[Oneshoot/HyoKey] Words I Couldn't Say Yet
Title: Words I Couldn't Say Yet
Author:KwangBee
Genre: Angst, Drama, Tragedy
Main Cast: Kim Ki Bum (SHINee)
Kim Hyo Yeon (SNSD)
Other Cast: Wu Yi Fan (EXO)
Kim Seol Hyun (AOA)
Support Song: Lee Hongki- Words I Couldn't Say Yet (ost. Bride of The Century)
Disclaimer: don't be plagiarism and copy paste my fanfic, don't be silent readers, and
leave a comment after read this fanfic!
A/N: By the way, awalnya author mau jadiin ini drabble eh setelah di pikir pikir lagi
terlalu panjang buat di bikin drabble. Pasti kalian nanya, kenapa sih cast-nya harus
HyoKey kenapa nggak HyoHyuk aja? Because I'm HyoKey shipper :) saking nge shipper
ama ni couple susah deh berpaling dari yang lain (apalagi FF HyoKey cuman sedikit
doang, bagai jarum dalam jerami :( ) Oke, daripada banyak omong langsung ke TKP!
oOoOo
"Apakah salah jika aku mulai merindukanmu?
Apakah salah jika aku merindukan kamu?
Aku minta maaf untuk mencintaimu
Aku tidak bisa membiarkanmu pergi" - Lee Hongki Words I Couldn't Say Yet
oOoOo
Deru hujan yang begitu lebat mengguyur kota Seoul. Halilintar menyambar,
mengeluarkan suara yang amat mengagetkan dan menakutkan. Semua orang nampak
berlalu lalang, mencari tempat yang pas untuk berteduh. Tepat di sebuah cafe di ujung
jalan, nampak seorang namja dan yeoja sedang menyantap ramyeon mereka yang masih
hangat. "Aku merindukanmu, apa kau juga?" tanya namja itu "tentu aku juga
merindukanmu" jawab yeoja itu. Namja berkebangsaan Cina itu hanya tersenyum "akhir
akhir ini Seoul sering sekali di guyur hujan" ucap namja itu sembari menatap ke arah
jendela. "Oh,ya? Kenapa aku baru sadar, haha..." yeoja itu mengeluarkan tertawa yang
amat begitu pahit "aku miris melihatmu sekarang, Hyo..." "uhuk!" yeoja yang bernama
Hyoyeon itu tersedak. Ia menepuk nepuk dada-nya. "Minumlah..." namja itu menyodorkan
teh hangat kepada Hyoyeon. Yeoja berambut pirang itu lalu meminumnya. "Ah, gomawo
Kris..." ucap Hyoyeon sambil mengembalikan gelas kaca tersebut. "Soal tadi maafkan
aku" Kris menjadi merasa bersalah "gwenchana" Hyoyeon hanya tersenyum "jadi... di
lihat lihat kau tambah cantik sekarang, semenjak berpisah dengan si..." "Key
maksudmu?" "hm,ya..." "kau tahu?" "aku memang tidak tahu" "menyebalkan!" Hyoyeon
lalu mencubit lengan Kris "aduh sakit...ya,ya,ya, apa?" tanya Kris sembari mengelus elus
lengannya yang memerah. "Key selingkuh dengan Seolhyun" "Seolhyun? Bukankah
Seolhyun itu adikmu?" "mau tau dia bilang apa? Dia bilang kalau Seolhyun lebih cantik
dari akulah, yah, pokoknya dia bilang begitu. Makanya semenjak itu aku berpisah
dengannya, malah akhir akhir ini dia sering meneleponku. Sering aku menolak
panggilannya, tak membalas sms-nya, pokoknya...dia seperti orang asing bagiku. Dia
orangnya ramah sih, tapi suka menusuk dari belakang. Beda dengan kau, meskipun
otakmu rada tak beres, setidaknya kau setia kawan" kata kata terakhir dari Hyoyeon
itulah yang membuat pipi Kris memerah "jadi kau menggodaku?" "apa aku tidak
menggoda. Aku berusaha untuk mengeluarkan unek unekku. Kris, ayo kita pulang! Biar
aku yang membayar" "kau baik sekali. Inilah yang aku suka darimu..." "apa?" "tidak"
oOoOo
"Bye, Hyo!" Kris melambaikan tangannya. Hyoyeon membalas lambaian tangan Kris.
