Overdose with Love Chap 1

Main Cast :

Park Chanyeol EXO

Byun Baekhyun EXO

Other Cast :

Wu Yi Fan a.k.a Kris , and Others (akan bertambah sesuai kebutuhan cerita)

Genre :

Romance - Angst - Drama

Rate :

M

Length :

Chaptered

Disclaimer :

Semua pemeran dalam fanfic ini terlahir dari orangtua dan agensi pemeran

Warning :

This is EXO Fanfiction specially ChanBaek Pair. GENDERSWITCH . and this is Real my Fiction .

If you don't like Main Cast, Genre, Rate, and Genderswitch you can leave my fic.

DON'T LIKE = DON'T READ = DON'T BASH

Sorry for Typo's

.

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

.

Recommended Songs : D.O EXO – Crying Out - | Super Junior – Coagulation -

"Berjanjilah bahwa kau akan mencintaiku selamanya"

"Selamanya, aku berjanji"

"Tidak ada seorangpun selain aku"

"Kau dan aku, tidak akan ada yang lain, selama-lamanya"

Byurr...

Debur ombak tepi pantai pulau Jeju menghantam kecil tubuh kedua insan yang kini tengah berpelukan mesra, seraya menyaksikan detik-detik turunnya sunset di ufuk barat.

Lama keduanya larut dalam keheningan, hingga cahaya kuning keemasan itu tersibak dan menebar menjadi sebuah lengkungan indah yang dibiaskan oleh permukaan laut.

Indah. Sangat indah. Dan tentunya romantis. Bagaimana tidak, lihat saja kedua insan yang tengah dimabuk asmara itu kini terhanyut dalam sebuah ciuman memabuknya setelah mengucap untaian cinta berkali-kali.

"Saranghae, Jeongmal saranghaeyo"

"Nado, Yeonghwoni sarangantha"

Manusia hanya mampu mengucap apa yang ia mau, namun takdir Tuhan menentukan segalanya.

_Overdose with Love_

"Plakk,,"

Kris menampar keras pipi istrinya. Satu hal yang seumur hidup tidak pernah ia lakukan. Jangankan menampar wajah indah itu, sekedar melihatnya menangis pun ia tak mampu.

Namun, kali ini. Ya, kesalahan yang diperbuat Baekhyun, istrinya, kali ini benar-benar tak termaafkan. Kris sudah kehabisan cara untuk terus membuat dirinya dapat berpikir sehat, bahkan ia mengutuk diri sendiri yang terlalu mencintai istrinya itu.

"Yeobo, aku benar-benar minta maaf. Aku—" Baekhyun tak tahu harus bicara apa lagi. Di satu sisi dia lebih baik diam mendapat perlakuan kejam dari Suami tercintanya.

Baekhyun tidak harus melawan, tidak sama sekali. Ini memang kesalahannya, dirinya sungguh merasa menjadi wanita terburuk yang ada di dunia. Terlebih untuk Kris, pria tampan berkharisma luar biasa yang dipenuhi cinta.

Ini adalah kali pertama Kris menampar wajah mulusnya, walau memang sepanjang tiga tahun usia pernikahan mereka pertengkaran selalu ada, namun semua hanya disebabkan oleh sesuatu yang kecil, lebih pada prilaku Baekhyun yang manja dan suka diperhatikan. Kadang Kris akan membentak jika ia benar-benar kesal, tapi tak akan lebih dari dua detik ia akan segera merengkuh tubuh istrinya yang tergugu pilu dan selalu mampu menyanyat hatinya.

Tapi...

Hari ini adalah pengecualian. Hari ini seorang Kris Wu bukanlah Suami Byun Baekhyun yang seperti biasanya. Matanya merah menyala, begitupun dengan wajahnya yang membara seperti disulut api besar bernama emosi.

" Baik, baiklah" Sesaat Kris terdiam" Kalau kau tidak mau mengatakannya, lebih baik kau pergi saja dari rumah ini".

Jdarrrr!

Bagai di sambar halilintar di tengah terik siang bolong, sekujur tubuh Baekhyun menegang seketika mendengar ucapan lugas suaminya.

Dia di usir, dirinya benar-benar di usir, oleh Kris Wu yang telah memacarinya selama 6 tahun dan menikahinya selama ini. Lelaki yang berjanji selalu akan menjaganya itu telah mengusirnya.

