Boyfriend 500jt

Naruto itu milik M.K

Author : Ciayihaniee

Title : Boyfriend 500jt

Genre : Drama Romance

Rating : M mungkin masih T untuk sekarang.

Cats : Namikaze naruto (girl ) dan Uchiha sasuke

Pairing : Sasufemnaru dan tambahan couple lainnya

Warning : GS ( genderswitch ) , gak sesuai EYD, bahasa amburadul,TYPO berterbangan kayak virus, cerita ngawur, salah ngetik, gak sesuai judul yang ada.

Note : marga, umur, dan lain-lainnya cia rubah demi kelangsungan hidup cia #plakk #brukk maksudnya demi kelangsungan jalan cerita cia.

Summary :

Naruto datang kesebuah pameran bersama ibunya

Tanpa sengaja naruto menjatuhkan gucci mewah warisan klan Uchiha seharga 500 jt

dan pemiliknya adalah Uchiha itachi sang pengusaha kaya raya

Itachi berjanji tidak akan mengnuntut Naruto jika gadis itu bisa membuat adik satu-satunya menjadi orang baik

karena takut merepotkan ibunya yang hanya seorang dokter dirumah sakit swasta akhirnya Naruto setuju
namun apa yang akan dilakukan Naruto ketika tau dirinya mencintai lelaki yang jauh diatas levelnya
mengejarnya ?atau melepasnya?

..

Biarpun cerita cia ini jelek, Tapi cia Mohon. Don't Plagiat Don't Bash !

..

Chaper 1

"Naru-chan ayo cepat kalau tidak kita akan segera terlambat" panggil Kushina dari luar kamar putri satu-satunya.

"ne kaa-san" sahut Naruto dari dalam. setelah mendengar sahutan dari anaknya Kushina lalu duduk diatas sofa yang terletak diruang tengah. matanya menatap potretyang terletak disamping televisi diruang tamu itu.

"andai kau masih disini pasti hidup kami tidak begini" lirih Kushina sambil menatap sendu poto tersebut.

Yaa Kushina adalah mantan istri dari Namikaze Minato sang pengusaha kaya, tapi sang suami meninggal karena kecelakan membuat kehidupan sang istri dan putri satu-satunya menjadi rumit.

Kushina dan Naruto yang dulunya tinggal dimension mewah kini harus tinggal dirumah mungil. begitu sang suami meninggal harta dan warisan dari Namikaze Minato habis direbut oleh adik sang suami yang memang dari dulu ingin hidup kaya bahkan perusahan sang suaminya pun direbut paksa darinya dan kini perusahaan itu berganti kepemilikan dan yang merebut itu adalah keluarga Huruno keluarga suami dari adik suaminya. Kushina tidak mengharapkan hal lebih hanya saja ia meminta tabungan suaminya yang memang untuk biaya sekolah anak gadisnya tapi keluarga suaminya tidak memberikan. 12 jam setelah penguburan sang suami Kushina dan Naruto resmi ditendang dari mension milik suaminya tanpa uang sepeserpun. berbekal ijasah s1 dokternya akhirnya Kushina melamar pekerjaan dirumah sakit swasta dan diterima, dan mulailah kehidupan keduanya yang mulai membaik.

Kushina sangat beruntung karena anak gadisnya tidak pernah menunut apa-apa darinya. putri manjanya dulu kini berubah menjadi gadis manis yang dewasa. tanpa terasa air matanya menetes turun membasahi pipinya.

"Kaa-san" Kushina tersentak dari lamunannya dan segera menatap anak gadisnya yang turun dari lantai dua."Kaa-san menangis lagi" lanjutnya.

"tidak sayang, Kaa-san hanya kelilipan" elak Kushina. Naruto yang tau hal itu pun segera memeluk ibunya.

"aku juga merindukan ayah, tapi selama ada ibu bukannya semua akan baik-baik saja".

Kushina membalas pelukan putrinya "yaa semuanya akan baik-baik saja" ucapnya. setelah hening beberapa lama akhirnya Kushina melepaskan pelukannya. "ayo kita berangkat, kalau tidak kita akan terlambat keacara pamerannya"

"ne Kaa-san".

..

..

