Nae Lovely Namja
Summary :
Lee Seokmin seorang flower-boy tingkat sekolah, sedang gencar-gencarnya membuat pikiran dan perasaan Hong Jisoo berantakan bak perubahan iklim ekstrim yang meninmpa Indonesia. Kadang penuh akan perasaan aneh yang memabukkan dan kadang perasaan itu hilang entah cara seorang Hong jisoo menghadapi bencana tersebut? Semua akan diceritakan secara panjang, sepanjang fanfic ini #Plak [Seoksoo] [Seokmin x Jisoo][Other Seventeen Couple]
Cast :
Lee Seokmin / DK
Hong Jisoo / Joshua
Other Member Seventeen
Warning :
Boys Love / Yaoi / Gay / Homo
Komedi Garing / Romance Picisan
Typo bertebaran / Bahasa Labil / Pengarang Males
.
Enjoy it ^-^
.
.
.
"Bangun tidur ku terus mandiiii" sambil bersenandung, seorang remaja manis bersurai hitam dengan senyum kucing, Hong jisoo berjalan kekamar mandi.
"Mulai lagi" ibu jisoo menggerutu dari dari dapur saat mendengar suara anaknya dengan lagu kebanggaannya.
Bruk!
Dikamar mandi,
"Tidak lupa menggosok gigiiiiiiiiih" dikaca nampak jisoo yang tengah menyikat gigi dengan gembira. Hmm... Mencurigakan(?)
Byur!
"Ah~" Gigi putih jisoo nampak soo putih soo bersih dengan s*kl*n pemutih #Plak.
Selesai gosok gigi dan cuci muka untuk menghilangkan belek beserta iler kering, jisoo segera keluar. /Loh?! Cuman itu?!/
"Iyalah, kan sekarang lagi musim gugur. Jadi ga perlu basah-basah" /oh gitu toh./
Bruk!
"Habis mandi ku tolong mommy~" Jisoo menyegir lebar begitu keluar dan melihat ibunda tengah menatapnya. "Hai Mommy~ may i help you?" /kok kayak petugas pelayanan kamar hotel ya(?)./
Ibunda tercinta pun tak menanggapi penuh tingkah anaknya dan kembali sibuk dengan masakannya.
"Mommy~ kok diemin orang ganteng sih?" jisoo pura-pura ngambek sambil pilintir-pelintir celemek ibunda.
"Kalo kamu maksa sana cuci baju dimesin jemur baju ngepel teras itu belok banget abis ujan semalem"
Jisoo kedip-kedip imut, 'Apakah mommy baru saja menunjukan bakat nge-rap-nya? Hihihi hebat!' ibunda yang sadar jisoo masih ada disampingnya mulai mencebik.
"Sana cepet kerjain"
"Eh?" akhirnya jisoo dapat mengerti isi dari syair rap ibundanya, iya terkekeh dungu #Plak "Kayaknya aku udah telat deh mom, kapan-kapan aja ya" setelah nge-les, jisoo lari kekamarnya.
"Dasar banyak gaya, kaya bapaknya"
"ekhm! Bunda?" rupanya ayahanda baru saja tiba dari acara ngopi pagi diteras. Bunda ikutan ngegir dungu #Plak kayak jisoo tadi.
.
.
Dikamar, jisoo tengah mematut penampilan perdananya ditahun ajaran baru. Setelah tahun kemarin peringkatnya naik dari 15 menjadi 14 /selamat!/ dia berniat merombak sedikit gayanya. Kemarin sore dia pun sempat kesalon untuk pangkas rambut dan cat rambut, rambutnya pun sekarang dia olesi pomed dan membuat bagian depannya sedikit terangkat /bayangin aja MV pretty u/.
Semuanya sudah perfect, rapih dan mempesona #tsah. Tapi sebuah masalah muncul,
"Ini kenapa tiba-tiba lupa cara pake dasi ya?"
.
.
Setelah pamit dan minta doa restu semoga dilancarkan dihari pertama tahun ajaran baru, jisoo berjalan santai menuju halte bus.
FYI, sebenernya jarak kesekolah jisoo itu cuman sejauh satu halte lagi buat sampe sekolah. Emang dasar si jisoo lagi males dan banyak duit #tsah dia pun milih naik bis. Lagi nunggu bus, ada sebuah mobil berhenti dihadapannya. Mungkinkah itu mobil pangeran chaebol(anak orang kaya) tampan sekolahnya yang datang buat tebengin jisoo?