"Kau—mengusirku?" Lirih Baekhyun masih belum percaya.

"Kau tega mengusirku, istrimu sendiri?" Tanyanya lagi masih dengan isakan tangis dan nada suara yang tak berubah.

"KAU SUDAH MENGKHIANATIKU BYUN BAEKHYUN, APA LAGI MAUMU SEKARANG!" Tak disangka Kris malah membentaknya dengan keras, lagi.

Deru nafasnya yang tadi mulai reda kembali memburu, menandakan emosinya telah kembali bangkit.

"Kau tidak menginginkan penjelasan lebih dulu dariku?" Baekhyun memohon, menatap wajah suaminya, berharap lelaki itu tidak serius dengan ucapannya.

Segaris air mata mengalir dari pelupuk mata Kris, ia tak sepantasnya menangis. Namun harga dirinya sebagai laki-laki ia rasakan sudah diinjak-injak. Bagaimana tidak seluruh waktu dan jiwa raga dia persembahkan bagi makhluk Tuhan yang ia puja sempurna karna keelokan wajahnya itu, namun pada akhirnya kenyataan pahit harus ia telan.

Dengan mata kepalanya ia menyaksikan istrinya bergumul mesum dengan seorang namja di sebuah kamar hotel.

Ini mungkin salah Kris yang terlalu mencintainya, dan benar-benar mungkin salah Kris yang tak pernah mengizinkan pujaannya itu mengenali pria lain selain dirinya sejak kecil.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan" mata Kris yang telah merah basah menatap nanar kearah Baekhyun.

"Kau sudah tidur dengan laki-laki lain, kau bahkan mengandung anaknya, jadi buat apa kita bersama lagi?" lanjutnya walau tenang namum tajam menghujam.

Baekhyun terjatuh lemas memeluk tubuh ringkihnya seraya bersandar pada dinding bercat putih ruang tamu mereka. Rasanya seluruh tubuhnya remuk, Kris hanya menampar pipinya, namun ia merasa tulang-tulangnya pun sakit hingga ke sendi.

Sudah tidak ada harapan. Kris yang ada dihapannya bukanlah suaminya yang biasa. Secepatnya menghilang dari hadapan Kris memang menjadi satu-satunya jalan terbaik bagi Baekhyun, sebelum lelaki itu lebih kalap menyakiti tubuhnya, atau mungkin membunuh bayinya.

.

.

.

_Overdose with Love_

.

.

.

Flashback On

.

.

"Selamat malam Byun Baekhyun-ssi" sebuah suara sayup-sayup masuk menyusuri gendang telinga Baekhyun. Wanita itu perlahan bergerak mengusahakan kembali segenap kesadaran dari seluruh penjuru syarafnya.

Ternyata dirinya tengah berada disebuah kamar mewah yang ….._

Tunggu!

Kamar? Dan suara itu?

Seketika itu juga kesadaran Baekhyun terkumpul drastis. Ia membuka mata dan bangkit dari tidurnya dengan tenaga penuh.

Siapa yang tidak akan tersentak ketika menemukan tubuhnya berada atas kasur bersama seorang lelaki yang sama sekali bukan suaminya. Dan lagi, ahk—Baekhyun menyadari sesuatu, tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya kecuali selimut putih tipis yang kini begitu erat ia genggam.

Seluruh tubuh Baekhyun bergetar ketakutan. Apa-apaan ini? Bagaimana bisa ini terjadi? Dan lelaki itu, ya, lelaki yang baru ditemuinya kemarin itu, kini tengah menatap dirinya dengan senyuman menakutkan. Senyum lelaki itu seharusnya indah karna diukir pada wajah tampan, tetapi itu sangat mengerikan bagi Baekhyun, teramat sangat mengerikan.

"A—apa yang sudah kau lakukan, Park Chanyeol?", pekik Baekhyun tidak terima atas kekacauan yang telah menimpa dirinya. Ingin rasanya ia melempar pemuda yang tengah menyeringai padanya itu dengan berbagai macam benda yang ada disekelingnya, termasuk pisau buah yang tergeletak di atas meja tak jauh dari kasur tempat mereka berbaring.

