"kau mungkin saja benar, bahwa perdamaian adalah hal utama, tapi sebelum itu, ingat dulu siapa musuhmu yang sebenarnya, baru kau akan temukan pedamaian yang sesungguhnya"
.
.
.
HEMERA
.
.
,
Naruto belong to Masashi Kishimoto
Hemera belong to me
.
.
.
Warn: Science-fiction, adventure, friendship, and a little bit of romance.
Maybe OOC, gaje, garing, pasaran, dll
.
.
.
"hyaaaaaaaa…" teriak sakura, tubuhnya melompat ke kanan, mencoba menghindar dari parang yang melayang ke arahnya, dengan gesit ia menapakkan kakinya kembali,
sakura menarik tombak dari ransel karier yang di bawanya, kemudian mengarahkan tombak itu ke lawan yang tepat berada 100 meter di depannya, tak menunggu waktu lama, di tariknya kembali pisau dari sakunya, kemudian menusuk lawan yang mengendap-endap tepat di belakang Sakura.
"tugas selesai, poin penuh" computer memberikan laporan
"great sakura, seperti biasa kau sempurna" kata kakashi, mentor Sakura Haruno dari pinggir lapangan arena latihan pusat komando.
"thanks, master…" kata Sakura singkat kemudian pergi dari arena latihan.
Sakura haruno, seorang murid pusat komando pertahanan Hemera, dididik dan dilatih semenjak usianya baru 7 tahun, dipersiapkan untuk menghadapi perang yang terus berkecamuk di seantero dunia.
Krisis yang melanda bumi beberapa tahun silam memecah dunia menjadi beberapa kubu, semua orang mencoba bertahan hidup, mencari tempat untuk bernaung, dan Hemera menjadi satu-satunya Negara yang dianggap absolute, menggabungkan beberapa Negara-negara besar demi kesejahteraan umat manusia,
Semua Negara yang menolak bergabung dengan hemera dianggap sebagai Negara pemberontak. Hemera -siang- nama yang diharapkan sebagai harapan, sebagai penerang dan pengganti malam yang gelap dan penuh penderitaan.
Pusat komando pertahanan Hemera dibuat untuk membentuk system pertahanan yang kuat dengan mendidik anak-anak muda pilihan untuk membasmi segala bentuk pemberontakan.
Setiap anak yang lahir di hemera akan didata dan diawasi menggunakan microchip, anak-anak yang memiliki intelegensi tinggi dan kemampuan special akan langsung terdeteksi dan direkrut ke dalam pusat komando
Sakura haruno, telah dipilih semenjak ia balita bukan hanya sebagai pasukan pertahanan hemera, namun, sebagai komandan seluruh angkatan perang. Sakura memiliki semua point yang diharapkan, kemampuan analisis yang hebat, kecepatan dalam menentukan keputusan, dan juga kemampuan mengontrol emosi.
.
.
.
~ruangan master Tsunade~
"Sakura, kau akan menjalani masa tes selama satu bulan, untuk melihat apakah kau layak ditempatkan ke excellent defense Hemera atau tidak, tahun ini, ada tiga anak yang akan menjalani tes ini, jadi kuharap kau dapat menjalaninya dengan baik." Kata master tsunade.
"ha`I, master…" kata sakura.
"ingat, sakura, jika kau gagal dalam tes ini, kau akan dikeluarkan dari pusat komando Hemera, bahkan sebagai pasukan golongan tiga pun kau tidak akan pantas, jadi berusahalah sebaik-baiknya, jangan mengecewakanku" master tsunade memperingatkan Sakura .
"Shikamaru nara melapor untuk masuk" suara alat pendeteksi melaporkan
"biarkan dia masuk," kata master Tsunade "dan Sakura, kau boleh pergi."
"arigatou, master" kata Sakura kemudian beranjak dari ruangan master Tsunade, ia sempat berpapasan dengan shikamaru. "shika, " sapa Sakura.
