POIGNANT
Pada saat perayaan dua tahun hubunganku dengan Chanyeol, aku melihat langsung saudara tiriku tengah bercumbu dengan seseorang yang tak lain adalah kekasihku sendiri.
Baekhyun . Chanyeol . Kyungsoo
EXO Belong to You
Written by Ust Boram Binti Abstrud
Sepasang sepatu usang melangkah dengan tempo lambat.
Rerumputan basah beraroma petrikor kini menemaniku yang tengah melangkah menyusuri jalanan kota yang penuh genangan air. Saat ini rintik-rintik hujan masih kurasakan menetes di kulitku, bersamaan dengan butiran air mata yang jatuh dari kelopak mataku. Langit masih menampakkan gemerlap cahaya bintang, seolah-olah menerangiku dari kegelapan malam. Suhu minus tujuh derajat membuat tubuhku terasa membeku. Sama seperti hatiku, yang kini perlahan membeku. Ugh.
Ya, lagi-lagi ini masalah cinta.
Klise memang. Malam ini seharusnya akan menjadi malam yang penuh kehangatan, karena pada hari ini, tepat perayaan dua tahun hubunganku dengan kekasihku. Tetapi kekasihku sendiri-Park Chanyeol-, saat kudatangi ke apartementnya, aku menemukannya sedang bercumbu dengan orang lain. Bagai ditusuk besi berkarat, siapa yang tidak sakit saat kekasihnya bermain di belakang?
Dan yang lebih menyakitkan lagi, orang tersebut adalah saudara tiriku. Kyungsoo.
Kau sangat menyedihkan Baekhyun.
Pemuda bermata bulan sabit memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Pikirannya entah melayang kemana. Tetesan air hujan yang menempel pada sweater basahnya kini menetes dan menggenang di lantai kayu ruang tamu. Baekhyun melirik sebuah jam besar yang terpajang di sudut ruangan. Pukul sembilan malam. Rumah mewah minimalis itu tampak sunyi. Hanya ada Baekhyun disana. Orangtuanya? Entahlah. Mereka sangat gila kerja. Toh, walaupun mereka sering di rumah, tetap tidak ada bedanya karena selamanya ia memang-mungkin- hanya sebagai pelengkap keluarga. Ah, lebih baik jangan membahas ini. Kyungsoo saudara tirinya itu memang merebut semuanya. Baekhyun memijat pelipisnya yang pening kemudian melangkah ke dalam kamarnya.
Baekhyun sudah mengenakan piyama kemudian berjalan menuju tempat tidurnya. Ia berbaring disana, dan menghadap kearah langit-langit kamar. Terlihat cahaya redup berbentuk bintang berwarna putih bergerak pelan mengitari sekeliling kamarnya. Pikirannya menerawang ke beberapa tahun silam, saat ibunya menyanyikan lullaby untuknya sebelum tidur dan ayahnya yang membacakan dongeng untuknya. Baekhyun menyukai masa-masa seperti itu dan sekarang keadaannya benar-benar berubah. Baekhyun perlahan memejamkan matanya yang mulai terasa berat. Lullaby mengalun pelan dari kotak musik vintage diatas meja nakas. Melodinya memenuhi atmosfer kamar Baekhyun.
Malam itu, Baekhyun bermimpi sedang piknik bersama ayah dan ibunya di sebuah padang rumput hijau yang sangat luas.
Review? Kalo responnya bagus, bakal dilanjut.
