Kon'nichiwa minna-san! ketemu lagi dengan saya sang author pecinta Bleach en Kuroshitsuji, bleach fav! Kali ini saya kembali ke situs kesayangan kita semua ini, wewewe dot fanfiction dot net. Yang kali ini akan saya bawakan adalah fanfic CROSSOVER dengan fandom Kuroshitsuji dan Bleach. Dan sekali lagi, selamat membaca dan JANGAN LUPA REVIEW!

MY TWIN SISTER

Disclaimer : Kuroshitsuji© Yana Toboso

Bleach© Tite Kubo

My Twin Sister© bleach fav

Genre : Family, humor, tragedy

Main character : Sebastian Michaelis

Rate : T

Warning : GaJe, OOC, OC, sangat memprihatinkan, de el el.

Summary : Ternyata ada sesuatu yang tersembunyi di dalam kehidupan Sebastian! Ternyata Sebastian adalah hanyou! Bagaimana Sebastian menyikapi perubahan-perubahan besar yang telah terjadi di dalam hidupnya semenjak itu?

" Onee-sama..."

" Otou-sama, Okaa-sama, kalian kenapa? Huhuhu..."

" Alice, cepat! "

" Onee-sama pergi saja sendiri! Alice mau sama Otou-sama dan Okaa-sama saja! "

" Hah! "Sebastian tersadar dari lamunannya.

" Gadis yang tadi itu siapa ya? " Sebastian menggumam sendiri. Dirinya terlalu bingung karena dirinya merasa mengenal gadis itu, hanya saja dia tidak ingat siapa gadis itu.

" Sebastian-saaaaaaaan! "jerit Finny.

" Ada apa? " jawab Sebastian dengan lemas meratapi nasibnya yang harus bertemu dengan Finny di saat-saat begini.

" Huwaaaa, Sebastian-san, tamannya..."ratap Finny sambil menangis tersedu-sedu.

" Oke, oke, aku segera ke sana deh..." kata Sebastian dengan malas kepada Finny.

Sesampainya di taman belakang Phantomhive Mansion...

Siiiiiiingggggg...Terlihatlah mayat-mayat (?) pohon bergelimpangan dengan keadaan mengenaskan bin gak jelas, taman tersebut dalam sekejap menjadi gurun, padahal rasanya baru kemarin siang Sebastian memperbaiki taman tersebut. Getah pohon pun bermuncratan dari pohon-pohon tersebut ( emang bisa ya? ).

" Sebastian-san, apa yang harus Finny lakukaaaann? " Finny mulai menangis kembali tanpa menyadari kalau Sebastian sudah menghilang dari hadapan Finny.

" He? Sebastian-san? " Finny yang menyadari ketidakberadaan Sebastian pun langsung kebingungan.

Sementara itu, di suatu tempat...

" Huff, akhirnya bisa kabur juga dari si anak bodoh, " Sebastian menghela napas lega. Tiba, tiba, Sebastian teringat sesuatu,

" Oh! Sekarang kan sudah jadwalnya afternoon tea, saya harus segera membuatkan teh untuk Bocchan. "

Di Phantomhive Mansion...

" Sebastian, siapa tamu yang akan datang malam ini dan menginap di sini? " ujar Ciel kepada Sebastian sambil meminum afternoon tea-nya.

" Nona Alice...Michaelis? " jawab Sebastian kebingungan.

" Kau terkejut karena nama belakangnya sama denganmu ya? Hihihi..." Ciel tiba-tiba ketawa-ketawa gak jelas.

" Apanya yang lucu Bocchan? " tanya Sebastian kebingungan.

" Habisnya nada bicaramu waktu bingung lucu sih, hahaha..." Ciel malah ketawa makin kenceng.

" Saya benar-benar heran, apa motif Bocchan memberi saya nama belakang ' Michealis '? "

" Habisnya kamu mirip ama anak dari keluarga Michealis yang dulu pernah dateng ke sini. Namanya juga Sebastian Michealis lho, mukanya mirip sama kamu lagi. Orangnya baik, pintar, ramah, pokoknya top deh! " seru Ciel sambil mengacungkan dua jempolnya.

" Lalu, nona Alice Michaelis itu siapanya tuan Sebastian ? " tanya Sebastian kembali kepada bocchan-nya.

" Adik kembarnya. Oiya, lebih baik sekarang kamu bereskan saja mansion ini dulu, soalnya bentar lagi tamunya dateng. "

" Yes, my lord. "

Satu jam kemudian...

" Phantomhive Mansion rupanya tidak berubah sampai sekarang ya, komposisi reiatsunya masih seperti dulu, bahkan di mansion ini aku bisa merasakan reiatsu onee-sama..."

" Selamat datang di Phantomhive Mansion! " sahut Meirin dengan ramah.

" Terima kasih. " sahut orang yang turun dari kereta kuda tersebut dengan ramah.

" Selamat datang di Phantomhive Mansion , nona Alice Michaelis. " sapa Sebastian ramah.

" Euh..terima kasi-terima kasih...siapa namamu? "

" Nona bisa memanggil saya Sebastian. "

' Aneh sekali, baik nama, wajah, maupun reiatsunya sangat mirip dengan onee-sama. Siapa dia sebenarnya? ' batin Alice dalam hati.

" Nona, kenapa bengong? " tanya Sebastian tiba-tiba.

" E-eh..kenapa? " sahut Alice yang baru sadar dari lamunannya.

" Mari saya antar ke kamar nona. Nona harus beristirahat. "

" Baiklah. "

Pada saat mereka berdua melintasi koridor di Phantomhive mansion, ada sesosok arrancar yang sedang mengintai mereka sambil menyeringai, lalu arrancar tersebut berkata,

" Rupanya akan ada sepasang kakak dan adik yang akan tewas malam ini, khukhukhu..."

Gimana crossover saya yang kali ini? Maaf kalo chapter 1-nya pendek. Bukan maksud saya untuk menelantarkan 3 fanfic saya yang laen, cuma lagi ada ide aja, makanya saya bikin ni fanfic crossover. Biodata Alice Michaelis akan saya tampilkan di chappie berikutnya. Sampai ketemu di chapter 2 dan, jangan lupa REVIEWWWW! ( flame allowed )