Anata Ni Nani O Imi Suru Nodesu Ka?
Disclaimer : Furudate Haruichi
By: Chikanatsu Hikari
Warning : OOC, OC, typo tersebar dimana-mana.
"aku juga ingin berjuang dengan kekuatanku sendiri!" ucap Hinata keras
"keegoisanmu itu yang bisa merusak keseimbangan tim!" Kageyama tak kalah keras sambil memegang leher kaos yang dipakai Hinata
"ja.. jangan bertengkar" ucap Yachi ragu dan sedikit takut melihat pertengkaran Kageyama dan Hinata di Gym.
"jangan bertengkar, ya?" ulang Yachi
"maka dari itu aku ingin berlatih lebih lagi agar aku tidak membuat kesalahan seperti tadi. Kesalahan ku yang mebuat aku bertabrakan dengan Asahi-senpai!! Maka dari itu kau harus membantuku berlatih dengan memberi umpan padaku.!" Ucap Hinata
"Aku bisa memberikan umpan pada siapapun yang menginginkan kemenangan. Tapi kurasa kau yang sekarang tak memiliki keinginan untuk menang. Kau sekarang tak ada bedanya dengan yang waktu itu." Ucap Kageyama datar dan melepaskan pegangannya. Lalu berbalik menuju pintu keluar gym.
Hinata diam, berdiri dan beranjak mengambil tasnya yang tergeletak di sudut gym. Tanpa sepatah kata apapun hinata melangkahkan kakinya keluar dari Gym terlebih dahulu sebelum Kageyama. Kageyama yang tadinya akan keluar jadi terdiam ditempat dan menatap Hinata yang melangkah pergi dan berbalik melihat ke arah Yachi yang juga bingung.
oOo
Hinata menggoes sepedanya secepat mungkin. Sekilas Ia teringat kejadian yang terjadi di Gym beberapa waktu lalu. Hinata juga teringat saat dia menabrak Asahi-senpai karena merasa bisa memukul umpan yang diberikan kageyama yang sebenarnya akan dipukul oleh Asahi-senpai.
"Aku.. sepertinya memang.. egois ya?" ucapnya sambil terus menggoes sepedanya.
Setelah dua puluh menit berlalu. Hinata akhirnya sampai di depan rumahnya. Menaruh sepedanya ke bagasi rumah lalu beranjak masuk ke dalam rumah dengan sedikit tergesa.
"tadaima~" ucap Hinata
"okairi.. Sho-chan, kamu pasti lelah karena latihan tanding kan? Nah sebaiknya kamu mandi dulu ya. Ibu sudah buatkan makan malam untukmu" ucap Ibunya dari arah dapur
"ha'i~" ucap Hinata lesu
Ibunya tahu, saat anaknya lesu pasti telah terjadi sesuatu. Ibunya menolehkan kepalanya memperhatikan anak laki-laki kesayangannya yang melangkahkan kakinya menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang ada dilantai dua.
'apa telah terjadi sesuatu?' pikir ibunya.
lima menit berlalu. Kini hinata keluar dari kamarnya dengan menggunakan kaos berwarna hitam dengan celana biru selutut. Menuruni anak tangga dan melangkahkan kakinya ke dapur. Duduk dimeja makan bersama ibunya, dan tak lupa Mengucapkan 'itadakimasu' lalu mulai memakan makanan yang sudah dibuat ibunya dengan hikmat.
"ne~ Sho-chan, ada apa? Kamu terlihat lesu, apa terjadi sesuatu?" tanya ibunya memecahkan keheningan
"tidak ada apa-apa bu. Sungguh." Ucap Hinata yang didengar ibunya cukup lesu
"tidak, Ibu tahu sekali jika kamu begini pasti ada sesuatu yang terjadi kan?" sahut Ibunya
"apa jika aku mengatakannya, ibu akan membantuku?" tanya Hinata ragu
"tentu saja"jawab Ibunya mantap
oOo
Kageyama berbaring di tempat tidurnya. Memikirkan semua hal yang terjadi hari ini. Yah, tentu saja yang sangat dia pikirkan kali ini adalah tentang partnernya di tim voli, pasalnya jika Kageyama mengatakan hal-hal yang seperti tadi pasti Hinata akan membalasnya, dan membuatnya mengerti apa yang dimaksud Hinata. Tapi yang terjadi kali ini berbeda.