Naruto dan ibunya sudah sampai digedung pameran. Naruto berdecak kagum memandang barang-barang berharga yang dipajang indah. suasana digedung ini pun terlihat ramai apalagi ini hari minggu.

"kaa-san dapat dari mana tiket pameran mewah ini?" tanya Naruto penasaran. memang sejak diajak tadi pagi dirinya tidak bertanya kepameran mana, tapi begitu melihat pameran ini. Naruto penasaran ibunya dapat dari mana uang sebanyak ini untuk membeli tiket.

"kamu tau Chira"

"Chira anak manis pasien kaa-san yang sakit demam itu" tanya Naruto. dia ingat anak manis bernama Chira itu, Ibu Naruto adalah Dokter spesialis anak itu membuat naruto sering bertemu anak-anak manis yang merupakan pasien ibunya. "apa dia yang memberinya" tanya Naruto.

"bukan sayang, Ibunya yang memberi sebagai ucapan terima kasih".

"ternyata orang kaya memang berbeda, bahkan ucapan terima kasih pun semahal ini"

"heii tidak boleh begitu sayang, ibu Chira memberi ini karena ibu bilang akan mengajak putri ibu jalan-jalan hari minggu, karena pamerannya juga hari minggu jadi dia memberikan tiketnya" ucap Kushina, Naruto menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Kushina-san" panggil seorang wanita muda dengan pemuda disampingnya yang tengah menggendong bocah yang Naruto tau itu adalah Chira. apa itu ayahnya.

Kushina menarik lengan Naruto dan mendekat kearah tiga orang itu. "Ohayo Dei-san dan Uchiha-san" sapa Kushina lalu menjabat tangan dengan kedua Uchiha itu.

"Ita-kun perkenalkan ini dokter Kushina dan ini putrinya Naruto"

"halo Namikaze Naruto" ucap Naruto memperkenalkan dirinya. Itachi mengangguk singkat.

"Naru-niisan Ira kengen"ucap Chira sambil berusaha turun dari gendongan sang ayah. Itachi pun menurunkan anaknya yang langsung lari memeluk kaki Naruto.

Naruto langsung membungkukan badannya dan mengelus pipi bocah manis itu. "merindukan nii-san ne" tanya Naruto yang langsung mendapat anggukan cepat dari bocah itu."nii-san juga merindukamu" Naruto lalu memeluk gadis kecil itu.

Itachi yang melihat itu mengerutkan keningnya. biasanya anaknya itu susah sekali untuk akrab dengan seseorang dan panggilan Nii-san itu hanya pernah diucapkan untuk memanggil Sasuke dan sekarang anaknya memanggil gadis didepannya dengan Nii-san. gadis yang menarik. "ira memang senang dengan Naru-chan bahkan dia pernah tidur dengan Naru waktu dirumah sakit" ucap Deidera sang istri.

"bukannya Ira hanya bisa tidur dengan Kita berdua" tanya Itachi. karena memang anak nya itu susah tidur jika bukan dinya atau sang istri yang menidurkan bahkan Sasukepun. biar adiknya itu berandal tapi entah kenapa jika berhadapan dengan Chira topeng anak berandalnya lepas begitu saja.

"mungkin karena Naru-chan membuat dirinya nyaman"ucap Deidera sambil tersenyum menatap anaknya yang tengah bermain dengan Naruto.

"Ita-kun aku akan menemani Kushina berkeliling" yang langsung dijawab anggukan oleh sang suami. lalu Deidera pun berjalan bersama Kushina meninggalkan Itachi yang terus melihat kerah anaknya yang tengah bermain dengan gadis bernama Naruto itu.

Setelah sekian lama bocah manis itu mengeluh haus. "Nii-san Ira haus" rengek Chira. Naruto yang melihat itu tersenyum lalu mencubit pelan pipi tembem bocah itu"Ira pengen Es Cream "rengek bocah yang berdiri tidak terlalu jauh itu hanya menyimak pembicaraan dua orang itu.

