My Ex Wife

Summary : kibum menjadi janda di usianya yang baru 21 tahun ? tidak ada yang mengetahui mengenai status dirinya kecuali keluarganya dan sahabatnya jae joong dan changmin. lantas siapakah mantan suaminya itu?

Author pov *

Pesawat yang ia tumpangi dari amerika akhirnya mendarat di bandara incheon, seoul. Ada sedikit kelegaan di dalam hatinya, namun ada juga ketakutan mengenai masa lalunya yang selalu mengantuinya. Dia adalah Kim kibum yeoja berusia 21 tahun, yeoja yang sangat cantik dengan kulitnya yang mulus dan bibir merah marunnya yang begitu menggoda iman setiap namja yang melihatnya dan tak lupa killer smile yang selalu menghiasi wajahnya.

Kibum pov*

Akhirnya aku menginjakkan kakiku kembali di tanah kelahiranku setelah dua tahun aku kuliah di amerika. Aku harus terpaksa kembali ke seoul dan meneruskan kuliahku disini karena appaku yang sering sakit-sakitan. Appaku bernama kim hanggeng pemilik hampir sebagian perusahaan di seoul. Sebenarnya banyak luka yang ingin ku kubur dalam-dalam dengan pergi kuliah di amerika. Namun apadaya demi appaku yang sangat aku cintai aku harus mengubur dalalm-dalam egoku ini.

"bummie ...bogoshippo" eommaku memelukku dengan sangat erat membuatku sedikit tidak bisa bernafas.

"eomma ... kalau kau terus memelukku seperti ini , mana bisa aku bernafas" kataku berpura-pura marah pada eommaku yang satu ini. Dia adalah eomma terbaik di dunia bagiku sendiri tentunya. Namanya adalah kim chullie.

"ne ..ne .. mianne bummie-ah" dengan merasa bersalah eomma melepaskan pelukannya terhadapku, namun seketika itu aku memeluknya lagi " bogoshippo eomma,, jeongmal bogoshippo "kutumpahkan seluruh rinduku padanya.

" ya ! kenapa hanya eomma yang kau peluk bummie-ah . apa kau tidak kangen padaku eoh ?" suara namja yag sangat aku kenal kini mulai marah karena aku dan eomma tak menghiraukannya dari tadi.

"ne oppa bogoshippo" aku berhamburan dipelukannya. Laki-laki yang tinggi, putih dan memiliki puppy fish ini adalah kakakku kim donghae. Dia adalah oppa kesayanganku.

Kudengar tawa pelan dari sahabatku jae joong membuatku menoleh padanya.

" Ya! Ya! Ya! Kenapa kau tertawa eoh apa kau tidak kangen sama sahabatmu yang imut ini hah?" kibum berpura-pura marah melihat sahabatnya itu menertawainya.

" bummie jangan marah , jeongmal bogoshippo . akhirnya aku tidak sendirian lagi" jawab jae joong polos.

"tentu kita akan selalu bersama kim jae joong" akhirnya kita saling berpelukan.

"sudah nanti aja kita kangen-kangenannya di rumah" eomma mencoba mengakhiri kangen-kangenan kami.

"ne ,,, arasseo eomma" aku, jae joong dan donghae oppa pun berjalan mengikuti eomma menuju mobil BMW hitam keluaran terbaru itu.

Kibum pov end*

Author pov*

Akhirnya mereka bertiga tiba juga di sebuah rumah mewah milik keluarga Kim itu. mobil BMW hitam pun terparkir apik di halaman rumah mewah tersebut.

"appa bogoshippo" kibum berhambur kepelukan appanya yang tidak ikut menjemputnya dibandara karena ia sedang sakit.

"ne aegya. Akhirnya bummieku yang satu ini pulang juga eoh" dengan nada yang dibuat agak marah appanya menggoda kibum.

"appa mianne , banyak tugas yang harus kukerjakan jadi jarang mengunjungi eomma dan appa" kibum menundukkan kepalanya merasa bersalah

"ne arasseo bummie-ah. Oh iya oppamu sudah mengurus semua surat kepindahan kuliahmu .jadi lusa kau sudah bisa masuk kuliah bummie-ah" jelas appanya panjang lebar.

Kibum masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan kamarnya dan membersihkannya juga tentunya karena ia sudah lama tak menempati tempat tidurnya itu. saat membersihkan lemari kamarnya tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah kotak berwarna pink yang sudah agak kusam tersebut. Ia mengambilnya dan membuka kotak tersebut,ada sebuah foto di dalamnya dan difoto tersebut terlihat dua pasang orang yang tersenyum bahagia di foto tersebut semakin membuat hatinya berdenyut sakit. Ya disana terpampang dirinya sedang tersenyum bahagia bersama mantan suaminya CHOI SIWON.

Author pov end*

Choi siwon pov*

Kupandangi sebuah foto di dalam dompetku, ada senyum bahagia yang terpancar di dalam foto tersebut. Membuat hatinya kembali terasa sakit mengingat masa-masa indah dengan yoeja yang ada di foto tersebut.

" semoga kau bahagia bummie" ucapnya lirih sehingga mungkin hanya dirinya yang bisa mendengar perkataanya barusan.

Aku menyusuri koridor kampus untuk menemukan kyuhyun si evil yang notabene adalah sahabatku. Sepanjang perjalanan banyak yeoja yang memanggil-manggil namaku antusias.

" wahh siwon oppa makin hari makin tampan saja " kudengar samar-samar pembicaraan para yeoja tentang diriku dan aku hanya bisa tersenyum pada yeoja –yeoja tersebut membuat mereka melambung di angkasa.

" ya ! dimana kyuhyun kenapa aku sama sekali tak melihat batang hidungya itu" umpatku dalam hati.

pletukk

" ya lee kyuhyun kemana saja kau hari ini " sapaku sambil menjitak kepalanya.

" aissh kau ini selalu saja menyakitiku " aku hanya tersenyum mendengar keluhan darinya.

"ayo cepat ikut aku, bantu aku mengerjakan tugas yang diberikan tiffani songsaengnim" tanpa mendapat persetujuan darinya aku langsung menariknya ke taman kampus yang sangat tenang tersebut agar ia bisa dengan tenang mengerjakan tugasku yang sudah menumpuk ini ( evil laugh ).

Siwon pov end*

Author pov*

" kapan kau akan berubah choi siwon" ucap kyuhyun kesal.

"ayolah kyu, sehabis ini akan kutraktir kau makan sepuasnya"ucap siwon sembari tidur dibawah pohon yang sangat sejuk tersebut.

" hanya bummie yang bisa mengubah sifat burukmu itu choi siwon " ucapan kyuhyun membuat siwon mengeluarkan deathglare-nya membuat siapapun yang melihatnya pasti akan takut.

" ne ,arasseo ... arasseo " kyu paham dengan maksud tatapan siwon tadi. dia tahu sahabatnya itu masih sangat mencintai kim kibum tetapi ia berusaha menyembunyikannya dari orang lain.

" jangan pernah sebut nama dia lagi di hadapanku kyu .ara? " ucap siwon tanpa menoleh pada kyuhyun.

Sebenarnya bagi seorang choi siwon mendapatkan yeoja yang cantik tidaklah susah karena dia adalah pewaris tunggal keluarga CHOI yang sudah sangat terkenal di hampir seluruh dunia. Dia juga memiliki wajah yang tampan dan tubuh atlethis . sehingga banyak yag mengejar-ngejar dirinya. Akan tetapi hatinya sudah ada yang memiliki dan itu tidak akan pernah tergantika oleh siapapun.