'apa aku sudah keterlaluan?' batin Kageyama.
oOo
Kageyama memasuki Gym, mengarahkan pandangannya ke sekeliling Gym. Dilihatnya semua anggota sudah datang kecuali Hinata. Padahal lima menit lagi latihan pagi akan segera dimulai.
'aneh, tidak biasanya kan hinata belum datang'pikir Kageyama
"hoi Kageyama, cepat masuk jangan hanya berdiri disana, kau mengahalagi pintu masuknya tahu" ucap Tanaka.
"ma.. maafkan aku senpai." Ucap Kageyama kemudian berlari untuk mengambil bola voli.
Hinata datang 1 menit sebelum latihan dimulai, sepertinya ia berlari dengan cepat menuju Gym setelah menaruh tasnya dikelas. Terlihat beberapa bulir-bulir keringat disekitar keningnya.
"ma..maaf senpai, aku terlambat.. huft" ucapnya sedikit ngos-ngosan
"tidak, Hinata kamu masih belum terlambat kok" ucap Sugawara
Hinata hanya ber'oh' ria. Latihan pun dimulai. Hinata tampak seperti biasanya, ceria dan tampak bersinar. Hanya saja dia yang biasanya sangat cerewet untuk meminta umpan dari kageyama. Tapi kali ini sedikit berbeda dia hanya mendiamkan Kageyama saat mereka berlatih bersama.
"ne~ Daichi, Hinata sedikit berbeda hari ini, biasanya kan dia sangat cerewet saat berlatih, tapi kali ini dia sedikit tenang kan?" bisik Sugawara pada Daichi
"hm.. aku juga merasa begitu. Apa mereka bertengkar lagi?"
"mungkin saja. Kurasa"
"hoi Tsukishima, bisa bantu aku latihan tidak?" ucap hinata terdengar oleh semua anggota klub voli karasuno yang ada disana. Dan pasti semua mata langsung tertuju pada Hinata.
"Tsukishima?" ucap Tanaka kaget, tidak biasanya hinata minta bantuan tsukishima karena tsukishima yang terkadang suka mengejek atau mengatakan kata-kata sarkasme pada hinata, dan pastinya membuat hinata kesal.
"EH?! Kenapa harus aku? Kan ada Kageyama. Aku tidak bisa memberimu umpan kau tahu?" ucap Tsukishima sedikit menunjukkan keterkejutan.
"tidak aku sedang tidak ingin berlatih dengannya. Aku ingin berlatih denganmu saja Tsukki" sahut Hinata
"Hinata kamu baik-baik saja kan? Atau kamu lagi demam ya? Atau tadi saat berlatih dengan Kageyama kepalamu terbentur bola?" ucap Sugawara sedikit khawatir karena perubahan sifat kouhai-nya yang begitu mengejutkan.
"eh? Aku baik baik saja senpai" ucap Hinata
" hoi, sejak kapan aku mau dipanggil Tsukki ha?" ucap Tsukishima
"memangnya kenapa? Yamaguchi juga memanggilmu begitu kan? Terus kenapa aku tidak boleh?" tanya Hinata bertubi –tubi.
"aku hanya tidak suka, sedangkan Yamaguchi sudah mengenalku sejak sd jadi aku sudah biasa. Dan saat kau yang mengatakannya rasanya sangat aneh kau tahu? Lagipula bukankah kita tidak berteman? Satu klub bukan juga berarti jadi teman kan?" ucap Tsukishima dengan lancarnya
'bodohnya aku kenapa aku mengatakan hal seperti itu' rutuk Tsukishima dalam hati
Hinata diam lagi. Anggota yang lain menatapnya bingung apalagi Kageyama dan Tsukishima.
'hm bukan teman ya? Satu klub bukan berarti berteman?' pikir Hinata.
"haah baiklah, maaf sudah ingin terlalu dekat denganmu Tsukishima, jadi aku membatalkan niatku untuk minta bantuan darimu.. wweee" ucap hinata sambil menjulurkan lidahnya ke arah Tsukishima, lalu berbalik dan mengambil bola di rak.
"dia baik-baik saja kan?"ucap Nishinoya sedikit khawatir
*TBC
hei hei hei~~ fic baru lagi nih :v entah kenapa hika-chan suka buat fic Haikyuu.
ok ok abaikan~~.. makasih banget buat yang udah menyempatkan diri kalian untuk membaca fic ini. Dan hika-chan mohon maaf sebesar-besarnya kalau menurut kalian ini fic gak terlalu menarik atau banyak typonya :v
Yah, Dan jangan lupa Review, Fav dan Follow kalau kalian suka hehe.. ja ne~~
