Author : Monica Sandra

Genre : Yaoi, Romance, lil Angst

Rating : PG - 18 (Sometimes can be changed)

Summary : Apakah orang yang memiliki tubuh gemuk tak pantas untuk mendapatkan cinta?

Main Cast :

YUNJAE

YOOSU

CHANGMIN

Disclaimer : The Story is mine!

COMMENT DAN LIKE KALIAN ADALAH PENYEMANGAT BUAT KU :")

YUNJAE IS REAL !

Seorang namja gendut tengah berada diatas sofa - duduk tenang bersama beberapa makanan yang menumpuk - bisa dibilang sangat banyak. Chocolate, Biscuit, Cookies dan beberapa snack lainnya berserakan diatas sofa yang didudukinya juga sebagian berada diatas meja.

"Nyam nyam nyam.."

Entah sudah berapa banyak snack-snack itu Ia habiskan, tapi nampaknya Ia belum juga kenyang - sungguh menyeramkan. Pantas saja berat badannya mencapai 100 kg. Benar-benar mengerikan. Namja itu mulai mengambil bungkuschocolate yang lain setelah ia selesai menghabiskan sebungkus biscuit.

"JOOOONGGGGIIEEE.." teriak seorang namja paruh baya saat melihat sang anak asik memakan makanannya. Namja gendut itu refleks menutup kedua kupingnya dan mengakibatkan chocolate yang ditangannya berserakan.

"U-umma.. Kau ingin membuatku mati jantungan eoh?" Jaejoong mengerucutkan bibirnya. Ia merasa kesal aktivitas makannya diganggu oleh orang yang tak lain adalah ummanya sendiri.

"Oh Joongie, anakku tercinta. Mau diaruh dimana muka umma mu ini nak? Lihat bentuk tubuhmu sekarang. Gajah Thailand pun kalah besarnya denganmu.." Kim Heechul menghempaskan pantatnya ke sofa dan duduk berseblahan dengan Jaejoong. Ah! Well, sebenarnya ia agak berlebihan dengan bilang tubuh anaknya lebih besar dari Gajah. Hiperbola!

"Gajah itu kan lucu umma. Aku mau seperti gajah.." balas Jaejoong polos seraya mengambil kembali bungkus chocolate yang lainnya. Heechul mengambil bungkus chocolate itu lagi.

"Berhenti makan! Lama-lama kau bisa terserang penyakit Joongie dan yang lebih parah tak akan ada satu namja pun yang akan suka padamu!" hardik Heechul dan men-deathglare Jaejoong dengan tatapannya. Jaejoong mengembungkan pipinya yang chubby itu - terlihat semakin chubby.

"Ish! Aku tak tertarik pada namja umma!" balas Jaejoong yang jengah terhadap ummanya yang selalu saja mengiginkan dirinya berpacaran dengan namja. Padahal ia masih normal - atau mungkin memang dia normal - ah entah lah, Jaejoong sendiri pun belum pernah merasakan jatuh cinta. Baginya makanan adalah segalanya.

"MWO?! JANGAN BILANG KAU AKAN BERPACARAN DENGAN YEOJA?! ANDWAEEE!" teriak Heechul.

PLAK PLAK PLAK

"Yak! Ampun umma! huaaaaa." Heechul mengeplak kepala Jaejoong berkali-kali dan alhasil Jaejoong berusaha untuk kabur dari siksaan ummanya. Mau tau kenapa Heechul menginginkan Jaejoong untuk berpacaran dengan namja ketimbang laki-laki? Sebenarnya Jaejoong memiliki keistimewaan, ia memiliki rahim dan ia akan memiliki anak jika ada yang membuahinya sedangkan sel spermanya bisa dibilang tidak bisa membuahi rahim wanita. Jadi demi mendapat keturunan, Heechul akan berusaha membuat Jaejoong menikah dengan namja! ya NAMJA!

- SHINKI SCHOOL -

Tiga buah mobil sport berwarna merah, putih dan hitam mulai memasuki lapangan parkir milik sekolah terkenal dan paling elit se-Korea.

"KYAAAA JUNG BERSAUDARA DATANG!"