Author pov end*

Kibum pov*

Akhirnya aku bisa menghirup udara seoul yang sangat aku rindukan selama ini. Aku berjalan-jalan di taman tidak jauh dari rumahku. Aku duduk di sebuah kursi panjang dan masa lalu itu pun terputar dengan jelas di otakku.

Flashback

Disana ada sepasang sejoli yang sedang berjalan-jalan sore menikmati senja."bummie-ah cepat sedikit" ucap namja tampan tersebut.

" ne chagi ah " yeoja itu berhambur di pelukan namja tampan tersebut. Mereka duduk di sebuah kursi panjang taman tersebut.

"bummie-ah ini untukmu" namja tampan itu mengeluarkan sebuah bunga mawar merah dari balik tubuhnya membuat sang yeoja cantik tersebut tersipu malu.

"gomawo wonnie" kibum mengeluarkan senyum paling manisnya sore itu.

" aigoo istriku ini memang yang paling cantik " kata siwon yang membuat pipi kibum semakin memerah.

" suamiku ini juga yang paling tampan, tidak akan ada yang menggantikan wonnie di hati bummie " ucap kibum polos membuat siwon gemas dan memberi kecupan lembut di bibir sang yeoja yang sangat menggemaskan tersebut membuat orang-orang yang ada di taman tersebut memandang iri pada keromantisan mereka.

"kajja kita pulang ke rumah chagi-ah" ucap siwon sembari menarik lembut tangan istrinya tersebut.

Flashback end*

Kibum merasa ada yang mengguncang-guncangkan tubuhnya dan ia mulai tersadar dari lamunannya tadi dan mendapati seorang namja tinggi sudah berdiri di hadapannya.

" kibummie , ternyata benar ini kau " laki-laki itu memeluk kibum erat.

"ne,, kyu " aku sadar bahwa yang telah mengguncang-guncang tubuhku barusan adalah kyuhyun temanku dan teman siwon.

" kapan kau kembali bummie? Kenapa kau tak memberitahuku? aku sangat merindukanmu " tanyannya padaku sambil melepaskan pelukannya pada diriku.

" baru kemarin aku sampai disini kyu. Mianne aku tak memberitahumu, aku juga sangat merindukanmu kyu" aku tersenyum melihat wajah kyuhyun yang sangat lucu itu.

Donghae oppa memanggilku dan aku berpamitan pada kyuhyun. " aku pulang dulu kyu , kapan-kapan mampirlah ke rumahku eoh ? "

" ne bummie " ucapnya sembari melambaikan tangannya padaku.

Kibum pov end*

Author pov

Kini keluarga kim sedang bersantai di ruang keluarga yang terbilang sangat luas tersebut. Donghae tampak asyik menggoda dongsaeng kesayangannya itu " ya, bummie ku pasti tidak akan ada yang mendekati kalau semua orang tau kalo kau seorang janda "ucap donghae membuat dia mendapatkan tatapan mematikan dari adiknya itu.

" YA! JANGAN MENYEBUTKU SEBAGAI JANDA "teriakan kibum menggema diseluruh ruangan tersebut.

" sudahlah donghae kasihan adikmu itu, jangan goda dia lagi eoh" ucap eomma mereka lembut.

" ne eomma, tapi kan memang kenyataanya begitu , weeekkkkkk :P " ejek donghae lagi dan kali ini dia mendapatkan lemparan bantal tepat di mukanya dan siapa lagi pelakunya kalau bukan kibum.

"donghae sudah jangan ganggu adikmu lagi .arasseo ?" kali ini ucap appanya yang tak ingin mereka semakin anarkis.

" eomma, appa gimana boleh kan kibum tinggal di apartement saja?" tanya kibum dengan memohon pada appa dan eommanya.

"tapi bummie eomma dan appa khawatir jika terjadi sesuatu padamu" ucap eommanya tak rela anaknya yang baru sehari tinggal dirumah ingin hidup mandiri di apartemen.

"tapi appa sudah berjanji pada bummie akan menuruti keinginanku yang satu ini, iya kan appa?" kibum menunjukkan killer smilenya pada appanya itu.

" baiklah tapi appa yang akan memilihkan apartemennya " kata appa memberi keputusan.

" ne appa" jawab kibum agak berat hati.

"bummie jangan pindah eoh, aku nanti pasti sangat merindukanmu. Tidak akan ada lagi yang bisa aku goda bummie " rengek sang kakak yang tidak dihiraukan adiknya tersebut.

"ya! Bummie kenapa kau pergi eoh. Dengarkan oppamu ini" kesal donghae karena ditinggal kibum ke kamarnya.

Sementara di kediaman keluarga choi

"appa mianne, aku tidak akan pulang malam lagi dan aku tidak akan ke klub lagi "ucap siwon memelas.

"pokoknya kamu harus tinggal di apartemen yang sudah appa siapkan, kau harus bisa mandiri dan tidak bergantung pada appamu ini. Appa sudah lelah melihat kelakuanmu siwon" mr. Choi mengakhiri kata-katanya.

" eomma help me please" rayu siwon pada eommanya dengan wajah memelas.

" mianne chagi-ah eomma tidak bisa membantumu, ayahmu sudah marah besar padamu. Turuti saja appamu ne. Kamu pasti senang nanti siwon" ucap dengan lembut pada anaknya tetapi ada sebuah senyum yang tersembunyi diwajah cantiknya itu. siwon sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah menerima nasibnya yang malang tersebut.

Author pov end*

Kibum pov*

"bummie cepatan dong ,ini kan hari pertamamu masuk kuliah barumu jangan sampai kau telat " cerocos donghae yang tak sabar menunggu adiknya tersebut.

" aigoo ...sudah lama kutinggalkan kau tambah cerewet saja oppa. Ayo berangkat keburu telat "kuseret lengan oppaku menuju mobil ferrary yang sudah terparkir apik di halaman rumah kami.

" tidak sia-sia aku menunggumu bummie-ah , kau sangat cantik sampai-sampai oppamu ini tak rela jika ada yang mendakati dongsaeng kesayangan oppa ini " goda donghae oppa padaku

" ya! Sudah jangan menggodaku lagi oppa cepat jalan kita sudah hampir telat" kataku membuatnya mengakhiri celotehannya padaku.

" kejam amet nih adik kesayanganku ini" cengir donghae oppa padaku.

Ini adalah kampusku yang baru namanya SM university. Kebanyakan yang kuliah disini adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang terpilih karena kekayaan orang tua mereka. Donghae oppa mengantarku ke ruang tiffani songsaengnim dan setelah itu ia berlari menuju kelasnya karena aku yakin bahwa oppanya itu telah telat masuk kelas karena diriku tentunya. Setelah itu tiffani songsaengnim mengantarku ke kelas yang akan aku tempati.

Tok...tok...tok...

" selamat pagi anak-anak" ucap tiffani songsaengnim pada semua muridnya sedangkan aku masih menunggu di luar ruangan kelas.

" pagi tiffani songaengnim " jawab murid-murid serentak.

" pagi ini kalian akan kedatangan teman baru, silahkan masuk kibum" mendengar namaku dipanggil aku pun masuk ke dalam ruangan tersebut membuat semua mata tertuju padaku. Dan aku pun memulai memperkenalkan diri.

" anyeonghaseo kim kibum imnida, senang bertemu kalian "

Kibum pov end*

Author pov*

" anyeonghaseo kim kibum imnida, senang bertemu kalian " kibum memperkenalkan dirinya pada semua murid yang ada disana.