"Ssssttt," Chanyeol menggerakkan telunjukknya menutup bibir merah Baekhyun—mungkin agar tidak memekik teralu keras, namun aslinya hanya untuk menggoda "Kita berdua baru saja melewatkan moment-moment paling indah di dunia", Chanyeol memainkan alisnya, semakin menggoda Baekhyun membuat perempuan itu mengeram marah dan…..

" PLAAKKK"

Sebuah tamparan telak menyapa pipi manly kebanggan Chanyeol, namun anehnya namja itu tidak marah sama sekali, ia justru semakin menyeringai memancing emosi wanita di hadapannya agar semakin menjadi-jadi.

Greep. Chanyeol menarik kedua tangan Baekhyun dengan satu tangannya sementara tangan yang lain ia pergunakan untuk menarik tekuk yeoja itu agar wajahnya semakin mendekat. Sama sekali tidak susah bagi Chanyeol mengendalikan rontaan Baekhyun, dengan mudahnya ia bisa melumat paksa bibir indah yeoja itu walau ditolak habis-habisan.

Cukup lama Chamnyeol menikmati sensasi bibir lembab yeoja cantik itu hingga bibirnya benar-benar bengkak dan sedikit mengelurakan darah.

Ini pemaksaaan. Baekhyun sama sekali belum memahami apa yang sebenarnya dinginkan oleh Chanyeol. Beberapa jam yang lalu mereka bertemu secara baik-baik di loby hotel, kemudian Chanyeol mengajaknya ke Mini Pub yang berada di Hotel megah itu. Pertemuan itu terjadi atas prakarsa Baekhyun yang tidak terima suami tercintanya, Kris Wu, di turunkan jabatan dengan semena-mena. Suaminya adalah seorang pioneer, bahkan mungkin perusahaan itu tidak akan maju tanpa sang Suami, namun seorang yang baru mengambil alih kekuasaan tertinggi dalam perusahaan property itu dengan seenaknya membuat Kris berada dalam kesulitan.

Awal kedatangannya, Baekhyun hanya ingin bicara baik-baik pada sang bos besar. Sudah puluhan kali dia diam-diam mencoba bertemu langsung dengan sang President direktur tanpa sepengetahuan suaminya, dan hasilnya mereka membuat janji bertemu disuatu tempat, Seoul Metropolitan Hotel. Tidak ada keganjilan, Park Chanyeol bak seorang malaikat di hadapan Byun Baekhyun beberapa jam yang lalu. Tutur katanya halus, sikapnya ramah dan sopan.

Sempat Baekhyun merasa bahwa pertemuannya dengan sang presdir akan membuahkan hasil, namun sayang, belum sampai ia dengan keputusan apapun dari Chanyeol ia merasakan kantuk yang tiada tara, ia benar-benar tak kuasa melanjutkan pertemuannya dengan Chanyeol, rasa kantuknya lebh mengusai, Baekhyun memutuskan untuk lebih baik pulang, tubuhnya terasa lelah, hampir saja ia limbung, sesaat Baekhyun masih sedikit sadar ketika menolak ajakan Chanyeol untuk mengantarkannya pulang dengan mobilnya.

"Byun Baekhyun-ssi, kau tidak apa-apa? Lebih baik Anda saya antarkan pulang dan kita bahas ini bersama suami anda." Tawar Chanyeol dengan wajah malaikatnya.

"Tidak perlu Chanyeol-ssi, saya bisa pulang sendiri, lebih baik ini kita bahas lain waktu, dan saya mohon—" belum sempat Baekhyun menyelesaikan kalimatnya tubuhnya sudah ambruk, untunglah Chanyeol dengan sigap menangkap tubuhnya.

Tidak ada lagi yang bisa diingat Baekhyun, tidak satupun, kecuali terbangun tanpa pakaian dan mendapati seringaian seorang lelaki yang duduk pada sebuah kursi disamping ranjang yang ia tiduri.

"Hiks—" Baekhyun terisak. Apa yang harus ia katakan pada suami tercintanya nanti, apakah ia harus memberitahukan bahwa dirinya telah diperkosa oleh atasan sang suami?

Bagaimana mungkin ia memberitahukan akan hal itu? Sementara kegiatannya menghubungi dan menemui sang president direktur pun tanpa sepengetahuan sang suami.

