hello world haha,ini adalah karya FF pertama saya,saya membuat ini karna terinspirasi dari senpai-senpai author yang sama-sama menulis cerita di sini,untuk seperti apa ceritanya,silahkan kalian yang menilainya sendiri ^^
happy reading :D
Chapter 1 : New Friend
"Huft,kenapa gue harus di lahirkan dengan nama redmoon" rutuk gue dalam hati,masa kecil gue bukan lah masa kecil yang menyenangkan seperti anak bellato sewajarnya.
Bellato Union,ya di bangsa ini lah gue dilahirkan,ada 2 ras lagi yang tinggal di planet novus ini yaitu Alliance Cora dan Accretia empire,mungkin gak bisa gue bilang tinggal,tapi bersiteru untuk memperebutkan hasil tambang yang tidak jelas menurut gue.
Siapa sih yang mengusulkan semua ini terjadi,siapa yang membuat aturan seperti ini,ini konyol membunuh dan dibunuh,mungkin itu kalimat yang tepat untuk penghuni planet ini,terus menerus memupuk kebencian.
Menurut gue sendiri membunuh dan terus saling membunuh tidak akan ada hentinya,hanya akan melahirkan dendam dan kebencian di hati mereka,kehilangan saudara,kekasih,istri bahkan keluarga,membosankan memang hidup di planet ini,tapi tidak munafik bahwa hanya dengan cara itu lah kita bertahan hidup di planet yang keras ini.
Oya gue belum memperkenalkan diri gue,nama gue Rezda Redmoon,Redmoon entah mengapa gue lahir dengan nama itu,nama yang hampir tidak memberikan kesempatan gue untuk menikmati masa kecil gue dengan bahagia,damn!
Babeh ama emak gue udah gak ada semenjak gue lahir,gue hanya tinggal sama ayah angkat gue namanya Shin Brownlance,tak apa lah gue lahir tanpa orang tua,se-enggaknya sekarang ada orang yang gue panggil ayah.
Banyak dari mereka yang menyebut bahwa clan gue,Redmoon adalah clan terkutuk,sejak kecil hanya kata-kata pahit yang terdengar di kuping gue "darah terkutuk" lah "keturunan iblis" lah.
Dari cerita yang gue denger dari mereka yang mencaci maki gue ,sekitar 20 tahun yang lalu ada seorang dari clan gue yang membabi buta dan membantai semua anggota clan gue secara sadis,gue juga heran kenapa hanya gue yang tersisa dari clan Redmoon,kenapa gue gak ikut dibantai aja sama orang sial emang!
Ada juga beberapa clan lainya di Bellato Union,seperti grymnystre,hardji,lachrymose dan clan gue termasuk clan tertua di bellato,ah males gue ngomongin masalah clan ini,selalu jadi penghambat gue buat dapetin temen.
Ciri-ciri gue ya sewajarnya pemuda bellato biasa nya,memiliki rambut cepak dengan warna abu-abu gelap,muka ya bisa di bilang ganteng (haha ngarep),badan ya biasa aja gak bagus-bagus amat,tapi ada satu hal yang gue suka dari diri gue,yaitu mata gue yang berwarna merah darah,mungkin unik dan cuma gue yang punya,haha
06.00 waktu novus,pagi ini terlihat muram menurut gue,mendung tanpa sinar matahari,rasanya malas buat ngawalin aktifitas pagi ini.
DHOG! DHOG! DHOG!
"Rezda kamu sudah bangun?" terdengar suara ayah dari luar.
"Sudah yah" jawab gue dengan agak malas.
"Cepat mandi dan siap-siap,kamu lupa pagi ini ayah ingin ajak kamu ke akademi untuk daftar ke milliter" kata ayah gue.
"Iya ayah" jawab gue.
Suara langkah kaki ayah gue mulai menjauh dari pintu kamar gue.
"Sial,kenapa gue musti ikut ambil dalam perang yang menyusahkan ini sih" ya gue emang gak suka sama yang namanya perang,itu cuma hanya akan melahirkan kebencian yang terus menerus tumbuh di hati mereka yang mengalaminya pikir gue.
Gue angkat kaki dari balkon kamar gue,ngambil anduk trus mandi.
"Hah,seger juga abis mandi"
kruyuk kruyuk kruyuk..
