Hallo Minna! Ini fic pertama Nori

Nori bingung judulnya pas nggak ya?

Gomen kalau jelek

Harusnya fic ini udah Nori publish dari minggu kemaren (kurang lebih)

Tapi, pulsa internetnya abis, dan males ke warnet

Baca ya…

Nori nggak minta review kok

Tapi, di review lebih bagus

Title : When the Love Come

By : Noriko Mirano

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Romance/Friendship

Pair : Nejiten

Slight : Saiino Sasusaku Shikatema

Warning : Kayaknya lebih cenderung ke drama, soalnya banyak ngobrol

Dont Like, Dont Read

Chapter 1

Prologue

Tenten P.O.V

Aku sekolah di Konoha Junior High School atau sering disebut KJHS, aku duduk di kelas 9E. Sekolah ini memang tidak terlalu terkenal, tapi jangan salah, di sekolah ini rata-rata murid-muridnya anak orang kaya.

Di sekolah, aku dikenal sebagai anak yang sedikit tomboy, aku mempunyai banyak teman laki-laki, tapi aku juga punya sahabat perempuan kok. Sabaku no Temari, dia ini anak Kazekage Suna, sekolah di Konoha karena kemauannya sendiri, bahkan kalau ia mau, ia bisa sekolah di luar negeri, enak sekali ya?, tapi walaupun kaya, Temari tetap sederhana. Yamanaka Ino, dia ini anak pemilik toko bunga Yamanaka, toko bunga ini sangat digemari penduduk Konoha, dan toko ini mempunyai beberapa cabang di Negara Hi, Ino sangat peduli pada penampilan dan cerewet, tapi ia juga baik. Haruno Sakura, kalau Sakura sih, anak kalangan sederhana saja, sama sepertiku, bedanya Sakura masih mempunyai orangtua, sedangkan aku tidak, Sakura juga sangat baik. Ya, mereka adalah sahabatku, walaupun kami sangat berbeda, kami tetap bisa akur, karena perbedaan itulah kami sangat dekat. Sahabat itu selalu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Iya kan?

Aku tinggal sendiri di sebuah apartement kecil. Orangtuaku sudah meninggal saat aku masih kecil. Andai saja orangtuaku masih ada, aku ingin bercerita banyak hal pada mereka. Aku sangat kesepian tingal di sini, aku tidak mempunyai keluarga. Tapi, aku menganggap sahabatku dan teman-teman panti asuhan sebagai keluargaku. Aku dibolehkan pemilik panti untuk hidup sendiri, sebenarnya bisa saja aku masih tinggal di panti. Panti tempat tinggalku ada di Cina. Dan pemilik apartementku adalah temannya pemilik panti, makannya aku bisa tinggal disini. Aku pindah ke Konoha sejak kelas 7, dan pemilik apartement ini sangat baik, apartetment ini diberikan gratis untukku. Aku selalu dikirim uang dari panti walaupun hanya sedikit, tapi itu lebih baik, karena kalau tinggal disana pasti akan memakai biaya lebih banyak. Soalnya barang-barang di Cina itu sangat mahal. (Jangan percaya, ini cuma karangan author)

End Tenten P.O.V

Pagi itu, penduduk Konoha sudah memulai aktifitasnya masing-masing, diselingi hangatnya matahari pagi dan burung-burung yang berkicauan dengan riang gembira. Begitu pula dengan gadis yang satu ini, rambutnya cokelat dan dicepol dua, bila dilihat dengan jelas gadis ini tampak seperti orang Cina. Dialah Tenten, anak perempuan yatim piatu yang lahir di Cina. Tenten tampak ceria, berjalan sambil bersenandung kecil menuju sekolah yang jaraknya tidak begitu jauh dari apartement miliknya.

Depan gerbang KJHS

"Ohayou Tenten" sapa sahabat Tenten, seorang gadis berambut merah muda yang diurai

"Ohayou Sakura, mana yang lain?" tanya Tenten

"Tidak tau, sepertinya belum datang" jawab gadis yag dipanggil Sakura tersebut

"Hey, teman-teman, sudah datang dari tadi?" seorang gadis berambut pirang dikuncir kuda menepuk pundak Tenten dan Sakura bersamaan, dia adalah Ino, sahabat mereka

"Ino, mengagetkan saja!" kata Sakura

"Gomen, ayo ke kelas" ajak Ino

Merekapun masuk kelas bersama-sama

Di kelas, anak-anak yang lain sudah datang, mereka sedang sibuk meminjam cotekan PR

"Ohayou Temari, kukira belum datang" sapa Tenten pada sahabat sekaligus teman sebangkunya

"Ohayou Ten, kau sudah mengerjakan PR IPS?" tanya gadis berambut pirang dan dikuncir empat yang dipanggil Temari

"Ah iya, aku lupa!" kata Tenten menepuk kepalanya pelan

Teet…teet…

Bel berbunyi, menandakan masuk kelas. Murid-murid telah kembali duduk di bangku masing-masing, untung saja Tenten dan yang lain sudah beres mengerjakan PR.

"Pagi anak-anak, kita akan memulai pelajaran IPS hari ini, baca buku paket hal.109 kemudian kita periksa PR kalian" kata Guru berambut perak yang memakai masker aneh, dia adalah Kakashi Sensei, guru paling pemalas di KJHS. Kerjanya hanya menyuruh murid membaca buku dan memberikan PR pada murid-murid.