"Sakura" kata Shikamaru sembari mengedikkan kepalanya. Shikamaru kemudian menghadap master Tsunade.
"ada apa shikamaru?" Tanya Tsunade.
"hn, seperti yang pernah kukatakan, master, Jiraiya-sama ingin mengetahui perkembangan Sakura Haruno" kata Shikamaru.
Tsunade mengerutkan dahinya, tampak kesal sekaligus bingung. "Aku sudah akan menjalankan tes padanya besok, jadi apa lagi yang ia cemaskan?" Tanya Tsunade
"Jiraiya-sama menganggap Sakura sudah layak masuk excellent defense Hemera, bahkan tanpa menjalani ujian, master" shikamaru menjelaskan dengan wajah malasnya " lagipula, kita semua tahu, bagaimana kemampuan Sakura, jadi tunggu apa lagi, master?"
"bukan maksudku menghalangi Sakura untuk masuk ke excellent defense, Shika, tapi kita harus benar-benar yakin apa dia sudah siap. Dia bukan hanya akan dijadikan pasukan elit excellent defense, tapi dipersiapkan sebagai komandan angkatan perang, kau tahu itu?" Tanya Tsunade berapi-api
"satu pertanyaan, master" kata Shikamaru serius "apa dia tahu tentang ini? Tentang dia akan dijadikan komandan angkatan perang?"
Tsunade menautkan kedua tangannya, kemudian menatap shikamaru tajam. "apa menurutmu dia tau, shika?" Tsunade balik bertanya
"hn, sepertinya tidak"
"tanpa di beritahu sekalipun , dia sudah punya kecenderungan untuk memimpin dan menguasai, jadi biarkan tetap seperti ini, dan kita yang mengatur segalanya."
.
.
.
~luar garis batas Hemera~
"Kita harus segera menyerang hemera, sebelum mereka membentuk pasukan yang cukup kuat." Kata seseorang dengan rambut merah darah dan berwajah kekanakan.
"hn, belum saatnya, kita harus menunggu dan menganalisa strategi yang akan dilakukan oleh mereka"timpal seorang pemuda dengan paras tampan namun dingin.
"apalagi yang perlu dianalisa, sudah jelas sekali bukan? Mereka akan menghancurkan kita semua dengan sekali tembakan atom, sasuke!"
"tidak juga…"seseorang masuk ke dalam ruangan "mereka tidak akan melakukan itu, akan ada yang menolak, dianggap sesuatu yang tidak manusiawi, bukan?"
"hn, gaara benar, sasori. Sebagai Negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan, pembunuhan secara terbuka seperti itu akan menimbulkan keributan diantara mereka sendiri, setidaknya, mereka akan menunggu kita menyerang terlebih dulu, atau membunuh kita secara perlahan." Kata sasuke, pemuda berparas dingin
Sasori terdiam, tampak seperti memikirkan sesuatu. "kalau begitu, apa yang akan kita lakukan sekarang?"
Sasuke dan gaara melayangkan tatapan penuh arti, kemudian berkata bersamaan
"kita akan menyusup ke dalam mereka"
.
.
.
.
.
Sakura berjalan menuju kelas navigasi, setiap ia berjalan, anak-anak lain akan menatapnya dengan tatapan benci, seakan-akan Sakura adalah hama yang perlu dijauhi.
"lihatlah dia, sombong sekali.."
"mentang-mentang murid kesayangan tsunade master"
"kudengar, hari ini ia tes, kuharap dia gagal"
Sakura sebenarnya dengar semua itu, tapi ia tak menghiraukannya, baginya yang terpenting adalah dia tak pernah mengusik mereka.
"selamat datang, Sakura haruno" kata master kurenai . layar besar di depan kelas menampilkan gambar master kurenai
"hari ini, kau menjalani ujian navigasi, Sakura, sistem komputer akan segera bekerja, kali ini kau dalam simulasi pesawat jet-c65" jelas master Kurenai "ingat Sakura, kejadian tak terduga bisa saja terjadi, tetaplah focus." Kemudian ruangan menjadi gelap, sakura menempati satu-satunya kursi yang tersedia di kelas itu. Ruangan berubah latar menjadi diorama ruangan navigasi sebuah pesawat tempur.
