Title : Super Junior's Love Declare

.

Author : Ayugai Risa

.

Cast : All Super Junior members (13 + 2)

.

Pair : Haehyuk for this chap (All SJ official pair)

.

Rated : T

.

Genre : Romance

.

Warning : Kumpulan Oneshoot, Yaoi, BL (Boys Love), Boy x Boy, Typo(s), Alur Ngebut, Gak Sesuai EYD

.

Disclaimer : Semua tokoh dalam fic ini bukan punya Risa, Risa cuma minjem nama mereka. Tapi fic ini 100% punya Risa

.

"…" = Talk

'…' = Think

.

^^DON'T LIKE DON'T READ^^

.

^^ENJOY READING^^

.

.

"Hyukkie, aku mendapat dua tiket VIP untuk menonton konser Super Junior KRY!" Seorang Lee Donghae memasuki kamarnya dan partnernya sambil melompat-lompat kegirangan. Di tangannya tergenggam dua buah tiket.

Teman sekamar Donghae, yang bernama Lee Hyukjae alias Eunhyuk, sampai menutup kedua telinganya mendengar teriakan Donghae. "Hae, pelankan suaramu. Kau bisa membuatku tuli saking kencangnya kau berteriak."

"Hehehe. Mianhae, Hyukkie." Donghae nyengir.

"Dari mana kau mendapatkan tiket itu?"

"Dari manager hyung. Dia sudah menyampaikan izinku pada Sooman-ssi kok, agar aku diberikan dua tiket gratis," jawab Donghae polos.

"Itu namanya nepotisme." Eunhyuk mencibir. "Tapi sejak kapan seorang Lee Donghae mengagumi Yesung hyung, Wookie, dan Kyu? Aku penasaran bagaimana reaksi yang lainnya saat mengetahui berita ini," goda Eunhyuk usil.

Awalnya Eunhyuk menduga kalau Donghae akan ketakutan dan mengancamnya untuk menjaga rahasia. Tapi ternyata Donghae malah menjulurkan lidah dan menjawab, "Katakan saja, aku tidak takut. Lagipula aku memang sedang ingin menonton konser mereka, tidak lebih dari itu."

'Aneh, kenapa dia tidak takut?' Eunhyuk bertanya-tanya dalam hati. 'Dan apa tujuannya benar-benar seperti itu?'

.

.

"Tiketmu ada dua kan? Siapa yang ingin kau ajak?" tanya Eunhyuk ketika dia dan kesembilan anggota Super Junior lainnya sedang makan ramyeon bersama di dorm.

Anggota Super Junior yang tersisa hanya ada sepuluh, karena Hangeng lebih memilih untuk bersolo karir, Kibum masih fokus di dunia akting, sementara Heechul masih menjalankan wajib militernya. Zhoumi dan Henry pun sedang berada di negara asal mereka, Cina.

Donghae mengangkat bahu. "Molla, yang pasti salah satu dari kalian. Tapi bukan Yesung hyung, Ryeowook, ataupun Kyuhyun, karena mereka sudah pasti tidak bisa menyanggupinya," tambahnya setengah bergurau.

"Tentu saja kami tidak bisa, Lee Donghae. Karena kami bertiga yang akan tampil di konser itu," sindir sang evil magnae dari Super Junior.

Yesung menjitak kepala Kyuhyun dengan koran yang digulung. "Sopanlah sedikit pada Donghae, panggil dia hyung."

"Appo…" Kyuhyun memegangi kepalanya.

"Memangnya kapan konsernya akan berlangsung?" tanya Shindong.

"Kamis depan, Shindong hyung." Ryeowook yang menjawab.

"Nah, kalau begitu siapa di antara hyungdeul dan dongsaengdeul yang bisa menemaniku ke konser itu?" Donghae mengajukan pertanyaan.

Kyuhyun, Ryeowook, dan Yesung menjawab kompak, "Yang jelas bukan kami."

"Mianhae, Donghae. Tapi aku masih menjalani syuting drama terbaruku," ujar Siwon.

"Aku juga harus menjadi DJ di Sukira." Kali ini Sungmin yang menjawab.

Leeteuk berkata, "Aku, Shindong, dan Kangin akan mengikuti syuting variety show di salah satu stasiun TV."

"Kalau begitu siapa yang jadwalnya kosong pada Kamis depan?" jerit Donghae nelangsa. "Aku tidak mau tiketku terbuang percuma!"

Semuanya serempak menunjuk Eunhyuk.

"Mwo? Aku?" Eunhyuk menunjuk dirinya sendiri.

