Bungou Stray Dogs merupakan karya Kafuka-sensei Haruka-sensei..
Untuk story ini dengan judul 'Monogatari' ini baru karya tak sempurna dari saya...Dan saya tak akan bisa membuat story sebagus para sensei di atas
Maafkan saya untuk segala kesalahan dalam cerita ini
Pairing:
Dazai OsamuNakahara Chuuya
Rated:
T
Sumary:
Bercerita tentang lika-liku hubungan sepasang kekasih di SMA Bungou..Tentang cinta senpai-kohai..Perebutan pacar kelas dan hal lain..
Tentu untuk hubungan Dazai dan Chuuya yang rumit
Bungou Stray Dogs fanfiction
Romance,humor,drama
Warning:
Entah ini yaoi atau bukan.Tapi di cerita ini Chuuya saya bikin jadi cewek(maaf untuk sensei yang asli)..Dan gender beberapa karakter yang saya ganti...OOC,AU/AR,Humor garing,drama gak ngeh,EYD gak jelas,Romance abal-abal..Khayalan saya yang alay..Dan hal GAJE lainnya..Dan btw tak ada kekuatan apalah-apalah
Happy Reading Minna
Di pagi cerah dan indah..Iris biru mulai membuka kelopak matanya dengan perlahan..Masih dengan piyama tidur yang membungkus tubuhnya dan surai orange yang sudah berantakan...mengucek mata untuk membiasakan diri dengan pagi hari yang masih dingin..Keadaan terduduk di atas kasur...Hingga secara mengejutkan terdengan ketukan pintu yang kasar dengan teriakan seorang laki-laki
"Hoi,Chuuuuuuuuuyaaaaa!!!!!!Bangun sayang,ini sudah pagi...Ini aku Dazai,kekasihmu..."Dengan menggedor pintu kamar dengan kasar
"Hah,apa maksudmu kekasih bodoh"Chuuya setengah sadar menjawab
"Udah,cepat buka pintunya aku ingin melihat wajah cantikmu"Ucap manusia bernama Dazai
"Huh.."Chuuya mendengus dan menuruti perkataan Dazai dengan membuka pintu kamarnya
"Chuuya kau lama"Seorang pria dengan seragam sekolah SMA rambut ikal warna coklat dengan pupil yang coklat pula menatap Chuuya dengan tatapan kecewa
"Maaf,aku baru bangun..kenapa kau datang kemari?"Ucap Chuuya to the point
"Tentu untuk menghampiri pacarku untuk berangkat sekolah"Senyuman yang aneh dari Dazai
"Aku tak perlu kau jemput..Aku bukan anak kecil bego"Ketus Chuuya
"Oh sayangku kau sangat imut~"Seakan perkataan Chuuya tak di indahkan oleh Dazai.Justru Dazai mencubit pipi Chuuya dengan gemas
"Sakit bego"Melepas tangan Dazai kasar
"Kau seharusnya tak berkata kasar kepadaku..Aku ini kekasihmu Chuuya"Kalimat Dazai seperti sedang memohon
"Lalu aku harus apa?"Chuuya malah bertanya dengan Dazai
"Kita sudah pacaran selama 1 tahun tapi kau tak pernah memanggilku 'sayang'"Dazai dengan nada datar
"Em,jadi kau ingin kupanggil 'sayang' begitu?"Tanya Chuuya
Dazai hanya mengangguk pelan
"Baiklah...Dazai ku sayang,selamat pagi"Tersenyum bagaikan bidadari yang langsung meluluhkan Dazai
Dazai hanya mematung di tempat,Karna sikap Dazai tersebut Chuuya mendekat ke arah Dazai dan memeluk Dazai dengan lembut
"Dazai apakah kau kedinginan?mungkin jika kau kedinginan aku harus menghangatkanmu"Ujar Chuuya dengan senyuman yang manis
"Eum...a a a a..ku"Dazai memerah karna melihat piyama Chuuya yang sedikit terbuka dengan belahan dada yang sedikit terlihat
"Ada apa?"Chuuya memiringkan kepalanya karna tak mengerti
"Ah,bukan apa-apa...segeralah mandi Chuuya atau nanti kita terlambat"Dazai mengalihkan perhatian agar tidak ketahuan
"Baiklah,kau ke ruang makan dulu...Di sana ada Kouyo-neesan..Makanlah bersamanya dulu"Chuuya mengatakannya masih dengan senyumannya
"Aku akan menunggumu di ruang tunggu...Tadi aku sudah makan"Dazai menjawab
"Baiklah sayang..aku mandi dulu ya!!tunggu aku"Chuuya kembali tersenyum
"Baiklah"Jawaban Dazai dengan tertutupnya pintu kamar Chuuya
"Huh,untung saja dia sedikit polos..Jika dia tau mungkin aku akan di habisi olehnya"Dazai mendengus lega kemudian berjalan menjauh dari kamar Chuuya dan menuju ke ruang tamu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Chuuya selesai mandi dan ganti baju...Chuuya menghampiri Dazai yang menunggunya di ruang tamu.