Para namja sangat terpukau dengan kecantikan kibum, kulit putihnya serta killer smilenya yang bisa mengahnyutkan para namja yang ada disitu.

" baiklah kibum kau boleh duduk di tempat yang kosong " ucap tiffani songsaengnim tersebut.

Sementara kibum menuju tempat yang kosong tatapan para namja tak pernah lepas dari sosok kibum yang melewati mereka. Hingga kibum akhirnya duduk dibangku yang sepertinya salah untuk dirinya karena tempat tersebut adalah tempat orang yang selalu muncul di setiap mimpinya dan selalu membuatnya risau.

Sementara di taman sekolah tampak dua orang namja sedang asyik duduk dibawah pohon besar yang selalu menjadi tempat favorit kedua namja tersebut untuk membolos kuliah.

"kyu help me please " rengek siwon pada sahabatnya itu.

" kalau itu demi kebaikanmu , ikuti sajalah kata appamu siwon " kyuhyun menasihati siwon

" tapi jika kau yang berbicara pada appaku mungkin dia akan berubah pikiran, dan aku janji aku akan lebih giat belajar bersamamu kyu " kembali siwon memohon pada kyu tapi kyu sama sekali tak menggubrisnya.

"aishh kau ini selalu berpihak pada appaku eoh !" kesal siwon

"Apa aku harus mengatakan bahwa kemarin aku bertemu dengan kibum pada siwon ? ah tapi pasti siwon akan terluka lagi, sebaiknya aku tidak memberitahunya dulu" ucap kyuhyun dalam hati.

Jam istirahat pun sudah datang dan ini membuat taman yang tadinya tenang kini menjadi ramai karena banyak mahasiswa yang lebih memilih tempat ini untuk sekedar menyejukkan diri atau hanya sekedar mengobrol dengan tema lainnya. Banyak para namja sedang membincangkan murid baru tersebut dan itu menarik perhatian siwon.

"hei apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya siwon saat mendekati para namja tersebut.

" apa kau tidak tau siwon bahwa ada murid baru di kelas kita dan dia sangat cantik, dan banyak yang ingin mendapatkan yeoja itu" ucap salah satu namja tersebut pada siwon.

" benarkah , tapi sayangnya aku tidak terlalu tertarik dengan itu" ucap siwon yang langsung ngeloyor pergi meninggalkan para namja tersebut diikuti kyuhyun di belakangnya.

"secantik apa sih dia sampai-sampai membuat heboh begitu, apkah secantik jessica si pemimpin cheerleader ?" tanya siwon pada kyuhyun.

" molla, katanya kau tidak tertarik won?" kyuhyun membalikkan pertanyaan padanya tapi yang ditanya hanya diam saja.

Sementara yeoja yang sedang menjadi perbincangan tersebut sedang berada di kantin kampus menunggui kakaknya donghae.

" hai bummie chagi" sapa donghae pada adikya tersebut sehingga membuat namja yang sedari tadi memperhatikan kibum kini ingin pingsan karena mereka menyangka bahwa donghae adalah namja chingu sang yeoja cantik tersebut. Tetapi donghae tak memperdulikan tatapan mereka semua dan melanjutkan memesan makanan.

" bagaimana kuliahmu hari ini bummie?" tanya donghae

" not bad lah , tapi agak risih sama namja disini daritadi ngeliatin mulu" kibum agak cemberut.

"haha ternyata banyak juga yang suka sama dongsaeng kesayanganku ini eoh ,meskipun kau telah janda" donghae agak berbisik pada telinga kibum saat mengucapkan kata JANDA tersebut dan tentu saja kibum langsung tersedak makanannya saat mendengar itu.

" ya! Jangan pernah ngomong seperti itu waktu dikampus , arasseo" ucap kibum sambil memelototi kakaknya tersebut

Akhirnya kibum kembali ke kelasnya , dia menyusuri koridor kampus sendirian karena dia belum memiliki teman disini dan hanya dongahe lah yang ia kenal.

Brukkkhh...

Siwon menabrak seorang yeoja dan membuat sang yeoja jatuh di lantai. "mianhae" ucap siwon sembari menolong yeoja itu dan memunguti buku-bukunya dan

" b-bummie"

Author pov end*

Siwon pov*

Karena aku tidak hati-hati saat berjalan aku menabrak seorang yeoja di koridor kampus dan

Bruukkkkk...

Bukunya berhamburan dimana-mana dan dia sendiri jatuh di lantai. Aku membantunya dan memunguti kertas yang berserakan " mianhae . ak—" suaraku terhenti saat kulihat kulit putihnya yang mulus dan bibirnya yang merah sepertinya sangat manis kalau dilumat. Dan yeoja ini sangat ku kenal, yeoja yang selama ini aku rindukan

" b-bummie" ucapku sangat terkejut.

"w-wonnie" ucapnya agak terbata

Dia lagsung berdiri dan dan mengambil kertas-kertasnya dari tanganku dan langsung meninggalkan diriku yang masih mematung melihat kepergiannya.

Aku masuk ke kelasku dengan gontai dan kyuhyun yang ada dibelakangku menatapku denagn khawatir.

Dan betapa terkejutnya diriku saat melihat kibum sedang duduk di kursiku dan di kelilingi banyak namja di sampingnya. Tanpa terasa tanganku mengepal kuat hingga memerah. Kibum sangat merasa tidak nyaman dengan namja-namja tersebut.

" maaf , lebih baik kau kembali ke tempat dudukmu " ucap kibum lembut

" ayolah kibummie beri kita nomor handphone mu" ucap salah seorang namja dihadapannya dan mendapat anggukan dari semua namja yang ada disitu.

" YA ! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI KURSIKU HAH ?" ucapku denagn penuh amarah dan semua namja tersebut dengan takut langsung menyingkir dari tempat itu. kibum menatapku tanpa ekspresi

" mianhae aku tidak tau kalau ini tempat dudukmu" kibum beranjak dari kursiku tanpa menatapku. Lagi-lagi aku hanya bisa menatap punggungnya yang berlalu pergi menuju bangku kosong yang lainnya.

Selama pelajaran aku hanya menatap wajahnya yang cantik itu dan tak memperdulikan sama sekali apa yang diocehkan oleh jungsu songsaengnim tersebut.

Akhirnya kini waktunya untuk pulang dan tiba-tiba " chagi-ah wonnie" jessica sudah bergelayut mesra di lenganku

"kajja kita pulang " dia masih bergelayut mesra di lenganku. Dan kulihat kibum sempat menoleh ke arahku dan langsung pergi keluar ruangan.

Siwon pov end*

Kibum pov*

Aku membaringkan tubuhku di atas tempat tidurku mengingat kejadian diluar dugaan tadi siang di koridor kampus.

" ternyata dia tak pernah berubah sedikitpun selalu tidak berhati-hati dan dia masih menjadi idola para yeoja" gumamku pelan.

Tiba-tiba eomma membuka pintu kamarku dan duduk disampingku. "bummie gimana kuliah mu hari ini apakah menyenangkan chagi-ah?" tanya eomma sembari membelai rambutku.

" so bad eomma, kenapa eomma tidak memberitahuku bahwa siwon juga kuliah disana?" tanya kibum pada eommanya itu.

" maaf chagi, itu kemauan appamu dan eomma tidak bisa berbuat apa-apa. Apa kau tidak rindu padanya bummie " goda eomma padaku.