"tidak boleh, Ira baru sembuh"

"tapi"

"Ira mau liat Kaa-san dan Tou-san sedih karena Ira sakit lagi" ucapan Naruto langsung mendapat gelengan bocah mungil itu. membuat Itachi cukup kaget bahkan dirinya saja tidak bisa menghentikan kemauaan anaknya untuk mengkomsumsi s cream namun Naruto dengan mudahnya, mirip seperti istrinya yang dengan mudah membujuk anaknnya.

"anak pintar, ayo kita beli susu agar Ira kuat dan nggak mudah sakit" ajak Naruto. namun terhenti ketika bocah disampingnya melepas tangannya.

"Nii-san tunggu disini, Kaa-san tadi membawa susu dibotol, Ira akan keibu dulu untuk minum Nii-san tunggu disini nee"

Naruto mengangguk dan gadis kecil itu segera berlari kearah ibunya. Naruto melihat Ira sudah jauh pun mulai melangkahkan kakinya berjalan untuk melihat-lihat pameran sambil menunggu Ira kembali.

Naruto memandang Guci mewah yang terpampang didepannya. gucii yang berhiaskan permata berkilau. Naruto hendak berbalik namun seorang anak kecil menabrak dirinya hingga tubuhnya oleng dan tangannya menyenggol gucci itu dan,

Prakk! semua orang melirik sekilas kearah Naruto. namun selanjutnya mereka kembali beraktifitas seolah tidak melihat apapun. tipe orang kaya.

Naruto memungut pecahan guci itu perlahan dan menangkup ditelapak tangannya."bagaimana ini"lirihnya.

"Kau memecahkan gucci warisan dari moyang Uchiha" ucap suara bass dibelakangnya. Naruto menggerakan kepalanya menoleh kebelangkan dan tara seorang Uchiha Itachi tengah berdiri melipat tangannya didada.

"Aku akan menggantinya tuan"

"benarkah tapi harga gucci itu 500 juta" mendengar nominal itu membuat Naruto nyaris pingsan darimana dia bisa mendapat uang sebanyak itu. Naruto melirik mencari ibunya."ibumu sedang bersama istriku digedung sebelah, haruskah ku panggilkan beliau untuk menggantinya".

"jangan aku mohon jangan aku akan menggantinya dengan cara apapun" mohon Naruto.

Itachi tersenyum misterius menatap gadis didepannya "apa pun "

"iya apa-pun asal jangan meminta uang karena aku tidak ingin membuat ibuku khawatir" lirih naruto sambil memasang wajah memohon. dia benar-benar tidak ingin merepotkan ibunya. Itachi yang mendengar ucapan Naruto terseyum `sudah kuduga dia tipe gadis yang tidak suka merepotkan orang lain` Itachi tersenyum didalam hati.

"baikklah karena aku kasihan aku tidak akan meminta uang jika kau bisa membantuku" tawar Itachi.

"tapi aku harus menggantinya karena aku sudah merusaknya, meskipun lama aku pasti akan membayarnya"

"jika kau membantuku aku tidak akan menuntut uang ganti padamu dan aku juga tidak akan bilang pada ibumu, bagaimana?".

"tapi ?"

"kalau kau tidak mau aku akan mengatakan hal ini pada ibumu, karena aku tidak bisa jamin kau bisa membayarnya"

"baiklah aku akan membantu tuan. asal rahasiakan ini dari ibuku, ku mohon"

"baiklah, apa kau mengenal Uchiha Sasuke" tanya Itachi

"Uchiha Sasuke?" tanya Naruto memastikan.

"iya Uchiha Sasuke"

"iya aku mengenalnya , dia terkenal disekolahku"

"menurutmu gimana sikapnya?"

"dia sombong, menyebalkan, suka berkelahi, playboy dan berandal"

"ternyata adikku separah itu"

adik? Naruto mengerutkan keningnya. "jadi Sasuke adik anda" tanya Naruto pelan.

"benar"

"tapi anda terlihat berbeda" Naruto tidak bohong soal ini. Karena orang yang mengaku sebagai kakak Uchiha Sasuke ini terlihat dewasa tidak berandal seperi Sasuke. Itachi tertawa.

"Adikku berubah menjadi berandal ketika Tou-san dan Kaa-san kami meninggal karena kecelakaan pesawat 3 tahun lalu disaat Sasuke baru masuk Senior high school".