Yeoja itu kemudian membuka pintu pagarnya. Tiba tiba saja, seseorang berhasil
memegang lengan Hyoyeon, alhasil, yeoja berkelahiran 1989 itu langsung memukul
tangan orang itu. "Aduh!" orang itu meringis. Tunggu, Hyoyeon seperti mengenal seorang
itu. "Key?" orang itu lalu menarik tangan Hyoyeon untuk masuk ke dalam pelukannya.
"Mianhae, noona, mianhae..." isak Key sembari memeluk yeoja itu erat. Hyoyeon tidak
membalas pelukan Key. "Mau apa kau kesini?" Hyoyeon memukul mukul dada Key
"aku...aku ingin minta maaf dan mengembalikan semuanya..." PLAK! "kurang ajar!
Seenaknya saja kau ingin aku kembali! Memang aku mau terjebak dalam akal iblismu itu
hah!?" Mata Key kemudian memerah, "dan...dan...kau...kau dan Seolhyun...ah, sudahlah!"
Hyoyeon menghapus air mata-nya lalu berlari masuk ke dalam rumahnya. "KIM
HYOYEON!" teriak Key emosi "SALAHKAH AKU JIKA AKU MULAI MERINDUKANMU!?"
Hyoyeon tercekat, ia mengepalkan tangannya. "SALAHKAH AKU JIKA AKU
MENCINTAIMU!?" Mata yeoja itu membengkak dan berair "KALAU BEGITU AKU MINTA
MAAF TELAH MENCINTAIMU. KAU TAHU? AKU TAK BISA PERGI DARIMU, AKU...AKU TIDAK
BISA MEMBIARKANMU PERGI!" teriak Key dengan emosi yang membara. Hyoyeon
menoleh ke arah Key "bisakah kau pergi?" tanya Hyoyeon sembari menahan tangisannya
"aku tahu kau menangis" Key menjauh "baik, aku akan pergi. Jangan menyesal jika aku
akan pergi selama lamanya" Key lalu pergi, kemudian berlari.
oOoOo
1 tahun setelah kejadian itu...
Kris tersenyum sembari memasang liontin berbandul hati itu ke leher Hyoyeon. "Neommu
yeppeo, chagiya..." ucap Kris sembari mencium pipi Hyoyeon. "Go...mawo" pipi Hyoyeon
memerah. Kris kemudian tersenyum sembari menatap pantulan diri istri-nya tersebut.
"Kenapa ada bekas merah di sini?" tanya Kris sembari menunjuk ke dada Hyoyeon "mwo?
Mungkin hanya di gigit nyamuk" "bohong. Tidak mungkin. Apa kau telah bermain di
belakangku?" tanya Kris "aku tidak mungkin mengkhianatimu..." "sudah mulai berani ya
rupa-nya. Rasakan ini, ciaattt..." "ahahahahaha...geli oppa...hahahhaha..." Tanpa mereka
berdua sadari, Key menatap mereka berdua dengan tatapan tajam.
oOoOo
Key mengendap endap, di tangan kanannya ia memegang sebuah pisau. Ia melihat ke
arah jendela. Nampak seorang siluet wanita sedang asyik mengganti baju-nya. Hingga
Key bisa melihat dengan jelas lekuk tubuh wanita itu. Srett, wanita itu menyibak tirai, Key
buru buru menyembunyikan pisau-nya "Kibum-ssi?" terlihat jelas dari raut wajah wanita
itu, ia begitu terkejut melihat Key tiba tiba ada di depannya. "Ya?" "kenapa kau bisa ada
disini? Apa yang kau lakukan? Sudah puaskah kau melakukan itu kepadaku?" wanita itu
menggeram "tidak" Key menjawab dengan tatapan tajam "aku ingin menghabisimu"
"sudah berapa tahun kita tidak bertemu setelah kejadian itu, Kim Kibum?" tanya wanita
itu. "Bahkan kau sekarang tidak memanggilku dengan nama kecilku, Kim Hyoyeon-ssi"
Hyoyeon terdiam. "Sekarang kita sudah formal, ya, benar" ucap Key "maksudmu?"