Skip Time

Pelajaran Terakhir

"Anak-anak, saya ada perintah dari kepala sekolah, Tsunade Sama, kita akan mengikuti pertandingan olahraga antar sekolah, kelas kita akan menjadi perwakilan olahraga basket. 1 team terdiri dari 8 orang, waktu latihan kalian 1 minggu" Kata Wali Kelas 9E, guru yang hobinya merokok, sering dimarahi Tsunade karena merokok di kawasan sekolah. Tapi, Asume Sensei adalah guru yang baik dan tegas.

" Laki-laki : Neji, Sai, Sasuke, Shikamaru. Perempuan : Ino, Temari, Tenten, Sakura. Dimohon kepada siswa yang terpilih tadi untuk latihan di lapangan sepulang sekolah. Arigatou" kata Asuma Sensei sambil melangkah pergi

Teet…teet…

Bel berbunyi, menandakan waktunya pulang, para muridpun berhamburan keluar, Tenten dkk segera menuju lapangan untuk mulai berlatih

"Wah... Aku tidak menyangka!, tidak sia-sia kita masuk klub basket" kata Temari

"Ya, jadi kita harus menang dalam pertandingan ini!" kata Tenten bersemangat

"Semoga saja, tapi kita akan melawan sekolah mana?" tanya Sakura

"Iwa JHS" jawab Sasuke yang baru tiba bersama Neji, Sai dan Shikamaru

"A…apa Iwa JHS? Mereka kan sangat hebat." Kata Ino kaget

"Kau takut kuncir kuda?" kata Sai meledek Ino

"Sai… berhenti mengejekku" kata Ino

"Ino memang benar, Iwa JHS memang selalu menang dan meraih juara 1, jadi kita harus banyak berlatih" kata Neji

"Kita juga harus bekerjasama, untuk lebih mudah, lebih baik kita mempunyai partner masing-masing" usul Shikamaru yang jago mengatur strategi

"Aku dengan Ino" kata Sai

"Aku dengan Sakura saja" kata Sasuke

"Aku dengan Temari" kata Shikamaru

"Baiklah, aku dengan Tenten" kata Neji

Perkataan Sai, Sasuke, Shikamaru, dan Neji sukses membuat wajah para gadis bersemu merah

"Tenten, kau mau jadi partner ku kan?" tanya Neji khawatir Tenten tidak setuju dengannya

"Ya Neji, aku mau" jawab Tenten

"Ok! Ayo kita mulai latihannya" kata Neji

Latihan dimulai

Saiino

"Ino, oper!" kata Sai

"Iya Sai" kata Ino

"Aww… sakit" rintih Sai terkena bola dari Ino

"Ma...maaf Sai, aku kurang konsen" kata Ino

Sasusaku

"Sakura, Shoot bolanya" kata Sasuke

"Iya" kata Sakura, tapi bola tidak masuk

"Kurang tinggi Sakura!" kata Sasuke

"Maaf" kata Sakura

Shikatema

"Temari, kau kurang gesit, tangkap ini!" kata Shikamaru

"Iya..iya..iya.. cerewet" kata Temari

"Huh… mendokusei" kata Shikamaru

Nejiten

"Tenten, lempar!" kata Neji

"Ok! Tangkap Neji!" kata Tenten semangat

Hap, Neji berhasil menangkap bola dari Tenten, dan Neji akan melakukan Shoot

Blus… bola pun masuk

'Wah, Neji hebat!' batin Tenten melihat Neji berhasil memasukkan bola

"Tenten, giliranmu!" kata Neji

"Iya." Kata Tenten akan melakukan shoot

Dan, blus… bolapun masuk

Merekapun terus berlatih, tidak terasa hari sore, waktu menunjukkan pukul 4.30 sore

"Sudah sore, kita pulang saja!" kata Shikamaru

Merekapun pulang bersama-sama

"Neji, kau dipanggil kepala sekolah" kata Naruto, untung Neji dan yang lain baru sampai gerbang sekolah

"Teman-teman kalian duluan saja ya, bye" kata Neji

Di perjalanan pulang

"Apa kita bisa mengalahkan Iwa JHS?" kata Sakura

"Aku khawatir, apalagi katanya pemain dari Iwa JHS banyak yang kasar" timpal Ino

"Ayolah teman-teman, jangan berfikir negative dulu" hibur Tenten

"Mungkin kita bisa menang jika kita mengubah strategi, karena dari angkatan dulu sampai sekarang strateginya selalu sama, pasti team lawan sudah mengetahuinya" usul Shikamaru

"Strategi saja yang kau pikirkan, aku tidak mengerti" kata Temari

"Iya, kita harus punya strategi baru" Sai menyetujui

"Hn, mungkin itu alasan mengapa kita selalu kalah" kata Sasuke

Di tengah perjalanan

Secepatnya Neji berlari menyusul teman-temannya untuk memberitahukan sesuatu

"Hosh...hosh… Teman-teman, tunggu!" Kata Neji

Merekapun menoleh ke belakang

"Ada apa Neji?" tanya Tenten

"Ada kabar buruk" kata Neji

"Kabar buruk apa?" tanya mereka kompak sekaligus kaget

To Be Continue

Baca Chap 2 ya…

Sebentar lagi datang!