Saya mau nyoba buat fic baru lagi, hehehe. Anoou... semoga suka, minna ^^a

Title: That Girl, Crazy!

Rate: T

Pair: Naruto U. & Sakura H.

Genre: Friendship & Romance

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: maybe OOC, Typo(s)/Mungkin/, Alur kecepatan, Etc.

Summary: Naruto mengalami kecelakaan dan dia ditemukan oleh seorang gadis aneh dan gadis itu merawat Naruto dirumahnya. Banyak hal yang Naruto lihat dari gadis itu terutama ke-freak-annya pada hewan./RnR, please?

DON'T LIKE DON'T READ. ^^


Chapter 1

Seorang pria tengah mengendarai mobilnya dengan perasaan tak senang, dia seperti merasa ingin menabrakkan diri kesebuah pohon. Di hari ulang tahunnya, dia dibuat kesal oleh sahabat serta orang tuanya. Sahabatnya mendadani dirinya seperti seorang perempuan dan sekarang ia masih mengenakan pakaian seorang perempuan dan orang tuanya ingin menjodohkan dia dengan orang yang sama sekali tak pernah ia pikirkan atau lebih tepatnya, ia belum pernah memiliki perasaan khusus untuk seseorang kecuali orang tuanya.

"Dasar menyebalkan!" umpat Naruto yang berada didalam mobilnya dan tanpa ia sadari, ada sebuah mobil yang melaju kencang dari belakang mobilnya. Mobil itu seperti tidak dapat mengendalikan mobil miliknya sampai-sampai bumper mobil itu mendorong mobil Naruto dengan kuat, hingga pria berambut pirang itu terdorong kuat dan terjatuh kesebuah jurang yang besar.

"Akhh!" teriak Naruto ketakutan, ia ingin mengendalikan mobilnya yang diluar kendalinya tetapi ia lebih dulu terjatuh kedalam jurang. Kepalanya terbentur dengan setirnya hingga kepalanya berdarah. Dia pun pingsan dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

.

.

.

Seorang gadis yang tengah membawa senjata tengah berjalan didaerah hutan tersebut, dia seperti tengah waspada akan sesuatu apalagi saat ia melihat ada asap yang sangat mencolok dari arah timur karena penasaran dia pun menghampiri asal asap tersebut dan benar, itu adalah asap dari sebuah mobil yang tampaknya akan terbakar. Dan lihat, didalam mobil itu ada seorang pria yang terlihat tidur... bukan! Pria itu tidak sadarkan diri. Gadis itu pun berlari cepat dan menghampiri pria itu, tanpa pikir panjang dia pun mengendong pria itu dipunggungnya dan membawanya pergi entah kemana.

Setelah sampai dirumahnya, gadis itu meletakkan sang pria disofa satu-satunya yang berada dirumahnya karena ia tidak memerlukan banyak karena tidak akan ada tamu yang akan kesini tetapi ini untuk pertama kalinya ada orang yang datang kerumahnya atau lebih tepatnya, dia yang membawa pria itu kerumahnya.

"Keadannya cukup parah..." gadis itu pun mengobrak-abrik rumahnya mencari kotak P3K sebagai seseorang yang tinggal dihutan kotak P3K itu sudah wajib ada. Bagaimana kalau ada binatang buas yang menganggunya? Ah, itu tidak akan terjadi. Dia pun membalut luka-luka yang berada dikepala pria itu yang masih tidak sadarkan diri. Setelah selesai membalut luka pria itu, gadis ini pun meninggalkannya dan masuk kedalam kamarnya.

O.o.O.o.O.o

"NARUTOOO!" teriak seorang wanita yang tengah menangis histeris karena anaknya satu-satunya mengalami kecelakaan dan mobil yang berada dijurang itu telah meledak dan jasad anaknya sama sekali tidak ada disitu.

"Kushina, tenanglah!" Minato, suami dari wanita yang menangis histeris itu memeluknya berusaha untuk menenangkan istrinya itu. Dia mengalami hal yang sama seperti istrinya tetapi ia masih bisa menahannya,'Naruto, apa kau baik-baik saja?' batin Minato.

"Naruto-kun!" teriak seorang gadis yang juga menangis karena kehilangan seorang pria yang dia cintai, gadis itu bernama Hinata Hyuga. Gadis yang akan ditunangkan dengan Naruto walau hal itu sudah terlambat dan belum sempat terjadi. Sepupunya, Neji Hyuga tengah menenangkan gadis itu agar tidak menangis lebih deras lagi. Sahabat-sahabat Naruto yang lain merasakan hal yang sama seperti yang lain, perasaan berduka tapi hei, pria itu belum jelas keadaannya!