Suasana sekolah yang tadinya adem ayem, tiba-tiba menjadi bising setelah kedatangan ketiga namja yang disebut Jung Bersaudara itu. Bukan hanya yeoja saja bahkan para namja pun mulai mendekati Jung bersaudara dan menyapa Jung bersaudara itu. Jung Yunho, Jung Yoochun, dan Jung Changmin adalah ketiga namja yang disebut Jung bersaudara itu. Mereka itu adalah tiga namja paling populer disekolah Shinki, selain karena orang tua mereka yang mendirikan sekolah itu - mereka memiliki bakat-bakat yang membuat siapapun akan iri pada mereka.

Jung Yunho, namja yang paling tua. Duduk dikelas 3 Senior High School. Kapten dari club basket Shinki, ia sukses membawa tim basketnya menang dalam kejuaraan nasional tingkat Senior High School. Selain itu, ia pemegang sabuk hitam AIKIDO. Wajah tampannya mampu membuat para yeoja tergila-gila. Bahkan beberapa namja pun pernah memberanikan diri untuk menyatakan cintanya. Namun sayang, berakhir dengan penolakan. Yunho memiliki sifat angkuh, dingin dan cuek, tapi justru karena sifatnya itu banyak yang tergila-gila padanya.

Jung Yoochun, bisa dibilang ia yang paling ramah dari saudara-saudaranya yang lain. Ia tak akan segan-segan mengeluarkan senyum mautnya didepan para fansnya dan tentu saja membuat para fansnya berteriak dan tak jarang ada yang pingsan duduk kelas 2. Yoochun terkenal dengan namja playboy, suka bergonta-ganti pacar sesuai mood-nya. Ia juga merupakan salah satu anggota club sepak bola. Sebenarnya Ia tak begitu menyukai olahraga itu, namun ada hal lain yang membuatnya mengikuti club itu.

Jung Changmin, Prince Monster food - itu lah julukannya. Ia termasuk namja dingin dan cuek sama seperti hyungnya - Yunho. Namun, jika ada yang memberinya makanan, ia tak akan segan-segan tersenyum. Jangan berharap lebih, dia hanya tersenyum saja, lalu setelah makanan itu habis, dia akan kembali seperti semula. Aneh memang, meski makannya banyak tapi badannya tetap kurus, mungkin karena ia aktif pergi ke - gym. Seharusnya Changmin duduk dikelas 1. Namun karena IQ nya berada diatas rata-rata, pihak sekolah memutuskan untuk memindahkannya kekelas 2 - sekelas dengan Yoochun. Ia pun sempat memenangkan Olimpiade Matematika dan fisika tingkat nasional. Pantas saja banyak wanita yang menggilainya.

"Oppa...Saranghae.." ucap beberapa yeoja yang ada disana. Yunho dan Changmin hanya berjalan dan tak menghiraukan teriakan mereka, sementara Yoochun sempat menerima bunga yang diberi oleh seorang yeoja lalu tersenyum genit kearahnya - membuat para yeoja yang ada disana semakin berteriak histeris.

"kau lihat!Yoochun oppa menyukaiku! Dia menerima bungaku!" bangga seorang yeoja.

"Jangan bermimpi! aku yakin ia lebih menyukaiku! Aku kan cantik!" celetuk yeoja lain. Dan begitulah seterusnya, pertengkaran kecil memperebut kan Jung bersaudara selalu terjadi tiap pagi. Apa mereka tak bosan?

Sementara itu, Jung bersaudara sedang berjalan menuju kelasnya.

"Chun. Berhentilah membuat para yeoja itu berteriak tiap hari! Aku benar-benar bosan dengan teriakan mereka!"ucap Yunho seraya berjalan.

"Yak! Yunho hyung benar! Aku jijik mendengar teriakan mereka!" sambung Changmin. Yoochun tertawa.

"Waeyo? Aku kan hanya ingin menggoda mereka saja.." jawab Yoochun santai. Tiba-tiba Yoochun melihat seorang namja yang sangat ia kenal berjalan menuju gudang olahraga.

"Aku harus pergi dulu.. Byee..." ucap Yoochun meninggalkan Yunho dan Changmin. Teriakan Yunho dan Changmin pun tak digubrisnya.

"Aish! Anak itu! Malah pergi! ckckc" dengus Yunho.

"Sudahlah Hyung. Mungkin dia ada urusan lain.." jawab Changmin asal.

BRUKKKK

Tiba-tiba tubuh Yunho terpental setelah menabrak seseorang saat ia berjalan mundur dan tak melihat kedepan.