Donghae berbalik menatap Eunhyuk dan mengeluarkan puppy eyes andalannya. "Kenapa kau tidak bilang dari tadi, Hyukkie? Kalau begitu temani aku ne? Jebal~"

Eunhyuk tidak tahan melihat mata Donghae yang berbinar seperti anak kecil meminta mainan baru. "Ne, ne. Aku akan menemanimu, Kamis depan kan?

"Ne!" Saking senangnya, Donghae sampai memeluk Eunhyuk dengan erat. "Gomapseumnida, Hyukkie! Kau memang yang terbaik!"

Eunhyuk tertawa. "Sebaiknya kau lepaskan pelukanmu, aku mau ke kamar mandi."

Setelah Donghae melepaskan pelukannya, Eunhyuk langsung melesat ke kamar mandi. Persis setelah Eunhyuk menghilang di balik pintu, semua orang yang ada di ruang makan menyeringai penuh arti pada Donghae.

"Bisa-bisanya kau mencuri kesempatan untuk memeluk Eunhyuk seperti itu." Siwon menghela nafas.

"Aku memeluk dia karena senang sekali, ternyata dia menerima ajakanku semudah itu."

"Kalau begitu sebaiknya kau persiapkan semuanya dari sekarang, Donghae," ujar Yesung.

"Hwaiting, Hae!" pekik Sungmin memberi semangat.

Kangin menepuk pundak Donghae. "Aku doakan supaya rencanamu berjalan dengan lancar."

"Gamsahamnida, hyungdeul, saengdeul," kata Donghae.

Kelihatannya ada sesuatu yang Donghae rencanakan.

.

.

Seminggu berlalu begitu cepat di kota sebesar Seoul dan hari Kamis yang ditunggu-tunggu (terutama oleh Donghae) telah tiba, Eunhyuk baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut jubah mandi berwarna biru. Namja itu segera berganti baju secepat kilat dan menyisir rambutnya di depan cermin.

"Di mana Hae? Aku tidak melihatnya sejak bangun dari tidur siang tadi." Eunhyuk bergumam sendiri.

Lalu ekor matanya melihat secarik kertas memo yang tertempel di pinggir cermin, Eunhyuk lalu mengambilnya dan membaca tulisan yang tertera di sana.

Untuk teman sekamarku Lee Hyukjae,

Kalau kau sudah siap untuk berangkat, segera temui aku jam lima sore di pintu masuk gedung dorm karena aku akan menunggumu di sana.

Tertanda, teman sekamarmu yang tampan.

"Apa-apaan namja ini? Bisa-bisanya dia narsis ria dalam memo yang dia buat sendiri." Walaupun menggerutu, tanpa sadar Eunhyuk tersenyum.

Eunhyuk kemudian melirik arloji peraknya, rupanya sudah pukul lima kurang lima menit waktu Korea Selatan. Dia segera menyambar jaket, kacamata, serta topinya dan keluar dari dorm Super Junior yang sudah kosong. Anggota lainnya sudah berangkat dari tadi untuk melakukan aktivitas masing-masing.

Setelah menunggu sejenak, Eunhyuk masuk ke dalam lift dan menekan tombol yang mengarahkannya ke lantai dasar. Eunhyuk baru saja akan melangkah keluar saat pintu lift menggeser terbuka, tapi sebuah pemandangan menakjubkan tersaji di hadapannya.

Tepat di hadapannya, sebuah karpet merah terbentang dan berakhir di pintu masuk gedung dorm di seberang sana. Lampu gantung besar di langit-langit lobi telah dinyalakan, kini lobi tersebut terasa seperti ballroom yang mewah. Eunhyuk seakan-akan adalah tamu yang diundang untuk menghadiri pesta dansa megah.

Eunhyuk berjalan perlahan menyusuri karpet tersebut dengan tatapan berkaca-kaca. Dia memang seorang namja, tapi hatinya ikut tersentuh saat menerima perlakuan istimewa seperti ini.

Begitu sampai di pintu masuk gedung dorm, sebuah mobil sport putih telah terparkir di sana. Tapi lagi-lagi Eunhyuk mendapat kejutan, karena seorang namja berambut brunette sedang bersandar santai di mobil.

"Annyeong, Hyukkie~ Sudah siap untuk berangkat sekarang?" tanya Donghae.

Eunhyuk mengangguk kaku, jantungnya berdetak tak karuan. "A… Aku sudah siap untuk berangkat, Hae."

"Arraseo, kajja." Donghae membukakan pintu mobil untuk Eunhyuk. "Silahkan masuk."

Sungguh, Eunhyuk merasa Donghae memperlakukannya bak seorang putri. Padahal Eunhyuk adalah namja tulen!