"Damn!ni perut pagi-pagi manja bener yak,udah minta di isi aja"
Gue langsung keluar kamar buat ke ruang makan,di situ udah ada ayah gue lagi baca koran sambil nyurup kopi hitamnya yang biasa dia minum,kalo gak salah merk nya KOPI KAPAL TUBRUK...
"Kamu udah siap nak?" kata ayah gw sambil naro koran nya di meja.
"Udah yah,ayah masak pagi ini?tumben biasa nya beli yah?" balas gue heran.
"Ya sekali-kali boleh lah ayah masak buat anak ayah,sekalian kan bisa menghemat,kamu kan tau kemaren di berita di siarin kalo sekarang ini bellato sedang ngalamin krisis keuangan" ucap ayah sambil niruin cara ngomong presenter berita di tv..
"Pffft" gue cuma bisa ketawa kecil ngelihat tingkah ayah gue yang kadang konyol kek gitu.
Ya dia emang bukan ayah kandung gue,dia adalah sahabat ayah kandung gue,walaupun gue sendiri gak kenal siapa orang tua gue sebenernya,dan kenapa gue harus terlahir dengan nama redmoon,dia adalah orang yang ngerawat gue dari orok sampe segede ini,kadang gue kasian sama dia,istrinya meninggal dalam sebuah insiden 20 tahun yang lalu,jadi dia cuma tinggal berdua sama gue di sini.
"Ya sudah cepat makan sarapanmu,lalu kita pergi ke akademi" kata ayah gue.
"Siap ayah" ucap gue sambil narik kursi untuk duduk dan mulai sarapan pagi itu.
Jalanan markas bellato masih terlihat sama seperti biasanya,terlihat ramai dengan orang yang lalu lalang kesana kemari dengan kesibukan mereka yang berjualan armor,senjata,peralatan berburu,makanan minuman,ya masih banyak lagi lah.
JEDHUG!
"Aduh!" kata gue berbarengan dengan orang itu,sial emang gue malah nabrak orang gara-gara gak focus sama jalan!rutuk gue dalam hati sambil ngelus-ngelus pantat gue yang malang ini.
"Ma..maaf kamu gak apa-apa?" kata seseorang di depan gue.
"Ah ia gak papa kok,gue yang harus nya minta maaf karna gak liat kedepan pas jalan" balas gue sambil berusaha bangun.
Gue bangun sambil coba liat yang nabrak gue,dan ternyata gila cantik bener ni cewe kata gue dalam hati.
"Sekali lagi maaf ya" kata dia dengan muka yang merasa bersalah.
"Ah i..iya gak papa kok,ta..tadi gue yang salah karna gak liat jalan" kata gue sambil salah tingkah kek orang kesurupan,abis itu dia lanjut jalan ngelewatin gue.
"Mimpi apa gue semalem yak,bisa ngeliat bidadari pagi-pagi gini" kata gue lirih sambil masih dengan keadaan cengoh.
"Rezda kamu ngapain bengong di situ,cepetan nanti keburu tutup pendaftarannya" teriak ayah gue yang udah agak jauh dari gue.
"I..iya ayah sebentar" gue lari ngejar ayah gue.
Sesampainya di depan pintu gerbang akademi,terlihat sangat ramai disini,banyak yang yang mendaftar untuk masuk akademi,ada yang mendaftar di warrior corp,ranger corp,spiritual corp,dan specialist corp,mereka terlihat dari berbagai umur,ada yang terlihat lebih tua dari gue dan bahkan lebih muda dari gue pun ada.
biar gue jelasin sedikit tentang jurusan di akademi
WARRIOR CORP
Di jurusan ini lebih mengutamakan kekuatan fisik,karena mereka yang berada di barisan depan saat berperang,ya bisa dibilang mereka lah pembuka jalan bagi para prajurit yang kebanyakan dari mereka memiliki kemampuan fisik yang jauh di atas rata-rata bellatian biasa,mereka berkonsentrasi dengan senjata jarak dekat seperti pedang,tombak,gada dan pisau.
