Kim Jonghyun x Hwang Minhyun

#2Hyun #JMin #BugiHwang

Warning:

Rated M!!

YAOI

Typo everywhere

Minhyun ngerjapin matanya pelan. Ia baru aja bangun dari tidur lelapnya. Ia mengusap kedua mata rubahnya bergantian agar bisa terbuka dengan lebih lebar. Samar-samar dia bisa liat kamarnya yang udah terang benderang oleh sinar matahari yang masuk melalui sisi jendela yang terbuka. Karena kaget liat keadaan jendela yang terbuka, Minhyun langsung bangun dari posisi tidurnya.

"Aduh!" keluh Minhyun dalam posisi duduk. Dia ngerasain sakit dibagian pinggang sampai ke bagian selatan bawahnya yang dia baru sadari kalo gak tertutup apapun.

"Astagaaa dasar Jjong-ah!" ujar Minhyun sedikit kesal lalu buru-buru mengambil satu buah kemeja putih kebesaran yang tergeletak tak berdaya di lantai kemudian memakainya.

Minhyun mengancingkan kemeja putih kebesaran itu satu persatu dan berniar untuk turun dari ranjangnya untuk menyusul sang pacar yang dia yakini pasti sedang ada di dapur. Kebiasaan pacarnya itu memang setelah bangun tidur pasti akan menyiapkan sarapan. Maklum aja sih dia emang lebih jago masak dibandingkan Minhyun yang cuma bisa masak ramen instan aja.

Cklek

Baru aja Minhyun mau turun, pintu kamar berwarna cokelat itu udah terbuka dan nampilin pacarnya yang cuma pakai boxer tanpa atasan membawa satu nampan yang dia yakini pasti sarapan buat mereka. Minhyun masih diam mandangin pacarnya yang tersenyum manis ke arahnya sesekali meringis waktu menyadari bagian dada, bahu serta punggung pacarnya terlihat guratan merah bekas cakaran dirinya karena aktivitas mereka semalam.

"Heyy good morning, princess.. Gimana tidurmu? Nyenyak?" tanya cowo yang bernama Kim Jonghyun itu, pacar kesayangan Hwang Minhyun.

"Morning Jjong~" balas Minhyun sambil tersenyum manis membuat mata rubahnya semakin terlihat menyipit dengan kedua pipi yang terangkat dan bersemu merah. Manis, amat manis buat Jonghyun sangat gemas dengan pacar kesayangannya itu.

"Pagi ini hanya pancake. Tak apa?" Jonghyun memberikan sepiring pancake dengan maple syrup diatasnya ke pacarnya yang masih betah duduk diatas ranjang mereka yang sudah sangat berantakan. Selimut yang sudah ada dilantai, sprei yang lecak dan kusut disemua sisi bahkan bantal milik mereka berdua sudah ada dibagian kaki tak beraturan bentuknya.

Bagaimana mau beraturan kalau semalam mereka malah keenakan buat melakukan yang iya-iya tanpa mikirin waktu dan tempat? Mungkin hampir 7 jam lamanya mereka melakukan itu sampai jam 5 pagi mereka baru berhenti itupun karena Minhyun yang merengek buat berhenti karena kelelahan dan mengantuk.

Wajar sih bagi mereka buat melakukan itu semalam karena udah lama mereka tidak saling bersentuhan. Jangankan bersentuhan, bertemu saja jarang akibat kesibukan mereka masing-masing. Jonghyun harus pergi keluar negeri untuk mengurusi cabang perusahaannya selama satu minggu sementara Minhyun disibukkan dengan jadwal operasi pasiennya mengingat Minhyun adalah seorang dokter spesialisasi toraks. Seminggu waktu yang cukup lama buat mereka karenanya aktivitas semalam lah yang mereka pilih untuk saling melepas rindu. Untung saja ini akhir pekan jadi mereka tidak ada jadwal pekerjaan.

"Cokelat atau kopi?" tanya Jonghyun pada pacarnya yang kini sedang sibuk menikmati pancake itu hingga mulutnya tampak penuh. Sangkin asiknya makan, ia sampai tidak sadar kalau syrup maple nya berceceran kesekitar bibir tipisnya.

"Duh makanmu masih saja berantakan." ujar Jonghyun sambil mengusap sisa syrup di sudut bibir pacarnya dengan ibu jarinya dan menjilatnya.

"Kau kan tau apa yang aku suka." balas Minhyun akhirnya setelah berhasil menelan pancake yang tadi masih bersarang didalam mulutnya. Gak perlu banyak tanya lagi Jonghyun pun langsung memberikan satu cangkir cokelat panas ke arah pacarnya yang tentu saja langsung diterima dengan senang hati.

Jonghyun memposisikan dirinya duduk diatas karpet berbulu halus dan menyandarkan punggungnya pada ranjang mereka. Dimeja kecil dihadapannya sekarang terdapat satu buah laptop berlambang apel tergigit yang sedang menyala dan menunjukkan beberapa data serta statistik yang cukup rumit. Sepertinya sih itu data perusahaannya.

"Jjong~ sedang apa?" tanya Minhyun lalu langsung bertingkah manja dengan memeluk sebelah lengan kanan Jonghyun erat seperti kucing yang sedang minta diperhatikan dan manja.

"Aku harus mengecek data perusahaan. Ada sedikit pekerjaan yang harus aku selesaikan." balas Jonghyun lalu sebelah tangannya yang bebas langsung mengusap lembut surai blonde pacarnya yang kini sedang dalam mode manja.

