Lucy : Penyihir Roh Bintang
Disc © Hiro Mashima
Pair : NaLu, dan akan trrus bertambah seiring jalannya cerita
Rated : T
Genre : Fantasy, Drama, dll
Warning : OOC, typo, EYD tak beraturan, imajinasi liar Author yang ga ada batasnya :v
Lucy Pov
Kukira setelah kami melewati suka-duka bersama Kami tak akan terpisahkan, tapi nyatanya Natsu sekarang lebih sering dengan Lissana, awalnya Aku tak keberatan tapi semakin lama Natsu semakin menjauh, Dia jarang sekali mampir ke Apartemenku, meski Aku tak terlalu suka jika Dia datang ke Apartemenku karna bahan makanan akan cepat habis, namun jika dia tak ada, sepi rasanya, jika menjalankan Misi pun Dia tak mengajakku,
Rasanya Hatiku sakit melihat kedekatan Mereka, Oh Tuhan, hapuskanlah ingatanku tentang Natsu, Aku tak ingin tersiksa dengan perasaan ini,
"Lu-chan, daijoubu?" tanya Levy membuyarkan lamunanku,
Aku terkejut dengan sapaan Levy-chan, dan mengangguk mengiyakan,"Aku tak apa, hanya sedang berfikir bagaimana bayar uang sewa apartemen," jawabku berbohong, Levy dengan mudahnya percaya,
"Bagaimana kalau Kau mengambil Misi?" usulnya,
Ah, benar juga, dengan begitu Aku akan melupakan masalahku, "Yosh, Aku akan memilih Misi" ujarku dengan semangat tinggi berjalan ke papan permintaan, membuat Levy-chan tertawa kecil,
Lucy pov End
"Mira, Aku ingin mengambil Misi ini," ujar gadis berambut blonde, a.k.a Lucy Heartfilia,
"Kau akan melakukan Misi bersama siapa Lucy?" tanya perempuan berambut perak, (apa putih ya) berwajah cantik a.k.a Miranjane Strauss,
"Sendiri saja Mira, Natsu sedang menjalankan Misi bersama Lissana, Erza dan Gray juga menjalankan Misi, Wendy sedang membantu Porlyusica-san, jadi Aku menjalankan Misi sendirian," jawab Lucy, dan dibalas anggukan oleh Mirajane,
"Hati-hati Lucy," ujar Mirajane melambaikan tangannya saat Lucy keluar dari guild,
"Hmm. menangkap para bandit, bayarannya juga lumayan besar, 250.000 jewel (kira-kira itu besar ga?)" gumam Lucy melihat kertas Misinya,
-d'Vermouth-
"Terbukalah Cancer," teriak Lucy membuka gerbang Cancer,
"Yo Ebi," ujar Roh bintang Cancer,
"Onegai, habisi mereka" perintah Lucy menunjuk para Bandit,
Cancerpun menghabisi para bandit yang sangat banyak, sampai akhirnya menyisakan pemimpin mereka saja, namun karna sudah terlalu lelah Iapun kembali kedunia Roh, "Gomen, Ebi" ujarnya sebelum akhirnya menghilang,
"Dasar gadis sialan, kubunuh kau" teriak Sang pemimpin bandit,
"Terbukalah Virgo," ujar Lucy,
"Hime.." ujar Roh bintang berpakaian maid berambut pink a.k.a Virgo,
"Kalahkan dia," perintah Lucy menunjuk Pemimpin bandit itu,
"Ha'i Hime," jawab Virgo, melaksanakan perintah Lucy,
Dengan gerakan cepat Virgo dengan mudahnya mengalahkan Pemimpin Bandit itu, "Yosh, Kita menang" teriak Lucy kegirangan,
"Kalau begitu, Saya pergi Hime" ujar Virgo kembali ke dunia Roh,
-d'Vermouth-
"Arigatou atas bantuannya, kami sangat terbantu" ujar seorang kakek tua, Ia memberikan sekantong uang pada Lucy, dan diterima dengan senang hati oleh Lucy,
"Haha Iya, Kalau begitu Saya permisi" ujar Lucy berpamitan pada Sang Kakek tua itu,
-d'Vermouth-
Lucy kini berjalan pulang menuju guild, moodnya kini tengah baik,"Ahh, rasanya ingin cepat pulang ke apartemen dan berendam air hangat," gumamnya,
'Wuss... Wusss... Wuss..'