"sampai kapan perang dingin di antara kita terus terjadi, Hyoyeon-ssi?" "apa..." "saya
minta maaf telah mencintai anda" perkataan Key yang begitu formal sukses membuat
Hyoyeon terdiam. "Saya merindukanmu" Key lalu berbalik "hampir saja saya merenggut
nyawa-mu dengan ujung benda ini. Tapi saya sadar, jika saya melakukan hal itu, tempat
saya tinggal selanjutnya adalah penjara" Key melanjutkan perkataannya, "dan saya siap
di eksekusi mati" sorot mata Key membuat Hyoyeon terdiam. "Ketahuilah, saya tidak bisa
membiarkanmu pergi. Tapi, ini takdir. Saya mencintai anda, salahkah jika saya
merindukan dan mencintai anda?" "Key..." Key kemudian berjalan meninggalkan Hyoyeon
yang hanya bisa terpaku.
oOoOo
Sebuah mobil bermerek jazz warna putih melaju dengan kecepatan sedang, Hyoyeon
sedang kesal dengan Kris, lantaran Kris berani selingkuh dengan adiknya, Seolhyun.
"Huh! Keparat! Dasar tonggos!" omel Hyoyeon. Sedang asyiknya mengomel tiba tiba
saja, BRAKK! "Ukh!" kepala Hyoyeon terbentur stir mobil. Untunglah itu benturan kecil.
Hyoyeon buru buru turun dari mobilnya. Semua orang mengerumuni kecelakaan itu. "K-
Key-ssi?" Hyoyeon terkejut ketika melihat Key terkapar dengan ke adaan berlumuran
darah. "Key! Key-ssi! Ireonna, jebal!" Hyoyeon menepuk nepuk pipi Key. Key membuka
mata-nya, "noona..." "ani. Panggil aku 'chagi'" "chagiya...mianhae, aku telah
mencintaimu. Aku tak ingin membiarkanmu pergi. Mianhaeyo, jeongmal mianhae"
setelah mengucapkan perkataan terakhir itu, Key menutup mata-nya. Detakan
jantungnya berhenti dan nafas-nya pun terhenti. Bersamaan dengan itu, titik air
mengucur dengan deras dari atas langit, seakan akan bumi pun ikut menangis. Orang
orang yang berada di kerumunan itu kemudian membawa Key ke rumah sakit. Kris dan
Seolhyun tiba tiba berlari mendatangi Hyoyeon. "Eonni, Key oppa kenapa?" tanya
Seolhyun antusias "di...dia meninggal..." jawab Hyoyeon lirih "apa kau tidak apa apa?"
tanya Kris khawatir. Hyoyeon tidak menjawab, ia lalu menaiki mobil-nya kemudian
meninggalkan lokasi itu. Kris dan Seolhyun sama sama terdiam. Mereka saling
berpandangan, penuh tanda tanya di pikiran mereka masing masing.
-FIN-
oOoOo
Gimana keren? mengharukan? ya,elah pasti kagak lah T_T sumveh, jujur aja ya, ini FF
hancur hancur gimana gitu, feel-nya pasti kagak dapet T_T terus endingnya gantung gitu.
Pasti kalian bingung kenapa Key di bawa ke rumah sakit? Pikir sendiri! Kan Key udah
meninggal masa Key di tinggalin di tempat gitu aja? Ya di bawa ke rumah sakit dong, biar
pihak rumah sakit yang nanganin mayat-nya Key, gitu maksudku. Reviews ya chingu, kalo
mau kasih kritik dan saran gunakanlah dengan kata kata yang sopan ya, yang
membangun gitu jangan yang menjatuhkan. Oke? Udah dulu ya, pai pai^^