" aniyo, aku sangat membencinya karena dia berani berselingkuh dariku eomma jadi jangan pernah eomma membujukku lagi untuk kembali padanya " ucapku kesal.

" ya sudah cepat tidur sana besok kan kamu harus kuliah. Malam bummie" ucap eomma sembari mencium keningku dan berlalu pergi meninggalkanku.

Setelah kepergian eomma akupun mulai merasa menagntuk dan tak lama sudah berada di alam mimpi.

Kibum pov end*

Siwon pov*

Aku masih tak bergeming di dalam klub, meskipun ragaku disana tapi tidak dengan pikiranku yang masih dengan jelas mengingat sosok wajah yang sangat kurindukan itu. membuatku teringat lagi akan masa lalu yang indah itu saat aku memaksanya menikah denganku hanya karena aku tidak mau kehilangan dirinya.

Flashback

Aku membawa kibum ke taman dekat rumahnya malam itu

" will you marry me bummie? " ucapku membuat yeoja di depanku ini sangat terkejut atas apa yang aku ucapkan.

" are you serious wonnie-ah? kita tidak mungkin menikah karena kita masih kelas 2 sma " ucapnya tak percaya dengan perkataanku.

" aku serius bummie, menikahlah denganku. Aku sudah berbicara pada appamu dan appaku dan mereka setuju dengan ini " kataku mencoba menjelaskan.

" ..."

" aku tidak ingin namja lain menggodamu lagi dan membuatmu merasa tidak nyaman bummie, dengan menikahimu aku bisa menjagamu 24 jam bummie " ucapku lagi

" baiklah wonnie tapi ada syaratnya "

" apa syaratnya ? aku aka memenuhi apapun yang kau minta bummie-ah" ucapku sambil membelai rambut kibum lalu menciumnya lembut.

" aku mau menikah tapi kita tidak boleh memberitahukan kepada siapapun tentang pernikahan kita ini wonnnie karena kita masih sma " katanya membuatku lega

" baiklah chagi-ah , minggu besok kita akan menikah" ucapku membuatnya lagi-lagi tersentak kaget mendengar ucapanku.

" ya! Kenapa harus buru-buru eoh ,itu terlalu cepat wonnie" teriaknya sembari mengejarku yang sudah kabur duluan ke rumah kibum.

Wedding day...

Di sebuah gereja yang indah dan mungil namun menenangkan hati dan pikiran membuat siapa saja yang berada disana akan merasa sangat damai, disanalah aku dan kibum mengucap janji suci pernikahan kami.

" choi siwon bersediakah engkau menerima istrimu dalam keadaan apapun, menjaganya disaat senang dan duka dan saling menghormati satu sama lain " ucap sang pendeta tersebut.

" aku bersedia " ucapku lantang

" dan kau kim kibum bersediakah engkau menerima suamimu dalam keadaan apapun, menemaninya disaat senang dan duka, dan selalu menghormatinya " ucap sang pendeta lagi kali ini kepada kibum

" aku bersedia " jawab kibum tanpa ragu.

Dan akhirnya hari ini kami sudah sah menjadi suami istri. Kami pun tinggal terpisah dari kedua orang tua kami, kita tinggal di rumah pemberian orang tuaku sebagai hadiah pernikahan kami. Rumah yang besar dan mewah untuk ditinggali kami berdua.

Flashback end*

" aish aku harus melupakannya , dia sangat dingin padaku" ucapku cukup keras sehingga kyupun bisa mendengar ucapanku.

" ya! Siwon jangan seperti itu pada kibum, dia sepertinya masih mencintaimu" ucap kyu padaku

" kalau dia mencintaiku dia tidak mungkin tega berselingkuh di belakangku kyu" ucapku sambil memutar-mutar minuman yang ada di depanku

" tapi mungkin saja kau hanya salah paham siwon, aku tau benar kibum tak mungkin mengkhianatimu " kyu berusaha membela kibum

" sudahlah aku malas membahas dia lebih baik kita pulang saja" ucapku sambil beranjak keluar klub

Siwon pov end*

Author pov*

Kibum berjalan ke halte bus sendirian karena oppanya sedang sakit dan kibum tak mau merepotkan yang lainnya jadinya dia memutuskan untuk naik bis. Tak lama bis pun datang dan kibum naik ke dalam bis namun sialnya dia tidak kebagian kursi sehingga dia harus berdiri. Tanpa kibum sadari diam-diam ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan dirinya. karena terlau banyak orang , kibum terdesak hingga hampi terjatuh tapi sebuah tangan dengan sigap menariknya ke dalam pelukan sang namja tinggi dan putih tersebut.

" kau tidak apa-apa ?" tanya laki-laki itu pada kibum

" ne gwaenchana ,gomawo " ucap kibum pada laki-laki tersebut

Kibum dan sang namja yang baru dikenalnya berjalan bersama menuju halaman kampus yang luas.

" oh ya siapa namamu ?" tanya namja tersebut pada kibum

"kim kibum imnida" kibum memperkenalkan dirinya pada namja yang telah menolongnya itu.

"choi minho imnida" sang namja tampan memperkenalkan dirinya pada kibum. Akan tetapi ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik mereka berdua dan siapa lagi kalau bukan choi siwon.

" semoga kita bisa menjadi teman yang baik " ucap sang namja tampan tersebut dan berlalu pergi meninggalkan yeoja cantik itu di depan kelasnya. Kibum perlahan masuk dan menduduki kursinya. Dan tak lama kemudian jungsu songsaengnim masuk ke dalam kelas dan menyapa murid-muridnya. Tapi tiba-tiba siwon datang dengan nafas ngos-ngosan.

"anyeonghaseo songsaengnim , mianhae saya telat" ucap siwon sembari menundukkan kepalanya

" ya sudah cepat duduk di kursimu siwon" guru itu memerintahkan siwon untuk segera duduk tanpa memberinya hukuman karena semua tahu bahwa pemilik sekolah itu adalah appanya siwon jadi tidak akan ada yang berani memberinya hukuman. Siwon berlenggang dengan mulus menuju kursinya dan dilihatnya kibum yang sedang menatapnya sinis. Siwon terus berjalan menuju kursinya tanpa menghiraukan tatapan kibum

Waktu istirahat pun tiba, tetapi kibum tak sedikitpun bergeming dari tempat duduknya hingga seseorang memanggilnya

" kibum-ah " panggil namja tersebut di depan pintu. Kibum yang merasa namanya dipanggil itupun menoleh dan mendapati sosok namja yang menolongnya tadi. kibum beranjak dari kursinya dan menghapiri namja tersebut.

" wae minho? " tanya kibum padanya

" aniyo, aku hanya ingin melihatmu saja. Ayo kita makan di kantin?" tawar minho pada kibum

" aniyo aku tidak lapar dan aku malas ke kantin " kibum menolak ajakan minho tapi minho segera menarik tangan kibum dan membawanya ke kantin. Melihat hal itu tanpa sadar siwon telah mengepalkan tangannya melihat kejadian tersebut.

" kyu apa kau tau siapa namja yang berbicara dengan kibum tadi?" tanya siwon pada sahabatnya itu.

"oh namja itu tadi namanya choi minho dia juga terkenal di kalangan para yeoja dan banyak yeoja yang mengejar dirinya" jelas kyuhyun panjang lebar

"oh jadi begitu, kyu ayo kita ke kantin" ajak siwon pada kyu sembari menarik tangan sahabatnya tersebut.