Terdengar suara kepakan sayap dari arah langit, karna penasaran Iapun mendongkrakan kepalanya. Matanya langsung terbelalak kaget saat melihat seekor Naga melintas,"I-itu, A-acnologia" gumam Lucy syok,
Kakinya kini rasanya kaku tak dapat digerakan, tubuhnya gemetar ketakutan, Merasa ada yang memperhatikan, Sang Nagapun melihat ke Arah bawah, matanya kini tertuju pada Lucy, merasa terganggu Naga itupun melancarkan serangan pada Lucy,
'Duarrrr'
-d'Vermouth-
"Tadaima" teriak pemuda berambut pink a.k.a Natsu Dragneel,
"Okaeri Natsu, Lissana, Happy" jawab Mirajane tak lupa dengan senyum ramahnya,
"Bagaimana Misi kalian?" tanya Mira kemudian,
"Sukses, Iyakan Natsu, Happy" jawab Lissana,
"Aye," jawab Natsu dan Happy bersamaan,
"Oh iya Mira, Aku tak melihat Luce, kemana dia?" tanya Natsu, Ia melihat ke kiri dan ke kanan mencari sii gadis berambut blonde,
"Oh Lucy, Dia tengah menjalankan Misi solo, harusnya sekarang sudah kembali, mungkin sebentar lagi" jawab Mira, sambil tetap membersihkan gelas-gelas di meja Bar,
"Sendirian? Misi apa itu? apa tidak apa-apa? memangnya kemana Erza dan underwear-prince?" Tanya Natsu bertubi-tubi,
"Iya sendirian, Misi membasmi para bandit, aku yakin dia tak apa, Erza dan Gray sedang melakukan Misi. Apa kau meragukan kekuatan Lucy, Natsu?"
"Tidak, Aku tak meragukan kekuatannya, hanya saja Aku khawatir," ujar Natsu lirih,
'BRAAKKK'
Suara pintu guild dibuka paksa oleh Sang Master a.k.a Makarov Dreyar
"Anak-anak, Ada pengumuman penting" ujar Sang Master dengan wibawanya,(?)
Semua anggota guild terdiam, menantikan kalimat selanjutnya dari Sang Master, "Aku mendapat kabar tadi bahwa sebuah Desa terkena serangan Acnologia" ujar Sang Master,
Anggota guild semuanya syok, Mereka tau Acnologia terlebih Mereka yang pernah ke pulau Tenroujima, "Master, desa mana yang diserang?" tanya Mirajane memecahkan keheningan,
"Sebelah utara Magnolia"
'Prang'
Gelas yang sedari tadi dipegang Mira terlepas Saking syoknya, "Ada apa Mira, Apa ada Anggora guild yang sedang melakukan Misi kesana?" tanya Makarov,
"Lucy.." gumam Mira masih dengan syoknya,
"Lucy, memangnya Lucy kenapa?" tanya Natsu yang belum sepenuhnya mengerti,
"Lucy melakukan Misi solo ke sana" ujar Mira,
'Deg'
Anggota guild kembali Syok, dengan kabar yang baru Mereka dengar,"Na-nani?!" teriak Makarov kaget,
"Tadai..." Pemuda berambut hitam masuk kedalam guild, Ia kaget dengan ekspresi teman-temannya,
"Hey Gray, kenapa kau tak menyelesaikan kata-katamu?" teriak seorang wanita berambut scarlet dari arah belakang, a.k.a Erza Scarlet,
"Ssstt... Mereka aneh," bisik pemuda itu yang kita ketahui bernama Gray Fullbuster,
"Master, ada apa ini?" tanya Erza to the point setelah masuk kedalam guild,
"Sebuah Desa diserang Acnologia, dan di Desa itu terdapat Lucy yang tengah melakukan Misi solo, namun Kita belum menemukan bukti jika Lucy ada disana saat penyerangan" jawab Sang Master,
Erza dan Gray pun tak kalah kagetnya,"Misi Solo? Bukannya biasanya Ia bersama Natsu?" tanya Erza,