.

*SKIP TIME*

.

"Kita sudah sampai."

Donghae telah memarkir mobilnya di tempat parkir khusus yang telah dipesan, lagi-lagi dia membukakan pintu dan mempersilahkan Eunhyuk keluar dari mobil.

Tiba-tiba sang namja berambut brunette menggenggam jemari namja bersurai hitam. "Kajja, kita masuk."

Lagi-lagi Eunhyuk berdebar-debar, entah kenapa seharian ini Donghae sukses membuatnya gugup.

Apa jangan-jangan… Eunhyuk mulai menyukai Donghae?

Kedua namja tersebut berjalan santai menuju pintu khusus, mereka masuk dari sana agar tidak membuat kehebohan saat mengantri bersama orang-orang yang akan menonton konser.

Saat menyerahkan tiket, keduanya masih saja berpegangan tangan. Entah kenapa Eunhyuk sama sekali tidak berkeinginan untuk melepaskan genggaman mereka, dia menikmatinya.

Akhirnya mereka tiba di bagian VIP. Tempat yang dipesan Donghae sangat strategis, letaknya persis di bagian depan panggung dengan jarak pandang yang pas. Selain itu, disediakan pula tempat duduk agar tidak lelah berdiri terus.

"Seharusnya kita membawa light stick, supaya Yesung hyung, Wookie, dan Kyu melihat kita," celetuk Eunhyuk.

Donghae terkekeh. "Itu tidak perlu, cepat atau lambat mereka pasti akan melihat kita."

"Berapa lama lagi konsernya akan dimulai?"

Donghae mengecek arlojinya. "Di tiket tertera pukul enam sore, berarti sekitar sepuluh menit lagi."

Sesudah berkata demikian, Donghae malah bangkit dari tempat duduknya dan membuat Eunhyuk bingung.

"Kau mau ke mana, Hae?" tanya Eunhyuk.

"Kamar mandi, tiba-tiba aku ingin buang air kecil," jawab Donghae cengengesan.

Eunhyuk tertawa. "Jangan lama-lama, arra? Nanti konsernya keburu mulai."

Donghae berbalik badan dan mengacungkan jempol. Setelah punggung Donghae tak lagi terlihat, Eunhyuk memfokuskan diri pada panggung yang akan menjadi pusat perhatian saat konser dimulai nanti. Panggungnya masih tertutupi oleh tirai hitam, sehingga para penonton tidak bisa melihat apa yang ada di baliknya.

Karena Eunhyuk mengenakan topi, kacamata, dan jaket, tidak ada satupun orang selain Donghae yang menyadari bahwa anggota Super Junior bernama Lee Hyukjae tengah berbaur di tengah-tengah mereka.

Beberapa menit kemudian, lampu venue mendadak padam. Sontak seluruh penonton yang ada di sana berteriak histeris, itu berarti pertanda bahwa konser akan segera dimulai. Tirai perlahan-lahan menggeser terbuka, tapi sesuatu yang berada di atasnya membuat Eunhyuk sangat terkejut.

Sebuah grand piano berwarna putih berdiri dengan anggun di tengah panggung, sementara di sebelahnya terdapat seorang namja dengan setelan jas hitam yang tengah berdiri santai.

"Donghae? Apa yang dia lakukan di situ?!" pekik Eunhyuk.

Kehadiran Donghae tentu saja membuat seluruh penonton histeris memanggil-manggil namanya, mereka sama sekali tidak tahu kalau akan ada anggota Super Junior lain yang mengisi konser tersebut.

Donghae membenarkan posisi microphone yang terpasang di telinganya. "Annyeong haseyo, yeorobeun. Choneun Lee Donghae imnida. Bukannya aku ingin mengecewakan kalian semua, tapi kehadiranku ke sini bukanlah untuk mengisi konser dari rekan kerjaku. Aku berdiri di tengah panggung ini dengan tujuan yang sama sekali berbeda."

Suasana langsung sunyi senyap, semuanya menunggu apa yang akan dikatakan Donghae. Bukannya lanjut berbicara, Donghae malah berjalan menuju grand piano dan duduk di bangkunya. Dia meregangkan jari-jarinya dan mulai memainkan alat musik tekan tersebut.

Tidak cukup hanya bermain piano, Donghae juga mulai menyanyikan lirik dari lagu tersebut.

Nan geudaemane oppa, geudaen namane yeoja

Hangsang ne gyeote isso julge

Nan geudaemane oppa, dalkomhan uri sarang

Oppan neoman saranghallae

"First Love…" gumam Eunhyuk menyebutkan judul lagu yang sedang dimainkan Donghae.