Di sepanjang perjalanan masih banyak namja yang membicarakan tentang kibum. " sepulang kuliah nanti aku akan menembak kibum di taman sekolah" ucap salah satu namja tersebut. Siwon benar-benar geram dengan tingkah namja di kampusnya kali ini dan menghampiri namja yang baru saja membangkitkan emosinya tersebut

" kalau kau berani menembak kibum, kupastikan kau hanya tinggal nama besok " ucap siwon membuat bulu kudu namja tadi berdiri . siwon langsung membanting tubuh namja itu ke lantai hingga namja tadi berteriak kesakitan.

Author pov end*

Kibum pov*

Dengan agak terpaksa aku menuruti kemauan namja yang ada dihadapanku ini, dia sangat baik sehingga aku mudah akrab dengan dirinya. sepertinya dia juga terkenal dikalangan para yeoja di kampus ini buktinya sepanjang perjalanan ke kantin banyak yeoja yang menatapku dengan tatapan iri.

" ya bummie-ah makanlah makananmu, aku sudah berdesakan tadi untuk memperoleh makanan ini , hargailah sedikit " ucap minho berpura-pura marah.

" arasseo,, jeongmal gomawo minho. Kau adalah teman pertamaku di kampus ini" ucapku sembari mengeluarkan killer smileku membuat namja di depanku itu terpesona

Tiba-tiba kulihat namja yang selalu ada di hatiku itu tengah berjalan mesra dengan jessica yang bergelayut manja di lengannya membuatku muak dan mungkin agak sedikit marah atau lebih tepatnya sangat marah.

"wonnie kita duduk disana saja " ucap jessica sambil menunjuk bangku kosong disebelah tempat dudukku.

" baiklah " ucapnya sambil menuju tempat yang ditunjuk jessica tadi. aku sama sekali tak melihatnya sampai saat jessica menyapa minho.

" minho-ah kau juga ada disini ternyata, bolehkah aku dan siwon bergabung dengan kalian?" ucap jessica pada minho.

" tentu saja kalian bisa bergabung dengan kita " kata minho memberi persetujuan.

"kau murid baru itu kan ?" tanya jessica padaku

" ne , kim kibum imnida " aku memperkenalkan diriku pada yeoja yang ada di depanku ini dan kulirik namja yang ada di sampingnya tengah menatapku tajam.

" jessica park imnida, senang berkenalan dengan mu kibum-ssi" dia tersenyum lembut padaku.

" dia pacarmu jessica ?" tanya minho membuatku tersedak makanan yang sedang aku makan saat itu.

"Uhuk ...uhuuk"

" kau tidak apa-apa kibum-ah ?" tanya minho khawatir namun sepasang tangan telah menyodorkan minuman padaku membuatku kaget kerena yang telah memberikanku air tak lain adalah choi siwon.

" gwaenchana minho-ah" jawabku berusaha setenang mungkin. Tangan minho menepuk-nepuk halus punggungku membuat siwon menatapku tajam.

" kau kelihatannya sangat dekat dengan kibum minho-ah " goda jessica padaku dan minho

" iya karena aku sangat suka dengan kibum, dia sangat manis dan baik hati" jawab minho sambil menahan malu atas ucapannya tadi dan sekali lagi

" uhuk ...uhukk" kali ini giliran siwon yang tersedak.

" gwaenchana?" tanyaku seketika itu membuat minho dan jessica kaget

" apa kau kenal dengan siwon kibum-ah?" tanya minho padaku

"aniyo , aku hanya khawatir saja melihatnya tersedak seperti itu" kataku mencari alasan

" kau memang sangat baik kibum-ah juga sangat cantik, tak heran semua namja disini mengejar-ngejarmu" ucap minho sambil membelai lembut kepalaku membbuat siwon sangat geram dan beranjak pergi dari kursinya dan disusul dengan jessiaca yang memanggil-manggil namanya di belakang siwon namun tak dihiraukan oleh siwon.

Kibum pov*

Author pov*

Di rumahnya kibum sibuk membereskan baju-bajunya yang akan dibawa ke apartemennya dibantu dengan eomma dan oppanya donghae.

"apa kau benar akan pindah bummie? Aku masih sangat rindu padamu" ucap dongahe memelas pada adikya itu.

" ya! Oppa, aku ini hanya pindah rumah saja bukan pindah dari negara ini jadi kau bisa mengunjungiku kapan saja, lagian kalau kau betemu hyukki eonni pasti kau lupa denganku" ucapku berpura-pura marah pada oppa kesayangannya itu.

Setelah siap semuanya kibum berpamitan kepada eomma dan appanya. Kemudian kibum pergi menuju apartemen yang akan di tempatinya nanti dengan diantar donghae.

" gomawo oppa sudah membantuku membereskan apartemenku, jangan lupa sampaikan salamku pada hyukki eonni eoh" kibum memberi ciuman dipipi oppanya itu sebelum donghae beranjak pulang.

" ne chagi. Kalau ada apa-apa cepat hubungi aku eoh ... anyeong" ucap donghae sembari mencium kening dongsaeng kesayangannya tersebut

Apartemen kibum tidaklah terlalu mewah untuk seorang anak dari keluarga kim yang kaya raya, hanya ada satu kamar tidur yang ukuranya cukup besar dan satu kamar mandi serta dapur dan ruang tamu yang bergaya minimalis. Itu semua adalah permintaan kibum sendiri karena kibum tidak terlalu suka bermewah-mewahan.

Sementara di kediaman kibum

"kibum sudah pindah tadi sore " kata kim hangeng pada orang diseberang telfon

" baiklah tuan kim , kita lanjutkan misi kita selanjutnya. Siwon lusa baru akan pindah ke apartemennya" jawab orang yang berada di telepon seberang

" ne kita harus bisa menyatukan mereka kembali" ucap kim hangeng lagi pada

Siwon tanpa sadar menyetir mobilnya ke sebuah pelataran rumah yang mewah dan sangat besar tapi begitu sangat sepi karena tidak ditinggali. Sejenak ia hanya memandangi pintu rumah itu dari dalam mobilnya, dengan ragu ia mulai mendekati pintu rumah itu dan mengeluarkan kunci dari dalam celana jeansnya. Setelah berhasil mendapatkan kunci tersebut ia mulai membuka pintu rumah itu perlahan. Ia memasuki rumah itu dengan ragu mengitari setiap sudut rumah itu hingga ia terhenti di sebuah kamar dengan tempat tidur yang berukuran king size. Ia memasuki kamar itu dan tampak kesedihan di raut wajahnya. Dia menenggelamkan wajahnya di kasur tersebut berusaha mencium sisa-sisa aroma tubuh orang yang masih sangat dicintainya tersebut.

Flashback

" bummie-ah ini adalah rumah kita sekarang" ucap siwon pada istri yang baru dinikahinya itu.

" ini terlalu besar chagi-ah jika hanya untuk kita berdua" ucap kibum manja pada siwon

" aku memilih rumah ini karena hanya rumah inilah yang sesuai dengan kepribadianmu chagi, jadi kau tidak menyukainya ?" siwon merasa bersalah pada istrinya tersebut

" aniyo, bukan begitu chagi maaf aku sudah menbuatmu sedih wonnie" kibum menyadari raut muka siwon yang berubah sedih, kibum memberi ciuman yang lembut pada siwon sekilas berharap suaminya tidak merasa bersalah lagi

" aniyo , aku tidak mau memaafkan bummie , sebelum –" sebelum siwon melanjutkan kata-katanya dia sudah menggendong kibum ke dalam kamar mereka dan membaringkan istrinya itu di tempat tidur lalu menindih tubuh kibum dan melumat bibir kibum lembut membuat yeoja itu kaget namun tak menolak sama sekali apa yang dilakukan siwon padanya. Ciuman itupun semakin panas dan turun ke leher kibum yang putih mulus sehingga meninggalkan jejak-jejak cinta dari siwon.