"Dazai sayang..apa kau menunggu lama"Chuuya berjalan menuju Dazai
"Tidak kok..aku senang menunggumu"Dazai menjawab dengan senyuman
"Kalau begitu ayo berangkat"Ujar Chuuya
"Kau tidak sarapan?"Tanya Dazai
"Tidak,jika aku sarapan,nanti kita telat...Maaf membuatmu menunggu lama"Chuuya menunduk
"Chuuya,kau harus sarapan..Jika kau tidak makan,kau akan sakit..Aku tak ingin itu terjadi"Tegas Dazai
"Tapi aku-"
"Sudah kubilang sarapan Chuuya...Kau harus sarapan,atau perlu ku bawa makananmu dan ku suapkan"Dazai memotong ucapan Chuuya
"Baiklah"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kouyo-neesan,aku berangkat dulu"Chuuya yang sudah di luar rumah
"Baiklah..ini kunci rumahnnya..Aku akan pulang malam nanti"Wanita berambut Merah dengan kimono tradisional datang dengan memberikan kunci rumah
"Kouyo-san,saya akan berangkat juga"Dazai menyela pembicaraan
"Tentu..jaga adikku Dazai..Aku mengandalkanmu"Kouyo menjawab Dazai
"Baiklah aku berangkat dulu Chuuya,Dazai"Kouyo berjalan menjauh dari mereka
Setelah punggung Kouyo tak terlihat..Chuuya mulai mengunci rumahnya dan berjalan pegi dengan Dazai menuju sekolah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam istirahat di sekolah
"Huh,terlambat adalah hal yang buruk"Chuuya mendengus kesal
"Iya Chuuya-chan..kau tak pernah terlambat sebelumnya"Seorang gadis dengan rambut bob berwarna hitam sedikit ungu dengan pin kupu-kupu menyambung ucapan Chuuya
"Yah untung saja tadi jam pelajaran Pak Mori,jika bukan mungkin kau akan dihukum lebih parah"Tambah gadis itu
"Itu karena Dazai anaknya Pak Mori,dan aku berangkat bersama Dazai,jadi Pak Mori tidak menghukumku berat"Sahut Chuuya
"Dan akhirnya aku di hukum untuk duduk sebangku dengan kekasihku"Dazai tiba-tiba datang
"Yah,itulah hukuman yang buruk"Sambung Chuuya
"Tapi kau menyukainya"Tambah Dazai
"Bisa diem gak sih"Chuuya berdiri dari kursi yang ia duduki
"Tapi,benar begitu kan?Yosano-san kau juga berpikir sepertiku bukan?"Dazai melirik ke gadis rambut ungu
"Ya sepertinya begitu..Soalnya saat pelajaran tadi kalian sangat dekat dan romantis mungkin.."Jawab Yosano
"Nyatanya Chuuya memang ingin duduk denganku hanya saja dia seorang tsundere yang sedikit bego."Tambah Dazai dengan mengejek Chuuya
"Lu ngajak pacar lu brantem...Hah"Chuuya mulai marah
"Woi,kalem uy"Dazai berusaha menenangkan Chuuya
"Bego lu sialan"Chuuya berhumpat kesal
"Chuuya lu lagi PMS ya?"Dazai bertanya dengan wajah tanpa dosa
"Anjir..Gak bego,mentang-mentang gua cewek trus marah-marah di kira PMS"Chuuya mulai sewot
"Sewot lu Bongil"Dazai mengejek Chuuya
"Apaan tuh Bongil?"Chuuya heran
"Bocah tengil"Jawab Dazai yang langsung lari karna di kejar Chuuya
"Haduh sepertinya aku tak di perlukan"Yosano sweetdrop
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"HOI,KESINI DAZAI SIALAN"teriak Chuuya yang berlari di lorong sekolah mengejar Dazai
"Jika kau cium aku akan berhenti"Dazai tersenyum ke arah Chuuya yang ada di belakannya
"Sialan kau aku akan membunuhmu"Chuuya sudah marah karena insiden panggilan Bongil dari sang kekasih
"Kau tak akan bisa menangkapku karna kau-"
Kalimat Dazai terpotong karena menabrak seorang anak kecil dan terjatuh
"Adduuh.."Sang gadis kecil berambut kuning dengan baju merang mengaduh pelan
"Maafkan aku-"
"Elise-chan"Dazai memotong kalimatnya sendiri
