Pijar
©dilia shiraishi.

Naruto Shippuuden
©Masashi Kishimoto.


.

Ketika semua orang harus merana,
Kau hilangkan kecewa dan terbangkan asa.

.

Ketika semua orang menangis,
Kau tetap tegar berdiri—melengkung senyum tanpa ringis.

.

Ketika semua orang memilih tak berperan,
Kau diam, tapi tak henti bekerja. Bertarung dengan segenap kekuatan.

.

Untuk melindungi.

Untuk menghalangi.

Untuk menjaga harapan.

Untuk menjadi penerang.

.

Kau pelita.
Cahaya.
Kunang-kunang yang terbang bebas hiasi malam—membuat sekitarmu aman. Membuat sekitarmu sadari kesalahan, dan kembali ke jalan yang kau bentang.

.

.

Jadi tenanglah,
itu tak hanya perspektifku.
Tak hanya sudut pandang subyektifku.
Tanyakan semua orang, dan kau dapat jawaban persis sama denganku.

.

Kau pahlawan.
Hanya sebutan itu yang kutemukan pantas bagimu.
Tetap tersenyum meski banyak rintangan menunggu.

Senyum tulus.
Jujur dari hati—bukan palsu semata pertahanan.
Bukan, bukan. Aku yakin senyummu tak berbohong.

Yakin.
Karena senyummu yang menyelamatkanku.

.

Dari keterpurukan.

Dari keputus-asaan.

Dari kebimbangan.

Dari terciptanya kebohongan.

Kau menolongku.

.

Sekarang, ketika kau yang terjatuh—terseok melawan musuh,
apa aku harus diam sambil bermisuh?
Hanya melihat tanpa mencoba lakukan sesuatu?

Tidak.

Meski tahu aku terlalu lemah untuk balik melindungimu,
tapi aku akan mencoba.
Seandainya mati pun tak apa.
Mati untuk melindungimu justru yang kudamba.
Dengan begitu aku dapat membayar segala hutangku.
Hutang bertumpuk padamu.

.

Meski kau tak menyadari,
–aku ada disini.
Tetap disini.

Selalu bersamamu,
meski akhirnya harus mati.

Bukan begitu, ne, Naruto-kun?

.

-

-

.


.

A/N : Arsip lama. Untuk Infantrum Puisi Challange. Berdasarkan manga chapter 437 : Confession. Jadi pasti tau, kan siapa main chara-nya? '== Anyways, feedback's love peoples! Maaf gaje.