"akhh . ungghh" desahan keluar dari mulut kibum saat siwon mulai melumat habis bibir dan lehernya. Setiap erangan –erangan kibum semakin membangkitkan nafsu sang suaminya tersebut. Kini tangan siwon mulai menjelajah tubuh kibum bagian bawah dan perlahan siwon mulai meraba-raba paha kibum yang mulus yang sesekali mendapat erangan dari kibum.

" unghhhh... ahhhg wonnie-ah" ucap kibum disela-sela erangannya.

Mendapati tangan siwon yang menyibakkan rok bagian bawah yang dipakai kibum, tangan kibum memegang tangan siwon dengan sangat kuat tak mengijinkan siwon melepaskan pakaian yang dikenakannya.

Siwon berhenti dengan aksinya tersebut dan menatap kibum lembut " wae chagi-ah?" ucap siwon sambil sesekali mencium bibir lembut kibum

"aku tidak mau kau melakukan itu padaku wonnie"

"wae chagi? Kita sudah sah sebagai suami istri " protes siwon pada istrinya itu

" aku takut wonnie, kita masih sma bagaimana kalau aku hamil?" jelas kibum polos dan mendapat senyum dari siwon

" kan aku sudah pakai pengaman chagi-ah jadi kau tidak usah khawatir" siwon memberi penjelasan pada istrinya yang sangat polos tersebut.

" oh begitu" jawab kibum polos

dengan perlahan siwon membuka baju istrinya tersebut hingga ia bisa melihat tubuh polos istrinya yang sangat indah tersebut membuatnya tak sabar menikmati tubuh sang istri saat itu juga. Akhirnya siwon dan kibum kini telah polos tanpa busana

perlahan siwon mendekat pada kibum dan menindih tubuh mungil milik kibum tersebut dan melumat bibir kibum dengan lembut. Semakin lama ciuman itu semakin turun ke leher kibum dan kedua nipple kibum.

" akhh... ungghhhhhh" erangan-erangan kibum memenuhi ruangan tersebut membuat siwon semakin bergairah.

Siwon menggesek-nggesekkan kemaluannya pada hole milik kibum membuat kibum itu mengerang nikmat. "Sayang boleh aku memasukimu?" tanya siwon pada kibum

" ahh ne ... unghh" kibum memberi persetujuan. Tanpa menunggu aba-aba lagi siwon langsung memasukkan juniornya pada hole milik kibum

" akkhh sakit wonnie" kibum berteriak menahan rasa sakit pada holenya dan dari matanya kibum mengeluarkan air mata

" mianhae bummie , rasa sakit ini hanya sesaat dan kau akan merasakan kenikmatan yang amat sangat chagi-ah" ucap siwon sambil mengusap air mata kibum dengan tangannya.

Siwon mulai memaju mundurkan juniornya dan melumat bibir kibum agar kibum tidak merasakan sakit lagi.

" akhh .. ungghhh" erangan kibum semakin keras terdengar di kamar tersebut membuat siwon semakin bergairah dan menambah kecepatan memasukkan juniornya pada hole kibum.

" akkhhhhh..." teriak mereka berdua saat mereka berdua mencapai orgasme. Siwon berbaring disamping kibum dan memeluknya erat

" kau milikku seutuhnya bummie tak ada lagi yang dapat merebutmu dariku" ucap siwon pada kibum yang ada dipelukannya itu

" ne chagi-ah , tapi bisakah kau keluarkan 'itu'mu dari tubuhku wonnie?" pinta kibum pada siwon

" aniyo, aku masih ingin merasakan tubuhmu bummie" tolak siwon halus dan merapatkan tubuhnya pada kibum. akhirnya tak lama kemudian mereka berdua telah berada di alam mimpi.

Flashback end*

Siwon beranjak keluar menuju mobilnya namun langkahnya terhenti saat telfonnya berbunyi

" drtttt ..drrttttttttt"

" yeobseo hyung" jawab siwon pada orang yang menelfonnya yang ternyata adalah donghae

" siwon-ah apa kau ada waktu?" tanya donghae pada siwon

" ne hyung" jawab siwon sopan pada mantan kakak iparnya itu

" bertemulah denganku di red cafe sekarang "

" ne arasseo hyung" jawab siwon mengakhiri pembicaraan pada donghae lalu mulai memacu mobilnya ke tempat yang sudah mereka janjikan. Hanya butuh setengah jam untuk sampai di red cafe. Siwon memakirkan mobilnya tepat disamping mobil donghae lalu memasuki cafe menuju meja yang ada di dekat taman.

" hae hyung ,, lama juga ya kita tidak bertemu padahal kita satu kampus tapi aku jarang melihatmu" sapa siwon yang sangat akrab dengan mantan kakak iparnya itu.

" ya! Kau yang super sibuk banyak dikelilingi yeoja-yeoja sehingga kau tak pernah meliahatku" ucap donghae berpura-pura marah

" ah kau bisa saja hyung , ada apa kau memintaku kesini?" tanya siwon pada donghae

"apa kau sudah bertemu dengan kibum siwon?"tanya donghae pada siwon

" oh n-ne hyung, wae?" jawab siwon agak gugup

" aniyo aku hanya senang waktu mengetahui bahwa dia sekelas denganmu jadi aku tidak khawatir dia akan di ganggu para namja genit lagi hahha" donghae tertawa yang dibalas sbuah senyuman dari siwon

" sebenarnya aku khawatir dengan kibum saat ini" curhat donghae pada siwon

" wae hyung?" tanya siwon penu rasa penasaran

" c-changmin akan segera kembali dari inggris, aku takut dia akan mengejar kibum lagi apa lagi bummie saat ini tinggal sendirian " jelas donghae

Mendengar nama changmin darah siwon seperti mendidih dan siap meledak kapan saja. Namja yang sudah merusak rumah tangganya dengan kibum akan kembali ke korea dan itu membuat siwon semakin tidak tenang, ada rasa takut kalau namja itu berhasil merebut kibum darinya untuk selama-lamanya.

"tenang saja hyung aku tidak akan membiarkan dia mengganggu kibum lagi" ucap siwon tegas

Sementara itu, Disebuah rumah yang sangat besar dan mewah tampak seorang namja yang sedang berdiri di balkon kamarnya sambil memandangi foto seorang yeoja yang sangat manis dan cantik. Namja tersebut mengelus-ngelus foto yeoja tersebut dengan lembut seolah tak membiarkan satu debu pun hinggap di foto tersebut.

" aku sudah kembali sayang , tunggulah aku ,aku akan menjemputmu disinggasanaku ini" ucap sang namja tampan itu sambil menciumi foto yeoja tersebut

Tampak laki-laki bertubuh tegap dan tinggi memasuki kamar sang namjan tampan tersebut "dia sudah tidak tinggal lagi di rumahnya tuan, dia sekarang tinggal di sebuah apartemen dan tadi sore dia baru saja pindah tuan" laki-laki bertubuh tegap dan tinggi itu memberi informasi pada sang namja tampan tersebut lalu segera keluar dari kamar tuannya itu. Senyuman terkembang di bibir sang namja tampan itu

" langkah untuk mendapatkanmu akan semakin mudah bagiku sayang, aku tidak akan pernah lagi membiarkanmu jatuh ke namja siapapun apalagi choi siwon berengsek itu yang sempat merebutmu dariku bummieku" ucap namja itu penuh dengan emosi yang terpendam.

