Fan fic tentang Cygnus Hyoga dan Aquarius Camus…humornya ada di bagian akhir. Jadi kalo cuman mau baca humornya, silahkan ke bagaina akhir.
Disclaimer: Masami Kurumada
Pada suatu siang, sewaktu Hyoga dan Camus sedang latihan, Camus merasa ada yang aneh dengan Hyoga. Biasanya Hyoga bisa melakukan Diamond Dust sebanyak lebih 20 kali dalam 1 jam. Tetapi kali ini hanya 10 kali dalam satu jam. Hyoga yang biasanya tidak mudah lelah sekarang jadi mudah lelah. Hyoga yang jarang istirahat lama sekarang lebih sering istirahat. Biasanya Hyoga cuma duduk atau berdiri kalau sedang istirahat dari latihannya tapi kali ini ada yang extra. Hyoga malah ketiduran.
"Oi…kamu ini mau istirahat atau tidur siang sih?" seru Camus.
Hyoga yang kaget langsung terbangun dari tidurnya yang baru beberapa detik saja dan berkata dengan gugup,"E..e…ee..i..iya, guru. Maaf."
Camus menghela nafas lalu ia berkata,"Ya sudah. Kamu memang terlihat capek. Latihan hari ini sampai sini saja."
Hyoga yang mendengar hal itu langsung kembali duduk di bebatuan dan menghela nafas. Camus melihat anak angkatnya bertingkah laku seperti itu langsung bertanya," Kamu tidak enak badan, ya?"
Hyoga kaget dan ia langsung berkata,"Eh? Enggak 'tuh. Kenapa guru tiba-tiba bertanya seperti itu?"
Camus tidak menjawab dan hanya berkata,"Sudahlah. Matahari sudah mulai terbenam. Ayo cepat masuk ke dalam kuil. Camus dan Hyoga pun meninggalkan tempat latihan mereka.
o-----------------------------------o
Beberapa hari kemudian, di pagi hari, Camus kaget dengan penampilan Hyoga. Matanya setengah terbuka seperti orang yang kurang tidur. Kedua bola mata Hyoga merah. Pipinya juga merah. Jalannya juga sempoyongan seperti orang yang sudah mau mati (lebih tepatnya terlihat seperti zombie). Hampir setiap ia melangkah ia batuk. Kalau tidak batuk pasti bersin.
Camus yang jadi khawatir karena penampilan anak angkatnya itu langsung menghampirinya. Camus langsung menyentuh dahi Hyoga dan ia merasakan hangat yang tidak biasa untuk suhu tubuh manusia normal. Camus yang sudah tidak tahu harus berbuat apa langsung menanyakan Hyoga,"Ka…kamu sakit, ya? Pusing? Tenggorokan Sakit? Jelasin apa saja yang kamu rasakan sekarang."
Hyoga berkata dengan nada yang lemas,"I…iya, guru. Kepalaku sakit, tenggorokan sakit juga. Mataku rasanya panas, badanku juga rasanya sakit semua. Pokoknya pusing, pusing pusing…"
Camus yang sudah super cemas itu langsung membawa Hyoga ke rumah sakit terdekat di sekitar Sanctuary dengan mobilnya. Camus mengebut sewaktu membawa mobil. Bahkan ia pun menyempatkan diri untuk nge-trek. Hyoga yang ada di dalam mobil sudah merasakan bahwa hidup tinggal sebentar lagi karena kecepatan mobil yang membuat Hyoga tambah pusing. Sesampai di rumah sakit, Camus langsung menuju unit gawat darurat (lho?) karena kepanikannya itu. Di sana, Hyoga langsung dicek oleh seorang dokter yang sudah lumayan berumur dan tentunya sudah cukup berpengalaman. Hyoga dicek di sebuah ruangan dan Camus disuruh menunggu di depan ruangan itu. Di luar Camus mondar-mandir terus sampai tiba-tiba seorang suster keluar dari ruangan tersebut. Suster itu lalu meminta Camus untuk memasuki ruangan tersebut. Di dalam, Camus melihat dokter yang mengecek Hyoga sedang duduk di kursinya. Raut wajah dokter tersebut benar-benar tidak menunjukan kesenangan. Camus jadi semakin cemas.
"Apakah Anda yang bernama Tuan Camus," tanya dokter tersebut. "Iya, benar," jawab Camus dengan cemas. "Oh…silahkan duduk," kata sang dokter. Camus pun menduduki kursinya.
Yang di kepala Camus hanya ada kata-kata,"Apa penyakit Hyoga? Apakah itu virus SARS? Avian Flu? Demam berdarah? Malaria? Virus H1N1? Kalau bukan semuanya itu, lantas apa?" Camus semakin cemas saja. Tiba-tiba sang dokter menghela nafas.
Sang dokter pun mulai berkata,"Tuan, sepertinya anak Anda telah terserang penyakit..." Sebelum sang dokter menyelesaikan kalimatnya, Camus langsung berkata dengan panik, "Sa..sakit apa, dokter? Apa hidupnya masih panjang? Apa dia masih bisa melihat? Apa dia masih bisa berjalan? Dokter, tolong jawab saya, dokter. Tolong jawab saya! Tolong!"
"Iya, iya. Anak Anda telah terserang…" Sebelum sang dokter menyelesaikan kalimatnya (lagi-lagi), Camus langsung berkata dengan lebih panik,"Apa, dokter? SARS? Virus H1N1? Avian flu? Malaria? Demam berdarah? Apa, dokter? Apa? Apa? APA?!!"
Sang dokter yang sudah tidak sabar langsung menggertak,"Tuan tolong diam dulu. Saya tidak akan jawab kalau Tuan tidak bisa diam!" Mendengar hal itu Camus langsung diam. Sang dokter menghela nafas lagi dan berkata,"Anak Anda telah terserang penyakit yang sedang trend. Penyakit tersebut adalah…Demam Facebook."
Camus yang cemas itu matanya lansung melebar karena kaget. Yang ingin ia katakan adalah 'WTF'. Mendengar itu Camus yang super cemas menjadi super murka. Ia langsung berteriak,"HYOGA!!! TIDAK ADA INTERERTAN SELAMA 3 BULAN!!!"
Hyoga yang sedang tertidur diruangan yang sama tapi sekitar tempat tidurnya dikelilingi tirai itu langsung terbangun dan ia langsung berkata kepada dirinya sendiri,"Dokter sialan. Kenapa dikasih tahu. 'Kan gue udah 'nyogok dia. Cih!"
The end…
Pernah ngebayangin 'gak Hyoga kayak 'gitu? Hehehehehehe…Akhirnya selama 3 bulan Hyoga enggak bisa internetan dan terpaksa ke warnet di Sanctuary (emank ada?) di waktu senggangnya. Ahahahahahaha. Makasih ya sudah baca fan fic ini… reviews, please ^_^;
