Rated: T
Genre: Romance, slight! Humor, Friendship
Warn: OC, OOC, gaje, Typo, EYD, update lama, no flame! And more.
°Himuro Tatsuya x Reader's x Liu Wei°
.
.
Summary:
Himuro Tatsuya dan Liu Wei, mereka adalah sahabatku yang sangat baik, aku sangat senang memiliki sahabat seperti mereka. Tapi, apa aku harus memilih diantara mereka?
.
|Flashback|
Terlihat dua bocah berumuran 5 tahun sedang bermain ditaman.
"Ne, beneran kalian pindah ke Amerika besok? Himuro-kun?" Tanya bocah perempuan berambut [Your Hair] yang sedang memainkan ayunan.
"Iya, sebenarnya aku mau lebih lama bersama kamu [Name]..." Seru bocah laki laki berambut hitam yang menutupi mata kanannya dengan poninya.
"Apa kamu akan kembali ke Jepang? Himuro-kun?"
Kau terlihat muram dan tiba tiba bahumu ditepuk pelan oleh anak yang kau sebut Himuro itu.
"Tenang saja, aku akan kembali [Name]" ucapnya sambil tersenyum
"Janji ya, kamu kembali"
"Iya"
.
.
Normal pov*
Seorang laki laki berumuran 17 tahun sedang menatap langit langit dibalik kaca bandara.
'I'm Back, [Name]' gumamnya dalam hati.
Seperti biasa, setiap hari kau sebagai murid SMA Yosen yang sekarang berkedudukan ditahun ke-2, layaknya siswi biasa berangkat ke sekolah dengan semangat dan ceria.
"[Name]! Minum dulu!" Teriak seorang yang kau panggil 'Nii-san'.
"Ha'i" Jawabmu pelan.
"Haduh... kau itu terburu buru banget sih!" Ucapnya sedikit membentak.
"Nii-san ini gimana sih! Ini kan hari pertama aku sekolah lagi, oh iya, Kaa-san dan Tou-san sudah berangkat?" Tanyamu padanya.
"Sudah, tadi jam 5 pagi. Cepat habiskan minummu, kakak juga mau berangkat kuliah nih. Kamu balik ke asrama kamu yang disana kan? Hati hati ya." ujarnya sambil merapihkan barang barangnya.
Kau meminum dengan cepat, dan segera membuka pintu rumah bersama kakakmu.
"Nii-san, aku duluan ya! Bye bye! Sampai jumpa liburan musim semi ya!"
Kau pun meninggalkan kakakmu yang memang mengambil jalan yang berbeda. Dengan waktu yang kau tempuh 20 menit dengan menaiki kereta, akhirnya sampai di sekolahmu, SMA Yosen. Tapi sebelum kau ke sekolah, kau menaruh barang bawaan kamu dari rumah ke asrama mu.
Saat kau sedang berjalan menuju kelasmu, tiba tiba kau menabrak seseorang dan kau kehilangan keseimbangan, tapi orang yang kau tabrak tadi menangkapmu.
"Apa kau tidak apa apa?" Tanyanya padamu
"Ah, iya."
Kau melihat wajahnya, dan wajah itu seperti tidak asing bagimu, tapi siapa ya? Kau berpikir... dan...
"Himuro-kun?"
"Eh? Jangan jangan kau [Name]?"
"Ka-kapan kau pindah kesini?"
"Kemarin, dan aku murid pindahan disini"
Kau membenarkan posisimu sekarang, karena kalian menjadi tontonan orang yang lewat.
"Kau sudah tau kelasmu dimana?"
"Belum, makanya aku mau ke ruang guru"
"Oh, aku ke kelas dulu ya. Kalau kau sudah tau kelasmu, kabari aku ya"
'Kau tidak berubah ya, [Name]' batin Tatsuya sambil berjalan ke ruang guru.
.
.
Reader's Pov*
"Anak anak! Diam! Kita kedatangan murid baru! Silahkan masuk!" Ucap Masako-sensei, wali kelasku
'Apa? Jangan bilang...' batinku, tapi ternyata benar, dia Himuro-kun! Ah... mimpi apa aku semalam?
"Himuro Tatsuya, pindahan dari Amerika. Salam kenal semua."
Kelasku jadi penuh bisikan tentang Himuro-kun, salahmu sih... punya tampang kegantengan.
"Baik! Himuro, kau bisa duduk di sebelah [Full Name]" ucap Masako-sensei padanya, dan sontak membuatku kaget. Dia duduk disampingku!
Dan sudah kuduga, pasti bakal ada gosip yang aneh aneh, dan tidak ingin ku dengar.
"Baiklah, hari ini pelajaran dimulai dari Matematika!" Ucap Masako-sensei pada kami.
"Heeeh..." keluh semuanya, ya... kecuali aku, karena aku suka pelajaran itu.
"Diam!"