"Ayo naik!"
"Eh?"
Perkiraannya meleset, itu bukan seorang pangeran tampan. Melainkan temannya si imut tapi galak, Lee Jihoon atau anak-anak disekolah manggil dia woozi. Tapi soal woozi itu anak orang kaya dan dari sekolah yang sama sih emang bener.
"Woy! Cepetan!" tegur woozi yang rada gondok liat jisoo yang ga bergerak sedikitpun dari bangku halte.
"Mmm.. " sebenernya jisoo mau banget nebeng di mobil mewah woozi, tapi dia ngerasa ga enak begitu liat ayahnya woozi duduk disampingnya woozi. Tapi dia juga ga enak harus nolak, nanti dikiranya dia belagu lagih.
Tiba-tiba dari arah tanjakan, muncul sosok Boo seungkwan mengendarai sepedah yang dilatari matahari terbit /Kerenkan/ . Penyelamat jisoo.
"Maaf tapi gue udah janjian sama boo, duluan aja" jisoo sedikit gagap ngelesnya. Maklumlah abis ayahnya woozi udah pasang muka bete gara-gara nungguin anak labil kayak jisoo masuk ke mobilnya.
"Oh yaudah, duluan ya" woozi pun kembali tutup kaca mobilnya. Dan mobil woozi pun melaju dengan kencang meninggalkan jisoo. Diikuti boo seungkwan dan bus terakhir sebelum jam masuk sekolahnya.
"EH?! WOI BOO! BERHENTI!" begitulah cara jisoo menghentikan laju sepedah boo seungkwan.
.
.
Sesampainya di sekolah,
"Untung kuping lu lagi ga budek, boo"
"Songkil lu, udah gue tebengin malah ngehina kuping indah gue"
"Hehehe" lagi-lagi jisoo nyengir dungu #Plak "Makasih ya my precious boo" jisoo ngerangkul bahu seungkwan yang tingginya sedikit rendah. /Untung cuman tinggi, coba kalo harga diri #Plak/
Tangan jisoo ditepis seungkwan "Sok inggris! Dasar bule buangan, Weee"
"Sompret lu boo!" jisoo sama seungkwan pun kejar-kejaran dikoridor.
.
"Misi! Maaf! Aduh, maaf ya!" seungkwan ga sengaja nyenggol sesosok anak bule yang mukanya mirip pemain jack di film titanic, Chwe Hansol Vernon.
"Set dah tuh anak kancil lepas dari mana coba?!" vernon rada kesel acara tebar pesonanya diganggu. Tapi tetep aja dia dan teman-temannya masih jadi tontonan segar dari adek kelas.
Temannya, Si Duo gag, Lee Seokmin dan Kwon Soonyoung atau yang akrab disapa,
"Hoshi! Liat boo seungkwan ga?"
Hoshi pun dengan senang hati menunjuk seungkwan yang tengah ngintip dari pintu kelas junior mereka.
"Berhenti lu boo seungkwan!" jisoo pun kembali mengejar buruannya.
"Akhirnya pawang anak kancil muncul juga" vernon berkata sekedar cari kesempatan buat pamer gigi putihnya dihadapan adek kelas.
Hoshi nunjukin mimik mikirnya yang muncul empat tahun sekali kayak tanggal 29 februari "Kalo diliat situasi sih itu kayak kejar maling kutang"
Vernon sama seokmin cekikikan denger hipotesa si hoshi. Hoshi pun jadi bangga diketawain /eh?/
"Betewe yang ngejar itu tao mantan member exo ya?"
"eh?"
Hening masal, adek kelas juga ikutan hening gara-gara baper. #Plak
.
.
"Sialan nih! Gara-gara ngejar si boo-tak, gue jadi telat masuk kelas. Mana kelas perdana lagi. Ah! Awas aja lu boo seungkwan"
Setelah sepanjang jalan ngegerutu, jisoo pun sampe juga dikela barunya yang ada di pojok lantai 3. Tapi jisoo sedikit puas setelas jitak kepala seungkwan sampe berubah bentuk /eh?/
Tok! Tok
"Maaf bu saya telat" jisoo yang baru masuk pun jadi perhatian seluruh kelas. Guru yang dipastikan jadi wali kelas jisoo cuman tersenyum maklum. Sebenernya guru itu lagi nahan amaran perkenalannya terganggu.
