LAGI-LAGI PASANGAN ANTIK

(Sekuel Pasangan Antik)

PAIRING : Kakashi/Anko, slight Asuma Kurenai

Disc: naruto karangan masashi kishimoto, aku hanya minjam nama karakter doang hehehe

Warning : AU, OOC

Rating : T

Masih sama seperti yang lalu Kakashi masih ngejar-ngejar Anko sahabatnya untuk dijadikan istri. Sayang sekali Anko sama sekali tidak mengerti kalo Kakashi benar-benar menyukainya. Ia berpikir Kakashi sedang mengerjainya dan ia pun membalas perbuatannya.

Hari ini Anko yang datang pagi-pagi sekali itu lega melihat Kakashi yang belum ada di mejanya. Ia sedikit lega, namun kejadian selanjutnya yang membuatnya marah besar. Ia berjalan di lorong dan mendapati orang dibelakangnya memanggil, "Nyonya Hatake…Nyonya Hatake…".

Anko tidak mempedulikan hingga ia melihat siapa yang memanggilnya. "Ah, Anko…aku memanggilmu tau?". Ia berbalik dan mendapati pengarang buku favorit Kakashi ada di dekatnya. Anko melengos "Hhh, ya ada apa Pak Jiraiya?". Guru mesum itu tersenyum, "Hahahahahaha, Anko apa kau benar-benar sudah menjadi Nyonya Hatake?"

Anko melotot marah, "Lho? Maksud bapak apa? Jangan macam-macam ya? Nanti kulaporkan pada kepala sekolah Pak Hiruzen Sarutobi baru tahu rasa!".

Mendengar itu ekspresi Jiraiya cengir-cengir ga jelas "Oh Ya? Lalu kenapa di mejamu tulisan namanya jadi Hatake Anko bukan Mitarashi Anko?" sahutnya genit.

Anko melesat kembali ke ruang dosen dimana Kakashi sudah ada di sana sambil tersenyum, "Hai Anko! Kau tahu saja aku baru akan memberikanmu bunga mawar ini".

Anko akhirnya menjitak kepala pria bermasker itu, "Kakashi! Apa yang kau lakukan dengan papan nama di mejaku? Kenapa namanya jadi Hatake? Nama keluargaku Mitarashi! Kakashi bodoh!".

Melihatnya Kakashi tersenyum lagi, "Oh, benarkah? Kan aku kemarin udah melamarmu? Masa kau lupa?"sahutnya sambil memasang pose serius dan membaca buku Icha-icha paradisenya. Anko yang kesal lalu merebut buku itu, namun Kakashi bertindak lebih cepat sehingga ia berada di pelukan Kakashi.

"Oh, istriku kau mau ikut membacanya baiklah kita membaca sama-sama!"sahut Kakashi yang mempererat pelukannya agar Anko tidak terlepas. Anko berontak dan memukul perut Kakashi "Lepaskan dasar mesum bodoh! Aku bukan istrimu!" Kali ini buku kesayangan Kakashi ia rebut dan ia lemparkan keluar hingga ke muka kepala sekolah yang kebetulan berjalan di situ.

"E…Ehm!"Dehemnya. Anko terkaget, "Pak Hiruzen, saya minta maaf. Saya harus ke kelas dulu, permisi…."sahut Anko kabur. Mata Hiruzen memicing pada Kakashi, "Ya! pak kepala sekolah ada apa? Eh novelku?". Pak Hiruzen sudah memegang novel yang dilempar Anko padanya.

"Kakashi sudah berapa kali kubilang bacaan ini dilarang untuk dibawa ke sekolah?". Kakashi cengir-cengir ga jelas. "Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya. Boleh kuminta lagi bukunya?".

Hiruzen menggeleng, "Tidak, aku tidak mau menyerahkannya. Pantas saja, Anko mengadu padaku tentang tingkah anehmu itu. Jangan-jangan gara-gara buku ini. Jiraiya kelewatan… Beraninya menyebarkan buku ini pada guru-guru disini".

Mata Kakashi berkaca-kaca, "Bu…bukuku…!"sahutnya lemas saat Hiruzen pergi. Pria itu berhenti sejenak lalu berkata, "Kakashi, sebentar lagi ada pelatihan guru-guru. Aku ingin kau mengikuti pelatihan itu, pelatihan itu sekitar 2 minggu dan kau harus bersiap-siap"lanjutnya sambil berlalu.

[Kakashi POV]

Eh? Pelatihan lagi? Dasar, kepala sekolah menyebalkan..bagaimana ini? Anko saja belum menerima pernyataan cintaku dan sekarang aku harus siap-siap pelatihan...Tapi tunggu, biasanya kan yang ikut pelatihan ada 2 orang….aku harus tanya siapa yang ikut siapa tahu Anko diikutkan juga hihihihihihihihi…..lumayan pedekate…

[END Kakashi POV]

Anko selesai mengajar dan menemukan Yamanaka Ino sendirian di sana. Ia menegurnya, "Ino…sedang apa kau di sini? Tumben sendirian?". Ino kaget, "Ah tidak bu….Ibu sendiri sendirian? Ga bareng Pak Kakashi?"sindirnya.

Anko sedikit kaget disindir seperti itu, "Ino…ino, Pak Kakashi sedang ada kelas…Kamu belum jawab pertanyaan ibu, mengapa kamu sendirian di sini? Biasanya kamu selalu bersama Shikamaru dan Choji kan?"

Ino tersenyum miris, "Pengen aja sendiri sekali-kali….Oh, ya bu. Bagaimana perasaan ibu pada Pak Kakashi?". Anko tersentak, "Kenapa kamu menanyakan hal itu Ino? Apa kau menyukai Pak Kakashi? Ingat Ino, hubungan guru dan murid terlarang…coba kau cari orang yang seumur denganmu ya?"saran Anko.

"Hahahahahahahaha, bu Anko lucu deh. Aku ga suka sama Pak Kakashi, dia terlihat mesum dengan buku Icha-Ichanya hanya aku mengerti perasaannya"sahut Ino dengan tampang sedih.

Anko duduk di samping Ino, "Maksudmu?". Ino memeluk Anko, "Bu, aku jatuh cinta pada sahabatku sendiri…Shikamaru tapi dia kayanya ga punya perasaan padaku, itulah maksudku aku mengerti perasaan pak Kakashi yang ngejar-ngejar bu Anko."

Anko sebenarnya ingin marah tapi ia merasakan bajunya basah, 'Duh, ni anak lagi patah hati rupanya' pikir Anko. "Ssssh, udah jangan nangis….sabar ya? Kamu gak perlu mikirin hal seperti itu lagi…oke? Hidup ini masih panjang, masih ada kejutan-kejutan lain yang menunggu kita dan itu harus dihadapi"

Tak lama suara Kakashi berteriak dari sana, "Yo, istriku…ini kubawakan bunga untukmu….". Anko mendelik bosan, "Yah, seperti yang satu itu…"sambil menunjuk sahabat stalkernya itu sambil pergi tergesa-gesa. Ino tertawa, "Wah, Pak Kakashi romantis sekali…..terima aja bu Anko!" teriak Ino karena Anko sudah keburu pergi.