Fanfic pertama saia! Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan didalamnya….
Saia belum punya pengalaman. Sekian basa-basinya.. mohon Kritik, Saran, dan Reviewnya ya………..
MY LOVE STORY
Chapter 1: Sakura's New School
Hari ini adalah hari pertama Sakura Haruno memasuki jenjang pendidikan sma, sekaligus pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di sekolah barunya. Sekolah paling elit di kota Konoha, Konoha Senior High School. Perasaan gadis berambut pink itu begitu campur aduk. Rasa gugup, rasa takut, dan kecewa karena orang tuanya hanya bisa mengantarnya di depan gerbang sekolah, dan lain-lain.
Dengan langkah kecil, gadis itu memberanikan diri menaiki undaan teras sekolah. Lalu memandang disekelilingny, begitu glamour dan mewah. Sejenak dia berpikir, apakah bisa gadis biasa dan sederhana seperti dia bisa menjalani kehidupan disini, rasanya sungguh tak mungkin sekali, dan dia tak pernah sekalipun berpikir dirinya dapat masuk di sekolah bonafit ini.
Dengan perasaannya yang begitu gugup, Sakura memberanikan diri untuk bertanya letak kelasnya kepada guru yang kebetulan lewat didepannya.
"Sir.." panggil sakura pada guru itu.
"Ya, ada keperluan ?" Tanya pria berjenggot itu.
"Anda dapat menunjukkan dimana letak kelas saya ?"
Pria itu tersenyum, "kau bertanya pada orang yang tepat! Mari ikut saya.."
Sakura mengangguk, lalu mengikuti guru itu di belakang.
Setelah beberapa menit berjalan, guru itu berhenti di depan sebuah ruangan berpintu hijau, dan secara otomatis Sakura juga ikut berhenti dibelakangnya. Pria itu mengeluarkan kunci ruangan, dan berhasil membuka pintunya. Sebelum masuk ke dalam ruengannya, guru itu berbalik menghadap Sakura.
"silahkan masuk, nak.." katanya ramah.
Sakura mengangguk, lalu melangkah masuk.
Setelah mempersilahkan duduk, guru itu mengambil sebuah buku dan hendak membukanya. Lalu dengan menepuk dahinya, ia kembali menatap Sakura.
"aku lupa bertanya namamu.. siapa namamu, nak?" tanyanya sambil tersenyum.
Sakura tersentak, "namaku Sakura Haruno, sir.." jawab Sakura buru-buru.
Guru itu mengangguk, " ya.. lalu kau bisa panggil aku asuma, sakura!"
Sakura tersenyum lembut, dia lalu memperhatikan guru Asuma yang sibuk membolak-balik buku yang dibukanya tadi.
"Nah.. Sakura! Kelasmu ada dilantai kedua, tepatnya di kelas X-A.. aku akan mengantarmu, kau agak terlambat!" kata guru Asuma, lalu pria berambut hitam kebiruan itu beranjak dari kursinya. Sakura juga ikut beranjak, dan meninggalkan ruangan itu.
Setelah sampai dilantai dua, guru Asuma dan sakura hanya butuh sedikit berjalan kekanan koridor sekolah yang sangat panjang. Dan lalu berhenti di depan ruangan bertuliskan 'X-A'. Hati Sakura berdebar-debar. Semakin berdebar lagi ketika guru Asuma meninggalkannya di depan pintu kelas.
Dengan pelan ia membuka kenop pintunya, semakin terbuka. Cahaya matahari dari jendela kelas menerpa wajahnya, sedikit lagi…
"selamat pagi! Maaf saya terlambat!"katanya sambil membungkuk minta maaf.
Sementara disana, sudah ada guru berambut keperakan dan memakai masker, sedang menerangkan sesuatu di depan papan tulis. Guru itu menghampiri sakura.
"Masuk, nak…" katanya ramah.
Sakura tersipu, lalu membungkuk lagi,
" trims, sir..?" Sakura kebingungan karena tak mengetahui nama guru berambut perak dan kalem itu.
Sementara guru itu langsung menyadari maksud sakura, "nama saya Kakashi Hatake, cukup dipanggil Kakashi saja.. nah.. pasti kau sakura ya ? aku sudah tau dari dari daftar nama murid, hanya kau yang belum datang! Dan yaa.. kau boleh duduk disebelah hinata. Yang bernama Hinata angkat tangan !" kata Guru Kakashi menjawab semua pertanyaan yang ada dihati Sakura. Sementara Sakura mengedarkan pandangannya keseluruh kelas, mencari anak yang mengacungkan tangannya. Dan.. ah! Itu dia.. gadis berambut indigo panjang yang duduk di bangku barisan ke dua dari belakang. Mata lavendernya menyiratkan kelegaan. Mengingat dia tak lagi sendirian di bangku itu.
Dengan langkah pelan, Sakura menuju bangku gadis bernama Hinata itu. Lalu menyunggingkan senyum manisnya tatkala Hinata juga tersenyum menyambut Sakura, Calon temannya.
Sakura duduk di dekat Jendela, yang memperlihatkan suasana di lapangan sekolah. Sambil terus memandang kearah jendela, dan tak memperhatikan guru Kakashi yang sibuk memperkenalkan diri dan menjelaskan visi dan misi mengajarnya, Sakura terus menganggap dirinya sebagai gadis terberuntung, karena dia bisa masuk ke sekolah elit ini hanya karena beasiswa. Namun, lamunannya buyar tatkala terasa sapuan tangan yang menyentuh pundak gadis itu.
"Hinata!" kata Sakura setengah teriak.
"kau Sakura Haruno.. sedang melamun apa, sih?" Tanya gadis itu.
Sakura tersenyum, "hanya memikirkan betapa berutungnya aku berada disini.. semua orangnya ramah, tak seperti bayanganku sebelumnya..!"
Hinata tersenyum lembut, "ya- aku juga berpikir begitu!" katanya dengan suaranya yang luar biasa lembut.
Kedua gadis itu tersenyum. Lalu, sama-sama memandang kearah luar jendela.
'hari ini aku akan memulai kehidupan bersama orang-orang baru.. apa yang terjadi nanti, ya ?' batin sakura.
Dan kisahnya pun dimulai….
