Bott!Kakashi
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rate : M
Pair : Tenzo X Kakashi
Warning : Penuh dengan hubungan seksual sesama laki-laki.
A/n 1 : nulis pake Lumia 610 maaf kalo kalo tulisannya brantakan.
...
Happy reading minna-san...
.
.
Tenzo menenteng satu kantong penuh makanan, bentuk terimakasih pada seniornya untuk bantuan essai. Senyum menempel erat dibibirnya sepanjang perjalanan, nampaknya nilai A sedikit membuat otaknya gesrek.
"aku berkunjung, senpai..." ujarnya begitu masuk ke apartemen Kakashi. Dia dan hampir seluruh laki-laki di Konoha sudah hapal kode kunci apartemen Kakashi jadi tak usah repot-repot mengetuk.
Tsah!
Sebuah kibasan seksi nan jauh diseberang menyambut kedatangannya, membuat matanya membulat sangat lebar demi menangkap visualisasi pemilik apartemen sebanyak-banyaknya.
Disana, di seberang ruangan yang tak bersekat ini, tepatnya di depan kamar mandi, Kakashi tengah mengibaskan rambut perak basahnya dengan acuh. Tubuh telanjang bulatnya meliuk sedikit mengikuti gerakan kepalanya. Terus mengulangi beberapa kali sampai dirasa rambutnya cukup kering. Tak sadar jika perbuatannya menggoyah kewarasan pengunjung yang belum dia disadari.
Tenzo menelan ludah berkali-kali. demi dewa-dewi Yunani yang patungnya begitu sempurna, pemandangan didepannya sungguh-begitu-sangat menggoda sekali. Rambut perak basah yang dikibas bagai slow motion yang menggetarkan rasa, mata sayu mengundang nafsu, hidung bangir minta digigit, bibir penuh basah memanggil untuk dilumat, leher putih jenjang siap dicumbu, dua puting tegang menantang cubit, pusar sempurna untuk dijilat, dan uhh...! apakah itu belalai lemas boleh diremas?, Pahanya, betisnya, tumitnya, "Aaarrrrrrggggght! Sial!, aku tegang" erang Tenzo merasakan bagian vitalnya mengembang didelam celana, dia harus menahan diri mati-matian agar tidak berlari menerjang seniornya, menghimpitnya ke dinding, memperkosanya dengan sangat buruk sampai nafsu setannya terpuaskan. "Aaarrrrrrrrgggghhhhhtt!" erangnya, benar-benar sesuatu yang sangat sulit untuk dia lakukan.
"Tenzo! Sedang apa kau mematung disana, ayo duduklah" Sepertinya erangan Tenzo terdengar Kakashi.
"errr, hai senpai!" Tenzo berusaha bersuara senormal mungkin. Akan sangat memalukan kalau dia terdengar sangat bernafsu.
"hai juga, ayo duduklah, aku akan cari baju sebentar" dengan santai Kakashi menghampiri lemari, benar-benar tidak berusaha menutupi ketelanjangannya.
Tenzo duduk sesuai perintah situan rumah, tapi begitu pantatnya mendarat dikursi, sekali lagi bola matanya hampir copot demi menemukan Kakashi ber jongkok, dengan lubang surga merah muda berkerut menjanjikan seribu kenikmatan berada tepat dijarak pandangnya. Untunglah Kakashi hanya mempertontonkannya sebentar, celana dalam putih model trunk telah sempurna menyembunyikan surganya.
"Glup!" susah payah Tenzo menelan ludah, rupanya cobaan belum berakhir. Dua bokong sekal tercecak sempurna sebagai gantinya, memanggil tangannya untuk meremas-remas disana. Dan sebelum Tenzo masuk penjara dengan tuduhan pemerkosaan, dirinya lebih dulu menjedukkan kepalanya dimeja untuk mengumpulkan sisa-sisa kewarasan.
"duk!duk!duk!"
"kau baik-baik saja?"
Suara malas yang terdengar membuat Tenzo berhenti melukai kepalanya, Kakashi sudah duduk didepannya, melihat dia dengan alis bertaut setengah bingung.
"ah, aku baik-baik saja senpai." Tenzo menjawab kalem, dibarengi rasa syukur dan kecewa mendalam dihatinya karna sang senior sudah berpakaian dengan benar.
"kau membawa makanan kamari berarti presentasimu berhasil?"
"sangat berhasil tepatnya, terima kasih senpai, kau benar-benar dewaku"
Kakashi tersenyum sedikit, tapi sukses membuat jantung Tenzo bekerja ekstra. "kalau begitu, ayo cepat kita mulai, aku sudah lapar"
"hai' senpai" karna meja yang mereka pakai cukup lebar, Tenzo harus berdiri untuk mengulurkan makanannya dan itu sukses menjatuhkan dia dalam petaka sekali lagi.
Dibawah meja sana, tepatnya di selangkangan Kakashi, sebuah tonjolan yang tercetak dari celana dalam trunk sukses menbuat Tenzo terbatuk-batuk tiada henti.
Oh my God!. Kenapa seniornya hanya memakai celana dalam?!. Tenzo bersumpah akan benar-benar meniduri seniornya sebelum dia pulang nanti.
.
.
Tbc.