"Kau tidak perlu menangis, Ahgassi" Chanyeol membelai wajah pias Baekhyun dan menyeka airmata yang mengalir di sekitar pipinya, namun dengan kasar wanita itu menepis tanganya.

Chanyeol tetap mempertahankan senyum kepuasannya. Ia sangat bahagia bisa merasakan dengan mudah keindahan tubuh istri Kris Wu yang telah menyedot perhatiannya sejak pertama kali ia melihat wanita itu menjemput Kris diparkiran Kantor, apalagi ketika menjemput sang suami dia hanya mengenakan dress ketat berwarna hitam yang panjangnya hanya 15cm dibawah lututnya. Perpaduan yang sangat indah bukan dengan kulit putih dan tubuh sintalnya ?

Yeoja bernama Byun Baekhyun itu sangat mempesona, ia memiliki aura kecantikan alami yang dipadu dengan mata indah serta wajah innocent yang membuat siapapun ingin memiliki dan melindunginnya.

Melindungi?

Tunggu!

Park Chanyeol, bagaimana mungkin kau mengatakan ingin melindungi wanita itu , tapi malah dengan seenaknya menodai? Park Chanyeol telah melakukan hal terlarang pada istri bawahannya.

Chanyeol menarik nafasnya dalam-dalam, tidak, dia tidak salah. Keinginan terbesarnya memiliki Byun Baekhyun membuatnya harus melakukan berbagai macam cara agar bisa mendapatkan wanita itu. Termasuk menidurinya. Dan kini Chanyeol berhasil, itu artinya dia menang.

Ahk, tunggu! Belum, Chanyeol belum menang sepenuhnya, masih ada berbagai macam cara mendapatkan jiwa dan raga Byun Baekhyun secara utuh.

Inilah Park Chanyeol, pemegang kekusaan penuh pada kerajaan Park Corporation, pewaris seluruh harta melimpah ruah yang terbiasa tidur dengan berbagai macam wanita, dia bisa dengan mudah menguasai apapun yang dia mau, termasuk istri orang lain.

Oh, tidak, Chanyeol tidak akan memaksa seorang Byun Baekhyun bercerai dari sang Suami secepatnya. Yang seperti itu tidak akan menyenangkan, Chanyeol suka tantangan, dan dia mau membuat suatu permainan.

"Lihat ini!", Chanyeol melompat kesamping tubuh Baekhyun, satu tangannya meraih remote televisi, sementara yang satu dipergunakan untuk merangkul dan mencengkram pundak Yeoja itu

"Jika aku memencet tombol hijau ini, maka layar itu akan menyala dan menampakkan film terbaik dengan pasangan terbaik yang diperankan oleh kita berdua", Chanyeol kembali memperlihatkan senyum menakutkannya sembari mengecup pundak terekpose yeoja itu. Ia menunggu reaksinya.

"Apa, kau mau melihatnya?" bisik Chanyeol ditelinga Baekhyun, namja itu sedikit meniupkan udara disana.

Lontaran kata dari mulut Park Chanyeol semakin membuat seluruh tubuh Baekhyun bergetar hebat. 'Menjijikkan', itulah yang ada dalam pikirannya. Seorang bernama Park Chanyeol adalah makhluk paling menjijikkan.

Baekhyun menjauhkan wajahnya dari Chanyeol, rasanya ia ingin menampar sosok itu lagi sekuat-kuatnya "Apa maumu, Park Chanyeol?!", tanyanya dengan kilatan tajam yang menyayat.

Chanyeol menanggapi kilatan marah dari Baekhyun dengan santai, didekatkannya lagi wajahnya pada wajah Baekhyun, membuat Yeoja itu semakin memalingkan wajahnya" Kau tanya apa mauku?", Tanyanya seraya merapikan serpihan rambut disekitar telinga Baekhyun kebelakang telinga. Perlahan bibirnya berbisik di telingan itu " Aku ingin kau menjadi teman tidurku selagi aku menginginkanmu"

"Brukkkk'

Spontan dengan sekuat tenaganya Baekhyun mendorong tubuh sang pemuda Park disampingnya hingga namja itu terjungkal kesisi ranjang.