"navigasi manual diaktifkan"
Sakura segera mengambil langkah, diaktifkannya system pengendali melalui layar cahaya yang bermunculan di depannya, layar utama yang tadi menampilkan gambar master kurenai kini telah berganti menjadi jendela utama, terlihat hamparan awan bertebaran dilatari langit malam.
"hn, jadi malam hari" gumam Sakura
Menit awal dilalui pesawat dengan mulus, perjalanan tampaknya akan lancar, hingga tiba-tiba sebuah pesawat asing mengirimkan tembakan kea rah pesawat jet yang dikendarai Sakura. Sakura segera mengarahkan pesawat menghindari tembakan.
"mode penyerangan diaktifkan"
Sakura melakukan pengujian terhadap lawan, bagaimana pola penyerangan mereka dan seberapa cepat mereka bisa menyerang.
pesawat lawan semakin bertambah banyak, sesekali Sakura melakukan tembakan balasan, namun ia lebih memilih untuk menghindar dan membuat jarak sebesar mungkin dari mereka,
itu penting dilakukan, Karena jika terus menerus melakukan serangan terhadap lawan yang jumlahnya lebih besar , kemungkinan untuk kehabisan amunisi dan bahan bakar sangat besar.
"aktifkan mode penyamaran" Sakura mengaktifkan melalui perintah suara.
"mode penyamaran aktif, system memasuki area signal lawan"
Sakura merendahkan kecepatan, kemudian memasuki batas atmosphere daerah asing, karena system penyamaran telah diaktifkan, sinyal dari pesawat tidak bisa terdeteksi, atau jika tidak, sinyal dikenali sebagai pesawat lokal.
"Sakura, kau berhasil memasuki daerah lawan, tugasmu adalah mendeteksi sedetail mungkin kondisi daerah musuh dari berbagai sisi," suara master kurenai memberi perintah
"kau tidak boleh diketahui musuh, sebisa mungkin hindari tembakan. Dan yang paling penting, kau harus memetakan kondisi geografis daerah asing dengan intensifitas mendekati 100%. "
Sakura segera melaksanakan perintah, ia menurunkan ketinggian pesawat hingga batas minimum, memetakan segala yang ada di tempat asing itu.
"identifikasi wilayah" Sakura mengaktifkan perintah suara
Layar utama menampilkan scaning cepat, mendeteksi data wilayah asing yang ditembus oleh sakura.
"bukan wilayah hemera, daerah pemberontak, dideteksi sebagai bekas Negara bagian newengland" Komputer memberikan hasil
"deteksi keberadaan manusia"
"daerah kosong, tak berpenghuni, terakhir terdeteksi manusia dua tahun yang lalu"
Sakura menghela napas, setidaknya ia bisa melakukan pemetaan dengan mudah kali ini, ia menjalankan pesawatnya hingga batas wilayah asing tersebut.
Hingga selang beberapa waktu, Sakura hampir selesai memindai seluruh aspek dari wilayah asing tersebut. Hingga ia menemukan suatu kejanggalan, bagaimana mungkin sebuah wilayah yang sudah tidak diinjak manusia hingga dua tahun lamanya, bisa terlihat seterawat ini, hutan di sisi utara tidak terlalu lebat, sedangkan sebuah lapangan terbentang di tengah sector.
Sebelum Sakura mengambil tindakan, tiba-tiba dari arah selatan, puluhan pesawat tempur lawan berdatangan, mengepung pesawat jet Sakura.
"sial! Mereka juga memiliki system penyamaran!" gumam Sakura pada dirinya sendiri.