"Ah,Dazai-aniki kau harus behati-hati saat berjalan"Ujar Elise
"Maaf Elise-chan tadi aku sedang tidak melihat ke depan,kau tak terluka bukan?"Tanya Dazai
"Mampus kau Dazai..makanya jangan berlari di lorong kelas"Chuuya mengejek Dazai
"Sayang kamu jahat"Dazai merengek
"Jangan panggil aku begitu di sekolah bego,aku malu"Chuuya memerah
"Kan kita pacar,bukannya harus memanggil sayang"Dazai membela diri
"HEI,KALIAN BISA DIEM GAK SIH"Merasa tersingkir dari obrolan,Elise berteriak marah
"Maaf"Dazai dan Chuuya serempak
"Huh,dasar..kak Dazai aku akan mengadukannya pada ayah"Elise menggembungkan pipinya
"Hei,Dazai..dia adikmu kan?"Chuuya berbisik pada Dazai pelan
"Iya,ayah selalu membawanya ke sekolah dan saat pelajaran..Tapi hari ini Elise tak ikut ke kelas kita tadi"Dazai sedang berfikir
"Bukannya hal ini wajar?"Chuuya bertanya
"Tidak,pasti ayah sedang merencanakan sesuatu..Biasanya dia memaksa Elise untuk ikut dengannya,dan dia akan mengajar seenaknya di kelas..Tapi hari ini dia terlihat sangat serius hingga tak sempat mengurus Elise"Dazai serius
"Tapi apa?"Chuuya penasaran
"Aku tak tau..yang pasti kita harus berhati-hati karna mungkin dia ingin sesuatu dari kita"Jawab Dazai
"Uh,terserah kau lah"Chuuya acuh-tak acuh
"Kenapa kalian mengabaikan ku..apa kalian ingin ku adukan kepada ayah.."Elise semakin marah karna merasa tak di pedulikan
"Heh,apakah adikku yang manis ini akan mengadukanku agar aku di hukum?"Dazai tersenyum dengan jongkok agar menyamakan tinggi
"Huh,aku tak suka di abaikan..Sejak pagi ayah mengabaikanku,bahkan aku hampir tak di ajak ke sekolah..Ayah baru mengajakku setelah aku yang mengatakan bahwa aku ingin ikut..dan saat pelajaran di kelas kakak,aku juga tak di ajak..Aku hanya berjalan-jalan sendiri dan tak ada yang mengajakku bicara..Sendirian itu menyakitkan"Elise menunduk
"Hei,kau sedih..Elise yang ku kenal tak pernah menangis..Kau selalu tersenyum dan sangat bahagia pada keadaan apapun"Chuuya mengelus kepala Elise
Elise langsung memeluk Chuuya dengan erat dan menangis
"Jangan menangis..Mungkin ayahmu sedang sibuk..Jadi,mungkin kau harus bermain sendiri untuk sekarang..Tapi,dia akan terus bersamamu setelah urusannya selesai..Jadi jangan menangis"Chuuya menyeka air mata di pipi Elise
"Iya,Elise..kau harus mengerti ayah,ayah itu seorang guru..Mungkin dia sedang mengurus nilai.."Dazai mengelus rambut sang adik
"Terimakasih Chuuya-san..Kau baik,suatu saat menikahlah dengan kakakku..kau pasti sangat serasi"Elise tersenyum
Karna perkataan Elise,Pipi Chuuya merona seketika
"Tuh,Chuuya..Elise saja sudah setuju..Jadi,kau dan aku akan-"
"Jangan bahas itu Dazai"Chuuya menjerit karna malu
Dazai dan Elise tertawa dengan tingkah Chuuya
.
.
.
.
.
.
.
Di waktu yang sama,seorang laki-laki berambut hitam panjang sebahu dengan topi bulu putih yang dianggap 'norak' oleh sebagian orang..Tentu dengan seragam SMA,namun SMA yang berbeda,mengintip di balik tembok dan bergumam
"Berbahagialah selagi kau bisa Dazai..Setelah itu menderitalah untuk selamanya"Tersenyum seakan semuanya telah terkendali..
.
.
.
.
.
TBC/End
Note
Wokeh,ini FF kedua saya..Gaje?Pastinya...Saya juga merasa bahwa alur cerita ini aneh banget
Yak,yang penting pendapat kalian untuk membuat cerita ini lebih baik
See you
Bipper Natsume