Setengah mati Baekhyun menahan emosinya untuk tidak menikam lelaki itu ribuan kali, padahal ia sudah tak kuat ingin segera mencabik – cabik manusia sang manusia laknat

"Aku bukan binatang Park! Kau tidak bisa seenaknya denganku!", ujarnya dengan nafas memburu penuh amarah.

Sialnya, Park Chanyeol hanya menaikkan bahu seraya mengangakat tangan, tetap dengan gaya santai.

"Terserah, aku hanya ingin melihat pengorbanan seorang istri yang berjuang demi jabatan dan nama baik sang suami", ucapnya, terdengar santai namun menikam.

" Aku bukan maniak harta" ujar Baekhyun, ia merasa sangat dilecehkan.

Chanyeol tersenyum sinis, sekarang ia tengah duduk di sofa sembari mengupas buah dengan pisau yang menjadi incaran Baekhyun. "Kalau kau bukan maniak harta, buat apa kau datang menemuiku, meminta agar jabatan suamimu dikembalikan, eoh?

" Aku menginginkan keadilah bagi suamiku. Apa kau tidak merasa sudah berbuat semena-mena padanya?!" pekik Baekhyun terpancing emosi.

Chanyeol menghela nafasnya dengan cara paling menyebalkan bagi manusia yang pernah dilihat Baekhyun. Perlahan namja itu kembali mendekati tubuh Baekhyun guna membisikan sesuatu ketelinganya lagi, namun kali ini tidak dengan gaya seduktif.

" Kau tidak perlu terburu-buru membuat keputusan, Nyonya Kris Wu yang manis, pikirkan lagi matang-matang. Aku bisa memberimu kenikmatan yang jauh lebih banyak dari yang telah suamimu berikan. Bukan hanya kemewahan, tapi juga disini." Chanyeol menepuk kasur yang masih setia menyangga tubuh polos Baekhyun.

" Dan kau tahu? Kalau kau menolak permintaanku, suamimu tidak hanya akan kehilangan jabatannya, tapi kau juga tidak akan bisa melihatnya lagi", Park Chanyeol menjauhkan tubuhnya dari Baekhyun sebelum Yeoja itu berusaha meraup wajahnya dan mencakar-cakar habis seluruh ketampanan yang ia miliki.

" Biadab kau Park Chanyeol!" umpat Baekhyun, walau percuma, karena dilema itu sudah terlanjur hadir dalam kehidupannya.

Seharusnya dia tidak usah menemui President direktur tak bermoral itu. Seharusnya dia tidak tertipu oleh sikap malaikatnya. Seharusnya.

'Aghtt!'

Bagaimana mungkin seorang istri bisa membagi tubuhnya untuk orang lain yang sama sekali tidak dia cintai? Apakah sebuah paksaan bisa diartikan pengkhianatan? Belum lagi dia harus bermain cantik agar suaminya Kris Wu tidak mencurigai apapun yang ia lakukan dibelakang lelaki turunan surga itu.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

Introduce :

Hi~ selamat datang di dunia baruku ^^

Perkenalkan aku readers lama dalam dunia fanfiction yang mencoba menuangkan apa yang ada di dalam pikiranku kedalam sebuah tulisan ini.

Yap.

It's my first fiction , mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kata yang tidak sesuai dengan EYD *bow

Anyway..

Ini special ChanBaek , kenapa ?

Karena aku seorang ChanBaek shipper , wohoo *angkatbanner

Mian,,mian,,

Balik lagi .

Pertama ff ini terinspirasi atas semua ff chanbaek yang pernah aku baca

Kalo dicerita sebelumnya (cerita para author sunbaenim), Baekhyun yang tersakiti karena Chanyeol berselingkuh , atau cintanya bertepuk sebelah tangan, tapi dalam ff punyaku ini cerita amat sangat berbeda. Mungkin diatas sudah menjelaskan ya Baekhyunnya taken sama siapa ? ^^

Loh tapi kenapa pairnya ChanBaek ?

Naaah. Bagi yang penasaran bias baca ff ku ini di next chap selanjutnya ^^

Oke segitu aja penjelasannya , next chap aku bakal jelasin yang lebih rinci lagi.

So..

Thanks for readers and please review .

Kritik dan saran kalian sangat membantu untukku dalam penulisan yang lebih rapih kembali.

Annyeong~ Ppaing ^^/