RANGER CORP
Jurusan ini lebih berkonsentrasi kepada kecepatan dan kelihaian dalam bergerak,dan mereka membutuhkan stamina yang lebih besar di bandingkan jurusan yang lainnya, biasa nya mereka di tempatkan di garis tengah dalam perang,mereka bisa menjadi pengintai ataupun juga sebagai penyerang,mereka berkonsentrasi dengan senjata jarak jauh,seperti pistol dan panah,tapi ada juga yang menggunakan pisau lempar sebagai senjata.
SPIRITUAL CORP
Jurusan ini mengutamakan ilmu force,atau kekuatan dari alam sekitar nya,mereka bisa mengendalikan kekuatan alam di sekitarnya,seperti api,air,angin dan tanah,cora pun sama hanya saja bellato menganut aliran holy sedangkan cora berkonsentreasi dengan senjata staff atau tongkat sihir untuk memperkuat force mereka.
dan yang terakhir
SPECIALIST CORP
Jurusan ini seperti team support kalo gue bilang,soalnya mereka lah yang menopang persenjataan dalam perang,seperti armor dan senjata,mereka bertugas di garis balakang dalam perang,memperbaiki sejata yang rusak dan lain-lain,mereka juga yang menciptakan robot yang luar biasa,Massive Armor Unite atau yang sering kita denger dengan sebutan MAU,mereka berkonsentrasi dengan semua jenis senjata.
"Rez kamu sudah pikirkan jurusan awal apa yang ingin kamu ambil kan?" ucap ayah gue.
"Hmmm,sepertinya sudah yah" ucap gue sambil melihat ke grombolan orang yang berkumpul di depan tempat pendaftaran ranger corp.
"Jadi kamu mau ngambil jurusan apa?" kata ayah gue penasaran.
"Aku mau ngambil jurusan ranger deh yah,aku pengen jadi Hiddensoldier legendaris,haha" ucap gue dengan penuh keyakinan.
"Haha,bagus-bagus,kalo gitu kamu gak boleh bangun kesiangan lagi,masa hiddensoldier legendaris bangun aja kesiangan,haha" kata ayah gue sambil ketawa.
"Aih ya gak gitu juga yah" bales gue merengut.
"Haha,oke kalau gitu,sekarang kamu tunggu di antrian,biar ayah yang ngambil formulir pendaftaran nya" kata ayah gue sambil berjalan kebagian lain akademi.
Sangat membosankan menunggu kaya gini,gue paling benci kalo di suruh nunggu,hais -_-
Perasaan gue tiba-tiba gak enak gini ya,kaya ada yang merhatiin,gue coba lihat kanan kiri,anjrit emang bener banyak yang ngeliatin gue dangan tampang yang aneh,kaya ngeliat sesuatu yang menjijikan!sial! teriak gue dalam hati "dipikir gue penjahat apa di liatin kaya gitu" ucap gue lirih,kenapa sih hanya karna nama clan gue, mereka sampai ngeliat gue kaya menghakimi gue layak nya gue pembunuh yang sadis!
Gue coba buat gak perduliin mereka,tapi tetep ajak gue ngerasa risih kalo di perlakukak kek gini #GUEGAKBISADIGINIIN :(
Beberapa menit kemudian ayah gue dateng sambil bawa beberapa carik kertas di tangannya.
"Nih sekarang kamu isi formulir ini,ayah mau ketempat teman ayah dulu sekarang,nanti kamu pulang duluan aja kalo sudah selesai" kata ayah gue.
"Iya yah siap" balas gue.
Setelah berjam-jam kemudian yang teramat sangat membosankan...
Huft,akhirnya selesai juga pendaftarannya,lumayan melelahkan nungguin antrian yang panjang nya kaya antri beli tiket konser KDRT48,dan tentunya masih dengan hawa menekan yang sangat gue benci,di lihatin sama mata-mata yang gak bertanggung jawab,shit!
Ah persetan,mending gue duduk dulu deket pohon sambil istirahat sebentar pikir gue,sekalian ngilangin cape..
"Hei lu daftar juga ya di ranger corp?" kata seseorang dari belakang gue yang sontak bikin gue kaget.
"Ah ia gue baru selesai daftar barusan" kata gue sambil senderan lagi di bawah pohon."elu siapa?" lanjut gue.
"Oya gue belum memperkenalkan diri,nama gue Dario Cardoni,elu sendiri?" ucap dia tersenyum sambil ngulurin tangan untuk berkenalan.