Tanpa disuruh, jisoo pun mencari tempat duduknya. Dan dia pun mendapat tempat dibelakang kelas. Sebangku dengan salah satu murid pintar diangkatannya, Jeon Wonwoo.
Jisoo senyumin wonwoo dan dibales senyum juga sama wonwoo. Sejenak jisoo tertegun 'Ga salah ini anak jadi primadona angkatan, cakep banget' /setujuuuu!/
Jeon wonwoo ini adalah salah satu dari tiga murid terpintar diangkatannya dan dijurusannya. Dua orang yang lainnya adalah Wei Junhui anak kelas sebelah dan Lee jihoon anak kelas sebelahnya jun. Mereka ini tidak pernah satu kelas. Oleh karena itu pula mereka selalu berada diperingkat satu dikelas mereka masing-masing .
Jisoo pun pernah mencicipi sekelas dari mereka, pertama Lee jihoo sahabatnya dan kelas 2 bersama Wei Junhui anak dokter berkebangsaan china.
.
.
Setelah pendekatan selama satu jam bersama muridnya, wali kelas pun pamit dan memberikan anak asuhnya kesempatan untuk pendekatan lebih dekat.
Karena ini adalah tahun ketiga mereka, jadi tidak terlalu sulit untuk berbaur. Apalagi untuk para flawer-boy angkatan ini. Mereka sudah membentuk kubu melingkar diikuti beberapa anggota baru, membicarakan hal-hal aneh selama mereka liburan.
Jisoo sendiri tengah kebingungan harus apa. Dia tengah duduk bersama primadona kelas, yang pintar, rupawan dan tidak banyak omong. Bagaimana dengan membicarakan girl band yang saat ini tengah naik daun?
"hey wonwoo"
"Hm?" wonwoo yang tadi tengah menonton para flawer-boys bercanda didepan mereka, langsung menengok jisoo disertai senyuman karena mendengar beberapa hal lucu dari depan.
"Kau tau twice?" jisoo bertanya dengan nada riang dengan beberapa binar dimatanya.
"Tidak" jisoo pundung dan wonwoo kembali menonton para flawer-boys yang kini tengah menjahili salah satu anggota baru.
Jisoo makin murung, 'coba kalau ada seungkwan atau woozi. Aku tak akan kebosanan' wajahnya yang murung disembunyikan dilipatan tangannya di atas meja. Lama kelamaan dia tertidur, walau pun didepannya sedang ada pasar kaget.
.
Tak lama, tiba-tiba perpustakaan datang untuk meminta seluruh warga kelas untuk antri mengambil buku wajib jurusan mereka.
"Wonwoo, anterin ke toilet yok!" ajak salah seorang murid yang duduk disebelah wonwoo dan langsung menarik wonwoo keluar kelas.
.
Sebagian murid sudah keluar kelas, lama kelamaan hampir semua sudah keluar.
Kecuali jisoo yang masih tertidur dimejanya. Kasihan sekali dia ditinggal sendirian. Kalau dia bangun nanti,bisa jadi satu kelas dimusuhinya. Terutama teman sebangkunya yang tidak sempat membangunkannya.
Tapi sesosok seokmin datang dari arah pintu kelas yang mengeluarkan cahaya.
"Sialan, gara-gara si hoshi ngilangin name-tag gue. Hampir aja gue keciduk sama guru BK" seokmin menggerutu sepanjang langkah menuju mejanya yang ada disebelah jisoo. Jadi dia bisa ngeliat jisoo dan berbaik hati bangunin jisoo.
"Kesian banget dia ditinggal sama si wonu" hampir aja tangan seokmin nyentuh pundak jisoo. Eh si jisoo keburu ganti posisi tidur danbikin seokmin kaget tadi.
Tapi kaget seokmin makin jadi begitu liat wajah damai jisoo yang tertidur bak puti salju.
Tiba-tiba seokmin ambil tindakan balik bongkar isi tasnya dan ngeluarin hpnya.
Ceklek!
Ups! Suaranya lupa dimatiin, untung jisoo tidur kebo jadi tidak bangun dia denger suara kamera deket mukanya.
Setelah dapet beberapa gambar, seokmin keluar kelas sambil senyam-senyum dan tidak membangunkan jisoo.
"Manis, heum" /Bayangin senyumnya seokmin pas nyanyi pretty u di mubank. Kyaaaa!/
.
.
Brak!