"Ah.. Mi-mian.." ucap namja yang menabrak Yunho. Namja itu mengulurkan tangannya untuk membantu Yunho berdiri.

PLAK

"Tak perlu! Aish!" Yunho bangkit berdiri seraya menepuk-nepuk celananya lalu mulai menatap orang yang menabraknya.

"Ck! Pantas saja aku terpental. Ternyata namja gendut dan jelek ini yang menabrakku!" hardik Yunho - membuat Jaejoong tertunduk mendengar perkataan kasar Yunho.

BRUGHH

Yunho mendorong tubuh Jaejoong dengan bahu kirinya dan membuat Jaejoong terhempas kelantai. Jaejoong meringis kesakitan.

"Rasakan pembalasanku! Kalau kau menyentuhku lagi, aku tak akan segan-segan mengeluarkan mu dari sekolah ini! Kau dengar gendut? CIH!" ancam Yunho seraaya pergi berlalu dari Jaejoong.

"Gwechana?" Changmin yang sedari tadi memperhatikan tingkah hyungnya yang kasar terhadap Jaejoong akhirnya memutuskan untuk membantu Jaejoong untuk berdiri. Changmin mengulurkan tangannya, Jaejoong pun tersenyum tipis lalu membalas uluran tangan changmin.

BRUGH

"arghh.." ringis Jaejoong lagi. Akibat tubuhnya yang bisa dibilang super besar, Changmin malah ikut terjatuh dan menimpah tubuh Jaejoong.

UPZZ

Dua pasang bola mata membulat sempurna saat mereka tanpa sengaja saling menempelkan bibir mereka. Shock? Pastinya.

"ARGHHh! CHANGMIN OPPA" tiba-tiba segerombolan yeoja datang dan melihat adegan dimana Changmin berciuman dengan Jaejong - lebih tepatnya hanya menempelkan bibir mereka akibat dari Changmin yang tak bisa menopang berat tubuh jaejoong. Changmin dan Jaejoong segera sadar lalu dengan cepat bangkit berdiri. Dengan takut-takut Jaejoong melirik ke arah para yeoja yang sedang menatapnya geram.

'Matilah aku' batin mencelos. Ia yakin tak akan selamat dari para yeoja itu. Sementara Changmin hanya bengong dan memegang bibirnya yang tanpa sengaja mencium bibir Jaejoong tadi.

"Hei! NAMJA GENDUT DAN JELEK! BISA-BISANYA KAU MENCIUM PANGERAN KAMI! AYOO GIRLS! HAJAR SI GENDUT INI! KYAAA!" pekik ketua dari yeoja-yeoja itu. Dengan brutal mereka mulai memukuli mangsanya.

Tapi~

Jaejoong membulatkan matanya saat ia mendongakan kepalanya dan bertatapan dengan Changmin. OH GOD! Changmin melindungi Jaejoong dari amukan para yeoja-yeoja itu, dan lebih parahnya yeoja-yeoja itu tak menyadari bahwa yang mereka pukuli adalah Changmin. Changmin tersenyum tipis - tulus - seraya menahan sakit akibat pukulan-pukulan para yeojaa itu. Jaejoong yang berada didekapannya hanya bisa menerjap-nerjapkan matanya - shock.

"KYAAA! HENTIKANNN!" pekik seorang namja dengan suara bassnya. Yeoja-yeoja itu pun menghentikan aksi memukul mereka lalu menatap kaget ternyata mereka memukul Pangeran mereka.

"Oppa.." lirih yeoja-yeoja itu. Perasaan bersalah menyelimuti mereka.

"KALIAN! BERANI-BERANINYA MEMUKUL DONGSAENGKU!" geram Yunho lalu menghampiri Changmin dan membantunya berdiri.

"Gwechana?" tanya Yunho khawatir. Changmin hanya mengangguk lemah dan pingsan dibahu Yunho, lalu Yunho pun menarik lengan kiri Changmin dan menaruhnya dipundak Yunho.

"KALIAN SEMUA DIHUKUM! SSEKARANG CEPAT PERGI KE RUANG AULA!" peintah Yunho. Dengan takut-taku para yeoja itu mengangguk dan pergi ke ruang aula untuk menunggu hukuman dari Yunho. Setelah itu Yunho menatap Jaejoong yang masih terduduk dan terpaku atas kejadian barusan. Dia masih takut.

