PROLOG
Melalui Ruang dan Waktu
Disclaimer:Kalian sudah tahu Detective Conan milik siapa
Warning:
Alternate Universe. Shinichi tidak mengecil jadi Conan.
21 Juni, di umur 8 tahun, itu adalah pertama kalinya aku bertemu dengannya.
Malam itu, Shinichi yang masih kecil diajak kedua orang tuanya pergi ke tempat pertunjukan sulap dari Kuroba Toichi, pesulap terkenal tingkat internasional. Sebagai penulis misteri, ayahnya ingin agar Shinichi mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam dunia deduksi. Sebagai seorang aktris, ibunya ingin agar Shinichi menikmati pertunjukan dan bersenang-senang. Pertunjukan sulap menjadi jalan tengah yang cukup adil untuk mereka.
Di luar dugaan Shinichi, rupanya pertunjukkan sulap tersebut berjalan dengan sangat menarik. Dengan berbagai trik rumit yang melebihi kemampuan berpikir Shinichi, Kuroba Toichi mampu menampilkan keajaiban demi keajaiban yang mengundang rasa terkejut, kagum, serta tawa di antara para penonton. Shinichi, mendapati dirinya tidak mampu mengurai trik yang mungkin digunakan oleh sang pesulap, mulai tersesat dalam berbagai keajaiban yang ditampilkan di depannya oleh berbagai pesulap lainnya juga. Hingga keajaiban berubah menjadi petaka.
Waktu itu, Kuroba Toichi kembali naik ke panggung, hendak menampilkan aksi melarikan diri dari kobaran api yang mendekat kepadanya. Membuat perhatian seluruh penonton terserap dan menahan nafas dalam keheningan. Hingga terdengar bunyi ledakan, dan api membakar segalanya. Kepanikan terjadi di atas panggung maupun di antara penonton. Semua orang berlari berusaha melarikan diri. Tapi dalam api dan asap, tidak jelas lagi mana arah keluar, mana dinding, dan mana pintu.
Dalam kepanikan dan kekacauan, Shinichi terpisah dari kedua orang tuanya. Dia mendapati dirinya melihat berbagai manusia lari dan tergeletak, tertimpa material dan terbakar, terluka dan meninggal, berteriak dan membisu. Di antara semua itu, Shinichi melihat seorang anak yang seumuran dengannya, dengan rambut acak-acakan, menangis keras di antara kobaran api.
Shinichi mendekatinya, berusaha menariknya ke tempat yang lebih aman. Shinichi harus menariknya, karena dia yang terus menangis rupanya tidak ingin berpindah tempat. Shinichi menarik sambil berusaha menenangkannya. "Sssh.. jangan menangis. Kau akan selamat. Karena aku menolongmu."
Sang anak mencoba berhenti menangis, namun masih sesenggukan, membuka mata indahnya dengan warna violet yang berkilau oleh air matanya, menatap Shinichi. "A-aku.. aku kehilangan seseorang.. Seseorang yang sangat berharga bagiku. Aku sedih karena dia meninggalkanku. Aku menangis karena dia tidak kembali. Dia.. yang sangat, sangat berharga bagiku.." dan mulai menangis lagi.
Melihatnya menangis dengan sangat sedih, Shinichi menjadi turut merasa sedih. Berusaha menahan air matanya dan berkata, "Jangan bersedih. Kau akan menemukannya. Kalau tidak bisa, aku akan membantumu. Kalau masih tidak bisa, ayahku akan membantu kita, dia sangat pandai menemukan seseorang maupun barang yang hilang. Kalau masih tidak bisa juga, polisi akan membantu kita." Shinichi mencoba menghapus air matanya untuk menenangkannya. Usahanya hanya sedikit sukses.
Mereka berhasil keluar dengan selamat, mendapatkan pengobatan darurat, bertemu dengan kedua orang tua Shinichi, berbicara dengan polisi. Rupanya anak itu kehilangan ingatan. Yang dia ingat hanya bahwa dia ditinggal pergi oleh orang yang sangat berharga baginya, dan namanya: Kaito. Dia bahkan tidak bisa mengingat siapa orang yang berharga baginya, yang ditangisinya dengan begitu keras. Ada begitu banyak korban dari musibah itu, tidak jelas apakah Kaito anak dari korban yang sudah meninggal atau korban yang masih hidup, atau bahkan hanya lewat dan tersesat. Semua orang tidak mampu menemukan keluarga Kaito.