"HM?!" Jisoo langsung bangun begitu denger suara papan tulis digeprak /emangnya jahe XD/ .Rupanya para flawer-boys yang lagi cari sensasi didepan para uke jomblo #Ea.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah setumpuk buku yang ada dimeja jisoo. "Buku darimana ini?"
"Dari perpus lah" wonwoo yang lagi baca-baca buku barunya sempetin buat menyapa jisoo yang baru bangun. "Tadi perpus bagiin buku wajib jurusan"
"Oh" jisoo angguk-angguk sambil mandangin bukunya. Setahu dia, kalau pembagian buku itu kita ke perpus dan ambil sendiri. 'Kok ini buku bisa ada disini? Padahal dari tadi gue tidur.' jisoo pun nengok ke wonwoo 'Apa wonwoo yang bawain ya?' jisoo langsung senyum begitu nemu jawaban misteri buku "Makasih ya wonwoo"
Wonwoo heran, tapi dia balas senyum jisoo. Abis itu dia balik baca buku.
Jisoo jadi seneng, pas tau kalau dia duduk sama orang yang perhatian sama dia.
Ga sadar aja si jisoo kalau anak yang tadi geprak papan tulis lagi senyum ke arah jisoo, yang mulai masukin buku ke tas dengan senyum merekah.
.
.
Flashback!
Setelah selesai dari perpus, seokmin kembali ke kelas sambil membawa buku yang dua kali banyaknya dari murid lain yang jauh tertinggal dibelakangnya.
Sesampainya dimeja dia, seokmin mulai membagi dua tumpukan buku itu lalu setengahnya ia taruh di atas meja jisoo yang tidak dipakai tidur.
"Hadiah karena sudah menunjukan sisi manis mu" bisik seokmin sambil tersenyum di hadapan jisoo. Sebelumnya ia berjongkok agar sejajar dengan meja jisoo.
Tak lama hoshi dari kelas sebelah muncul,
"Oy! Dukyeom! Maen yok!"
Untung seokmin udah berdiri sebelum hoshi nongol.
"Wes! Main apa kita hari ini?" ujar seokmin bersemangat saat diajak soibnya main dan meninggalkan jisoo bersama hadiahnya.
"Dukyeom" gumam jisoo, entah karena apa.
Tak lama, anak-anak yang lain masuk dengan membawa tumpukan buku.
Wonwoo yang kembali ke mejanya heran melihat tumpukan bukuu dimeja jisoo dan jisoo pun sedang posisi tidur. "Mungkin dia tidur ,lagi?"
.
.
Karena hari pertama, seluruh murid diperbolehkan pulang lebih cepat tiga jam. Tak mau menyiakan kesempatan yang diberikan, para murid pun berhamburan keluar sekolah. Berberapa ada yang segera pulang kerumah masing-masing dan beberapa ada yang mampir kesuatu tempat bersama teman mereka.
Di kedai kopi dekat sekolah, jisoo dan Yoon Jeonghan tengah mengantri di depan kasir.
Yoon Jeonghan adalah soib jisoo dari SMP sampe sekarang. Kalau SMP merekaa pernah sekelas, di SMA mereka ga pernah dan ga bisa sekelas. Kenapa? Karena mereka beda jurusan. Tapi kalo emang persahabatan ga mandan jurusan kan? #Ea
"Yoon"
"Hah?"
"Teraktir ya"
"Ogah!" antrian mereka pun maju. Jisoo pundung. "Caramel Machiato-nya tiga ya mas, dibungkus"
Nunggu beberapa menit, pesanan jonghan sudah ditangan. Mereka tinggal berjalan keluar menemuin seungkwan yang menunggu diatas sepedanya.
"Nih" kata jonghan sambil menyerahkan satu gelas ke seungkwan.
Seungkwan nyengir "Wehehe, terimakasih ceongsa" Jisoo pun langsung ikutan nyengir ngeliatnya.
Sruttt
Tanpa ampun, kafein ditangan seungkwan segera di sikatnya. Jonghan nengok ke jisoo, niatnya mau berbaik hati, malah berubah haluan begitu liat wajah mupeng jisoo. Tangan jisoo udah mengadah dengan imutnya didepan jonghan.
"Kenapa lu?"
Sebelah alis jisoo terangkat, dengan senyum khasnya tapi. /bayangin pemirsah/
"Caramel machiato~"
"Dih! Ini buat supir gue!"
Jisoo gondok maksimal "Aaaaa~ Jonghanieee~" dan terjadilah keributan lokal.
.