Sakura segera menaikkan kecepatan dan naik hingga batas atmosfer
"pemindaian mencapai 98% terhenti, energy dialihkan penuh"
"nonaktifkan mode penyamaran, aktifkan mode penyerangan, system alihkan ke mesin seluruhnya"
"pengalihan dilakukan, pemindaian berhenti total"
Sakura segera mengambil langkah cepat untuk meninggalkan daerah itu. Sakura melontarkan tembakan besar untuk menghancurkan beberapa pesawat yang menghalangi jalannya, dengan kecepatan penuh Sakura melesat menjauh.
"transfer data pemindaian ke pusat navigasi Hemera"Sakura memberikan perintah. Sesekali ia mengirimkan tembakan kepada lawan yang anehnya tidak berkurang sama sekali.
Konsentrasi Sakura sekarang adalah menjaga agar pesawat tetap bertahan hingga transfer berhasil. Saat ini transfer masih mencapai 50%.
Saat tengah menghindar dari pesawat yang melancarkan tembakan kearah depan pesawat, tiba-tiba pesawat musuh yang lain menabrakkan diri ke bagian kanan pesawat jet Sakura.
"sial!"
"sayap kanan lumpuh, mesin kanan mati, energy dipusatkan pada sayap kiri"
Dengan cemas Sakura mengawasi proses transfer yang telah mencapai 90%. Kini Sakura hanya bisa menghindar tanpa melakukan serangan, karena energy pesawat sudah sangat menipis.
"energy terbatas, transfer belum selesai. Energy cadangan diaktifkan"
"lakukan hitungan mundur hingga energy habis 100%"
"Hitungan mundur dimulai, sepuluh…"
Sakura terus mengawasi proses transfer, masih tersisa delapan persen lagi.
"Sembilan…."
Sakura melakukan manuver tajam menghindari pesawat lawan yang meledak didepannya.
"Delapan…"
"Tujuh…"
Transfer masih tersisa 5% lagi. Sakura terus mengawasi proses transfer sembari terus melakukan manuver-manuver tajam untuk menghindari pesawat lawan yang gencar memberikan tembakan.
"Enam…"
"Lima…"
"Empat…"
Satu tembakan berhasil mengenai sayap kiri pesawat Sakura, keadaan benar-benar kritis, kini mesin pesawat benar-benar mati, energi cadangan dikerahkan untuk proses transfer yang telah mencapai 98%.
"Tiga…"
Pesawat menukik tajam, tertarik grafitasi dan meluncur jatuh.
"Dua…"
Dengan cemas Sakura mengawasi proses transfer, "come on, satu persen lagi!" Sakura berteriak frustasi.
"Satu…"
.
.
"transfer 100%"
- DUARRR!- Pesawat menghantam tanah kemudian meledak.
.
.
Sakura terpaku di tempat duduknya, mengatur napas di dalam kegelapan diorama ruang navigasi pesawat jet yang tadi telah meledak.
Ruangan kembali berubah menjadi kelas navigasi, layar utama menampilkan master kurenai.
"Sakura Haruno"
"ha`I master"kata Sakura pelan, wajahnya menyiratkan perasaan cemas, kekhawatiran melanda dirinya, bagaimana jika ia gagal?
.
.
.
.
.
To be continued
.
.
.
.
.
.
.
Arigatou, minna-san. Ini sci-fi pertama ku, jadi mohon maaf jika banyak yang kurangl.
Chapter ini bisa dibilang sebagai perkenalan, beberapa tokoh utama udah disebutkan disini, tapi ada juga yang belum
targetnya sih, chapter ini harus selese sebelum hari ultahku, tanggal 12 maret(curcol). syukurnya berhasil…..yaeeyyy, itung-itung kado buat diri sendiri.
Untuk kedepannya, udah aku tentuin garis besar ceritanya, tapi kalo ada yang mau kasih saran, diterima dengan senang hati, hehehe.
Fic ini dibuat sambil curi-curi waktu belajar, maklum mau UN. Makanya, gaktau secepet apa bisa apdet, tapi tenang aja, chapter 2 udah di tengah jalan kok, mungkin bisa update agak cepet.
Pokoknya, jangan lupa review ya, pleaseeeeeeeeee…. .