Pada akhirnya, Kaito dijadikan anak angkat oleh Kuroba Chikage, istri Kuroba Toichi, yang baru saja menjadi janda. Kehilangan satu-satunya keluarganya, Chikage mengadopsi Kaito untuk mengisi hari-hari yang akan dilaluinya. Karena Kaito terlihat sangat sangat sedih, menderita dan kesepian. Karena kaito memiliki penampilan yang mirip dengan almarhum suaminya. Kaito menjadi Kuroba Kaito.
22 Februari, di umur 16 tahun, adalah kali kedua kami bertemu, dengan terhalang oleh layar.
Menyadari bahwa peristiwa naas yang menjadi awal dari ingatannya adalah sebuah kesengajaan dari seseorang untuk membunuh Kuroba Toichi, Kaito memutuskan untuk menjadi Kaito Kid dan menarik keluar orang-orang yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Orang-orang yang dia pikir bertanggung jawab dalam membuatnya kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya.
Saat ini, sebagai Kaito Kid, Kaito berusaha menggagalkan pemindahan menara jam yang akan dilakukan oleh pemiliknya yang seorang penipu. Mengabaikan peringatan dari seorang penyihir atas bahaya dari tindakannya kali ini. Bahaya dari seseorang yang secara misterius mampu mengimbangi dan menghalangi setiap langkahnya. Namun pada akhirnya Kaito berhasil lolos dengan improvisasi spektakuler di tengah kondisi yang sangat terjepit, yang dia yakin pasti membuat pengejarnya terkejut. Pengejarnya, seseorang yang misterius, yang Kaito tidak pernah tahu dia siapa.
1 April, di umur 16 tahun, adalah ketiga kalinya kami bertemu
Karena pengaruh memori naas dari pertunjukkan sulap di masa lalu, memori yang tidak bisa dia lupakan karena seorang anak bermata violet, Shinichi menjadi tertarik pada dunia sulap. Tapi itu adalah ketertarikan kedua setelah dunia deduksi. Dunia sulap menjadi salah satu area tempatnya mempraktekkan kemampuan deduksinya. Menjadi area tempatnya berdeduksi dengan santai setelah terlibat dalam berbagai penyelesaian kasus pembunuhan.
Munculnya pengumuman pencurian yang akan dilakukan oleh Kaito Kid dalam bentuk teka-teki membuat pengumuman tersebut sampai kepada Shinichi. Karena seorang temannya ingin dia memecahkan teka-teki tersebut. Di luar dugaan, teka-teki tersebut ternyata sangat rumit, membuat Shinichi menjadi bersemangat dan tertarik pada Kaito Kid. Jika diingat, Kaito Kid pernah vakum sejak 8 tahun yang lalu. Memori naas itu juga terjadi 8 tahun yang lalu. Dan Kaito Kid adalah pesulap. Apakah ada hubungannya? Memutuskan bahwa tidak ada salahnya untuk menyelidiki, Shinichi tidak memberitahu siapapun jawaban atas teka-teki pengumuman Kaito Kid, dan datang ke tempat Kaito Kid akan muncul sendirian.
Betapa terkejut Shinichi, mengetahui bahwa Kaito Kid ternyata sangat muda, memiliki kemampuan akting dan vocal yang luar biasa, dan memanggil semua polisi untuk mengepung dirinya sendiri. Hanya untuk tiba-tiba menghilang di antara pengepungnya, dengan meninggalkan sebaris pesan, 'April Mop'.
Selama 2 tahun kami berkejaran seperti kucing dan tikus, tidak pernah berakhir karena tidak pernah tertangkap
Shinichi terus menghadiri setiap aksi pencurian yang dilakukan oleh Kaito Kid ketika dia sempat. Menyelesaikan Tetaki-teki pengumumannya, membongkar penyamarannya, menghindari berbagai perangkapnya, berlari berkejaran di tengah malam, berhadapan di bawah langit malam dan sinar bulan. Namun Shinichi tidak benar-benar berniat untuk menangkap Kid. Dia hanya menikmati tantangannya. Berusaha memecahkan misterinya.
Hingga pada suatu malam pencurian, Kid terluka karena tembakan. Shinichi memutuskan untuk menolongnya. Identitas terbongkar. Reuni yang mengejutkan. Misteri terpecahkan. Permainan berkejaran berakhir. Kerja sama dimulai.