Sementara di sebrang kedai, seokmin tengah mengarahkan kamera hpnya kearah keributan lokal itu.
"Wey! Dukyeom! Ngapain lu berenti? Rante lu copot lagi?" vernon mengomel jauh didepan sana.
"Bawel ah!" tanpa menunggu omelan lagi, seokmin mengayuh sepedah menyusul teman-temannya.
.
"Wey! Dukyeom! Ngapain lu berenti? Rante lu copot lagi?"
Seungkwan yang lagi kalap, seketika berhenti begitu denger teriakan seseorang yang sangat familiar. Itu si Chew Hansol Vernon, cemceman seungkwan sejak satu tahun terakhir.
Sebenernya waktu sengol-sengolan tadi pagi itu seungkwan seneng banget bisa modus sama bule itu, cuman dia ga sempet mengapresiasikannya karena sedang di ujung tombaknya si jisoo. Terus waktu tau mereka satu kelas, rasanya seungkwan pengen nyanyi oplosan didepan kelas, tapi ga mungkin. Malu dong gaya ga jelas di depan cemceman.
Pokoknya setelah satu tahun kemaren seungkwan gagal dapetin vernon. Tahun ini dia berikrar akan membuat vernon bertekuk lutut dihadapannya. 'HAHAHA'
Jonghan yang seneng abis ngebully jisoo langsung kaget liat ekspresi seungkwan yang lagi nahan something. "Woy! Lu ngapa boo?"
"Eh?" Seungkwan jadi malu ketahuan menghayal -anak bule-.
.
.
Setelah menghabis kan minuman masing-masing, jisoo dan kawan-kawan konvoi ke rumah jisoo. Kalo ditanya mau ngapai, seungkwan bakal jawab, "Silahturahmi"
Jisoo tau alasan sebenernya itu "Bilang aja lu mau makan gratis"
Terus seungkwan cuman cengar-cengir sambir nuntun sepedahnya kejalan yang benar /eh?/ .Kok dituntun? Kenapa ga digoes? .Rupanya si ceongsa ini juga ga bawa kendaraan. Maklum anak jauh, sekolah antar-jemput. Jadinya seungkwan milih nenteng sepedahnya dari pada ditinggal naek bis atau boti (Bonceng tiga). Lagian sepeda seungkwan kan sepeda BMX, kalau mau nebeng ya berdiri atas jalu kayak jisoo tadi pagi. Bayangin kalo tragedi boti sampe terjadi /Whahaha #plak!/
.
.
Sesampainya dirumah jisoo, mereka langsung melesat kearah dapur. Seungkwan meminpin di depan, diikuti pemilik rumah dan si jonghan yang baru selesai betulin sepatu seungkwan yang mental kejalanan. Sengaja itu si seungkwan buka sepatu brutal buat nimpuk jisoo secara ga langsung, mau balas dendam katanya.
"Loh? Kok udah pulang?" ibunda bingung dengan kedatangan anak-anak kacil./berarti anda ibunya kancil dong, kan ada jisoo disitu XD #Plak/
Seungkwan sebelum jawab, cium tangan ibunda jisoo yang bau daging asap. "Sedaaap"
"Eh?"
Plak!
Jisoo geplak kepala seungkwan begitu liat ibunda risih di 'gituin' sama seungkwan.
"Tangan emak gue jangan lu isep! Dasar tapir!"
"Hehehe, maaf tante. Abis tangan tante wangiiiii~"
Ibunda cuman bisa senyum horor "Hehehe iya iya, dah kalian tunggu aja diatas. Nanti tante anterin makanannya" akhirnya seungkwan lepasin juga tangan ibunda jisoo.
"Ditunggu ya tante cantik" Seungkwan si tukang modus sama ibunda jisoo pun langsung ngibrit ke kamar jisoo. Ninggalin jisoo dan jonghan, yang baru masuk.
"Eh~ ada si cantik" kata ibunda begitu liat jonghan masuk dengan latar bling-bling. Jonghan pun mengeluarkan senyumannya #tsah dia ikutan modusin ibunda biar dapet jatah lebih banyak.
"Mom jangan tergoda sama senyum begituan mom, dia lagi modusin mommy" jisoo memperingati layaknya penasehat kerajaan.
"Gapapa kalau di modusin sama dia mah, bikin kelepek-kelepek" tiba-tiba muncul aura fangirl disekitar ibunda.
