Ryeowook P.O.V
Aku berjalan keluar sekolah dan menatap ke langit kelabu di Seoul. "Sial, kenapa harus ada musim salju sih?" Aku segera merapatkan hoodie coklatku "mana minnie juga lama lagi, kemana dia? Bukannya dia parkir di daerah sini, jangan-jangan malah sibuk dengan Kyu-oppa? Cih tidak enaknya menjadi single begini." Aku senang bermonolog jika sedang kesal.
"Wookie..." Sapa seorang Yeoja yang menggandeng namjachingunya.
"Oh Hyukkie, hi..." Sapaku riang. Hyukkie dan minnie adalah sahabat dekatku. Tapi semenjak mereka punya namjachingu masing-masing mereka meninggalkanku -sadis amet-
"Kau menunggu siapa?" Tanyanya.
Aku tersenyum. "Minnie." Jawabku.
"Oh... Aku pulang dulu ya." Katanya sambil menarik Donghae sang namjachingu. Aku melambai ke arah mereka. Donghae pun ikut melambai ke arahku. Skali lagi harus ku ceritakan. Donghae, Kyuhyun, dan Yesung adalah sahabat karib dan sekaligus 3 cowok terpopuler di sekolahku. Donghae dan Kyuhyun sudah merebut sahabatku makanya aku sebel kalo udh ketemu mereka -digaplok fansnya-.
"Menunggu siapa?" Tanya seseorang bersuara lebut dari belakangku.
"Oh, Yesung-ssi. Aku menunggu Minnie." Kataku.
"Loh, bukannya dia pulang bersama Kyuhyun?" Tanyanya bingung.
"Aiiish? Sungguh keterlaluan. Aku sudah menunggu 15 menit disini! Ah molla." Kataku kesal lalu hendak pergi. Tiba2 tangan Yesung sudah menahan lenganku. Aku berbalik.
"Mau pulang? Ayo pulang bersamaku, aku antar sampai depan rumah." Katanya menawarkan.
Deg...deg...deg.
Aku bisa merasakan jantungku mencelos keluar dari dadaku.
"O-oh, t-tidak perlu, aku bisa pulang sendiri." Jawabku terbata-bata. 'Perasaan apa itu?' Batinku.
"Kau yakin?" Tanyanya. "Rumah kita hanya selisih satu blok jadi aku bisa antar kau." Katanya.
Aku tahu maksudnya mengantarku adalah berjalan bersamaku ke rumah. Aku tahu itu bukan pilihan tepat. Bertemu dengannya saja sudah membuat jantungku berdebar sekarang harus berjalan bersamanya apa aku bisa?
"Hei." Katanya sambil melambai-lambaikan tangannya di depan mukaku.
"Ah? Hmm, baiklah." Jawabku tidak punya pilihan. Lagipula siapa yang suka berjalan sendiri?
Sebenarnya aku sudah lama menyukai Yesung dia tampan, pintar, suaranya pun bagus. Aku memang cukup dekat dengannya apa lagi Minnie dan Hyukkie kan kekasih sahabat-sahabatnya. Tapi apa dia menyukaiku juga? Haduhhh runyam otakku.
"Hei, wookie apa yang kau pikirkan." Tanya yesung heran.
Aku menoleh dan menggeleng, membuat rambut curlyku bergoyang.
Yesung hanya menatapku lalu tersenyum. "Kau kesepian ya karena temanmu sudah direbut oleh chinguku?" Tanyanya mengerti pikiranku. Aku hanya tersenyum kecil lalu mengangguk.
"Sesuai dugaanku." Katanya lalu tertawa. "Kalau begitu kita berteman saja." Katanya saat kami sudah tiba di depan rumahku.
Aku tercengang sendiri menatapnya.
"Teman?" Katanya sambil mengulurkan tangannya.
"Oke." Jawabku sambil membalas uluran tangannya.
Pukul 20:00 di kamar Wookie.
"Teman? Hah hanya itu? Wah... Sudah lah aku perlu tidur." Kataku pada diriku sendiri yang sedang tiduran di kasurku yang empuk dan nyaman sambil mengadahkan tangan yang tadi bersalaman dengan Yesung. "Teman?" Lalu ada apa dengan kata itu? Kenapa terdengar begitu indah? Mataku semakin berat dan aku pun terlelap.
Yesung P.O.V
'Apa yang merasukiku sampai bisa mengajak yeoja lucu dan imut itu berteman? Memang ada apa?' Tanyaku sambil menatap langit-langit kamarku. 'Kalau bisa kuakui aku selalu merasa senang ketika bertemu yeoja itu, seperti yg terjadi tadi siang.
*flashback*
Aku berjalan keluar dari sekolah setelah dicampakan Kyuhyun yang malah sibuk dengan Minnienya. Aku melihat seorang yeoja sedang berdiri memunggungiku seperti sedang mencari-cari seseorang jadi aku asumsikan dia sedang menunggu temannya. "Menunggu siapa?" Bibirku bergerak sendiri. Dia menoleh dan menatapku terkejut. Entah mengapa aku juga dengan beraninya mengajak dia pulang bersama. Tentu aku sudah tahu dimana rumahnya, benar rumah kami tidak jauh. Dan ia pun menyetujuinya.
Saat tadi berjalan pun entah mengapa dengan beraninya aku menjulurkan tangan dan mengajaknya berteman. Kurasakan genggaman tangan yeoja itu membuat jantungku tak karuan sendiri. Bahkan tadi saat mau pulang aku menunggunya masuk dulu.
*end of flashback*
Apa yang aku lakukan? Kenapa aku memikirkan yeoja itu. Apa aku benar-benar jatuh cinta? Kita lihat besok.