"Dan kau namja gendut! Aku bersumpah akan menghajarmu jika ada hal buruk yang menimpa tubuh Changmin!" hardik Yunho lalu menginjak kaki Jaejoong.

"Arghhh.." ringis Jaejoong saat kakinya dinjak kasar olah Yunho. Yunho pun mulai membopong Changmin ke UKS dan meninggalkan Jaejoong yang tengah menangis akibat perbuatannya.

Yoochun tengah menunggu seseorang keluar dari gudang olahraga.

"Annyeong Kim Songsaenim.." sapa Yoochun saat guru olahraganya - sekaligus pelatih club sepakbola keluar dari gudang olahraga. Kim Songsaenim atau lebih tepatnya Kim Junsu hanya melirik sekilas dan mengangguk kearah Yoochun lalu kembali berjalan. Yoochun tampak kesal karena namja yang ia sukai tak kunjung merespon sesuai yang ia harapkan. Meski sering mendapat hukuman saat latihan atau dimarahi oleh guru olahraganya itu, ia tak jera untuk terus mendekati atau bahkan menggoda gurunya itu.

"Kim-nim kemarin Barca menang melawan AC Milan. Bagaimana menurutmu pertandingan itu?" tanya Yoochun basa-basi seraya mensejajarkan langkah kaki Junsu.

"Great" jawab Junsu singkat.

"Ah! Bagaimana kalau kita merayakan kemenangan Barca dengan makan malam direstaurant itali?" ajak Yoochun - bisa dibilang ini ajakan kencan Yoochun.

"Mianhae. Aku banyak kerjaan" tolak Junsu - melirik sekilas kearah Yoochun.

"Ayolah Kim-nim. Sekali-sekali kau butuh refreshing" Yoochun menarik-narik tangan Junsu layaknya anak kecil yang meminta dibelikan sesuaatu.

"YAK! Kau mau aku hukum hah?! Kau benar-benar tidak sopan!" Junsu menghentikan langkahnya lalu memberi tatapan death glare-nya pada Yoochun. Nyali Yoochun pun mulai menciut. "Kau bisa jadi perjaka tua kalo terus-terusan galak dan jutek" celetuk Yoochun.

"MWORAGO?!" pekik Junsu lalu menjewer telinga Yoochun.

"Agh. Agh. Agh. Ampun Kim-nim. Appoyo.." ucap Yoochun seraya memegang telinganya yang masih dijewer Junsu.

"Kim-nim! Jangan jewer oppa kami!" beruntung ada tiga yeoja - fans yoochun datang dan menolong Yoochun dari jeweran Junsu. Junsu mulai melepaskan jewerannya, ia sangat mengerti apa yang akan terjadi jika ia terus menerus menghukum Yoochun. Para Yeoja itu tak akan segan-segan memukulnya meski ia adalah guru. Ketiga yeoja itu menghampiri Yoochun dan mulai sok perhatian pada Yoochun. Junsu dengan cuek meninggalkan mereka.

"YAk! Kim-nim kau mau kemana?!" teriak Yoochun saat sadar Junsu sudah berjalan cukup jauh darinya. Ia pun mendorong para yeoja agar menyingkir dari hadapannya lalu berlari mendekati Junsu lagi.

"Kim-nim! Chakkaman!" ucap Yoochun seraya mencegat Junsu.

"Mau apa lagi hah? Kau ingin aku hukum keliling lapangan sebaanyak 100 kali eoh?!" pekik Junsu.

"Aku rela dihukum seperti itu asal Kim-nim mau makan malam denganku.." tutur Yoochun dengan mata berbinar-binar.

"Jinjja?! Aku tak percaya!" balas Junsu cuek.

"Oh! Geurae! Aku akan berlari keliling lapangan sebanyak seratus kali agar Kim-nim mau makan malam denganku! Lihat aku dilapangan saat jam istirahat yang songsaenim!" ujar Yoochun senang lalu melambaikan tangannya kearah Junsu - pergi menuju kelasnya. Junsu yang mendengar hal itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia hanya menganggap hal itu angin lalu. Berbeda dengan Yoochun yang memang bertekad berlari keliling lapangan sebanyak seratus kali demi bisa makan malam dengan Songsaenim kebanggaannya itu.

TBC

REVIEW OK?