"Natsu sedang melakukan Misi bersama Lissana," jawab Mira,
"Kenapa Kau tak mengajak Lucy Fleme-head?" tanya Gray sedikit emosi,
"A-aku... Aku lupa Underwear-prince," jawab Natsu,
"Kenapa bisa lupa dasar idiot" teriak Gray, Ia mencengkram syal milik Natsu,
"Kau juga tak mengajaknya dasar underwear-prince," teriak Natsu tak kalah emosi
'BRAKKKKK'
"DIAAAAMMMM" teriak sang Master, membuat Anggota guild meringkuk ketakutan Akibat Aura hitam yang mengguar dari tubuh Makarov,
"Lebih baik kita periksa kesana, Erza, Natsu, Gray, Lissana, Gajeel, Levy Kalian Aku tugaskan untuk memeriksa ke desa yang telah diserang," perintah Makarov,
"Ha'i" jawab mereka serempak,
-d'Vermouth-
"Hancur sekali desa ini, hanya terlihat puing-puingnya saja," gumam Lissana, dan mendapat Anggukan dari semuanya pertanda setuju,
"Kita berpencar, Cari orang-orang di desa yang selamat dan juga keberadaan Lucy" perintah Erza,. Merekapun berpencar,
"Ukkhh, to-tolong"
Terdengar suara minta tolong dari arah bangunan runtuh, Natsupun mendekati reruntuhan itu, mengangkat puing-puing bangunan tersebut.
Seorang Kakek tua yang ternyata adalah orang yang memberikan uang pada Lucy, Ia terluka sangat parah, kakinya patah, darah dimana-mana, "Jii-san, daijoubu?" tanya Natsu (Aduh Natsu udah tau luka parah, malah ditanya -_-)
Sang Kakek tak menjawab,Ia malah pingsan, dan membuat panik Natsu, "Hoyy teman-teman, Disini ada yang terluka sangat parah," teriak Natsu,
Serentak Mereka yang mendengar teriakan Natsu berlari kearahnya,"Lukanya sangat parah, Kita harus memanggil Wendy, Happy tolong panggilkan Dia kemari" perintah Erza,
Happy yang sedari tadi diam saja hanya mengangguk,"A-aye" jawabnya dan terbang ke arah guild,
"Te-teman-teman, Aku menemukan sesuatu" teriak Lissana yang berada di gerbang Desa,
Merekapun berlari lagi, meninggalkan sang Kakek yang di baringkan dibawah pohon, "I-ini" ujar Natsu, Ia tak mungkin salah, yang di pegangnya kini adalah bagian baju dari Nakamanya a.k.a Lucy,
"Ba-baju Luce" gumamnya,
"Kau yakin itu baju Bunny-girl, Salamander?" tanya Gajeel seperti yang tak percaya,
"Aku yakin sekali" ujar Natsu,
"Baiklah, Kita telusuri daerah sini" perintah Erza, dan merekapun berpencar kembali,
1 jam Kemudian,
Mereka kembali ke tempat tadi mereka berkumpul, dari wajah Mereka terlihat putus asa,"Tidak ada tanda-tanda Lucy" ujar Gray,
"Lu-chan.." lirih Levy, tak terasa air matanya turun, Ia mengkhawatirkan Sahabatnya,
"Kita kembali ke teman Kakek tua itu dulu, Ayo" ajak Erza, namun Natsu hanya terdiam, Ia menundukan kepalanya, terlihat tangannya mengepal sangat kuat terbukti dari buku jarinya yang memutih,
"A-aku akan terus mencari Luce" ujar Natsu,
"Jangan keras kepala, kita lanjutkan nanti pencariannya" ujar Erza,
"Tidak, Luce pasti menunggu kita, Kita harus mencarinya, Ia mungkin terluka," teriak Natsu, Matanya kini berkaca-kaca,
"Kami juga mengkhawatirkannya, tapi kita juga perlu istirahat, jika kondisi kita tidak fit, bagaimana kita bisa menemukan Lucy" ujar Erza menasehati,
"ta-tapii..."