"Hmm,gue Rezda Redmoon" kata gue sambil balas ngulurin tangan.
"Rezda Redmoon ya,nama yang aneh,tapi menarik,haha" ucap dario sambil tertawa.
"Aneh ya?ya begitulah,haha" balas gue dengan tawa yang dia duduk di sebelah gue,tapi di bagian pohon yang berbeda.
"Elu daftar sendirian rez?" kata dia sambil celingak celinguk.
"Kaga,gue sama babeh gue,tapi dia pulang duluan,mau kerumah temen katanya" balas gue."elu sendiri?"
"Gue sama bokap gue juga,tuh yang pake baju garis-garis" ucap dia sambil nunjuk orang yang dimaksud.
"By the way,sorry nih sebelumnya, Dar kok lu bisa tiba-tiba akrab gini sama orang yang baru lu kenal?" tanya gue heran,ya aneh aja,soalnya notabene orang baru denger nama redmoon aja udah pada lari menjauh,kaya denger nama buronan kelas kakap.
"Ya beginilah gue orangnya,haha" katanya sambil ketawa,kesambet apa ya ni bocah,ketawa mulu dari tadi -_-
"Emang lu gak pernah denger cerita tentang nama Redmoon?" tanya gue lagi ke dario.
"Redmoon ya?pernah sempet denger sih,yang salah satu anggota clan mereka MEMBANTAI habis seluruh anggota clan nya kan?" ucap dia sambil ngelirik gue,dengan memperjelas di kata MEMBANTAI.
Sial denger dia bilang gitu ngerasa kaya di hakimi tanpa tau kesalahan lagi,emang semua orang sama aja!selalu menilai seperti itu! ucap gue dalam hati,sambil nundukin kepala gue karna kesel.
"Tapi.."
"Tapi apa?" tanya gue dengan nada yang agak kurang bersahabat.
Tiba-tiba dia ikut senderan sambil lanjutin omongannya tadi "untuk apa memikirkan masa lalu seperti itu,toh bukan elu juga kan yang melalukan itu semua,trus buat apa elu mikirin hal itu,kalo gue sih berteman dengan siapa aja,mau masalalu nya baik atau buruk,toh belum tentu dia yang melakukannya" ucap dia dengan santai..
"..."
"Dan lagi kita gak butuh alasan kan untuk berteman dengan seseorang,haha" kata dia dengan tawa kecil.
DHEG! Denger kata terakhirnya gw ngerasa kaya ada yang sesek di dada gue,gue udah gak bisa berkata apa-apa lagi pas denger kalimat terakhirnya,mau gimana lagi,pas kecil gue selalu di caci maki sama anak-anak sebaya gue karna nama redmoon,dan selalu dipandang bak seorang pembunuh oleh orang-orang di sekitar gue,dan cuma ayah angkat gue yang selalu ada di samping gue buat nenangin dan nemenin gue saat semua orang menghina gue,kadang gue berfikir bahwa gak ada yang namanya teman di dunia ini!
"Eh rez lu ngapa nangis,kaga malu lu di liat orang-orang" tanya dario panik.
"Nggh,kaga kok,kaga papa,gw cuma terharu aja denger kata terakhir lu barusan" jawab gue,tanpa sadar air mata gue keluar dengan sendirinya.
"Lah kenapa emang?ada yang salah ya?" tanya dia heran.
"Ngga kok ngga,sebelumnya gue gak pernah punya yang namanya teman,bahkan gue gak percaya sama yang namanya teman,tapi setelah gue kenalan sama elu dan denger kata-kata lu barusan,gue baru percaya apa itu temen,dan bahkan gue nemuin orang yang bisa gue panggil sahabat" ucap gue sambil tersenyum..
"Haha,gitu ya,oke kalo gitu kita bakal jadi teman selamanya oke? hahaha" ucap dario dengan ketawanya.
"Oke,haha" balas gue..
To be continue...
Terima kasih buat senior mie,Dzofi dan Hafidz yang sudah memberikan support untuk merintis cerita ini,gw harap anda sekalian berkenan dengan cerita yang gw sajikan,kalo ada kritik dan saran tolong tinggalkan jejak ya,agar bisa saya perbaiki ^^
Gomen