Lagu tersebut adalah salah satu lagu yang ada di album duet Donghae dan Eunhyuk, selain 'Oppa, Oppa' tentunya. Berbeda dengan 'Oppa, Oppa' yang ceria, lagu tersebut adalah lagu ballad yang menceritakan tentang cinta pertama seorang namja pada seorang yeoja.

Setelah Donghae selesai memainkan lagu tersebut, venue langsung dipenuhi oleh teriakan dari penonton yang terpukau. Tak terkecuali Eunhyuk, dia bahkan berdiri dan memberikan standing ovation pada rekan kerja sekaligus teman sekamarnya.

"Gomapseumnida, yeorobeun." Donghae membungkukkan badannya. "Sekarang aku akan sedikit bercerita pada kalian semua."

Seisi venue langsung sunyi senyap karena ingin mendengarkan cerita dari Donghae, termasuk Eunhyuk.

"Kalian pasti ingin tahu kenapa aku menyanyikan lagu First Love, benar bukan?"

"Ne!" pekik penonton.

"Itu karena… aku akan menyatakan cinta pada orang yang telah menjadi cinta pertamaku."

Untuk yang kesekian kalinya, Donghae berhasil membuat penonton histeris. Eunhyuk juga tak kalah kaget, tapi entah kenapa hatinya berdesir saat mendengat Donghae akan menyatakan cinta.

Donghae melanjutkan, "Aku tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama, karena itu aku baru menyukainya setelah beberapa tahun berteman. Dia adalah orang yang ceria, tidak bisa diam, dan sungguh membuatku gemas."

Tanpa diduga, seluruh lampu sorot yang ada di venue bergerak menyinari tempat duduk Eunhyuk. Dirinya menjadi pusat perhatian sekarang.

"Omo?!" pekik Eunhyuk kaget, wajahnya sudah semerah kepiting rebus.

Donghae berjalan menuruni panggung sambil membawa selembar kain yang sedari tadi tergeletak di atas piano, dia menghampiri Eunhyuk yang sedang terpaku menatapnya. Donghae menutupi kedua telapak tangannya dengan kain dan… voila! Sebuket bunga mawar merah kini telah berada di genggamannya!

Kemudian Donghae berlutut di hadapan Eunhyuk. "Saranghae, Lee Hyukjae. Kaulah orang yang ku maksud sebagai cinta pertamaku. Maaf jika ini terlalu mendadak, tapi… maukah kau menjadi namjachinguku?"

Eunhyuk tak kuasa lagi membendung air mata harunya, dia benar-benar tidak menyangka Donghae akan melakukan hal seromantis itu padanya.

Si namja bersurai hitam menerima bunga dari Donghae dan mengangguk. "Ne, aku mau menjadi namjachingumu."

Wajah Donghae sangat gembira, dia segera meraih tubuh Eunhyuk dalam dekapannya. Eunhyuk balas memeluk namjachingu barunya dan mereka dihujani tepuk tangan dari penonton yang menyaksikan dengan penuh haru biru.

Seakan menutup kebahagiaan Donghae dan Eunhyuk di malam itu, trio KRY tiba-tiba naik ke atas panggung dan membawakan lagu 'A Thousand Years' dari Christina Perri dengan suara mereka yang merdu.

I have died everyday waiting for you

Darling don't be afraid

I have love you for a thousand years

I love you for a thousand more

Begitulah cara Donghae dalam menyatakan cintanya pada Eunhyuk. Dan mungkin saja keesokan harinya seluruh koran, majalah, internet, TV, dan sumber informasi di Korea Selatan (atau bahkan dunia) akan menyampaikan berita mengenai hubungan sepasang sejoli baru itu.

.

.

.

TBC

^Risa's Note^

Risa datang ngebawa fic baru~ Tenang, bukan chaptered kok. Cuma kumpulan oneshoot yang dipost dalem satu fic biar gak repot, Risa masih fokus sama Element Bracelets & ini cuma fic sampingan fufufu :3

Tiba-tiba kepikiran buat nulis fic kayak gini karena ada temen Risa yang nanya, gimana sih cara nyatain cinta yang unyu? Terus setelah Risa berimajinasi sendiri (?), akhirnya jadi deh!

Apa ada readerdeul yang mau nge-request siapa couple selanjutnya? Yang penting official pair Super Junior ya, Risa tunggu pendapat dari kalian ^^

Akhir kata, boleh Risa minta review dari readerdeul? Gak baik lho jadi Silent Reader terus (?) Lagian Risa gak bakal gigit (?) kalian kok, jebal~ *aegyo bareng Hyukie & Minnie*