Lalu, seorang polisi pun menghampiri pasangan suami-istri yang tengah bersedih itu,"Maaf, tuan dan nyonya. Kami tak dapat menemukan keberadaan anak anda tapi kami berusaha untuk tetap mencarinya. Siapa tau dia terguling kebawah karena pintu mobil terbuka." ucap sang polisi.

Kushina pun memegang kedua tangan polisi itu sambil menangis,"Hiks... tolong, pak. Selamatkan anak kami secepatnya... aku mohon." pinta Kushina. Minato hanya mengangguk lalu menenangkan Kushina lagi.

"Ya, kami akan berusaha. Kalian semua pulanglah, akan kami kabarkan jika jasadnya ditemukan." ucap polisi itu lalu pergi meninggalkan Kushina dan Minato juga yang lainnya.

.

.

.

"Miaww..." seekor kucing tengah memainkan hidung seorang pria yang tengah tertidur atau lebih tepatnya tak sadarkan diri di sofa dirumah seorang gadis ditengah hutan. Kucing itu terus bermain tanpa memperdulikan bahwa sang pemilik hidung merasa risih dan dia pun menggerakkan kepala dan mengerjapkan matanya.

"Nyan... Nyan... jangan ganggu dia. Turun dari tubuhnya." ucap seorang gadis yang tengah sibuk memotong sayurannya, kucingnya pun turun dari tubuh sang pria berambut pirang itu. Lalu, gadis itu menggeleng dan melanjutkan kegiatan memotongnya.

"Uhh..." pria berambut pirang tadi pun membuka mata shappire-nya dan meringis pelan, lalu melihat kekiri dan kekanan,"dimana aku?" tanya pria itu. Matanya pun tertuju pada seorang gadis yang tengah sibuk didapur yang tidak jauh dari tempat dia berbaring.

Seorang gadis yang merasa bahwa ada seseorang yang tengah memperhatikannya pun menoleh dan melihat pria yang ia selamatkan kemarin telah sadar,"Kau sudah siuman?" gadis itu pun menghampiri, pria pirang itu dan memeriksa lukanya. Dan tak lupa dia melihat kucingnya yang tengah memainkan kaki pria ini,"nyan... nyan... jangan disini dulu." gadis itu mengayunkan tangannya, menyuruh kucingnya untuk pergi.
Sang kucing hanya menunduk pelan lalu pergi dari situ dan bermain dengan teman-temannya yang lain.

"Uh... aku ada dimana dan kau siapa?" tanya pria itu.

"Kau ada dirumahku, kau mengalami kecelakaan. Cukup panggil aku S." jawab gadis itu.

Pria itu pun berusaha untuk duduk tetapi tubuhnya belum terlalu kuat untuk mengangkat tubuhnya, S hanya diam dan memandanginya sayu,"Kau belum terlalu pulih. Istrirahatlah dan cepat sembuh..." gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju kedapur lagi tetapi ia menoleh kebelakang sesaat,"agar kau bisa cepat pergi dari sini."

Naruto mengabaikan perkataan gadis yang menyuruhnya memanggilnya S, dia tengah merasa kesakitan akan luka-lukanya,"S-san, bolehkah saya minta minum?" pria itu menoleh kearah gadis itu. Sang gadis pun menoleh kembali lalu mengambilkan minum dan memberikannya kepada pria berambut pirang itu.

"Aku harus memanggilmu apa?" tanya gadis itu.

"N..." jawab pria pirang itu. Gadis itu pun memutar bola matanya,"karena kau tidak memberi tau nama aslimu. Untuk apa aku memberi tau nama asliku..." tambah pria itu.

"Baiklah, N." gadis itu pun meninggalkannya lagi,"jika ada perlu panggil aku dan jangan sakiti hewan yang berada didalam rumah ini dan jangan mencoba untuk masuk kedalam kamarku." ujar gadis itu, lalu benar-benar menghilang sekarang.

pria pirang itu yang bernama asli Naruto pun mengkerutkan keningnya, saat mendengar kata 'Hewan'. Dia pun berusaha untuk benar-benar bangkit sekarang dan matanya pun membulat,"H-Hee!? I-Ini rumah atau kebun binatang!?" teriaknya kuat karena shock bahkan disampingnya ada seekor Ular,"N-Nani!?" pria berambut pirang itu pun pingsan. Padahal Ular yang berada disampingnya itu sudahlah jinak, sang ular hanya mendesis lalu pergi meninggalkan pria itu.

TBC

A/N: Ah, saya buat fic baru lagi. ^^a Ini memang sengaja karena saya ada kerjaan lagi kalau fic yang pertama sudah kelar, hehehe. :) Maaf, kalau banyak typo dan kurang jelas. Ini masih prolog, chapter depan saya usahain buat diperjelas lagi. Terimakasih sudah baca... ^^ Review, please?