Dan... semua penghuni- eh, teman teman sekelasku diam. Baguslah, jadi tenang suasananya, aku memang menyukai suasana yang tenang dan sunyi.
~Skip Time~
"[Name], tunggu!"
Aku pun menoleh ke arah sumber suara itu, dan seperti yang kuduga, dia Himuro-kun
"Ada apa? Eh, tunggu dulu... ikut aku sebentar."
Aku pun menarik tangannya dan menuju ke taman belakang sekolah.
"Kenapa kau membawaku ke sini?"
Aku melihat ke kiri dan kanan dulu sebelum menjawab pertanyaan dia, hmm... yosh, aman.
"Kau tidak dengar atau tuli sih? Dari sejak kau datang dan duduk di sebelahku, banyak bisikan aneh, kau tahu?! Hah... sudahlah, ada apa?"
"Aku dengar kok, gini... Aku mau ngajak kamu ke asramaku, bisa gak?"
"Cho-cho-chotto matte yo... apa kau belum tau peraturan disini, Himuro-kun?"
Dia menggelengkan kepala, aduh... efek kelamaan di Amerika kali ya?
"Huh, gini ya Himuro-kun... peraturan disini perempuannya dilarang ke asrama, begitu juga dengan anak laki lakinya."
"Oh... kalau bantu ngangkutin barang boleh?"
"Jadi... Kau suruh aku untuk bantuin kamu ngangkut barang kamu gitu...?
"Tolong ya?"
"Ok, aku ada kenalan, ah tepatnya temanku. Oh, itu dia panjang umur. Tunggu dulu ya"
Aku yang melihat dia langsung menghampirinya.
"Oh, [Name], ada apa?"
"Liu, gini... Ada temanku yang baru pindah ke sini, katanya dia minta bantuan bawain barang bawaannya. Gimana, mau bantu gak?"
"Gak ah..."
"Eh... Tolong atuh... ku mohon ya?"
Dia ingin meninggalkanku, hehe... Aku tahu cara yang bagus!
"Oi aho! Nanti pas UTS gak ku bantu lagi loh!"
"Ah... iya deh, mana orangnya?"
"Tuh, Himuro-kun! Sini!"
Aku melambai lambaikan tanganku, dan dia langsung menghampiri aku dan Liu.
"Kenalin dirimu aho!"
"Gak usah pake kata aho juga kali! Aku Liu Wei, kita sekelas. Maaf atas perilakunya ya"
"Ah, tidak usah sungkan, lagipula dia teman masa kecilku. Aku Himuro Tatsuya, salam kenal Liu"
"Jadi, dimana barang bawaanmu?"
"Emm... itu ada di depan ruang asrama yang akan ku tempati, aku mau minta tolong kalian untuk bantu menatanya. Bisa tidak?"
"Baiklah, ayo [Name]!"
"Hmph! Liu jahat, jangan membentak bisa kali!"
"Yaudah, gak jadi ya..."
'Oi Liu Wei! Jangan ngambek dong gara gara dikatain doang!' Batinku sweatdrop ria.
"Hehe, becanda kok... ayo kita ke asramanya Himuro-kun."
"Kau itu rese tau, yasudahlah"
Aku melihat Himuro-kun tertawa melihatku dan Liu saat bertengkar tadi, aduh... Jadi malu nih...
"Ke-kenapa Himuro-kun?" Tanyaku gugup, tidak... sangat grogi!
"Tidak... hanya saja kalian sepertinya serasi ya..."
APA?! AKU DAN DIA SERASI?! AKU TIDAK SALAH DENGAR KAN? Seorang Liu Wei serasi denganku?! Pastinya ekspresiku sudah salah tingkah, dan wajahku... sudah seperti kepiting rebus kau tahu!
"Apa? Kenapa aku serasi dengan orang ini? Lebih baik aku serasi dengan kambing tau!" Sumpah... wajahku sudah memanas.
"Jadi menurutmu, wajah kambing lebih baik dari wajahku? Baguslah kalau begitu"
"Kalau kau menganggap serius semua perkataan orang, kau bisa stress kali... dan kalau kau seperti ini terus, kau tidak bisa dapet pacar loh..." ucapkan padanya sweatdrop.
"Biarin, emang aku masih belum mau punya pacar..."
"Masih kan?" Godaku padanya.
"I-iya..."
'Oi, sumpah deh, muka mu saat begitu lucu tau Liu'
"Sudahlah... kasihan Himuro dari tadi mematung disitu, cuma jadi penonton yang tak dibayar" ujar Liu padaku.
Setelah mendengar perkataan Liu, aku menoleh padanya. Dan mukanya menunjukkan ekspresi bahagia?! Ekspresi apaan itu Himuro-kun?! Ok, kamu memang gak berubah, Himuro-kun.
