyum ramah.
"Oh iya
Minseok menoleh pada Kai
Masih ada penghuni lagi, karena dia kerja sambilan dan pulang larut malam. Jadi besok pagi saja kalian menyapanya.
Kai sudah mau melangkah pergi
"akan ku letakkan disini,
Meletakkan baju maid seksi didepan Minseok.
Kau boleh memakainya." Kai menapakkan wajah berbinar eer mesum sih—" tapi ditanggapi ekspresi datar dari Minseok.
oooOooo
Minseok POV
Sepeninggal orang-orang aneh itu. ( begitulah aku menyebutnya—" ) hanya ada aku dan Sehun didepan pintu kamar kami masing-masing.
"Kalau begitu aku ada dikamar nomor 203 disebelahmu ya. Kalau ada apa-apa teriak saja." Lihat Sehun sangat-sangat baik padaku, dia menjagaku seja kecil.
"Baik, terima kasih Sehun." Kataku sambil tersenyum.
BLAM
Kehidupan baru, dan orang-orang yang baru kutemui pertama kali. Walau mereka aga aneh sih.
Aku mengitari sekeliling kamarku, tidak terlalu luas memang, dinding putih polos, ada lemari pakaian tua. Dan barang-barangku yang sudah ada sejak 2 hari lalu.
GREEK
WOAH, pemandangannya indah. Tidak sia-sia aku memutuskan untuk tinggal disini.
'ayo semangat' pikirku, menyemangati diri sendiri.
Author POV
Sekarang mungkin sekitar pukul 1 waktu setempat.
Minseok terlihat tertidur diantara kardus-kardus berisikikan barang-barangnya.
"Ngg" itu bukan suara Minseok tapi,
"Lho sejak kapan aku tertidur?" gumam Minseok begitu ia membuka mata.
"Karena tidak perlu memilah barang-barang bawaanku, jadi aku tidak lelah." Gumanya lagi, dia menyampingkan tubuhnya dan kembali memeluk sesuatu disampingnya.
Tunggu?
Memeluk?
Sesuatu?
Disampingnya?
Minseok menatap kebawah lebih tepatnya dadanya, yang ada breast 'ehhem'—
DEG
'KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA'
ADA LAKI-LAKI TAMPAN TENGAH TERTIDUR SAMBIL MEMELUKNYA, DAN YANG LEBIH PARAH NAMJA ITU TOPLESS JUGA, KEPALA NAMJA ITU BERADA DI-BREASTNYA ASDFGHJKL-,-
Minseok berteriak begitu keras, sampai membangunkan penghuni lain. Bahkan burung-burung gagak yang berada diatas rumah berterbangan.
BRAKK
"Ada apa Minseok?" Sehun mendobrak pintu kamar begitu saja setelah mendengar jeritan-teriakan sang sahabat tercinta. Tapi begitu melihat kedepan ia langsung membatu. You know?
Seorang namja asing ( tampan dengan surai red wine ) tengah mengurung Minseok dibawahnya, terlihat juga Minseok yang ketakutan dengan tubuh bergetar.
Lekas Sehun menarik kasar lengan pemuda itu. "Kau siapa? Sedang apa dikamarnya Minseok?"
"Kamarnya Minseok?"
"Hei Brisik! Dewasa lah!." Kai , Jin dan Suga berada didepan pintu.
"Kau Luhan! Kau sembunyi-sembunyi ya? Padahal sudah kuputuskan malam hari ini jadi kamarnya Minseok!" omel Kai
"malam hari!" seru Sehun.
"Oh, jadi penghuni barunya tinggal mulai hari ini ya?" ujar Luhan santai sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Jangan pura-pura tidak tahu! Kamarmu kan kosong, lalu sedang apa kau disini?" tanya Sehun kesal.
" WC " Jawab Luhan santai.
HA?
"Karena wc dikamarku rusak, jadi aku selalu menggunakan kamar ini." Luhan mengangkat jempolnya dan tersenyum cerah.
"APA!?" sedang Kai bersiul-siul ria-,-
Err benar-benar rumah tua.
"Sepertinya aku tidak bisa tidur disini lagi." Gumam Minseok.
Kai merangkul Luhan " Ah, benar anak ini adalah penghuni yang kubilang tadi siang."
Xi Luha,
17 tahun,
kelas 1 SMA
Penghuni kamar 201.
"Xi Luhan?" Minseok terlihat berpikir
"Apa dia berada disebelah kelasku?"
"Apa dia yang sering terlambat dan membolos, yang sering dipanggil pengawas sekolah?"
Minseok menatap Luhan yangtengah menguap.
'HOAH'
'Tidur lagi ah'
GREEK
HEE?
Sehun dan Minseok menganga. Luhan masuk kedalam lemari dengan membungkuk. Mereka berduapun segera menghampiri lemari yang masih terbuka.
Sehun dan Minseok terlihat shock, ada lubang besar dilemari itu yang menghubungkan langsung dengan kamar Luhan.
"Jalan rahasia?"- Sehun
"Di dalam lemari pakaian."- Minseok
"Oh.
Luhan melihat kearah mereka dan langsung menyeringai.
' tidak usah khawatir."
"Aku tidak bernafsu dengan yang berdada rata." Katanya sanjtai.
Bersambung...
Gimana?
A/N : Ada banyak perubahan sebenarnya. Tetapi alur tetap sama, hanya sekenario yang saya tambah. Aku sempat bingung. Ini dijadiin Yaoi atau Gs. Kalo Yaoi pasti nggak sesuai sama yang dicomic nanti jadinya kacau. Aku putis aja buat GS tapi ada sedikit bumbu Yaoi hehe. dan ini tanpa peng-editan :3
Kalau banyak yang ngerespon, trus nggak ada halangan. Mungkin chapter selanjutnya akan di update kilat.^^
Jangan lupa Review oke?