"Turuti saja apa kata Erza, Flame-head" ujar Gray, Mau tak mau Natsupun mengikuti Mereka,
-d'Vermouth-
"Bagaimana keadaannya Wendy?" Tanya Erza sesaat setelah sampai di tempat itu,
"Dia sudah lebih baik, dan telah sadar Erza-san" jawab anak berambut biru kuncir dua a.k.a Wendy Marvell,
"Hey Pak Tua, apa Kau melihat penyihir bintang berambut pirang?" tanya Natsu pada Sang kakek yang baru saja membuka matanya,
"Natsu, Dia masih sakit," tegur Erza tak lupa dengan hadiah deathglerenya,
"Uhuk, tak apa. Aku masih ingat, uhuk, Dia gadis yang kuat, uhuk, Dia mengalahkan bandit-bandit itu dengan mudah, Uhuk dan setelah selesai dan menerima bayaran Misi Ia pergi, Uhuk namun tak lama kemudian terjadi bencana ini" jawab Sang kakek tua di sela batuknya,
"Terima kasih atas informasinya, Kami akan mengantarkan Anda ke desa terdekat," ujar Erza,
-d'Vermouth-
Setelah mengantar Kakek tua itu ke Desa terdekat, Natsu dkk pulang kembali ke guild tercinta Fairy Tail,
"Bagaimana Erza?" tanya Sang Master,
Anggota Guild menunggu dengan harap-harap cemas. Erza menggeleng pelan, "Kami tak menemukan keberadaan Lucy, hanya robekan dari baju Lucy yang kami temukan dekat gerbang," ujar Erza,
Anggota Guild menundukan kepalanya karna sedih, salah satu anggota Mereka menghilang dan tak tau nasibnya bagaimana, dan kemungkinan terburuk adalah Lucy telah menjadi serpihan debu akibat serangan Acnologia,
"Jadi kemungkinan terburuk adalah Lucy telah meninggal," ujar Makarov, seluruh Anggota guild mendongkrakan kepalanya dan terbelalak kaget medengar ucapan Sang Master,
"Jii-chan!" teriak Natsu tak terima,
"Natsu! Benar apa kata Master, Kita bisa menyimpan harapan palsu, itu kemungkinan terburuk" ujar Erza yang mengetahui jalan fikiran Sang Master,
"Ta-tapi Lucy kuat,.."
"Yang kita lawan itu Acnologia Flame-head, Apa kau lupa saat di pulau Tenroujima?" ujar Gray, Sebenarnya Ia juga tak terima dengan ucapan Sang Master, namun memang kita harus memikirkan kemungkinan terburuk,
"LUCE BELUM MATI" teriak Natsu, Ia berlari keluar guild.
"Natsu/Natsu-san/flame-head/Salamander" panggil Erza, Wendy, Gray, dan Gajeel bersamaan,
-d'Vermouth-
Natsu pov
Aku berlari keluar Guild, Aku ingin mencari Luce Nakamaku, namun tanpa disadari Aku berjalan menuju apartemennya, Akupun Masuk dari jendela, Aku sedikit berharap jika Aku datang dari jendela akan ada Luce yang meneriakiku karna kebiasaanku yang masuk dari jendela, Namun harapanku musnah saat melihat kamarnya kosong,
Aku kemudian berjalan kearah tempat tidurnya, Aku berbaring disana, mengingat kembali kenangan kami, "Luce" gumamku dan Akhirnya tertidur,
Natsu pov End
"Luce" gumam Natsu, Iapun tidur di Kasur yang biasa Ia pakai jika berkunjung ke apartemen Lucy,
-d'Vermouth-
Di sebuah daerah ntah dimana, terlihat gadis pirang tengah terbaring lemah, Lukanya sangat banyak terbukti dari perbannya yang meliliti tubuhnya, "Ukkhh..." rintihnya, TBC
-d'Vermouth-
Tahun Baru nyoba Fandom baru ^^ Author dan.. *seret icha-nee* Editor pribadi Author mengucapkan Happy New year 2014 semoga apa yang kita harapkan di tahun 2014 ini tercapai, dan Semoga juga fanfic ini laris :D
Minat Review?
-Adinda D'Vermouth Kudo out-