"tapi itu salah, aku juga kehilangan Tou-sanku namun aku menyibukkan diri untuk prestasi bukan untuk merusak karena itu akan membuat Tou-san ku sedih disurga".

`sudah ku duga kau memang berbeda Naruto` Itachi tersenyum didalam hati "kalau kau tidak setuju dengan sikap adikku, kau harus membuat adikku bersikap baik dan meninggalkan kebiasan buruknya maka kuanggap lunas 500jtmu plus tidak mengadukan pada ibumu" ucap Itachi.

Naruto menatap ragu kearah Itachi. "Aku benar-benar akan merahasiakan ini dari ibumu, dan kau juga harus menjaga rahasia ini" Naruto mengangguk mengerti.

"baiklah" Itachi menyodorkan tanggannya dan Naruto menyambut resmilah kerja sama keduanya."tinggalkan saja Guccinya akan ada yang membersihkannya"

"tapi?"

"kau ingin membuat ibumu curiga?" tanya Itachi yang mendapat gelengan Naruto."temui ibumu digedung sebelah" dan kembali mendapat anggukan dari gadis itu.

"bagaimana aku akan melakukannya" ucap Naruto lirih yang cukup didengar Itachi. hei berhadapan dengan Sasuke aja tidak pernah gimana membuat Sasuke berubah."tapi bagaimana caranya?"tanya Naruto lebih pada dirinya sendiri .

"mungkin dengan menjadi kekasihnya, dan membuat sasuke mencintaimu bisa kupastikan dia akan menurut padamu" sahut Itachi sambil berjalan mendahului Naruto yang bengong mendengar ucapan Itachi. hingga, "Apa?"

..

..

..

disebuah apertemen mewah yang kini berubah menjadi tempat perkumpulan pemuda kaya raya diapertemen itu bahkan punya meja beliar, meja bar,dan berbagai perlengkapan mirip diclub malam terkenal. mereka adalah Uchiha Sasuke sang putra grup Uchiha, Simura Sai sang putra pemulik rumah sakit konoha, Nara Shikamaru putra sang kepala kepolisian konoha, Hyuuga Neji sang putra grup Hyuuga dan Kiba sang putra pengusaha surat kabar konoha. perkumpulan para pemuda kaya raya lengkap dengan segala kenakalan remaja sekarang.

drtt!drttt!

suara ponsel hitam bergetar terus dari tadi namun pemiliknya enggan menjawab panggilan itu, apalagi begitu melihat nama yang tertera diponselnya.

"kenapa tidak menjawabnya Sas?"tanya Neji yang masih setia dengan stik PSnya.

"hn"

"aaa ternyata Sakura, pantas saja kau tidak menjawabnya " ucap Kiba begitu menengok sekilas kearah ponsel Sasuke.

"dia masih mengejarmu" tanya Neji. yang dibalas gumaman singkat Sasuke.

"coba kau tiduri saja bukannya dipernah merayumu diruang club basket untuk bercinta, tubuhnya pun sexy"

"aku tidak menjamah tubuh pelacur asal kalian tau, lagipula aku tidak tertarik pada gadis yang tidak perawan" ucap Sasuke singkat yang dijawab anggukan Gaara "kau benar Sas wanita perawan itu lebih menggiurkan dan wanita yang menarik untukku cuma Hinata" ucap Gaara simpel tanpa perduli pada Neji yang melotot.

"Tidak aku ijinkan kau menyentuh adikku Sabaku Gaara, sebaiknya kau melampiaskan nafsumu pada Karin saja"

"cihh dia wanita murahan sama saja dengan sahabatnya si Sakura itu aku tidak mau" tolak Gaara. "aku tidak berniat jika itu bukan Hinata".

"tidak akan kuijinkan"

"heii ngomong-ngomong" potong kiba tibatiba. tak ingin membuat Neji dan Gaara kembali berdebat untuk urusan Hinata lebih baik Kiba mengalihkan pembicaraan keduannya lagipula ada yang membuatnya penasaran belakangan ini. "Neji kau pernah tidur dengan sipink itu dikamar mandi pria kan sabtu kemarin ? "tanya kiba penasaran.