Author pov end*

Siwon pov*

Aku benar-benar tidak tenang mendengar changmin akan kembali lagi ke korea hingga semalaman aku tidak bisa tidur memikirkan hal tersebut. Alhasil aku berangkat terlalu pagi ke kampus dan tidak mendapati siapapun di kelas. Aku duduk dikursiku dan pikiranku masih saja terbayang akan changmin, terbayang masa lalu yang sangat suram setelah kehadiran changmin dikehidupanku dan kibum.

Flashback

Kulihat sosok yeoja yang paling aku cintai itu tengah berjalan berdua dengan seorang namja. Memang aku dan kibum satu sekolah tapi kita beda kelas tapi aku tak pernah melihat namja itu disekolah kami. Namja itu tinggi putih dan juga tampan tapi lebih tampan aku tentunya. Dia memandang istriku dengan lembut dan mungkin terkesan penuh cinta. Dia mengantarkan kibum pulang, aku melihat dari dalam kamarku dan kibum. Hatiku benar-benar sakit melihat kibum bisa tertawa lepas dengan namja tersebut.

"bummie tadi itu siapa yang mengantarmu pulang?" tanyaku pada kibum setelah kibum masuk ke dalam rumah kami.

" oh itu teman sekelasku dia murid baru namanya shim changmin chagi, wae?" jelas kibum apa adanya

" kau sepertinya bahagia dekat dengannya?" tanya siwon hati-hati

" aniyo kita hanya teman biasa chagi, kau percaya padaku kan wonnie?" kibum bergelayut manja di lengan siwon

" ne , tapi kau jangan terlalu dekat dengannya eoh, aku tidak suka" siwon mencium kening kibum lembut

" ne chagi, jangan cemburu wonnie karena aku tidak mungkin suka sama yang lain karena hatiku sudah menjadi miliknya wonnie" kibum mengeluarkan killer smilenya membuat siwon luluh seketika itu juga lalu menggendong istrinya itu ke kamar

" ya! Wonnie apa yang kau lakukan?" kibum berteriak keras saat siwon menggendongnya ke kamar dan mengunci pintu kamar mereka berdua

" chagi-ah kita membutuhkan olahraga malam "ucap kibum menggoda kibum hingga pipi kibum memerah

" ya!ya! ya! Aku tidak mau wonnie, eomma ,appa tolong" teriak kibum menggema di seluruh rumah itu. namun dengan cepat teriakan kibum berubah menjadi desahan-desahan nikmat yang keluar dari mulutnya.

Keesokan paginya kibum sangat kaget saat dirinya membuka pintu, disana telah ada changmin teman barunya.

"anyeonghaseo bummie" namja itu menyapa lembut kibum.

"anyeonghaseo changmin-ah, kenapa kau ada disini?" tanya kibum penasaran tetapi belum sempat changmin menjawab, aku keluar dan berhambur ke pelukan kibum

" chagi kaj—"belum sempat aku meneruskan kalimatku aku sangat kaget melihat changmin yang sudah ada di depanku.

" bummie dia siapa?" tanya changmin pada kibum. Mendengar changmin memanggil kibum dengan sebutan bummie membuatku sangat marah karena pasalnya hanya aku dan donghae hyung yang boleh memanggil kibum dengan sebutan bummie.

"oh d-dia oppaku " jawab kibum gugup. Kibum menyenggol tanganku memberi isyarat agar berpura-pura menjadi oppanya

" ne . choi siwon imnida" aku memperkenalkan diriku padanya

" shim changmin imnida"

Kami bertiga pun berangkat berekolah bertiga, changmin selalu bersikap manja pada kibum sepanjang perjalanan hingga membuatku geram. Aku tau bahwa kibum juga merasa risih terhadapnya tetapi dia berusaha tetap ramah agar tidak menyakiti hatinya. Selama sebulan changmin selalu datang ke rumah kami untuk berangkat ke sekolah ataupun pulang sekolah bersama hingga membuatku geram

Dan pada suatu pagi tanpa aku dan kibum duga

" aku akan membuat surprise untuk kibum" dengan membawa sebuah kotak musik mungil changmin dengan bersemangat menuju rumah kibum

"Tok to— " belum selesai dia mengetuk pintu changmin berpikir lebih baik kalau dia langsung masuk kerumah kibum dan memberrinya sebuah surprise. Changmin tau kalau pintu belakang tidak pernah dikunci oleh kibum. Sehingga changmin dengan leluasa bisa masuk rumah tersebut

Changmin mengendap-endap masuk ke rumah kibum dan membuka satu persatu kamar yang ada di rumah itu tapi dia masih tak menemukan kibum, ada satu kamar yang ukurannya sangat besar dibandingkan yang lainnya

" mungkin yang itu kamar bummie" yakin changmin dan mendekati kamar tersebut lalu perlahan membukanya. Betapa terkejutnya changmin saat memasuki kamar tersebut dengan jelas ia bisa melihat yeoja yang sangat dicintainya tengah tertidur dalam pelukan siwon dan mereka berdua tanpa busana sehelai pun.

" ini tidak mungkin. Ini tidak mungkin" changmin terjatuh ke lantai beserta kotak musiknya yang menimbulkan bunyi nyaring sehingga siwon dan kibum terbangun.

Brakkkk...

Siwon dan kibum terbangun mendengar benda jatuh

"wonnie ada ap—?" belum sempat kibum melanjutkan perkataannya ia terkejut melihat changmin sudah ada di kamarnya. Siwon memeluk tubuh istrinya agar tertutupi karena siwon tidak mau siapapun melihat tubuh istrinya itu.

" k-kalian sedang apa? Bukankah kalian bersaudara" tanya changmin masih terkejut

" aku bukanlah kakak kibum tapi aku adalah suaminya" jelas siwon lantang membuat orang di depannya tersebut semakin tak percaya

" kau bohong, kau bohong , kau tidak mungkin suaminya" changmin berlari keluar meninggalkan kibum dan siwon yang masih terkejut.

Setelah kejadian itu, changmin tidak pernah lagi bermain di rumah kibum dan siwon

"aku pasti akan merebut bummie darimu choi siwon" batin changmin dengan menggepalkan tangannya kuat.

Flashback end*

Author pov*

Semakin hari kibum dan minho memang semakin dekat, mereka berdua juga sering berangkat bersama ke kampus karena ternyata minho juga tinggal di apartemen yang tidak jauh dari apartemen kibum. Saat mendengar kibum tinggal di apartemen minho sangat senang karena waktunya bersama-sama dengan kibum semakin banyak. Mereka berdua kini sedang berjalan di koridor kampus banyak sekali tatapan iri dari para namja kepada minho yang dengan mudahnya bisa dekat kibum. Minho berpamitan ke kelasnya pada kibum saat mereka berdua sampai di kelas kibum. Kibum pun masuk dengan senyum terkembang di wajahnya membuatnya semakin cantik dan menawan.