"Hi-Himuro-kun, pokoknya aku tidak cocok dengannya, sumpah deh... yasudah, nanti keburu malam. Ayo tunjukkan kamarmu"
"Ok, ayo"
.
.
"Ini lah kamarku, dan itu barang barangku."
Setelah mendengar perkataannya, aku melihat kamarnya, dan... Tunggu dulu, kamarku berseberangan dengannya! Ok, dan barang bawaannya sungguh banyak!
"Kamu tuh pingin pindahan atau mau tinggal selamanya disini sih? Barang bawaanmu bener bener banyak tau! Oh, iya, kamarku diserang sana. Kebetulan dekat, kalau ada apa apa, kamu bisa lewat sana, dan kau bisa panggil aku kapan saja."
Dia tersenyum, perasaanku saja atau gimana ya? Dia kok makin tampan aja ya? Cho- aku mikir apa sih?
"Oh, baiklah. Ayo kita mulai. Mohon bantuannya ya [Name], Liu."
"Iya"
Dan kami pun memulai pekerjaan itu yang mungkin bisa sangat melelahkan itu, ok... jangan pikirkan itu dulu [Name], semangat lah.
~Skip Time~
Normal Pov*
Setelah kau melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan sekali bagimu, kau terkapar di mejanya Himuro. Dan kau tertidur.
"Oi Himuro, dia tidur tuh. Kasihan juga ya" ucap Liu
"Huh? Iya, mungkin dia kecapekan"
Liu dan Himuro menghampirimu, dan duduk di sebelah kanan dan dirimu.
"Liu, aku tahu, kau menyukainya kan?"
"Huh? Mana mungkin aku menyukainya, bukannya kau yang menyukainya?"
"Hmm... Aku belum tahu sih, tapi sepertinya mungkin"
"Kalau aku sih, belum tahu kalau aku menyukainya atau tidak"
Suasana menjadi hening sesaat, kau masih tertidur pulas.
"Kita bangunan gak nih?" Tanya Liu pada Himuro
"Jangan, kasihan dia kecapekan."
"Kalau begitu, aku bawa dia ke kamarnya. Kau kan murid baru, jadinya jangan bertindak yang aneh aneh, nanti ada gosip yang buruk loh... Aku kenal teman di sebelah kamarnya. Jadinya aman deh." Ujar Liu padanya
"Baiklah, hati hati ya." Ucap Lumuri
"Ja, mata ashita."
Kau pun pergi meninggalkan kamar Himuro dengan keadaan digendong oleh Liu di belakang pundaknya.
.
.
Akhirnya kalian sampai di depan kamarmu, Liu merogoh tas mu untuk mencari kunci kamarmu, dan akhirnya ketemu juga, saat ingin membuka pintu kamarmu...
"Liu-kun? [Name] Kenapa?" Tanya Kaede Ui dengan nada, temanmu yang dimaksud Liu tadi.
"Oh, Kaede-san, tidak apa apa kok. Dia hanya kecapekan karena membantu murid baru yang bernama Himuro Tatsuya itu. Jadinya dia ketiduran deh."
"Oh... kukira kenapa. Ja, aku kembali ke kamarku ya."
Dia pun meninggalkanmu dan Liu, lalu Liu membuka pintu kamarmu, lalu berjalan ke arah kasurmu dan menaruhmu dia atas kasurmu pelan pelan.
"Mmm..."
Kau tergeliat sedikit dan Liu yang memerhatikanmu tidak sadar bahwa mukanya sudah memerah.
'Sumpah deh, kau lucu dan manis sekali kalau lagi tidur.' Batinnya
'Apa yang dikatakan Himuro benar? Aku menyukainya?'
"Oyasumi, [Name]."
Dia mengecap keningmu dan pergi meninggalkanmu dan berlari ke kamarnya dengan sangat cepat.
'Apa yang ku pikirkan? Aku mencium keningnya? Memalukan sekali!'
.
.
~Keesokan Harinya~
Reader's Pov*
Saat aku sedang mengambil sepatu sekolahku di loket, aku bertemu dengan Himuro-kun dan Liu.
"O-ohayou [Name]" sapanya padaku, tapi kok aneh ya? Dia gugup gitu.
"Nani? Nani? Kamu kenapa Liu?" Godaku padanya.
"Tidak ada apa apa" jawabnya, tapi masih penasaran. Yasudahlah nanti kutanyakan pada Himuro-kun saja, mungkin dia tahu sesuatu.
"Souka, ja, ayo ke kelas." Ajakku pada mereka berdua. Dan kami pun pergi menuju kelas kami.
~To Be Continued~
A/N: Kyaa! Nulis ff ini sambil ngebayangin, rasanya kalau asli... pengen banget pastinya. Ok, pada chap pertama ini, saya mohon reviewnya, serta saran, kritikan, dan guest pun boleh. Tapi saya menolak adanya flame, ok? Ja, sampai jumpa di chapter berikutnya!