Dan selama 3 tahun, kami adalah teman, kekasih, dan partner
Shinichi dan Kaito, dengan caranya masing-masing, berusaha meruntuhkan organisasi kriminal yang berusaha membunuh Kid, yang menjadi penyebab peristiwa naas di masa lalu. Mereka berusaha dengan cara yang berbeda, dari sisi yang berbeda, namun juga saling bekerja sama. Mendapatkan kawan seperjuangan dari FBI, CIA, dan Zero, organisasi kepolisian rahasia Jepang.
Suatu saat, Kaito mengikuti Shinichi yang hendak menemui FBI untuk berdiskusi. Kaito melihat jaket yang dikenakan salah satu dari mereka memiliki tulisan 'FBI' di belakang punggung, dan teringat pada kenangan awal mula memorinya.
"Shinichi, aku ingat orang yang dulu meninggalkanku."
"Saat pertama kali kita bertemu?"
"Iya, dia anggota FBI. Aku ingat melihat tulisan 'FBI' di punggungnya."
"Lalu mau bagaimana?"
"Aku mau mencarinya. Aku mau masuk FBI."
"Kalau begitu aku akan masuk FBI juga."
"Lalu kita bisa saling melindungi."
"Tentu."
Hingga akhirnya, pada kegelapan malam 21 Juni, kita berpisah..
Pandora ditemukan, dan penyerangan terakhir pada organisasi kriminal tersebut juga terjadi di saat bersamaan. Suara teriakan dan tembakan terdengar di sana sini. Korban berjatuhan di kedua sisi. Shinichi berhasil menyembunyikan Pandora pada dirinya tanpa ketahuan siapapun. Namun Shinichi tiba-tiba mendapat beberapa tembakan dan membuatnya roboh. Kaito terkejut, gerakannya terhenti, dan mendapatkan pukulan di belakang kepalanya, membuat kesadarannya menipis. Orang yang memukulnya lalu segera memasukkan racun ke mulutnya dan pergi meninggalkannya untuk mati dengan sendirinya karena racun. APTX4869.
Tetapi rupanya racun itu tidak membunuh Kaito. Racun itu membuat Kaito mengecil, mengecil, hingga menjadi anak-anak. Mengecil dalam proses yang sangat menyakitkan, membuat kesadaran Kaito kembali sepenuhnya. Kaito beringsut menuju Shinichi. Shinichi masih bernafas, tapi di ambang kematian.
"Shinichi.. shinichi, bertahanlah.." Kaito tidak dapat menahan air matanya yang mengalir deras.
"Kaito, kita menang. Organisasi itu hancur. Aku mendapatkan Pandora." Shinichi menunjukkan Pandora dalam genggamannya pada Kaito.
"Aku tidak peduli lagi pada organisasi. Aku juga tidak ingin Pandora. Aku ingin bersamamu, Shinichi. Bertahanlah. Jangan meninggalkanku.." Kaito membasahi Shinichi dengan uraian air matanya tanpa peduli. Berusaha memegangnya, menahannya, tidak ingin ditinggal pergi.
"Kaito, terima kasih telah bersamaku selama ini.. Maaf, karena aku meninggalkanmu.. Maaf, tidak bisa menemanimu lagi. Seandainya saja kita bisa kembali ke masa lalu, mengulang kembali pertemuan kita.." dan Shinichi menutup mata. Kehilangan nyawa.
"Tidak. Tidak. Jangan pergi Shinichi. Kembali. Aaaaahhh…" Berteriak dengan hati yang hancur, Kaito tidak menyadari Pandora yang mulai bercahaya.
Pandora adalah wadah yang telah kehilangan segala macam sifat buruk dan hanya menyimpan harapan. Pandora mengabulkan harapan. Tapi Shinichi sudah meninggal. Pandora hanya bisa membawa Kaito yang menangis histeris ke masa lalu, membuatnya kehilangan semua kenangan hingga masa kini. Meninggalkannya di tengah bara api, menangis karena kehilangan seseorang.
Jangan menangis, Kaito. Kita akan kembali bersama lagi. Tapi setelah waktu berlalu begitu banyak.
Author's Note:
How is it?
Terinspirasi oleh 'June the Little Queen', di mana Sezru menjadi anak kecil dan kembali ke masa lalu, ke masa pertama kali dia bertemu June, dengan tanpa ingatan, sementara June meninggal.
Disclaimer (lagi):
June the Little Queen juga bukan milik penulis (kalau disclaimer yg ini diletakkan di atas, takut jadi spoiler)