'Doh! Bahaya! Kumat lagi' "Jonghan, mending lu naek keatas dari pada mommy gue tambah ga waras"
Plak!
Jisoo kena damprat ibunda "Songong! Ga bunda kasih makan nih" korban KDRT cuman nyengir andalan keluarganya sambil buru-buru naerik jonghan keatas. Jonghan sendiri lagi tebar pesona ke ibunda jisoo.
Dari pada ngelawan dan ga dapet jatah makan, Brrr~ itu adalah mimpi buruk jisoo.
.
.
Setelah nunggu mereka nungguin makanan dan makan yang lamanya 2 jam. Cowok-cowok ini mulai ngerumpi, dari twice yang baru comeback-home- sampe sehun exo yang mau maen film mandarin #Ea.
"Oiye! Gue denger-denger lu duduk sama si multitalent Jeon Wonwoo ya?" seungkwan yang nanya dan jonghan yang dengerin pun serentak nengok ke jisoo.
Jisoo langsung merekahin senyumnya pas dapet pertanyaan itu "Iya dong. Sebentar lagi peringkat gue bakalan melejit naik Hahaha" seungkwan gondok. Jonghan ngeliatin biasa aja, orang dia jarang ketemu wonwoo.
"Yakin banget lu" sindir seungkwan.
"Iyalah! Dia tuh perhatian banget sama gue. Tadi aja pas ambil buku diperpus kan gue ketiduran gara-gara bosen. Mungkin karena dia ga tega bangunin gue yang tidur kayak pangeran arjuna, dia bawain buku buat gue deh hehe" jisoo pamer sambil busung-busung dada kayak kingkong minta dikawinin.
"Masa sih? Perasaan pas gue liat dari kelas, bukunya sama aja kayak yang lain" seungkwan mulai suu'zon.
"Mungkin dia bolak-balik ambilinnya" jonghan beropini layaknya orang baik.
Jisoo jentikin jarinya kerah jonghan "Bener tuh kata jonghan"
"Terserah" seungkwan kayaknya ada dendam terselubung sama wonwoo nih.
Jisoo sama jonghan senyam-senyum maklum liat mood seungkwan.
Dulu tuh waktu kelas satu, seungkwan pernah duduk sebangku sama wonwoo. Nah si wonwoo ini tuh anaknya cuek banget, bawaan dari sekolah lamanya -yang katanya elit- kaliya . Udah gitu kepribadian seungkwan sama wonwoo beda jauh. Seungkwan kalau ada orang bersin aja diketawain. Lain lagi si wonwoo kalo liat orang jatoh nyelonong aja dan yang jatoh waktu itu si seungkwan. Sejak itu seungkwan mulai musuhin si wonwoo. Dia mau wonwoo ngerasain yang namanya dicuekin.
Tapi itukan wonwoo yang dulu, ga tau aja si seungkwan kalo wonwoo udah berubah semenjak pacaran sama salah satu flawer-boys. Si item yang mempesona #Ea, Kim Mingyu.
Jisoo berusaha bangun mood seungkwan dengan ganti topik "Masa tadi gue mimpi ada cowo yang bilang 'Makasih karena udah nunjukin sisi manis mu'" /Yee jisoo ngarang, padahal bukan itu #PLak/ seungkwan mulai tertarik "Abis itu gue denger suara goib lainnya yang teriak 'Woy! Dokyeom!'"
"Dokyeom? Kok kayak pernah denger ya" gumam seungkwan.
"Wey! Dukyeom! Ngapain lu berenti? Rante lu copot lagi?" - vernon
"Ah! Gue tau!" seungkwan memekik kegirangan. Kening jisoo mengkerut.
"Apa?"
Semangat seungkwan langsung menggebu-gebu "Tadi pas minum caramel machiato dari ceongsa" jonghan senyam-senyum gaje "Gue denger si vernon manggil sesorang yang rante sepedanya copot, dengan nama itu"
"Siapa?" courious jisoo.
.
.
.
tbc.
Pegelnya ngetik ngebut wkwkwk. Maklum pengarang baru, jadi kalau ada inspirasi harus buru-buru ngetik. Takut lupa XD.
Terima kasih yang udah sempetin baca karangan ini.
Maaf kalau karangan saya banyak kurangnya. Saya pun akan sangat berterimakasih kalau kalian mau memberikan kritik di kolom review *wink* jadi silahkan~
Anyeong!
Mari lestarikan SeokSoo Couple!
~I Love Me XD~