Iya, gitulah Minhyun. Jika diluaran, dia dikenal sebagai dokter dengan kecakapan, ketampanan dan ketegasan yang membuat siapapun begitu menghormatinya. Ia dikenal sebagai dokter muda dengan segudang prestasi dan kesigapan membuat para dokter dan perawat lain yang berada di rumah sakit di tempat yang sama dengannya bekerja bekerja begitu segan terhadapnya. Namun sifat Minhyun itu akan berubah jadi seratus delapan puluh derajat jika sudah berada di dekat pacarnya.

Minhyun bisa berubah jadi sangat manja jika sudah ada didekat pacarnya, Jonghyun. Jonghyun sendiri sih gak pernah masalah kalau Minhyun mau bermanja-manja dengannya. Lagipula Jonghyun sendiri suka kok memanjakan pacarnya yang manis itu. Sifat manja Minhyun itulah yang buat dia jadi berguna dan dapat melindungi pacarnya.

"Apa harus dikerjakan sekarang? Kenapa tidak nanti saja? Besok? Ini kan hari Sabtu~ bukan waktunya kerja. Kau tidak merindukanku?" rengek Minhyun manja sambil menarik laptop milik Jonghyun dan menjauhkannya dari jangkauan tangan sang pacar.

"Aku harus menyelesaikannya dulu, sebentar saja, ya?" ujar Jonghyun sambil mengusap lembut kedua pipi Minhyun yang mengembung lucu karena dirinya sedang cemberut.

"Sebentar untukmu itu bisa 2-3 jam dan aku bosan kalo harus menunggumu Jjong~" setelah berbicara begitu, Minhyun langsung membaringkan kepalanya diatas paha Jonghyun yang masih hanya berbalut boxer hitamnya. Usil, ia sedikit memainkan karet boxer pacarnya membuat Jonghyun hanya bisa menggelengkan kepalanya saja memaklumi tingkah pacarnya itu.

Jonghyun kembali menyibukkan dirinya dengan data perusahaannya kembali menghiraukan pacarnya yang masih usil memainkan karet boxernya entah apa tujuannya. Setengah jam lebih Jonghyun masih juga belum bergerak, ia masoh fokus dengan data dihadapannya, mengabaikan makhluk manis yang masih berada dipangkuannya.

"Auuu itu sakit, princess~" keluh Jonghyun saat merasakan gigitan pada area perut sixpacknya yang terekspos karena dirinya yang masih bertelanjang dada sejak tadi.

Minhyun sendiri hanya memberikan cengirannya sambil mengusap-usap ruam kemerahan di kulit tan seksi pacarnya yang tadi digigitnya. Jonghyun hanya menghela nafasnya dan kembali fokus mengerjakan pekerjaannya membuat Minhyun kembali cemberut akibat diacuhkan.

Minhyun menggerakkan sedikit kepalanya agak sedikit kedalam, mempertemukan wajahnya dengan sesuatu yang menonjol dari balik boxer yang dipakai sang pacar. Sesuatu itu terlihat agak menggembung membuat cengiran usil langsung tercipta diwajah Minhyun.

"Oouuhhh apa yang kau lakukan, princess?" Jonghyun langsung menghentikan pekerjaannya saat merasakan sesuatu yang hangat dan basah sedang melahap bagian selatan dirinya yang sedang setengah menegang. Cepat-cepat dia langsung mendorong kepala sang pacar agar menjauh dari miliknya.

"Kenapa? Sudah lanjutkan saja kerjaanmu! Aku kan juga sedang asik main-main dengan Jjong kecil~" balas Minhyun lalu kembali melanjutkan aktivitasnya tadi mengulum benda itu pelan dari luar boxer yang dikenakan Jonghyun membuat bagian depan boxer itu jadi basah karena air liur dan sedikit precum yang keluar.

"Ouuhhh hen-tikannhh sayangghhhh" ujar Jonghyun susah payah meski harus diselingi desahan kenikmatannya.

"Kenapa berhenti?" tanya Jonghyun bingung saat melihat Minhyun yang langsung menghentikan kegiatannya tadi membuat Jonghyun kecil keburu mencuat tegang. Dia memang paling tak bisa menahan hasratnya jika sudah bersama pacarnya yang manis itu.

"Aku capek. Mau mandi aj-" ucapan Minhyun langsung terpotong saat Jonghyun yang tiba-tiba langsung menarik tangannya dan menciun habis bibirnya tanpa ampun. Dalam ciuman itu, Minhyun langsung tersenyum licik karena berhasil mengubah fokus Jonghyun dari pekerjaan sialannya itu.

"Gak semudah itu kamu pergi dari tanggungjawab. Sekarang-" Jonghyun menarik satu tangan Minhyun dan mengarahkan kembali ke miliknya. Ia arahkan tangan putih itu melewati karet boxernya dan bersentuhan langsung dengan miliknya yang sudah sangat menegang.

"Ayo selesaikan. Lanjutkan lagi." ujarnya saat tangan Minhyun berhasil telak mencengkram miliknya itu. Minhyun hanya diam dan kembali melanjutkan kegiatannya tadi dengan tangannya.

"Oouuhhh ya sayanghhhh begituuhhh hmmphhhh" Jonghyun menarik tubuh Minhyun lalu kembali melumat bibir manis pacarnya itu tanpa henti. Dan yah pagi itu kembali diisi dengan lanjutan adegan panas mereka berdua. Salahkan Minhyun yang sudah berani mencoba menggoda Jonghyun. Have a nice Saturday~

-END-

A/n: pertama kalinya berani buat nulis couple terlangka 2Hyun/JMin dari Nu'est. Maaf yaa aku cinta sama couple ini dan karena ff mereka terlalu langka, jadi nyoba buat terjun nulis ff buat mereka hehe agak gak pede sih nulis ff ini apalagi ini ff singkat yang ditulis sewaktu di bandara #efekbosankarenadelay.

Aku tunggu ya kritik dan sarannya hehehe