Nyan! Ini adalah fanfic pertama saya! Jadi mohon maaf kalo aneh
Disclaimer: vocaloid sama sekali bukan milik saya
Suatu hari disebuah kerajaan, sang ratu melahirkan bayi kembar, seorang laki laki, dan seorang lagi perempuan. Namun, tidak ada yang berbahagia atas kelahiran kedua bayi tersebut, termasuk raja dan ratu. "kenapa harus kembar? Kenapa tidak seorang laki atau seorang perempuan? Kenapa harus sepasang kembar?" ucap sang ratu sambil menangis. Raja sendiri hanya terdiam, tidak dapat berkata apa apa. Pikirannya telah dipenuhi oleh ucapan seorang peramal tua yang datang keistana beberapa bulan lalu.
"jika sang ratu melahirkan sepasang anak kembar, Berhati hatilah! Karena salah satu dari mereka akan menggulingkan raja dan ratu dan menghancurkan kerajaan".
4 tahun setelahnya…
Sang raja dan ratu semakin khawatir melihat perkembangan len dan rin, anak kembar yang dilahirkan yang mulia ratu 4 tahun lalu. Mereka bertumbuh dengan cepat.
"apa yang harus kita lakukan yang mulia? Jika seperti ini terus maka ramalan itu cepat atau lambat akan terjadi" kata ratu dengan suara bergetar. jelas sekali kalau dia tidak ingin orang lain merebut mahkota ratu darinya, bahkan jika itu adalah putrinya sendiri. "tenang ratuku. Kita pastikan dulu siapa yang berkemungkinan akan mengambil tahta kita. Lalu kita jauhkan dari kerajaan ini" kata yang mulia raja yang juga tidak ingin tahtanya direbut oleh orang lain.
"len ayo kita bermain!" seru seorang gadis kecil. Dengan manja dia memeluk seorang anak laki laki yang memiliki fisik yang sama dengannya sedang membaca buku "iya, tunggu sebentar, rin" jawab anak laki laki bernama len itu lalu menandai buku besar yang dibacanya sedrai tadi. "ekonomi kerajaan? Kenapa len mmebaca buku sulit seperti itu?" tanya rin lagi dengan tidak melepaskan pelukannya "hehe, karena tidak lama lagi aku akan menjadi raja maka aku harus belajar dari sekarang" jawab len sanbil tersenyum. Senyum yang sangat khas dari dirinya. "wa! Len hebat!" kata rin lagi
Tanpa mereka sadari raja mendengar pembicaraan mereka dan dengan wajah penuh ketakutan dia berkata "len, dia akan menggulingkanku".
Tiba tiba saja para pengawal kerajaan menangkap len "akh! Apa apan ini? Ayah tolong aku!" kata len sambil meronta ronta ingun melepaskan diri. "asingkan dia didesa terpencil" kata raja dingin. Para pengawal pun melaksanakan perintah raja. "akh! Tidak ! lepaskan aku!.. rin!" seru len melihat rin tadi menangis sambil meronta ronta berusaha melepaskan diri dari p[elukan ibunya. "lepaskan aku ibu! Aku ingin bersama dengan l;en! Len! Jangan tinggalkan aku sendiri!" seru rin dengan suara serak dengan tidak berhenti meronta ronta. "tidak! Aku tidak akan meninggalkanmu sendiri rin! Tidaka akan pernah! Aku akan kembali! Aku janji!" Kata len sesaat sebelum dia masuk kedalam kereta dan hilang dibalik sunyinya malam. "kenapa? Kenapa ayah dan ibu memisahkan akau dan len?" Tanya rin sambil terisak isak. Tapi ayah dan ibunya tidak menjawab dan malah meninggalkan rin menangis sendirian. Setelah selesai menangis rin memandangi jalan yang dilalui kereta yang membawa len.
"aku benci! Aku benci ayah dan ibu! Aku berjanji suatu saat nanti aku akan membalaskan dendam pada kalian"
