Summary : Ulangan semester akan digelar untuk Vocaloid Academy, tapi remaja-remaja ajaib ini malah bermain-main sampai H-1. Bagaimana persiapan (GJ) mereka? Baca saja.

A/N : Watashi wa Mizuhashi Yuki desu. Author baru disini, jadi ma'ap kalau pendek dan ada typo.

Ulangan Semester

.

Disclaimer: I don't own any of these characters, except this story.
Warning : Gaje, pendek, aneh, ajaib, bahasa gahol ada disini, dll, dst, dsb.

.

.

Don't like? Don't read!

.

[ All in normal pov ]

Ulangan semester sudah didepan mata dan para remaja ajaib ini malah bersenang-senang, akhirnya mereka pun kewalahan menghadapi serangan negara api-salah! Maksudnya menghadapi datangnya ulangan semester yang akan digelar besok.

-0o0-

"Eh Len, gimana nih? Ulses (Ulangan Semester) udah besok nih." Ucap Rin panik lvl. 102.

"Hmm..." Len memasang pose berfikir. Tangan kanan memegang dagu, tangan kiri memegang penggaris (karena rokok, cerutu, dll, dst, dsb. dilarang disekolah) lalu menghisap penggaris tersebut ala Einstein.

PLETAK

"Auch!. Napa sih lo?" tanya Len kesakitan karena mendapat jitakan 'sayang' dari kakaknya.

"Jangan bercanda!" balas Rin marah.

"Gue ada ide!" ucap Miku yang sedari tadi terlupakan. Spontan Kagamine Twins menoleh ke asal suara.

"Apa'an?" tanya Len was-was, mengingat ide-ide yang disarankan oleh Miku itu sedikit 'cemerlang'.

"MENCONTEK!" teriak Miku.

"Hmm ide lu terlalu mainstream, tapi boleh juga, gimana menurut lu?" tanya Rin kepada adiknya yang masih memasang pose berfikir.

"I'm not sure, but if we run out of time and idea, why not give it a shot?" respon Len dengan bahasa inggrisnya. Yang lainnya diam.

"Lu ngomong apa'an sih?" tanya Rin datar.

"Yang pasti kita coba dulu caranya Miku." Ucap Len akhirnya.

"Agar kita tidak menghafal materi terlalu banyak, kalian tinggal siapkan aja bahan materi yang mungkin akan keluar di ujian semester, tulis dengan huruf yang kecil lalu selipkan di penghapus/pen kalian, gimana?" saran Miku menjelaskan ide 'cemerlang' nya, dan ternyata SATU KELAS mendengarkan ide 'cemerlang' tersebut, dan ternyata lagi SEORANG GURU yang akan ditugaskan untuk mengawasi ujian semester tersebut mendengarkan juga dari balik pintu. Wkwkwk. :D

"Kalo gitu aku akan menulis inti bab 1, Rin bab 2, dan lu bab terakhir, setuju?" usul Len semangat.

"Ok deh." Ucap mereka bertiga serempak kemudian merangkum bab 1 (Len), bab 2 (Rin), dan bab 3 (Miku) di kertas kecil kemudian diselipkan di penghapus dan pen masing-masing.

-0o0-

...besoknya...

Teng teng teng teng

Bel sekolah sudah berbunyi tanda Ulses segera dimulai.

"Pagi semua." Sapa Len pada penghuni kelas.

"Pagi." Jawab Miku yang rupanya sudah datang.

"Pagi Miku." Sapa Rin.

"Pagi juga, Rin." Balas Miku.

"Gimana? Udah siap buat hari ini?" tanya Rin sambil duduk ditempatnya.

"Udah dong, nih lihat." Ucap Miku sambil memamerkan hasil ide 'cemerlang' nya pada Rin dan Len.

"Wuih, keren, tapi kepanjangan deh kayaknya." Kata Len setelah mengamati hasil 'kerja keras' Miku.

"Gue pikir juga begitu." Sambung Rin mengangguk mantap.

"Gak apa deh, yang penting udah gue rangkum semua." Ucap Miku bangga. "Lihat punya lu berdua dong?" lanjutnya.

"Gue cuma segini." Ucap Len memperlihatkan hasil 'kerja keras' nya juga.

"Dikit amat?" tanya Miku setelah mengamati hasil 'kerja keras' milik Len.

"Ya jelas lah, bab 1 kan cuma 6 lembar." Jawab Len sambil tersenyum.

"Nih punya gue." Ucap Rin juga memperlihatkan hasil 'kerja keras' nya.

"Lu kok juga dikit?" tanya Miku lagi.

"Bab 2 cuma 10 lembar." Jawab Rin tersenyum juga.

'Kayaknya gue dikerjain nih.' Batin Miku. :D

Kemudian mereka menyelipkan hasil 'kerja keras' mereka ke penghapus, pen, lubang di meja dan kursi, dan lain-lain. 5 menit berlalu kemudian Pak pengawas memasuki ruangan. Miku dan yang lainnya tersenyum 1000 arti. :D

'Asek, Ulses hari ini bakal selesai dalam hitungan menit.' Batin Miku senang.

'Gue udah 'kerja keras' kemaren malam.' Batin Len sambil tersenyum penuh arti.

'Semoga pengawasnya gak galak.' Batin Rin memohon.

"Ok anak-anak kumpulkan semua buku, tas, pensil, pen, penghapus, novel, manga, dan peralatan (gak) penting lainnya ke depan kelas." Kata pak pengawas sebelum ujian dimulai. Satu kelas langsung ricuh.

"Lah terus kita mengerjakannya pakai apa Pak?" Tanya salah satu murid.

"Kalian akan menggunakan peralatan dari sekolah." Kata Pak pengawas lagi.

Miku, Kagamine Twins, dan siswa lainnya (yang tentunya sudah menyiapkan contekannya) langsung lemas, drop, pingsan, dll. :D

Akhirnya dengan (sangat) berat hati mereka mengumpulkan alat-alat tulis mereka, dan Ulses pun dimulai dengan aura suram. :D

-0o0-

Kesimpulan:

Sebelum Ulses (jangan) siapkan contekan!

Hahaha. :D

T~B~C

.

.

.

Review boleh, gak review gak boleh. :D

.

Semua kritik diterima karena aku baru disini.

.

.

.

Preview Ch. 2 :

Ulses hari kedua.

"Hoi, pagi-pagi udah murung gitu, ada apa?"

"Kimia, tapi nih rumus bikin pusing aja."

"Jadi ide 'cemerlang' apa lagi yang lu punya?"

Teng teng teng teng