Tanpa kibum sadari siwon yang sedari tadi memperhatikan kibum tampak geram dengan kedekatan kibum dan siwon. Siwon mwnghampiri kibum " wao.. wao apa kau tidak malu jalan dengan minho eoh ?" tanya siwon dengan nada yang mengejek

" kenapa kau harus malu, dan satu lagi jangan campuri urusanku kita sudah ada hubungan apa-apa lagi camkan itu" dengan kesal kibum beranjak dari kursinya ingin segera keluar dari kelas itu tapi dengan cepat siwon menggenggam erat lengan kibum sehingga kibum tersentak kebelakang dan kini berada tepat di hadapan siwon. Siwon berusah tetap tenang agar kibum tidak tau bahwa jantungnya kini telah berdetak sangat cepat, dan ketikan ia melihat bibir merah merekah kibum ia ingin sekali melumatnya lembut tapi segera ia singkirkan pikiran-pikiran itu

" ya! Apa yang sedang kau lakukan pada bummie eoh" minho tiba-tiba muncul dari balik pintu dan segera melepaskan tangan siwon dari kibum

" bukan urusanmu brengsek !"siwon mendorong tubuh minho hingga namja itu terjatuh ke lantai

" ya! Choi siwon awas kau . gwaenchana minho-ah?" tanya kibum pada minho dan membantunya berdiri

" ne gwaenchana tidak apa-apa bummie?" tanya minho dengan nada khawatir

" ne gwaenchana" jawab kibum. Kibum memandangi siwon yang sudah keluar dari kelas ,ada terbesit rasa sakit dihatinya. " kenapa kau berubah wonnie" ucap kibum dalam hatinya.

Kibum sedang berda di perpustakaan ya kibum memang sangat suka membaca. Dia sedang berjalan menuju rak paling barat yang berada dipojok perpustakaan ,karena tempatnya yang terlampau tinggi ,dia dengan bersusah payah menggapainya tapi tiba-tiba sepasang tangan mengambilnya dengan cepat dan kibum menoleh pada orang yang baru saja mengambil buku yang diincarnya.

" ya! Itu buku aku dulu yang mau meminjamnya, serahkan padaku choi siwon!" teriak kibum kesal pada siwon yang telah seenaknya mengambil buku yang akan dipinjamnya itu.

"andwae. Aku suka buku ini. Kau pilih saja yang lain"

"ya! Bukannya kau tidak suka membaca eoh ? cepat kembalikan buku itu padaku " kibum berusah meraih buku yang ada di tangan siwon tapi tetap hasilnya nihil

" ternyata kau masih ingat apa yang aku tidak suka, apa kau masih tidak bisa melupakanku kibum?" tanya siwon mesra di telinga kibum membuat kibum bisa merasakan dengan jelas hembusan nafas namja yang ada di depannya itu.

" mimpi saja kau choi siwon" kibum dengan kesal meninggalkan siwon yang masih terpaku melihat kepergiannya.

Kediaman keluarga choi

sedang membereskan pakaian ankanya untuk pindah ke apartemenya yang baru karena malam ini siwon akan pindah. Siwon tampak masih memohon pada eommanya agar dia tidak pindah tapi tetap saja hasilnya nihil

"eomma kau nanti pasti sangat rindu padaku jika aku tak disini, bujuklah appa eomma" rengek kibum pada eommanya tersebut

" chagi tenang saja eomma akan sering mengunjungimu" elus eommanya pada anak semata wayangnya itu.

Siwon pun dengan terpaksa pindah ke aprtemen dibantu dengan eomma dan sepupunya yesung. Siwon menata dengan sangat apik dan serasi mengkombinasikan barang-barang yang ada di apartemennya yang akan ditinggalinya itu. setelah selesai membereskan barang-barang nyaeommanya dan yesung kembali pulang dan kini siwon hanya tinggal sendirian di apartemen yang menurutnya ukuranya sangat kecil itu. siwon memngempaskan tubuhnya di atas sofa yang empuk beristirahat sebentar

" aishh dasar appa payah , masak aku harus tinggal diapartemen yang sangat kecil ini" siwon meratapi nasibnya

"aishh lama-lama aku bisa gila kalau begini terus" runtuknya kesal. Siwon beranjak dari sofa dan menuju ke dapur untuk mengambil minum dan melihat kulkasnya tidak ada makanan samasekali

" aishh jinja sebentar lagi aku akan gila beneran jika ada disini" ucapnya kesal sembari keluar dari aprtemen untuk mencari super market terdekat untuk membeli makanan. Saat ia baru saja sampai di halaman apartemen langkahnya terhenti saat ia melihat sosok yeoja yang sangat ia kenal bersama minho.

" kenapa jam segini dia belum pulang ke rumahnya" tanyanya dalam hati. Mata siwon memperhatikan dua orang tersebut hingga minho berjalan meninggalkan kibum sendirian, tetapi kibum tidak langsung pulang ia masih duduk dibangku taman, ia mendongakkan kepalanya melihat ribuan bintang yang bertebaran di langit.

"Tapi siapa orang yang berpakaian hitam dan memakai kacamata itu, tampaknya dia sedang memperhatikan kibum dan kenapa dia memotret kibum diam-diam" tanya siwon penasaran pada dirinya sendiri. Siwon mendekati namja yang sangat mencurigakan tersebut

" maaf tuan, apa kau perlu bantuan?" tanya siwon ramah. Seketika namja mencurigakan itu menoleh pada siwon

" k-kau c-changmin " siwon tak percaya bahwa namja yang ada dihadapnnya sekarang adalah rivalnya.

"sedang apa kau disini brengsek?" siwon mencengkeram kemeja milik namja tersebut.

"bukan urusanmu brengsek" balas changmin sambil memukul perut siwon hingga ia jatuh tersungkur. Changmin lalu mendaratkan pukulan di wajah siwon membuat darah mengalir deras dari sudut bibirnya dan begitu melihat kibum mendekat pada mereka berdua changmin langsung berlari menjauh dari siwon yang masih terduduk di tanah.

" dasar brengsek ,awas kau pasti kau akan membayar atas kelakuanmu barusan" kata siwon kesal

" siwon kenapa kau ada disini?" tanya kibum khawatir saat mengetahui keributan tadi ternyata adalah ulah mantan suaminya sendiri.

" aku memang tinggal disini, kau kenapa jam segini belum pulang eoh?" jawab siwon sambil memegangi bibirnya yang masih sakit.

" ya! Aku juga tinggal disini, kenapa kau bisa tinggal disini anak manja?" tanya kibum sedikit mengejek siwon yang notabene tidak bisa hidup tanpa kemewahan

" ya!ya! kenapa kau harus berteriak-teriak eoh dan satu lagi aku bukan anak manja kim kibum" siwon berdiri dan melotot pada kibum kesal karena dibilang manja oleh kibum

" sudahlah aku malas berdebat denganmu siwon, lebih baik kita berpura-pura tidak kenal saja, arra?" kibum sangat lelah sekarang meladeni pertengkarannya dengan siwon

"cih, aku yang seharusnya berkata seperti itu" sahut siwon kesal dan berjalan menuju super market lagi.

Tanpa mereka berdua sadari ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran mereka berdua. namja tersebut memandang benci pada namja yang sedang brtengkar dengan yeoja cantik tersebut

" aku tidak akan membiarkan kau dekat-dekat lagi dengan bummieku siwon" ucap namja itu marah

"aigoo kenapa harus ada dia juga disini. Ah aku hampir gila" kibum mengumpat kesialan yang melandanya saat ini.

"apa aku harus pindah dari apartemen ini? " pikir kibum

" kenapa juga aku yang harus pindah, aku yang duluan disini jadi dia yang harusnya pindah dari sini bukan aku" ucap kibum yakin

Keesokan paginya.