"tidak jadi, begitu aku melihat dadanya aku tau itu palsu dan kau tau aku benci hal-hal palsu" sahut Neji. dia ingat kejadian dikamar mandi disaat gadis itu naked dihadapannya dan bergerak sensual bukannya terangsang Neji malah ingin muntah melihatnya. cihh murahan.

"benarkah? aku pernah dengar sih dia bahkan operasi payudaranya biar besar" potong shikamaru yang entah sejak kapan sudah bangun dari tidurnya dan sekarang tengah duduk lengkap dengan rokok ditangannya.

"ahh kau benar, dia bahkan pernah tidur dengan Orichimaru sensei demi tuntas dipelajaran biologi"

"hieee wanita itu menjijikan" ucap kiba dengan nada jijik yang kentara.

Drtt!drtt! kali ini ponsel Gaara yang berbunyi tanda panggilan masuk dan disana terpampang nama `wanita murahan` Gaara mengambil ponselnya dan memamerkan pada kelima sahabatnya. "Sas kau menolaknya , sekarang dia malah mengajak Gaara hahaha benar-benar murahan" ucap Sai sambil tertawa.

"Hinata memang terbaik" ucap Gaara lalu mematikan ponselnya lalu menyimpannya tak memperdulikan Neji yang melotot padanya.

"Temari yang terbaik asal kau tau" potong Shikamaru.

"tapi dia selalu menolakmu Shi" potong Kiba watados. Shikamaru menyeringai tipis "kau tau bukan tidak ada yang menolak putra tunggal Kepala kepolisian konoha Kib".

"Ino juga menolakku terus" ucap Sai. sambil mengisap rokoknya perlahan lalu dihembuskannya perlahan juga.

"itu karena kalian brengsek" ucap Gaara nggak sadar diri.

"bukan" jawab Shikamaru.

"Lalu"

"itu karena mereka bukan gadis murahan" ucap Shikamaru yang membuat disana menyeringai "kau benar karena kami benci gadis murahan" pikir mereka serentak.

"tidak ada kah wanita yang membuat mu tertarik Sas" tanya Sai sambil memandang Sasuke yang setia dengan PSP ditangannya.

Sasuke melirik sekilas pada sahabatnya itu. "tidak" Ucapnya singkat lalu menaruh PSP diatas meja sepertinya pembicaraan sahabatnya mulai menarik untuk didengar.

"kau tidak pernah terima gadis yang mengajak mu kencan Sas, aku rasa kau masih perjaka sampai sekarang".

Sasuke menyeringai seram. "jika gadis yang mengajak ku kencan adalah gadis perawan, punya wajah polos dan jujur serta menggiurkan hanya dengan melihat matanya, aku akan menerimanya dan melepas keperjakaanku" ucap Sasuke santai seolah dia tau gadis seperti itu benar-benar akan datang padanya.

"kami menunggu saat itu Sas" ucap mereka serentak.

"bagaimana kalau kita pesta, aku baru saja memesan bir dari AS" potong Sasuke sambil menelpon pengawalnya untuk mengantar bir ketempat mereka.

"kau memang hebat, apa perlu kupanggil penari telanjang untuk kita" tanya Kiba yang ikut menelpon sesorang.

"kau memang berensek Kib" ucap Shika dan Neji bersamaan.

...

To be continue ^^

Heii cia bawa cerita baru niiih

Kyaaaaa cia buat FF rate M omgg maafkan anakmu mami yang berubah menjadi nista begini #sujut dikaki mami.

tapi tak apalah , meskipun rate M cia cuma masih hanya membuat seputas adegan Kissing aja kok belum yang lebih lanjut.

Ceritanya agak dewasa yaah #sok nggak nyadar #plakkk

Entah kenapa cia lagi tertarik membuat cerita tentang Cowok yang sedikit nakal dan agak mesum #buakk #dibacok #cia nggak sadar umur.

cia tunggu reviewnya ^^

Hargaiin karya author dengan review nee, karena buat Fanfic itu enggak semudah membacanya hehehe

ini aja cia ngetik diponsel yang jelas butuh pengorbanan jari-jari cia pegal-pegal deh tanganku beserta jarinya . cukup review aja nee cia nggak minta lebih kok ^^ makasiih udah baca

See you next time ^^